Dalam Perkara
No: _______________________
Antara
______________ sebagai PENGGUGAT
MELAWAN
PT. _______________________ sebagai TERGUGAT
===============================================================
Kepada Yth,
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
No.___________________________
di-
Pontianak
Dengan hormat,
Bersama ini kami atas nama Penggugat, perkenankanlah kami mengajukan
KESIMPULAN Penggugat dalam perkara No._____________________________
sebagai berikut :
A. PENDAHULUAN
Setelah proses persidangan berjalan tibalah saatnya kami selaku Tergugat mengajukan
Kesimpulan atas keseluruhan proses persidangan setelah memperhatikan Jawab-
menjawab dan bukti-bukti surat maupun para Saksi yang telah diajukan oleh kami selaku
Tergugat maupun Penggugat;
1
Bahwa Penggugat tetap pada dalil Tergugat dan TETAP membantah dan menolak semua
dalil-dalil Penggugat, kecuali apa yang secara tegas - tegas diakui oleh Tergugat dalam
Jawaban Tergugat.
2
Saksi menerangkan bahwa _______________________________ telah
diberhentikan oleh perusahaan karena tidak membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan perusahaan selama masa kerja 5 tahun.
_______________________________ juga bukan merupakan anggota Serikat
Buruh.
_______________________________ adalah menjabat sebagai Kepala Cabang
sesuai dengan SK yang diterbitkan oleh Tergugat sebagai Direktur perusaahaan.
Jadi _______________________________ bukan sebagai Direktur Perusahaan.
_______________________________ dilaporkan di Polda Kalbar oleh pihak
perusahaan karena dugaan penggelapan keuangan perusahaan.
E. KESIMPULAN
Bahwa berdasarkan bukti-bukti Surat maupun para Saksi yang tertera di atas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa dalam Surat Kuasa yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat rupanya
Penggugat tidak memilki Legal Standing dalam perkara ini, karena identitas
Penggugat dalam Surat Kuasa Penggugat adalah sebagai Direktur PT.
_______________________________. Sedangkan dalam perkara a quo, tercatat
Penggugat sebagai Kepala Cabang, bukan sebagai Direktur PT.
_______________________________. Sebab, yang menjadi Direktur PT.
_______________________________ adalah Tuan
3
_______________________________ (Tergugat), sesuai dengan Akta PT.
_______________________________ No. 10 Tanggal 12 April 2015 yang dibuat
di hadapan Notaris Maria Machdar, .SH., dan hal ini didukung oleh SK AHU-
0102998.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 10 Desember 2019 Tentang Perubahan
Anggaran Dasar PT. _______________________________ (Terlampir). Oleh
karena itu, Penggugat tidak memenuhi syarat formil untuk melakukan gugatan di
Pengadilan PHI Pontianak ini, karena tidak memiliki legal standing, atau cacat
formil legal standing dar Penggugat.
2. Bahwa gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas permohonannya. Sebab, di satu
sisi Penggugat memohon pembatalan SK PHK dari Tergugat, namun di sisi lain
meminta agar diputuskan PHK. Padahal sudah jelas bahwa Penggugat di-PHK-
kan oleh Tergugat (Vide Bukti P-3).
3. Bahwa dengan adanya Putusan MA No. 22 P/HUM/2018 atas Hak Uji Materil
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 01
Tahun 2018 tentang Paralegal dalam Pemberian Bantuan Hukum, maka jelas
menunjukkan Paralegal atau Kuasa Hukum Penggugat yang tampil dalam agenda
persidangan Nomor:24/Pdt.Sus.PHI/2021/PHI.PTK tidak memiliki legal standing
untuk mewakili Penggugat dalam persidangan ini.
4. Bahwa Penggugat tidak pernaj terdaftar sebagai angota serikat buruh sehingga
penunjukkan Serikat Buruh yang tampail dan diwakili oleh Kuasa Hukumnya
adalah cacat hokum, sehingga tidak dapat dibenarkan sebagai kuasa hokum dalam
pekara ini.
5. Bahwa Penggugat telah melakukan pelanggaran berat, yaitu sejak menjabat
sebagai kepala cabang tidak pernah melaporkan keuangan perusahaan secara
berkala, bahkan telah melakukan tindak pidana pemalsuan data OSS di BKPM.
Hal ini Tergugat telah melakukan Laporan Pidana terhadap Penggugat yang
diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan keuangan perusahaan dan
pemalsuan dokumen/identitas. Hal ini sesuai dengan bukti laporan perusahaan
nomor: 115/FBI/V/2021 tanggal 29 Mei 2021 (Vide Bukti P-4).
6. Bahwa nilai dalam Nota Anjuran yang telah diterbitkan oleh Mediator Hubungan
Industrial Dinas Kenetakerjaan Dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang, tidak
seimbang dengan segala bukti laporan keungan yang telah diselewengkan oleh
Penggugat ketika menjabat sebagai Kepala Cabang (Bukan Direktur), sejak tahun
2015 sampai dengan 2019, tanpa adanya laporan keuangan secara berkala
menunjukkan bahwa Penggugat telah menikmati sumber keungan dalam kurun
waktu 2015-2019, yang dikirimkan oleh Tergugat kepada Penggugat yang
berjumlah Rp. 16. 918.216.417 (Enam belas miliar sembilan ratus delapan belas
juta dua ratus enam belas ribu empat ratus tujuhbelas rupiah).
4
7. Bahwa Penggugat meminta agar dibayarkan upah selama proses perkara,
20.000.000 X 15 Bulan upah: Rp. 300.000.000,- merupakan permintaan yang
berlebihan. Sebab, tidak ada satu pun peraturan ketenagakerjaan mengenai upah
selama proses dalam perkara. Apalagi, Penggugat sudah jelas di-PHK-kan oleh
Tergugat, karena melakukan pelanggaran berat.
8. Bahwa terbukti Penggugat tidak mampu mempertanggungjawabkan keuangan
perusahaan selama Penggugat sebagai Kepala Cabang perusahaan di Ketapang,
sehingga seyogianya setelah Penggugat mempertanggungjawabkan keuangan
peusahaan barulah pesangon Penggugat dibayarkan oleh Tergugat.
F. PETITUM
Berdasarkan hal-hal di atas, maka dengan hormat Tergugat mohon kepada Majelis Hakim
Pemeriksa perkara ini agar berkenan kiranya untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,
dengan memutuskan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat
ATAU,
Apabila Pengadilan Hubungan Industrial Pontianak berpendapat lain:
SUBSIDIAIR : Dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex aequo et bono).
5
Dr.
, S.H., M.H