PERANCANGAN PERCOBAAN
Disusun oleh :
LABOLATORIUM BIOMETRIKA
FAKULtas pertanian
universitas negeri siliwangi
TASIKMALAYA
Praktikum 1
a. Seorang peneliti ingin menguji pengaruh stimulus tertentu pada tekanan darah. Dia
mencoba kan stimulus tersebut pada 15 orang pasien. Hasil penelitian tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
1. 120 128
2. 124 127
3. 130 131
4. 118 127
5. 140 132
6. 128 125
7. 140 141
8. 135 137
9. 126 118
10. 130 132
11. 126 129
12. 127 135
13. 130 132
14. 120 126
15. 128 127
b. Didaerah Arjasari ada 25 petak tanah yang ditanami jagung varietas Arjuna. Dua belas
petak diantaranya diberi pupuk Fosfat, dan hasilnya (dalam kg/petak) seperti tertera di
bawah ini :
𝑥1 5.9 5.7 6.1 5.8 5.9 5.6 5.6 5.9 5.7 5.6 5.2 6.3 5.7
𝑥2
= 6.1 5.8 7.0 6.1 5.8 6.4 6.1 6.0 5.9 5.8 6.2 6.0
Apakah ada perbedaan hasil antara tanaman jagung yang diberi Fosfat (𝑥1 ) dan tanpa
diberi Fosfat (𝑥2 ) ?
1
Praktikum 2
Untuk memperoleh manisan pepaya yang baik, sebelum direndam dalam larutan sukrosa harus
dilakukan blansing terlebih dahulu dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim - enzim.
Masalahnya adalah berapa lama harus dilakukan blansing tersebut. Seorang peneliti telah
melakukan percobaan dengan 6 waktu blansing, yaitu : 3, 6, 9, 12, 15, dan 18 menit.
Total X . . .. . .
(𝑋. . . )2 (𝑋. . )2
𝐹𝐾 = =
𝑡∗𝑟 6∗4
𝐴.2 + … + 𝐹.2
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
4
𝐽𝐾 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 43. 12 +. … + 36. 52 − 𝐹𝐾
2
Tabel Sidik Ragam
Perlakuan 5
Galat 18
Total 23
3
Praktikum 3
Seorang Peneliti mencoba menanam kedelai ditumpangsari kan dengan jagung sebagai usaha
untuk meningkatkan hasil setiap satuan luas lahan usaha tani. Dicoba enam macam perlakuan
yaitu :
1 2 3 4 5
4
𝑋….2
𝐹𝐾 = 6∗5
𝑋−12 +⋯.+𝑋−52
𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
6
𝐴.2 +⋯.+𝐴.2
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
5
Ulangan 4
Perlakuan 5
Galat 20
Total 29
5
Praktikum 4
Transformasi (RAK)
Buah sawo banyak digemari orang karena rsanya yang enak dan aromanya yang khas. Tapi
sayang sawo ini mempuyai sifat yang sama dengan hasil holtikultura yang lainnya, yaitu mudah
rusak, salah satu penyebabnya adalah proses respirasi dan transpirasi yang terus berlanjut
walaupun sudah dipanen. Supaya buah sawo tidak cepat rusak, maka kemasannya diberi ventilsi,
hanya masalahnya berapakah ukuran ventilasi yang optimum itu ? Untuk menjawab hal ini
seorang peneliti telah mencoba membuat ventilasi pada kantung plastik untuk pengemasn buah
sawo itu. Ada lima perlakuan yang dicoba, yaitu A (4 lubang/kantung), B (8 lubang/kantung), C
(16 lubang/kantung), D (32 lubang/kantung), dan E (64 lubang/kantung). Salah satu kriteria
pengamatannya adalah susut berat (dalam % setelah 5 hari penyimpanan).
Ulangan Total
1 2 3 4
1 2 3 4 Total
A 3.63 A.
B B.
C C.
D D.
E 10.43 E.
Total X..
6
𝑋 …2
𝐹𝐾 =
5∗4
𝑋. 12 + ⋯ + 𝑋. 42
𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
5
𝐴.2 + … + 𝐸.2
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
4
𝐽𝐾 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3.632 + ⋯ + 10. 432 − 𝐹𝐾
Ulangan 3
Perlakuan 4
Galat 12
Total 19
7
Praktikum 5
Telah dilakukan penelitian untuk menguji lima macam ransum yang diberikan pada anak sapi.
Disediakan 25 ekor anak sapi dengan bobot yang relatif sama. Setelah beberapa waktu, bobot
anak sapi itu ditimbang (dalam kg) dan hasilnya seperti dibawah ini :
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
A 60.3 65.3 A.
B B.
C C.
D D.
E 107.9 E
8
𝑋. .2
𝐹𝐾 =
25
𝑏1 2 + ⋯ + 𝑏5 2
𝐽𝐾 𝐿𝑜𝑡 = − 𝐹𝐾
5
𝑙1 2 + … + 𝑙5 2
𝐽𝐾 𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 = − 𝐹𝐾
5
𝐴.2 + … . +𝐸.2
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
5
𝐽𝐾 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 73. 92 + ⋯ + 64. 92 − 𝐹𝐾
Lot 4
Minggu 4
Perlakuan 4
Galat 12
Total 24
9
Praktikum 6
Untuk memanfaatkan produksi biji lamtorogung, seorang peneliti dari bogor telah mencoba
membuat tempe biji lamptorogung tersebut. Untuk menghilangkan zat mimosin yang bersifat
toksik, biji lamtoro tersebut direndam terlebih dahulu selama 24 jam (a2) dibandingkan yang
tidak direndam (a1). Faktor lain yang dicoba adalah jenis laru (B) yaitu laru pasar (b1) dan laru
murni R. oryzae (b2) serta lamanya fermentasi (C) yaitu 0 jam (c1), 24 jam (c2) dan 48 jam (c3).
Salah satu kriteria yang diamati adalah kadar protein dalam persen 100g.
Ulangan Total
I II III
10
Bagaimanakah kesimpulan percobaan diatas ?
Untuk menjawab ini kita terlebih dahulu harus menyusun daftar sidik ragam, kemudian
menyusun tabel dwi arah baru yang sesuai dengan komponen yang ada pada daftar didik ragam
tersebut. Dari tabel diatas jumlah kuadrat yang sudah bisa kita car adalah JK ulangan, JK
perlakuan dan JK Total.
Perlakuan (11)
Perendaman (A) 1
Larut (B) 1
Fermentasi (C) 2
Interaksi AB 1
AC 2
BC 2
ABC 2
Galat 24
Total 35
(𝐺𝑇)2
𝐽𝐾 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 45. 152 + ⋯ + 43.702 − 36
(𝑎1 𝑏1 𝑐1 )2 +⋯+(𝑎2 𝑏2 𝑐3 )2
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
3
Tabel dwi arah antara A dan B Tabel dwi arah antara A dan C
a1 a2 Total a1 a2 Total
b1 b1. c1 c1.
b2 b2. c2 c2.
11
c3 c3.
𝑎1 2 + 𝑎2 2
𝐽𝐾 𝐴 = − 𝐹𝐾
2∗3∗3
𝑏1 2 + 𝑏2 2
𝐽𝐾 𝐵 = − 𝐹𝐾
2∗3∗3
(a1 b1 )2 + . . . . .. + (a2 b2 )2
𝐽𝐾 𝐴𝐵 = − FK − JK A − JK B
3∗3
𝑎1 𝑐1 = (𝑎1 𝑏1 𝑐1 ) + (𝑎1 𝑏2 𝑐1 ) + 𝑑𝑠𝑡.
𝑐1 2 + 𝑐2 2 + 𝑐3 2
𝐽𝐾 𝐶 = − 𝐹𝐾
2∗2∗3
(𝑐1 𝑐1 )2 +. . . . . . . +(𝑎2 𝑐3 )2
𝐽𝐾 𝐴𝐶 = − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾 𝐴 − 𝐽𝐾 𝐶
2∗3
Tabel dwi Arah antara B dan C
b1b2 Total
c1 c1.
c2 c2.
c3 c3.
(𝑏1 𝑐1 )2 +. . . . . . . . +(𝑏2 𝑐3 )2
𝐽𝐾 𝐵𝐶 = − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾 𝐵 − 𝐽𝐾 𝐶
2∗3
𝐽𝐾 𝐴𝐵𝐶 = 𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 − 𝐽𝐾 𝐴 − 𝐽𝐾 𝐵 − 𝐽𝐾 𝐶 − 𝐽𝐾 𝐴𝐵 − 𝐽𝐾 𝐴𝐶 − 𝐽𝐾 𝐵𝐶
12
Praktikum 7
Seorang peneliti telah melanjutkan percobaan untuk mengetahui pengaruh residu kapur dan
pupuk fosfat terhadap hasil kacang tanah. Faktor pertama yang dicoba adalah pengapuran yang
terdiri dari empat taraf yaitu :
Faktor kedua yang dicoba adalah pemupukan dengan TSP yang terdiri dari 3 taraf, yaitu :
1 2 3 4 Total
k1p1 3.60 3.32 3.25 3.80 k1p1.
k1p2 7.14 5.76 6.24 6.41 k1p2.
k1p3 5.89 7.27 6.11 7.03 k1p3.
k2p1 1.67 1.93 1.96 1.85 k2p1.
k2p2 5.05 4.12 4.27 5.00 k2p2.
k2p3 5.45 7.61 6.41 6.57 k2p3.
k3p1 3.84 5.42 4.51 4.56 k3p1.
k3p2 4.79 5.16 4.97 5.04 k3p2.
13
k3p3 5.83 4.04 4.67 4.91 k3p3.
k4p1 2.18 3.14 3.11 3.02 k4p1.
k4p2 2.68 6.61 3.52 3.24 k4p2.
k4p3 7.40 6.67 7.24 6.45 k4p3.
Total X.1 X.2 X.3 X.4 X.....
𝑋.....2
𝐹𝐾 = 48
𝑥.1 2 +......+𝑥.4 2
𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
12
𝑘1 𝑝1 .2 +.........+𝑘4 𝑝3 .2
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = − 𝐹𝐾
4
p1 p1.
p2 p2.
p3 p3.
14
𝑝1 .2 + 𝑝2 .2 + 𝑝3 .2
𝐽𝐾 𝑃 = − 𝐹𝐾
16
𝑘2 .2 + 𝑘2 .2 + 𝑘3 .2 + 𝑘4 .2
𝐽𝐾 𝐾 = − 𝐹𝐾
12
𝐽𝐾 𝑃𝐾 = 𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 − 𝐽𝐾 𝐾 − 𝐽𝐾 𝑃
Praktikum 8
Telah dilakukan percobaan untuk menegetahui bagaimana pengaruh pupuk kandang domba dan
sistem tanam jagung, kacang tanah, serta padi gogo terhadap erodabilitas tanah. Dicoba empat
sistem tanam (sebagai main plot) yaitu :
Faktor yang kedua (sebgai sub plot faktor) adalah pupuk kandang domba yang juga terdiri dari
empat taraf, yaitu :
15
Kriteria yang diamati adalah erodabilitas pada tanah latosol.
16
Dafar sidik Ragam
Ulangan 2
Galat (a) 6
Interaksi TP 9
Galat (b) 24
Total 47
1 2 3
t1 t1r1 t1 .
t2 t2 .
t3 t3.
t4 t4r3 t4 .
17
𝑡1 𝑟1 2 +..........+𝑡4 𝑟3 2
𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 (𝑎) = − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾 𝑇 − 𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
4
Untuk mencari JK P dan JK Interaksi TP kita harus membuat tabel dwi arah antara T dan P
p0 p1 p2 p3
t1 t1 .
t2 t2 .
t3 t3 .
t4 t4 .
(𝑡1 𝑝0 )2 +.......+(𝑡4 𝑝3 )2
𝐽𝐾 𝑇𝑃 = − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾 𝐾 − 𝐽𝐾 𝑃
3
18
Praktikum 9
Analisis Dwi Ragam
Seorang peneliti telah melakukan percobaan untuk mengetahui waktu kematian tikus setelah
diberi rodentisidatertentu. Ada empat rodentisida koagulan A, B, C, dan D yang dicobakan pada
20 ekor tikus sawah dan 20 ekor tikus gudang. Percobaan dilaksanakn dengan rancangan acak
lengkap, dan setiap perlakuan diulang 5 kali. Penelitian ditinjau dari bobot awal tikus (X), dan
waktu kematian dalam jam (Y) setelah memakan rodentisida tersebut. Pengumpulan data sebagai
hasil percobaan adalah seperti dibawah ini :
19
4 X 98 117 100 109
Y 102 165 112 141
5 X 101 121 93 91
Y 115 152 123 120
X Xm1 Xm2 Xm3 Xm4 X.
Y Ym1 Ym2 Ym3 Ym4 Y.
Bagaimana kesimpulan percobaan tersebut. Apakah bobot awal mempengaruhi waktu kematian
tikus atau tidak ?
Perlakuan (7)
Rodentisida (M) 3
Interaksi (MT) 3
Galat 32
Total 39
JK X dan JK Y dihitung seperti biasa, contoh dibawah adalah contoh untuk mengitung JHK
X Y X Y X Y X Y X Y
Gudang (t1) X Y
Sawah (t2) X Y
20
(𝑋𝑡1 )(𝑌𝑡1 )+(𝑋𝑡2 )(𝑌𝑡2 )
𝐽𝐻𝐾 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑇𝑖𝑘𝑢𝑠 = − 𝐹𝐾
20
Regresi 1
Galat Murni 31
Total 32
𝑏1 =∑ 𝑥𝑦−𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡
∑ 𝑥2 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡
𝐽𝐾 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 = 𝑏1 ∑ 𝑥𝑦
Bila regresi signifikan maka setiap nilai pengamatan Y harus dikoreksi dengan 𝑏1 (𝑋1 − 𝑋̅)
21