C. Desain SIRS
Rancang Bangun Rumah Sakit sangat bergantung kepada jenis
dari rumah sakit tersebut. Rumah sakit di Indonesia, berdasarkan
kepemilikannya dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
a.
Rumah Sakit Pemerintah, yang dikelola oleh:
1) Departemen Kesehatan,
2) Departemen Dalam Negeri,
3) TNI,
4) BUMN.
Sifat rumah sakit ini adalah tidak mencari keuntungan (non profit)
b.
Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah
yayasan, baik yang sifatnya tidak mencari keuntungan (non profit)
maupun yang memang mencari keuntungan (profit)
D. Fungsi SIRS
Berikut ini beberapa fungsi dari SIRS di bagian-bagian sub system
yang ada dalam system (rumah sakit), yaitu :
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan
kesehatan.
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga
medis maupun tenaga administrative Rumah sakit.
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi
keuangan.
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana
yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis,
persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya.
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada
didalam rumah sakit tersebut,termasuk pengelolaan data untuk plan
jangka panjang,menengah,pendek,pengambilan keputusan dan untuk
layanan pihak luar.
1. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional
dalam memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
2. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi
dalam jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.
3. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses
perencanaan maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai
tingkatan.
4. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya-guna dan hasil-guna
terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada
maupun yang sedang dikembangkan.
I. Pengintegrasian SIRS
Pengintegrasian SRS merupakan suatu hal yang penting dalam
SIRS yang baik.Secara manual integrasi dapat juga dicapai,misalnya
dari data satu bagian dibawa ke bagian yang lain dan oleh petugas
administrasi data tersebut digabung dengan data dari system
lain.Berbagai system di RS dapat saling berhubungan dengan system
yang lain melalui berbagai cara yang sesuai dengan
kebutuhannya.Aliran informasi di antara system sangat bermanfaat
bila data dari suatu yang tersimpan dalam suatu system diperlukan
juga oleh system yang lainnya, atau output suatu system menjadi
input bagi system lainnya.
Keuntungan utama dari integrasi system SIRS adalah
membaiknya arus informasi di dalam RS mengingat bahwa RS
memilki berbagai unit yang operasionalnya saling tergantung.Atau
keuntungan itu merupakan sifatnya yang mendorong manajer untuk
mendistribusikannya/mengkomunikasikan informasi yang
dihasilkan oleh department/bagian/unitnya agar secara rutin
mengalir ke system lain yang dibutuhkan.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang bisa didapat dari pembahasan makalah di atas,antara
lain :
1. Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali dengan pengembangan
sistem informasi di berbagai unit pelayanan yang selanjutnya diintegrasikan
secara keseluruhan untuk mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi dalam
menghasilkan informasi yang baik,
2. Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya yang
penting dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit,
3. Sistem informasi berbasis computer perlu diterapkan di era globalisasi ini,
4. Pemeliharaan dan pengembangan SIRS butuh biaya yang besar,namun
tidaklah berat jika informasi telah menjadi asset organisasi,
5. Dan lain sebagainya.