Anda di halaman 1dari 5

II.4.

PENGUKURAN DAN SETTING OUT

II.4.1. Pendahuluan
Spesifikasi ini mengatur pekerjaan pengukuran (survey) dan setting out yang
diperlukan guna penentuan titik / lokasi yang akurat selama pekerjaan utama
berlangsung.

II.4.2. Lingkup Kerja


Pekerjaan pengukuran dan setting out yang harus dilaksanakan meliputi
antara lain:
- Pembuatan Benchmark dan survey control point yang diperlukan
- Melakukan pengukuran titik tempat kedudukan yang diperlukan selama
pelaksanaan pekerjaan,
- Membuat dan menyerahkan laporan-laporan pengukuran kepada Direksi,
- Kelengkapan pekerjaan guna mendukung terlaksananya pekerjaan
pengukuran dan setting out.

II.4.3. Kode dan Standar


Dalam melaksanakan pekerjaan pengukuran dan setting out, Kontraktor
harus selalu mengacu pada code / standard dan publikasi yang lazim dipakai
yang dikeluarkan oleh badan / institusi antara lain sebagai berikut :
- BAKOSURTANAL : Badan Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional

II.4.4. Submittal
Sebelum melaksanakan pekerjaan pengukuran dan setting out, Kontraktor
harus membuat rencana kerja untuk diajukan kepada Direksi guna mendapat
persetujuan.
• Rencana kerja yang dibuat harus mencakup penjelasan antara lain :
- Metode pengukuran
- Daftar alat yang akan digunakan
- Kualifikasi dan daftar personil

II.4.5. Persyaratan Umum


II.4.5.1. Tenaga Kerja
Pekerjaan pengukuran dan setting out harus dilakukan oleh pekerja yang
kompeten dan berpengalaman, yang memenuhi kualifikasi untuk menjamin
terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.

ST II.4. - 29
II.4.5.2. Peralatan
1. Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan kelengkapan yang
diperlukan yang memenuhi syarat untuk melaksanakan pekerjaan ini.

2. Semua peralatan dan kelengkapan yang disediakan Kontraktor harus


mendapat persetujuan dari Direksi.

3. Semua peralatan pengukuran secara periodik harus diperiksa dan


dikalibrasi oleh badan / institusi yang berwenang.

II.4.5.3. Akurasi Pengukuran


1. Keakuratan data pengukuran harus dalam batas-batas yang lazim
dipakai.
2. Standard akurasi traverse harus memenuhi batasan yang ditentukan
pada tabel 1.5.1. dibawah ini.

Tabel 1.5.1. Standard akurasi traverse


Traverse for
Item Traverse for setting out
additional fixed point
Perbedaan azimut pada dua
waktu pengamatan 25 50

Kesalahan penutup azimut 2”0 5”0

Kesalahan penutup sudut 20 n 30 n

Kesalahan penutup koordinat


1 : 10,000 1 : 5,000
/jarak

3. Leveling harus diukur pada 2 (dua) arah (pulang – pergi) di antara


2 (dua) titik elevasi tetap dari basic survey loop closure dengan
Benchmark yang sama.
Perbedaan 2 (dua) pengukuran terhadap titik tetap tidak boleh lebih

besar dari 8 mm L , dengan K = total jarak leveling (Km).

4. Semua hitungan dan gambar untuk pekerjaan triangulasi termasuk data


pengukuran harus disimpan dengan baik oleh Kontraktor.

ST II.4. - 30
II.4.6. Benchmark
1. Apabila Kontraktor menggunakan benchmark yang ada di lapangan
sebagai dasar pengukuran, maka kebenaran data benchmark tersebut
adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.

2. Kontraktor harus membuat kontrol point yang diperlukan untuk


penetapan titik / lokasi pada pekerjaan utama.

3. Kontraktor harus menjaga keutuhan benchmark dan kontrol point yang


ada di lapangan selama masa konstruksi.

4. Benchmark yang dibuat oleh kontraktor harus dari bahan baja galvanis
atau baja tuang. Titik tetap harus dibuat dari baut baja yang ditanam
pada patok beton yang cukup stabil dan harus mendapat persetujuan
Direksi. Benchmark yang dibuat harus diberi tanda deskripsi dengan
jelas.

II.4.7. Setting Out


1. Sebelum memulai pekerjaan pengukuran, Kontraktor harus
menyerahkan kepada Proyek untuk mendapatkan persetujuan metode
dan peralatan yang akan digunakan untuk pengukuran situasi dan detail
letak tampang melintang.

2. Pekerjaan Pengukuran harus dilakukan bersama-sama dengan


pengawas pengukuran. Hasil pengukuran harus disetujui oleh Assisten
Survey dan Desain.

3. Patok-patok dan hurufnya harus dicat dengan warna sesuai dengan


ketentuan Proyek dan Petunjuk Direksi.

4. Patok-patok harus dibuat dari kayu kelas 2 dengan ukuran diameter


10 cm, dipancang ke dalam tanah 60 cm, di atas tanah 40 cm, kecuali
patok poligon dan Water Pass diameter 6 cm, dipancang 50 cm, diatas
tanah 25 cm.

5. Patok As :
a. Untuk pekerjaan tanggul, Kontraktor harus memasang patok-patok
as sepanjang konstruksi.

ST II.4. - 31
b. Ukuran dari patok-patok as paling kecil harus : diameter 6 cm,
panjang 75 cm dan dipancangkan ke dalam tanah 60 cm. Patok-
patok dicat dan setiap patok diberi kode nomor.

6. Patok Petunjuk
a. Harus dibuat patok petunjuk dari kayu kelas 2 yang dikaitkan
berdasarkan patok as tanggul.

b. Patok petunjuk untuk tanggul ditempatkan tegak lurus dengan as


tanggul dengan jarak maksimum 50 cm dari kaki luar tanggul
rencana.

c. Ukuran dari patok-patok petunjuk ini paling kecil harus: diamater


10 cm, panjang 100 cm, dan dipancangkan ke dalam tanah 60 cm,
dicat biru dan harus diberi keterangan-keterangan dengan warna
putih sebagai berikut :
(i) nomor Patok
(ii) elevasi dari puncak patok
(iii) Jarak dari as rencana
(iv) elevasi dari pekerjaan rencana

d. Patok-patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan


pekerjaan dan tidak akan dipindahkan atau ditimbun.

e. Profil-profil melintang tanggul rencana harus dibuat tiap 50 meter.


Profil-profil harus dibuat dari bambu utuh lurus dan dengan diameter
paling kecil 40 mm dan sambungan-sambungan dikuatkan dengan
paku atau tali.

7. Untuk pekerjaan pada belokan tanggul, Kontraktor harus melakukan


setting out dengan menempatkan patok-patok bantu pada setiap sudut
dan bouw plank / papan pembantu pada bagian-bagian yang
membutuhkan.

8. Untuk pekerjaan tersebut diatas paling sedikit harus memperlihatkan :


- Jarak patok bantu maupun papan bantu terhadap bangunan tanggul.
- As Bangunan.
- Elevasi rencana, pondasi, mercu bangunan.

ST II.4. - 32
- Profil-profil bangunan yang berbentuk tegak, miring, maupun
lengkung diperlihatkan dengan papan-papan bantu paling sedikit
3 (tiga) tempat (kanan, kiri, tengah).

II.4.8. Pengukuran dan Pembayaran


II.4.8.1. Pengukuran
Pengukuran ulang terhadap lokasi pekerjaan akan diukur untuk
pembayaran akan merupakan jumlah satuan luas yang dapat diterima.

II.4.8.2. Pembayaran
Pengukuran setting out yang diukur sebagaimana ditetapkan di atas, akan
dibayar pada Harga Penawaran per satuan pengukuran untuk jenis
Pembayaran yang terdaftar di bawah dan terlihat dalam Jadual Penawaran.

Jenis Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran

1 Pengukuran dan setting out M2

ST II.4. - 33

Anda mungkin juga menyukai