Anda di halaman 1dari 3

Anak-anakku sekalian,

Dalam kesempatan ini saya ingin meminta kepada kalian untuk mengetahui Apa tujuan kalian
Kalian harus tau tujuan kalian kemana
Kalian harus tau apa yang kalian mau

Jika kalian masih galau


Jika kalian tidak pernah tau kalian mau apa ?
Maka hidup kalian tidak akan pernah nyampek.
Berputar-putar terus
Ke kiri, ke kanan, kedepan, kebelakang, seperti Goyang Maumere.
Nggak nyampek-nyampek.

Seharusnya Hidup itu seperti bersepeda


Kamu harus tau apa yang kamu mau

Ingat nggak semua orang itu tau apa yang dia mau.
Tapi kamu harus tau apa yang kamu mau. Itu yang utama
Saya sudah hampir 25 tahun mengajar, memperhatikan wajah-wajah siswa dan siswi saya.

Pertama Ada wajah-wajah yang asyik dengan dirinya, bengong aja


Seakan-akan lagi memperhatikan pelajaran, tapi sebenarnya dia asyik dengan dirinya.
Begitu jam pulang langsung pergi aja, nggak memperhatikan teman-temannya, nggak memperhatikan
sekolahnya.

Yang kedua, lebih berbahaya lagi, anak-anak yang galau dengan dirinya.
Jika kita Tanya kepadanya tentang sesuatu jawabannya.
Kayaknya asyik aja.
Asyik itu apa maksudnya ? Nggak tau.
Setelah lulus mau kemana ? Belum tau
Lho kamu tidak tau cita-cita kamu mau kemana ?
Ya kalau bapak sih maunya saya menjadi pengusaha
Kamu maunya apa ? Nggak tau

Yang ketiga adalah anak-anak yang sudah selesai dengan dirinya.


Orang-orang yang tau.
kalau ditanya mau kemana, dia bisa jawab dengan cepat.
Saya mau buka Star Up Company
Saya mau terjun di Industri digital kreatif
Ini cita-cita yang sekarang, beda dengan cita-cita jaman Old seperti saya. Dulu kita jika ditanya
jawabannya standar. Mau jadi apa ? Dokter, Pilot. Mau jadi apa ? Tentara, polisi, Guru. Itu cita-cita
standar zaman Old. Sekarang di zaman now ini, pilihannya banyak.
Kalian adalah generasi dengan jutaan kesempatan. Semuanya ada digenggaman kalian.
Jadi kalau kalian tidak bisa juga memilih, Bilang bang Haji Roma, terlalu.
Kalau tidak bisa memilih juga……keterlaluan.
Pilihannya jauh lebih banyak. Dibanding zaman kami, zaman saya dan zaman orang-orang di samping
saya.
Jadi kalian harus tau apa yang kalian mau. Apalagi pilihannya Banyak.
Yang kedua,
Kalian harus tau bagaimana kalian kesana.
Caranya gimana.
Untuk tau seperti itu jawabannya hanya satu kata “GAUL”
Gaul, Gaul dan gaul.
Banyak baca, banyak ngobrol dan aktif.
Terjun di organisasi, aktif di OSIS aktif dimanapun juga.
Aktif di ROHIS aktif di majelis aktif di Komunitas… Silakan.
Percayalah bahwa orang yang aktif, Cara berfikirnya berbeda, mentalnya berbeda, keluwesannya
berbeda disbanding orang yang nggak pernah aktif. Jadi cara untuk mencapai tujuan, kalian harus tau
apa yang harus dikuatkan dan apa yang harus dikokohkan.

Yang ketiga
Seperti naik sepeda, kalian juga harus bisa mengumpulkan energy.
Sarapan, Nggak sarapan lemas.
Kalau kalian mau kesana… apa yang harus kalian persiapkan.
Kalau ingin menjadi pelaku industry digital, apa yang harus anda persiapkan.
Mau jadi apapun siapkan mental, spiritual, kalau perlu finansial.

Yang keempat seperti naik sepeda.


Harus pintar. Kalau mau memboncengin orang, lihat dulu ini orang yang ngeberatin nggak ? Nanti malah
nggak nyampek-nyampek. Atau diboncengin orang tapi orangnya menyenangkan. Sehingga kalian nggak
ngerasa. Walaupun keringatan tapi tetap semangat.
Artinya apa ? Jangan salah pilih teman. Jangan salah pilih pergaulan. Bertemanlah dengan semuanya,
tapi tentukan derajatnya dimana teman itu.

Ada teman dikala suka dan duka


Ada teman dikala suka saja, begitu duka kabur dia.
Carilah teman yang bisa saling mendorong, saling menolong, yang bisa menjadi sahabat sejati kalian.
Teman-teman yang bisa memberikan inspirasi, bukan teman-teman yang membebani.
Jangan teman-teman yang cekokin nggak benar, jangan teman-teman yang membantu kalian untuk
menggali lubang kubur kalian sendiri.
Diajak nyoba ini, nyoba itu, nggak jelas.

Ini bukan berarti saya mengajak kalian untuk tidak bergaul. Luas cakrawala, luas pergaulan, tapi
tentukan, tetapkan teman kalian itu posisinya ada dimana. Ada yang ini berhak jadi teman sejati, ada
yang ini, cukup kenal saja. Begitu… jangan salah pilih teman, jangan salah pilih pergaulan.

Jadi sekali lagi Ingat kata-kata saya


Mungkin kalian ingat selamanya
Mungkin kalian lupa
Tapi dengar baik-baik
Hidup bukan semata-mata tentang apa yang kamu Tau.
Tapi hidup adalah juga tentang siapa yang kamu tau.
Bukan hanya apa yang kamu tau, tapi hidup juga adalah siapa yang kamu tau, siapa yang kamu kenal.
Siapa sahabat kalian, siapa saudara kalian, siapa teman-teman sejati kalian.
Teman-teman kalianlah yang akan mengangkat kalian menuju sukses, teman-teman kalianlah yang
mungkin akan mendorong kalian dari jurang nestapa.
Kemampuan kita ada batasnya, tapi pergaulan, persahabatan adalah selama hayat dikandung badan.
Jadi tetap bergaul-bergaul-bergaul, tapi tetapkan siapa yang berhak menjadi teman sejati kalian.

Anakku sekalian. Hidup itu seperti bersepeda


Harus seimbang
Kalau inggak seimbang, akan jatuh
Seimbang antara dunia dan akherat
Seimbang antara ruang kelas dan aktivitas diluar
Seimbang antara keluarga dan teman-teman
Seimbang antara buku dan alam
Seimbang untuk semuanya
Orang-orang besar adalah orang yang bisa ngatur waktunya secara seimbang.

Hidup itu seperti naik sepeda


Mudah mudahan kalian bisa bersepeda dengan aman selamat sampai tujuan sesuai dengan cita-cita
kalian.

Anda mungkin juga menyukai