Anda di halaman 1dari 31

Introduction

Electronik Health
Record
Pengaturan Penyelenggaraan RM di RS Indonesia dimulai
Tahun 1989
(Permenkes No.749a/Menkes/PER/XII/1989)

Disebutkan RM berbasis kertas (konvensional).

Rekam medis konvensional saat ini (abad 21)


Kurang efektif karena saat ini karena:
- Membutuhkan informasi secara intensif
- berorientasi pada otomatisasi pelayanan kesehatan dan bukan
terpusat pada unit kerja semata
 Penerapan TIK di bidang kesehatan telah menjadi tuntutan
organisasi/institusi kesehatan tidak saja di sektor pemerintah
tetapi juga di sektor swasta dalam menjalankan operasional
pelayanannya agar lebih efisien. Beberapa inisiatif implementasi
e-kesehatan,yaitu (1)untuk mendukung layanan kesehatan
individu (sistem elektronik untuk pencatatan dan pelaporan
rumah sakit, Puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, serta telemedicine), (2)layanan kesehatan masyarakat
(sistem elektronik untuk surveilans penyakit, penanggulangan
krisis kesehatan), dan (3)layanan dukungan administrasi
kesehatan (sistem elektronik untuk manajemen sumber daya
manusia,logistik obat dan perbekalan kesehatan dan jaminan
kesehatan). Di Indonesia pelaksanaan e-kesehatan masih terbatas
pada cakupan dan wilayah dan sub sistem kesehatan tertentu.
Pengertian EHR

Electronic Health Record (EHR) adalah suatu catatan elektronik komprehensif


dari informasi kesehatan pasien yang merupakan integrasi beberapa database
informasi kesehatan. Informasi yang diberikan meliputi demografi pasien,
catatan kemajuan, masalah, obat, tanda vital, riwayat medis masa lalu,
imunisasi, data laboratorium, dan laporan radiologi.
Pengertian EHR
• Johan Harlan menyebutkan bahwa Rekam Kesehatan Elektronik
adalah rekam medis seumur hidup (tergantung penyedia layanannya)
pasien dalam format elektronik, dan bisa diakses dengan komputer
dari suatu jaringan dengan tujuan utama menyediakan atau
meningkatkan perawatan serta pelayanan kesehatan yang efisien dan
terpadu. RKE menjadi kunci utama strategi terpadu pelayanan
kesehatan di berbagai rumah sakit

• Shortliffe, 2001 Rekam medis elektronik (rekam medis berbasis-


komputer) adalah gudang penyimpanan informasi secara elektronik
mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh
pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat
melayani berbagai pengguna rekam medis yang sah
Pengertian EHR

Rekam kesehatan elektronik atau electronic health record sering


disingkat ehr. Ehr merupakan kegiatan mengkomputerisasikan isi rekam
kesehatan dan proses yang berhubungan dengannya. Pada awalnya rekam
kesehatan di indonesia masih dikenal dengan istilah rekam medis yang
sampai saat inipun sebagian rumah sakit di indonesia masih menggunakan
istilah yang sama. Rekam medis adalah “himpunan fakta tentang
kehidupan seorang pasien dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan
sakit, pengobatan saat ini dan lampau yang ditulis oleh para praktisi
kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan
terhadap pasien”. (Huffman, 1999)
Pengertian EHR
• Amatayakul Magret K dalam bukunya Electronic Health Records: A Practical, Guide for
Professionals and Organizations harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
• Mengintegrasikan data dari berbagai sumber (Integrated data from multiple
source).
• Mengumpulkan data pada titik pelayanan (Capture data at the point of care).
• Mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan (Support caregiver
decision making).
• Gemala Hatta menjelaskan bahwa EHR terdapat dalam sistem yang secara khusus
dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas untuk
kelengkapan dan keakuratan data; memberi tanda waspada; peringatan; memiliki sistem
untuk mendukung keputusan klinik dan menghubungkan data dengan pengetahuan medis
serta alat bantu lainnya.
Pengertian EHR
• WHO menjelaskan bahwa EHR idealnya harus Mampu:

• • Mengumpulkan data klinis, administrasi dan keuangan tepat waktu;


• • Pertukaran Data lebih mudah antara petugas kesehatan untuk
mempermudah/memfasilitasi perawatan berkelanjutan;
• • Sebagai bahan perbaikan klinis dan hasil kesehatan, perbandingan terhadap
resiko, tolok ukur hasil dan sebagai bahan penelitian dan pengobatan;
• • Menyediakan data statistik yang berharga pada waktu yang tepat dan efisien untuk
kesehatan masyarakat dan pelayanan pemerintah (pelaporan seperti data kesehatan
adalah penting dalam deteksi dan pemantauan wabah penyakit, serta menyediakan
statistik bermakna dan akurat untuk mengukur status kesehatan penduduk , dan
Dukungan manajemen dalam pelaporan administrasi dan keuangan dan proses lainnya.
Paradigma lama (Rekam Medis Kertas) :

Rekam Kesehatan Kertas di bedakan menjadi tiga pendekatan yaitu:


1. Rekam Kesehatan Berdasarkan Sumber (Source Oriented Health Record)
Merupakan rekam kesehatan yang disusun secara terpisah dan kronologis
menurut urutan tanggal dan disesuaikan dengan masa keperawatan.
Hal tersebut akan menyulitkan pembaca yang berwenang karena harus mencari
tangal yang sama dari setiap klinik untuk memperoleh gambaran lengkap
tentang kondisi pasien.
2. Rekam Kesehatan Berdasarkan Masalah (RKM) (Problem Oriented Health
Record)
Pada dasarnya RKM dibagi menjadi empat komponen yaitu:
a. Daftar masalah pasien (problem list). Keberadaan daftar masalah memudahkan para
pemberi pelayanan kesehatan dalam mencari informasi tentang masalah pasien dan
gambaran kesehatannya.
b. Seperangkat data pasien sebagai basis data yang meliputi riwayat penyakit terdahulu
dan sekarang, adanya pemeriksaan fisik dan hasil temuan laboraturium.
c. Rencana awal pelayan yang meliputi uji, tindakan dan prosedur pemeriksaan dan
pengobatan lainnya
d. Catatan Perkembangan yang menjelaskan tiga hal yaitu :
• apa yang telah terjadi pada pasien,
• apa yang direncanakan untuk pasien dan
• bagaimana pasien bereaksi terhadap terapi.
Dalam metode penulisan catatan perkembangan ditempuh dengan 4 langkah tentang
proses pengambilan keputusan secara sistematis yang dikenal dengan sebutan SOAP(
Subjektif, objektif, observasi, dan perencanaan (plan).
3. Rekam Kesehatan yang Terintegrasi (Integrated
Health Record Format)
Bentuk ini yang digunakan pada fasilitas pelayanan
akut dengan menggabungkan dokumentasi yang datang
dari berbagai sumber secara saling berkaitan dan
mengikuti urutan kronologis yang ketat atau urutan
berbalik arah.
Rekam medik elektronik yang merupakan bagian
dari Eletronic Health Record (EHR) telah banyak
digunakan di berbagai rumah sakit di berbagai
belahan dunia untuk menggantikan atau
melengkapi rekam medik berbentuk kertas.
Penerapan sistem ini memungkinkan baik para
tenaga medis termasuk apoteker maupun tenaga
non medis cukup melihat Rekam Medis elektronik
guna mendapatkan data rangkuman medis pasien,
sehingga cepat dalam memutuskan kesimpulan
pengambilan tindakan medik
Pengertian dasar RME, RKE dan RKP berdasarkan sumber national alliance
for health information technology (2008, april 28)
RKE
RME RKP
Rekam kesehatan
Rekam medik elektronik : Rekam Kesehatan
elektronik : rekaman/catatan Personal :
rekaman/catatan elektronik informasi Rekaman/catatan
elektronik tentang terkait kesehatan elektronik informasi
informasi terkait seseorang yang terkait kesehatan yang
kesehatan (health- mengikuti standar mengikuti standar
related information) interoperabilitas interoperabilitas
seseorang yang dibuat, nasional dan dapat nasional dan dapat
dikumpulkan dikelola, dibuat, dikumpulkan, ditarik dari berbagai
digunakan dan dirujuk dikelola digunakan sumber namun dikelola,
oleh dokter atau dan dirujuk oleh dokter dibagi serta
tenaga kesehatan yang atau tenaga kesehatan dikendalikan oleh
berhak di satu yang berhak pada individu
organisasi pelayanan lebih dari satu
kesehatan organisasi pelayanan
kesehatan
Perbedaan EHR dan EMR

EHR EMR
Electronic Health Record (EHR) Electronic Medical Record (EMR)
merupakan Catatan informasi elektronik adalah catatan elektronik dari
yang berhubungan dengan kesehatan informasi yang berhubungan dengan
individu yang sesuai dengan standar
kesehatan pada individu yang dapat
interoperabilitas yang diakui secara
dibuat, dikumpulkan, dikelola, dan
nasional dan yang dapat dibuat, dikelola,
dan dikonsultasikan oleh dokter dan staf dikonsultasikan oleh dokter dan staf
yang berwenang di lebih dari satu yang berwenang dalam satu
organisasi perawatan kesehatan organisasi perawatan kesehatan.
Fungsi EHR
Mengumpulkan dan
mengintegrasikan
sumber data

Mendukung Penggunaan di POC


Pengambilan Pertukaran Informasi
Keputususan Klinis Kesehatan

EHR

Meningkatkan Kualitas, Pertukaran


pengukuran, dan Informasi
pelaporan Kesehatan
Asal Mula EHR

• wake- • incentiv
• Early
•Pioner • Lanmar Up es and
Limitati
•Academic k effort calls controv
1970s 1980s ons 1990s • Hype &
2000s 2010s ersy
Experime
• Feeder • clinical
nt EDMS compon • EHR &
systems
ents HIE
Asal Mula EHR

1. Pioneers of the HER


1960an para akademisi yang berpikiran jauh ke depan memperkenalkan IT di asuhan kesehatan.
a. Wiederhold dari Standford University dan El Camino Hospitalbersama ilmuwan dari Lockheed Company
merupakan pelopor dari produk komersil pertama. Clinical IS (CIS) secara berkelanjutan dikembangkan
oleh Tecnicom Corporation kemudian oleh TDS Healthcare System Corporation yang merupakan bagian
dari Eelipsys Inco.
b. LDS Hospital, sekarang Intermountain Hospital dengan sistem HELP
c. The National Library of Medicine (NLM) dsb.
Asal Mula

2. Early Limiting Factor


Sejarah implementasi HER
1990
1980 2000
1970 EHR Hype &
feeder system: R- integration &
Academic experients components, LAB,
ADT, MPI, AR connectivity
RO, PHARMACY, LOG
Asal Mula
3. Landmark Effort

1980 1991 Masa Kini


• IOM berinisiatif • IOM => Berbasis • CPR
untuk perbandingan cat
meningkatkan atan pasien: • EHR
RM dari paper Sebuah Teknologi
based menjadi penting untuk
teknologi baru perawatan
kesehatan
Manfaat EHR
1. Manfaat Terkait dengan Kualitas Pelayanan.
Manfaat yang berkaitan dengan kualitas pelayanan dari menggunakan sistem informasi adalah
perbaikan yang berkaitan dengan aksesibilitas, ketepatan waktu, daN kelengkapan informasi pasien
yang meningkatkan efektivitas perawatan
2. Manfaat Terkait Efisiensi Waktu.
3. Manfaat Terkait Komunikasi dan Dokumentasi.
Komunikasi dan dokumentasi merupakan sarana untuk bertukar data dan informasi . Sistem
Informasi dapat memfasilitasi komunikasi antara perawat, dokter, dan anggota tim kesehatan lainnya
dan meningkatkan hasil pasien. Selain itu, penggunaan sistem informasi akan menjamin kelengkapan
dokumentasi perawatan pasien, memfasilitasi evaluasi hasil perawatan pasien, dan meningkatkan
keselamatan pasien.
4. Manfaat Terkait dengan Praktek Profesional.
Menggunakan sistem informasi telah dilaporkan bermanfaat bagi perawat praktek
profesional. Penggunaan sistem informasi telah meningkat otonomi perawat, rasa profesionalisme, dan
accountability.
Komponen EHR
1. Source Systems
Sumberdata : dari bagian Administratif, Keuangan, Klinikal disatukan ke dalam HER
2. Core clinical system
a. Sistem manajemen
b. Sistem charting point-of-care
c. sistem manajemen obat
d. sistem pendukung keputusan
e. Sistem pelaporan
3. Supporting infrastructure: Data Integrasi yang meliputi:
a. A data Repository (bank data) : pusat data
b. A rule engine : program logik untuk menunjang keputusan
c. Knowledge Sources : sumber informasi dari berbagai sumber eksternal
d. Data ware houses :data yang dikumpulkan & dianalisa =>informasi yang bisa digunakan
4. Human –Computer Interface
Membantu pengumpulan data dari berbagai sumber data. Sebagai bagian untuk
masuk dan keluar data: Komputer PC, Notebook, PDA, Voice Recognition System,
Handwriting Recognition System pada PC, dll.
5. Hasil Akhir
Hasil akhir dari implementasi komponen teknik dari EHR adalah “Quality, Cost
dan Access asuhan kesehatan “ ditingkatkan melalui dukungan data klinis,
keuangan dan administratif
Urutan Implementasi
aplikasi paling sering diimplementasikan dalam urutan berikut (sebagaimana berlaku untuk jenis
organisasi) :
1. Pendaftaran-Masuk, Debi, Transfer (R-ADT ) ,Sistem Manajemen Praktik (PMS)
R-ADT, dan untuk kantor klinis atau dokter, PMS, adalah sistem yang paling mendasar yang
diperlukan untuk mendaftarkan pasien, merekam demografi mereka dan informasi asuransi, dan
melacak status masuk atau jadwal kunjungan.
2. layanan keuangan pasien (PFS), atau sistem penagihan
Sistem ini dapat menerima tagihan dan menghasilkan klaim
3. Sistem Administratif
sistem ini terkait erat dengan sistem berorientasi keuangan
4. Sistem Manajemen Dokumen Elektronik (EDMS)
EDMS dapat diintegrasikan dengan teknologi alur kerja . Teknologi alur kerja membantu
pekerjaan langsung pada dokumen. Sebagai contoh, ia dapat menentukan kapan sebuah catatan
siap untuk pengkodean dan memasukkannya ke dalam antrian kerja pembuat kode yang sesuai.
5. Orde Komunikasi / Hasil Pengambilan (OC / RR) Sistem OC / RR sistem adalah bentuk lain dari
sistem administrasi.
6. Aplikasi tambahan / departemen klinis
Sistem PC/RR dirancang untuk berkomunikasi dengan sistem yang akan menerima dan
memproses data dan menghasilkan hasil. Tiga sistem penunjang utama atau klinis di rumah sakit
termasuk sistem informasi laboratorium (LIS), sistem informasi farmasi (rawat inap), dan sistem
informasi radiologi (RIS).
7. Aplikasi klinis khusus
Aplikasi klinis khusus melayani pasien dengan keadaan penyakit tertentu atau tingkat
perawatan yang diperlukan
8. Smart Peripherals
9. Sistem Pesan Klinis / Portal penyedia-pasien
Sistem pesan klinis menambah sistem OC / RR dan EDMS dimensi akses real-time ke informasi
melalui teknologi berbasis web.
10. Registries adalah sistem dimana organisasi pengiriman perawatan dapat berkontribusi informasi
spesifik untuk analisis dan perbandingan selanjutnya
11. Hasil Manajemen
Meskipun sistem OC / RR memungkinkan melihat dan mencetak lab dan hasil lainnya, pemrosesan canggih
dari hasil ini ketika mereka diproduksi sebagai data terstruktur dapat diterima. Sebagai contoh, jika hasil lab
dihasilkan sebagai data terstruktur, mereka bisa menjadi grap atau terstruktur dalam tabel.
12. Point-of-Care (POC) Charting Systems
Sistem charting POC juga disebut sistem dokumentasi klinis, adalah mereka di mana dokter memasukkan
data karena mereka merawat pasien.
13. Computerized Provider Order Entry (CPOE) dan E-Prescribing (e-Rx)
Sistem CPOE sistem dimaksudkan untuk digunakan oleh dokter dan penyedia lain (misalnya, asisten phy
sician, praktisi perawat, dan bidan perawat, sesuai dengan lisensi mereka) untuk memasukan pesanan
langsung ke komputer dan diberi petunjuk, pengingat, atau peringatan tentang pesanan
14. Electronic / Bar Code Medication Administration Record (EMAR / BC-MAR)
Rekam administrasi obat elektronik / bar code (EMAR) adalah cetakan yang dihasilkan oleh sistem farmasi
yang dapat digunakan perawat untuk mengidentifikasi obat apa yang harus diberikan kepada pasien dan
untuk mendokumentasikan administrasi
15. Pelaporan
Pelaporan dari dEHR merupakan proses query data yang ada untuk mencari dan mengambil data spesifik
untuk pasien, menghasilkan daftar (sering digunakan untuk follow-up pasien), data agregat dari beberapa
pasien, atau melakukan analisis canggih yang menghasilkan informasi baru
16. Clinical Data Repository (CDR)
Penyimpanan data klinis (CDR) adalah database relasional yang telah dioptimalkan untuk banyak
transaksi
17. Clinical Decision Support (CDS)
Dukungan keputusan klinis (CDS) mengacu pada perangkat lunak yang memproses informasi untuk
memberikan bantuan dalam membuat keputusan klinis.
18. Clinical Data Warehouse (CDW)
Komponen canggih lain dari EHR adalah Clinical Data Warehouse (CDW). Ini adalah database yang
telah dioptimalkan untuk melakukan analisis canggih. CDW dapat digunakan untuk melakukan
penambangan data, misalnya, untuk mencari pola informasi yang mungkin berguna untuk penelitian
klinis.
19. Persona Health Records (PHRs)
Catatan kesehatan pribadi terkait catatan kesehatan sendiri (atau ringkasan dari catatan mereka)
atau untuk memberikan informasi kepada penyedia tentang status kesehatan mereka melalui portal
web
20. Telehealth
Penggunaan Operasi jangka lebih luas, "diusulkan untuk diadopsi pada 2007 oleh American
Telemedicine Association (ATA), mendefinisikan telemedicine sebagai" penggunaan informasi medis
yang dipertukarkan dari satu situs ke situs lain melalui asi untuk meningkatkan, mempertahankan,
atau membantu kesehatan pasien. status. "ATA mencatat bahwa" telehealth sangat terkait dengan
telemedicine, sering digunakan untuk mencakup definisi yang lebih luas dari perawatan kesehatan
jarak jauh yang tidak selalu melibatkan layanan klinis "(ATA 2007)
21. Health Information Exchange (HIE)
Health Information Exchange (HIE) mengacu pada pertukaran informasi kesehatan tanpa
batas antar organisasi yang berbeda, seringkali di mana organisasi telah menandatangani suatu
partisipasi dalam organisasi HIE (HIO).
22. Kesehatan Penduduk
Pengumpulan data kesehatan penduduk dapat dimulai dalam pengaturan penyedia dan
dihubungkan secara otomatis ke sistem pengumpulan data negara
Batasan EHR

Keterbatasan Data Keterbatasan


Klinis Teknologi

Batasan Biaya dan Keterbatasan


Nilai Pertimbangan Standardisasi
Strategi Implementasi EHR
Perencanaan dengan hati-hati setiap komponen ehr juga merupakan keharusan
strategis. meskipun komponen apa pun dari sistem EHR akan memiliki rencana
pelaksanaan spesifiknya sendiri, prinsip-prinsip umum tertentu harus selalu diterapkan pada
komponen-komponen yang termasuk berikut ini :
1. Pemetaan lengkap dan analisis semua proses dan alur kerja yang akan dipengaruhi oleh
komponen EHR
2. meninjau dan memahami persyaratan data dan aliran informasi sistem
3. review dan persetujuan oleh pengguna dokter dari semua elemen pendukung keputusan
4. melalui evaluasi dan pengujian semua proses dan alur kerja baru
5. pelatihan komprensif untuk semua pengguna, termasuk pendidikan, keterampilan membangun,
ikhtisar sistem, dan instruksi langsung
6. konversi grafik bijaksana, strategi perputaran, dan persiapan go-live yang menghargai impac
pada pengguna, produktivitas mereka, dan kemampuan mereka untuk berinteraksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai