Anda di halaman 1dari 2

Cara selat malaka mempengaruhi perdagangan global :

1. Pelayaran Utama Antara Belahan Dunia Barat dan Timur

Selat Malaka adalah perairan sempit yang terletak di antara Pulau Sumatera dan
Semenanjung Malaya. Sesuai Konvensi PBB tentang Hukum Laut yang mulai berlaku pada
1994, administrasi Selat Malaka, termasuk pemeliharaan alat bantu navigasi, menjadi
tanggung jawab Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Alasan Selat Malaka menjadi ramai dan
merupakan jalur penting bagi pelayaran dan perdagangan internasional tidak lepas dari
karakteristiknya. Selat Malaka menghubungkan Laut Andaman (Samudra Hindia), Laut
China Selatan dan Samudra Pasifik. Berkat letaknya tersebut, peran Selat Malaka sebagai
salah satu jalur pelayaran dan perdagangan laut terpenting di dunia pun menjadi kenyataan
yang tidak terbantahkan.

Sejak zaman kuno hingga sekarang, Selat Malaka merupakan salah satu jalur perdagangan
tersibuk di dunia, karena menjadi tempat bertemunya para pedagang Eropa, Timur Tengah,
Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur.

2. Adanya Perubahan Arah Angin

Selat Malaka berada di garis katulistiwa dan terletak di antara benua Asia dan Australia.
Letak wilayahnya tersebut memungkinkan terjadinya perubahan arah angin yang teratur,
yang sangat penting bagi dunia pelayaran. Sejak zaman dulu, kapal-kapal bertemu di
pelabuhan-pelabuhan di Selat Malaka ketika menunggu angin yang baik untuk meneruskan
perjalanan niaganya atau kembali ke negeri asalnya. Melansir laman Kemdikbud, pada akhir
abad ke-15, ratusan pedagang dari Arab, Persia, India, China, dan wilayah Nusantara lainnya,
setiap tahun berkumpul di Malaka untuk melakukan transaksi jual beli berbagai komoditas
perdagangan.

3.Tempat Berkumpulnya Komoditas Perdagangan

Karena jalurnya menghubungkan belahan dunia timur dan barat, ataupun sebaliknya,
pelabuhan di sepanjang Selat Malaka menjadi tempat berkumpulnya berbagai komoditas
perdagangan. Komoditas perdagangan di Malaka adalah rempah-rempah, tekstil, air mawar,
keramik, porselen, kain sutra, lilin, gaharu, dan lain-lain. Itulah beberapa alasan Selat Malaka
menjadi tempat yang sangat strategis untuk perdagangan dan namanya terkenal seantero
dunia
4. Pelayaran Melalui Selat Malaka Memiliki Lebih Sedikit Risiko Dan Perlu Lebih Sedikit
Dana.

Pelayaran melalui selat Malaka memiliki risiko lebih kecil daripada melalui Samudra Hindia
di timur Nusantara dan utara Australia. Selain itu, pelayaran melalui selat Malaka
memerlukan dana lebih sedikit daripada harus memutari Nusantara. Tak hanya di era
Nusantara, fungsi selat Malaka sebagai jalur perdagangan masih ada hingga sekarang, lo.
Indonesia, Malaysia, dan Singapura menjadikan rute selat Malaka untuk melakukan kegiatan
ekspor dan impor. Hal ini adalah salah satu strategi untuk memperpendek rute pelayaran
perdagangan internasional.

Anda mungkin juga menyukai