Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Efri Sandi, M.T.
Disusun Oleh :
Fahmi Muhamad Yusup ( 15131621075 )
3. Untuk mencari output power, kita bisa menggunakan rumus yang sama dengan soal
sebelumnya:
Pout = Pin × 10−Loss×Length/10
Dalam soal, Pin = 1 mW, Loss = 1.5 dB/km, dan Length = 5 km
Pout = 1 × 10−1.5×5/10 = 1 × 10−7.5/10 = 1 × 10−0.75 ≈ 0.56 mW
4. Untuk menentukan diameter inti maksimum (d) untuk dapat mengoperasikan serat secara
mode tunggal pada panjang gelombang 1310 nm dengan Numerical Aperture (NA) 0.12,
kita dapat menggunakan rumus berikut:
2𝜆
𝑑=
𝜋 × NA
Substitusi nilai yang diberikan:
2 × 1310 nm
𝑑=
𝜋 × 0.12
2620 nm
𝑑=
0.377
𝑑 ≈ 6958.66 nm
Jadi, diameter inti maksimum d untuk dapat mengoperasikan serat secara mode tunggal
pada panjang gelombang 1310 nm dengan Numerical Aperture (NA) 0.12 adalah sekitar
6958.66 nm.
7. Untuk menentukan daya minimum yang harus jatuh pada detector (𝑃min ), kita
menggunakan persamaan:
𝑃𝑠
𝑃min = 1010
Di mana 𝑃𝑠 adalah sensitivitas penerima dalam dBm
Substitusi nilai 𝑃𝑠 = −40 dBm ke dalam rumus:
−40
𝑃min = 10 10
𝑃min = 10−4
𝑃min = 0.0001 mW