Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI MAUROLE
NSS : 301240910001. NPSN: 50302620. STATUS “TERAKREDITASI B”
Jl-Trans Utara – Desa Mausambi – Kec. Maurole – Kab. Ende – Prov. NTT – Kode Pos. 86381
E-Mail : Smanmaurole@yahoo.co.id

URAIAN TUGAS MASING - MASING TEMA DAN SUB TEMA PROYEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan

Gaya hidup berkelanjutan ialah adanya kesadaran bahwa untuk mengurangi


penggunaan sumber daya alam baik secara individual maupun secara sosial. Gaya
hidup berkelanjutan tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk generasi masa
depan.

Sub Tema : Daur Ulang Limbah Plastik

Saat ini jumlah sampah di Indonesia semakin meningkat, sehingga dibutuhkan


penanganan khusus terhadap sampah-sampah tersebut. Ketika tidak diatasi dengan
baik sampah tersebut bisa menimbulkan pencemaran lingkungan dan bisa juga
menimbulkan bencana alam. Daur ulang plastik merupakan upaya untuk mengelola
dan menggunakan plastik bekas agar dapat digunakan kembali atau diolah menjadi
barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan memiliki nilai jual. Tindakan ini
bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi adanya pencemaran dan kerusakan
lingkungan yang disebabkan dari membuang sampah plastik sembarangan.

Produk yang akan di Daur Ulang :

1. Upaya daur ulang sampah menjadi barang layak jual yang pertama adalah dengan mengubah
plastik minuman kemasan menjadi sebuah anyaman tas. Untuk bisa mengubah plastik bekas
minuman kemasan dibutuhkan keterampilan menjahit dan juga bungkus minuman yang sejenis.
Fungsi dari anyaman plastik adalah tas serba guna kususnya untuk ibu-ibu rumah tangga dan
kegunan tas anyaman plastik ini adalah untuk menaruh barang-barang saat berbelanja kepasar.

Alat dan Bahan:

 Sedotan Bekas

 Gunting

 Lem Bakar

 bungkus jajan

2. Selain plastik bekas minuman kemasan, Kami mengubah botol plastik untuk dijadikan sebagai
barang yang layak jual. Salah satu bentuk daur ulang limbah yang kami lakukan adalah mengubah
botol plastik menjadi pot bunga yang cantik dan unik. Selain bisa digunakan sendiri, Anda bisa
menjualnya. Berbagai macam bentuk ukuran botol pun bisa Anda manfaatkan mulai dari botol
ukuran kecil sampai yang besar.

Alat dan bahan

 Botol bekas
 Gunting

 Cat

3. Tong sampah dari botol minuman bekas, kami mengolah botol bekas yang tertumpuk menjadi tong
sampah agar botol tersebut dapat berguna dan menjadi lebih bermanfaat.

Alat dan Bahan

 Botol Bekas

 Plastik

 Lem

4. Memanfaatkan Plastik Kresek menjadi bunga yang indah, Plastik kresek yang digunakan adalah
plastik kresek berwarna, agar bunga yang dihasilkan terlihat lebih indah.

Alat dan Bahan

 Plastik Kresek Berwarna

 Benang

 Gunting

 Sedotan Bekas

Tujuan Kerajinan dari Sampah Plastik

Mencegah Penyakit di Lingkungan Sekitar, Mengurangi Pencemaran Lingkungan, Menghemat SDA &
SDM, Mendapatkan Pendapatan Tambahan, Meningkatkan Kreativitas dan Pengetahuan, Dan dapat
Menghemat Pengeluaran.
Tema : Bagunlah Jiwa Raganya

Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya merupakan kegiatan kokurikuler


berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan. Makna tersebut memberikan pelajaran bahwasanya yang
dibangun terlebih dahulu dan utama adalah jiwa, jiwa negeri yang letaknya ada
dalam diri kita.

Sub Tema : Stop Perundungan

Bullying kerap sekali terjadi di sekitar kita, bahkan sekolah merupakan salah satu
tempat berpotensi terjadinya aksi bullying atau yang disebut dengan perundungan.
Mengutip dari KBBI edisi ke 5, kata rundung memiliki arti mengganggu, mengusik
terus-menerus dan menyusahkan. Saat ini banyak sekali kasus-kasus pembullyian
terutama di sekolah. Banyak sekali anak yang berhenti sekolah hanya karena takut
dibully, bahkan ada yang sampai bunuh diri karena tekanan yang sering menganggu
mentalnya. Namun saat ini, pemerintah dan sektor pendidikan sedang gencar
menggalakkan menolak aksi bullying di lingkungan sekolah. Melalui kurikulum
merdeka pemerintah mewajibkan sekolah melaksanakan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dengan berbagai tema didalamnya, salah satu bentuk kepedulian
SMA Negeri Maurole untuk membebaskan perundungan adalah memasukkan unsur
pendidikan tentang aksi perundungan kedalam proyek P5 dengan tujuan
menanamkan nilai nilai Pancasila kepada peserta didik.

Tahapan Pengerjaan Proyek

1. Sosialisasi

Pada tahap ini, siswa akan mendapatkan materi penjelasan teknis kegiatan P5 Bangunlah Jiwa dan
Raganya kepada seluruh peserta didik kelas X dan XI dan pemberian materi oleh Guru Mapel yang
tergabung dalam Tema Bangunlah Jiwa Raganya mengenai Pencegahan Tindak Bullying di Sekolah.

2. Membuat Poster Anti Perundungan

pada tahap ini, siswa akan berdiskusi mengenai pembuatan poster terhadap isu-isu tentang
perundungan, siswa dibebaskan untuk menyampaikan ide dan kreatifitas melalui karya tulis poster
pada kertas A3 atau melalui aplikasi canva, corel draw atau photoshop. Selama pengerjaan siswa
didampingi oleh guru untuk memberikan saran dan koreksi terhadap hasil poster yang mereka
kerjakan.

3. Presentasi Dan Pengerjaan Short Movie

Pada tahap ini siswa mengembangkan poster yang telah mereka buat kedalam bentuk drama / Video
Pendek, siswa bertanggung jawab dalam pembagian tugas untuk mengerjakan proyek film stop
bullying. projek ini akan ditayangkan pada Pertemuan Orang Tua Saat Penerimaan Hasil Belajar
Semester Ganjil.
4. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini bertujuan dapat meminimalisir praktik-praktik perundungan yang sering terjadi di
lingkungan sekolah. Semoga melalui program P5 stop bullying ini memberikan dampak positif
terhadap siswa SMA Negeri Maurole

Tema : Bhineka Tunggal Ika

Intoleransi dan radikalisme menjadi isu yang cukup menjadi sorotan belakangan ini.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek merasa perlu mengangkat tema bineka tunggal
ika dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Peserta didik diajak untuk
mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok
agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta
nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Projek Bhineka Tunggal Ika merupakan kegiatan
kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian
kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Makna tersebut memberikan pelajaran
bahwasanya yang dibangun terlebih dahulu dan utama adalah Rasa kemanusiaan
yang satu dalam perbedaan

Sub Tema : Pembiasaan praktik baik dalam kehidupan sehari-hari

Memiliki empati dan tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain. Tidak
menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik. Toleransi atau
menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang beragam sebagai kekayaan
bangsa yang tak ternilai harganya. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap Bhinneka
Tunggal Ika dapat diwujudkan dalam berbagai cara dan tindakan. Misalnya, dengan
saling menghargai perbedaan dalam pergaulan sehari-hari, menghargai hak asasi
manusia tanpa sekat agama maupun kepercayaan, serta menghormati tradisi dan
kebudayaan masyarakat Indonesia.

Tahapan Pengerjaan Proyek

1. Sosialisasi

Pada tahap ini, siswa akan mendapatkan materi penjelasan teknis kegiatan P5 Bhineka Tunggal Ika
kepada seluruh peserta didik kelas X dan XI dan pemberian materi oleh Guru Mapel yang tergabung
dalam Tema Bhineka Tunggal Ika mengenai Pembiasaan Praktik Toleransi dalam kehidupan sehari -
hari

2. Praktik Pembiasaan hal-hal baik

Peserta didik dibiasakan dengan melakukan hal - hal baik setiap hari langsung dibawah kontrol
Bapak/Ibu guru yang tegabung dalam Tema Bhineka Tunggal Ika, contoh kebiasaan baik yang
mencerminkan sikap toleransi adalah :

 Pembiasaan perilaku Ijin/ Pamit dengan Orang tua


 Pembiasaan Mengucap dan Menjawab salam
 Pembiasaan perilaku berdoa berangkat ke sekolah, sebelum dan sesudah belajar
 Pembiasaan perilaku datang tepat waktu
 Pembiasaan menghormati guru dan teman
 Pembiasaan menghormati guru dan teman
 Pembiasaan menngunakan HP dengan bijak
 Pembiasaan membuang sampah pada tempatnya
 Pembiasaan menjaga ketertiban sekolah
 Wawancara kepada nara sumber tentang toleransi dalam hidup beragama

3. Presentasi Dan Pengerjaan Short Movie

Pada tahap ini kebiasaan- kebiasaan baik yang sudah diterapkan dibuat dalam video Pendek, peserta
didik dan Bapak / Ibu Guru bertanggung jawab dalam pembagian tugas untuk mengerjakan proyek
film Pembiasaan praktik baik dalam kehidupan sehari-hari. projek ini akan ditayangkan pada
Pertemuan Orang Tua Saat Penerimaan Hasil Belajar Semester Ganjil.

4. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini bertujuan :

 Menumbuhkan sikap tenggang rasa antar sesama


 Memiliki sikap toleran yang tinggi atau mudah memaafkan orang lain
 Menciptakan persatuan dan kesatuan dengan sesama teman
 Menghormati orang tua dan orang yang lebih tua
 Mencegah perpecahan antar teman
 Menumbuhkan rasa cinta pada bangsa dan tanah air Indonesia
 Menjaga suasana kelas agar selalu tentram agar tidak menimbulkan perpecahan.
 Menjunjung tinggi kepentingan bersama di atas kepentingan individu maupun golongan.

Semoga melalui program P5 Pembiasaan praktik baik dalam kehidupan sehari-hari. ini memberikan
dampak positif terhadap siswa SMA Negeri Maurole.
Tema : Kearifan Lokal

Tema kearifan lokal ini diambil guna menanamkan pada diri siswa akan cinta budaya
daerah. Seiring dengan perkembangan zaman tidak dapat dipungkiri bahwa generasi
muda saat ini sudah tidak tertarik untuk mempelajari budaya daerah. Sehingga
dengan adanya P5 yang menggambil tema kearifan lokal ini dapat memperkenalkan
kembali kearifan lokal di sekitar siswa sehingga akan lebih menghargai budaya
daerah dan diharapkan nantinya akan tetap dapat mengembangkan dan
memperkenalkan budaya daerah mereka ke dunia luar.

Sub Tema : Lestarikan Budayaku Cintai Negeriku

Gelar karya P5 dengan tema kearifan lokal dengan tajuk “Lestarikan Budayaku
Cintai Negeriku” ini merupakan puncak dari kegiatan pembelajaran P5 yang
dilaksanakan selama satu semester yaitu pada semester genap dan Ganjil tahun
ajaran 2023/2024. Selama satu semester tersebut siswa diberikan kebebasan untuk
memilih, berlatih, dan berkreasi tentang karifan lokal yang ada di sekitar mereka.
Dari hasil pembelajaran P5 ini, akhirnya menghasilkan karya-karya siswa yang luar
biasa berupa seni kreatif yang layak untuk diberikan apresiasi dalam sebuah
pertunjukan.

Tahapan Pengerjaan Proyek

1. Sosialisasi

Pada tahap ini, siswa akan mendapatkan materi penjelasan teknis kegiatan P5 Kearifan Lokal kepada
seluruh peserta didik kelas X dan XI dan pemberian materi oleh Guru Mapel yang tergabung dalam
Tema Bhineka Tunggal Ika mengenai Pembiasaan Praktik Toleransi dalam kehidupan sehari - hari

2. Kegiatan yang dilakukan

Berbagai kreativitas dan karya siswa dipertunjukkan dalam kegiatan kali ini. Terdapat 3 (Tiga) jenis
kreasi seni siswa yang sangat “apik” dikemas dalam sebuah pertunjukan budaya. Kreasi seni yang
ditampilkan tersebut diantaranya seni tari daerah, Makanan Lokal dan Wawancara mengenai budaya
daerah kepada Narasumber yang tepat .

3. Presentasi dan Pengerjaan Short Movie

Pada tahap ini Kegiatan Kearifan lokal yang dilaksanakan dibuat dalam video Pendek, peserta didik
dan Bapak / Ibu Guru bertanggung jawab dalam pembagian tugas untuk mengerjakan proyek video
Tarian Daerah dan Wawancara Budaya Daerah. projek ini akan ditayangkan pada Pertemuan Orang
Tua Saat Penerimaan Hasil Belajar Semester Ganjil.

4. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap Cinta kepada budaya daerah dan punya tanggung jawab
untuk melestarikan budaya daerah yang dimiliki .

Semoga melalui program P5 Lestarikan Budayaku Cintai Negeriku. ini memberikan dampak positif
tentang rasa cinta tanah air terhadap siswa SMA Negeri Maurole.
Tema : Kewirausahaan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat dengan P5, merupakan salah
satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan
projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema
atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar
dan kebutuhannya. Sebagai pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka dengan
jalur Mandiri Berubah.

Sub Tema : “Mengembangkan Potensi Kuliner Lokal ”..

Gelar karya P5 dengan tema Kewirausahaan dengan tajuk “Mengembangkan Potensi


Kuliner Lokal” ini merupakan kegiatan pembelajaran P5 yang dilaksanakan selama
satu semester yaitu pada semester Ganjil dan Genap tahun ajaran 2023/2024. Selama
satu semester tersebut siswa diberikan kebebasan untuk memilih, berlatih, dan
berkreasi tentang Kewirausahaan yang ada di sekitar mereka. Dari hasil
pembelajaran P5 ini, akhirnya menghasilkan karya-karya siswa yang luar biasa
berupa kuliner lokal yang layak untuk diberikan apresiasi.

Tahapan Pengerjaan Proyek

1. Sosialisasi

Pada tahap ini, siswa akan mendapatkan materi penjelasan teknis kegiatan P5 Kewirausahaan kepada
seluruh peserta didik kelas X dan XI dan pemberian materi oleh Guru Mapel yang tergabung dalam
Tema Kewirausahaan mengenai proses pelaksanaan kegiatan mengembangkan potensi kuliner lokal
proyek Kewirausahaan

2. Kegiatan yang dilakukan

Kegiatan yang dilakukan adalah membuat dan menyajikan masakan / kuliner lokal, memperkenalkan
/ promosi dan memasarkan di sekolah pada setiap hari jadwal proyek ( Market Day).

3. Presentasi Dan Pengerjaan Short Movie

Pada setiap tahap Kegiatan Kewirausahaan yang dilaksanakan dibuat dalam video Pendek, peserta
didik dan Bapak / Ibu Guru bertanggung jawab dalam pembagian tugas untuk mengerjakan proyek
video mengembangkan potensi kuliner lokal. projek ini akan ditayangkan pada Pertemuan Orang Tua
Saat Penerimaan Hasil Belajar Semester Ganjil.

4. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap Cinta kepada kuliner lokal serta memperkenalkan dan
punya rasa tanggung jawab untuk melestarikan budaya daerah yang dimiliki .
Semoga melalui program P5 Mengembangkan potensi kuliner lokal. ini memberikan dampak positif
tentang rasa cinta tanah air terhadap siswa SMA Negeri Maurole.

Tema : Suara Demokrasi

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat dengan P5, merupakan salah
satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan
projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema
atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar
dan kebutuhannya. Sebagai pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka dengan
jalur Mandiri Berubah.

Sub Tema : “Suaraku Ekspresiku ”..

Gelar karya P5 dengan tema Suara Demokrasi dengan tajuk “Suaraku Ekspresiku”
ini merupakan kegiatan pembelajaran P5 yang dilaksanakan selama satu semester
yaitu pada semester Ganjil dan Genap tahun ajaran 2023/2024. Selama satu semester
tersebut siswa diberikan kebebasan untuk memilih, berlatih, dan berkreasi tentang
Suara Demokrasi yang ada di sekitar mereka. Dari hasil pembelajaran P5 ini,
akhirnya menghasilkan karya-karya siswa yang luar biasa berupa Poster dan Video
Pendek yang layak untuk diberikan apresiasi.

Tahapan Pengerjaan Proyek

1. Sosialisasi

Pada tahap ini, siswa akan mendapatkan materi penjelasan teknis kegiatan P5 Suara Demokrasi
kepada seluruh peserta didik kelas X dan XI dan pemberian materi oleh Guru Mapel yang tergabung
dalam Tema Suara Demokrasi mengenai proses pelaksanaan kegiatan mengembangkan potensi dan
Ekspresi proyek Suara Demokrasi

2. Kegiatan yang dilakukan

Kegiatan yang dilakukan adalah membuat simulasi Pemilihan Ketua OSIS atau Watunya tepat
dengan pemilihan ketua OSIS maka di sesuaikan dengan kondisi sekolah

3. Presentasi Dan Pengerjaan Short Movie

Pada setiap tahap Kegiatan Proyek Suara Demokrasi yang dilaksanakan dibuat dalam video Pendek,
peserta didik dan Bapak / Ibu Guru bertanggung jawab dalam pembagian tugas untuk mengerjakan
proyek video mengembangkan potensi menyuarakan dan memberikan aspirasi. projek ini akan
ditayangkan pada Pertemuan Orang Tua Saat Penerimaan Hasil Belajar Semester Ganjil.

4. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap Cinta dan peduli kepada demokrasi serta
memperkenalkan dan punya rasa tanggung jawab atas demoksasi yang kita miliki .

Semoga melalui program P5 Mengembangkan potensi peserta didik dalam menyuarakan aspirasi dan
memberikan dampak positif tentang rasa cinta tanah air terhadap siswa SMA Negeri Maurole.
PEMBAGIAN KOORDINATOR PROYEK
KOORDINATOR TEMA DAN ANGGOTA PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA - SMA NEGERI MAUROLE
TAHUN 2023 / 2024

NO KELAS TEMA PROYEK SUB TEMA / JUDUL KET


PROYEK
1 XA
Koordinator Proyek :

Koordinator Tema :

Anggota :
1.

XB
XC
XD
XE
2 XI A
XI B
XI C
XI D
XI E
XI F

Anda mungkin juga menyukai