SIBLING RIVALRY
HUSNUNNAJMA HAMZAH
0000010380
i
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry,
Husnunnajma Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
ii
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry,
Husnunnajma Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
I. Pemilihan Metode Desain
4. Recruiting Tools
Sebelum memulai perbincangan, alangkah pentingnya jika memiliki strategi
seputar dengan siapakah kita akan berbicara, pertanyaan apa saja yang akan
kita berikan untuk mengumpulkan informasi yang kita butuhkan. Metode ini
dapat dilakukan dengan survey online, wawancara, observasi ke lokasi tujuan
dan diskusi bersama.
5. Interview
Pada tahapan ini, kita akan melakukan interaksi langsung dengan responden,
dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
kebutuhan, persyaratan, preferensi, atau masalah yang harus dipecahkan.
Interview merupakan salah satu metode utama untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dan mendalam yang akan membantu dalam
perencanaan dan pelaksanaan proyek dengan lebih efektif.
6. Expert Interview
Dengan metode ini, desainer memperoleh perspektif berharga dengan
berbicara dengan para ahli. Para ahli dapat memberikan pandangannya dari
proyek yang kita desain, memberi inovasi terbaru—baik keberhasilan maupun
kegagalan—dan dapat memberikan nasihat teknis khusus dari para ahli.
3
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
7. Secondary Research
Setelah mewawancarai orang untuk mengumpulkan informasi, jawaban yang
akan diberikan akan lebih subjektif karena mereka sebagai responden akan
menjawab dengan sudut pandang dan pengalam diri sendiri. Secondary
research merupakan metode agar kita sebagai desainer lebih mengetahui
konteksnya secara lebih luas. Untuk menggunakan metode ini kita perlu untuk
menjelajahi internet, buku, jurnal, dan juga berita.
4
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
o Banyak orang tua yang tidak sadar dengan permasalahan Sibling
Rivaly, sehingga anaknya merasa tidak diperhatikan
Apa yang menjadi rumusan masalah yang diangkat oleh desainer?
Rumusan masalah yang diangkat oleh desainer adalah bagaimana cara
desainer bisa membuat orang yang telah terkena dampak luka batin tersebut
dapat terbuka dengan cara berkomunikasi lewat visual
Dampak apa yang dapat desainer berikan terhadap masalah terlibat sibling
rivalry?
Dampak yang diharapkan adalah semua remaja yang merupakan korban
sibling rivalry dapat sembuh dari luka batinnya, dan dapat mengekspresikan
dan menuangkan apa yang telah mereka pendam selama ini.
Solusi apa yang memungkinkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi?
Ada beberapa Solusi yang dapat dijalankan untuk mengurangi kasus sibling
rivaly, salah satunya adalah seminar untu para remaja dan membuat sesi
tebuka untuk menuangkan isi hati dan pikiran yang terpendam.
2. Define Your Audience
Pada tahapan ini desainer akan mengidentifikasi dan menjelaskan siapa target audiens
atau pemirsa yang akan menjadi fokus untuk mendesain. Proses ini memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang karakteristik demografis, psikografis, dan
perilaku dari segmen audiens yang dituju
Sisi Demografis
Target audiens yang dituju menurut sisi demografis adalah remaja berusia 15-
23 tahun yang sulit untuk mengekspresikan emosi yang telah lama dipendam.
Sisi Geografis
Target audiens berada di Kawasan
Sisi Psikografis
Target audiens mempunyai kepribadian yang pendiam, cenderung jarang
mengekpresikan dirinya dan tertutup
[FASE 2 – PERANCANAAN PELAKSANAAN PROYEK]
3. Create a Project Plan
Cara agar proyek bejalan dengan efektif dan lancer, diperlukan penjadwalan untuk
tiap kegiatan yang akan dilakukan. Metode Create a Project Plan akan membantu kita
sebagai desainer dalam mengurus sebuah proyek. Untuk memakai metode ini,
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah menandai tanggal penting di kalener
berisi kapan aktivitas yang bersangkutan dengan proyek akan dilakukan.
5
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
Mencari responden untuk diwawancarai
12 Februari Asistensi dengan dosen
13-17 Februari Setelah asistensi, revisi semua kesalahan dalam penugasan
18 Februari Wawancara dengan narasumber, dan mencari materi
tambahan dari sumber lain
19 Februari Asistensi terakhir dan pengumpulan tugas
4. Recruiting Tools
Setelah menentukan siapa yang akan diajak untuk wawancara, maka desainer harus
mempertimbangkan factor usia, jenis kelamin, Tingkat Pendidikan, dan lainnya.
Sisi Demografis
o Umur
Target audiens yang dituju menurut sisi demografis adalah remaja
berusia 15-23 tahun yang sulit untuk mengekspresikan emosi yang
telah lama dipendam. Desainer memilih target umur 15-23 tahun
dikarenakan pada usia inilah seorang remaja sudah harus berkembang
dan berpikir lebih dewasa untuk membangun masa depannya.
o Gender
Perempuan dan laki-laki, desainer memilih gender Perempuan dan
laki-laki dikarenakan desainer ingin hasil dari proyek ini dapat
bermanfaat untuk kedua pihak Perempuan dan laki-laki yang saat ini
sedang merasakan dampak sibling rivalry
o Tingkat Pendidikan
SMA – S1/sederajat,
Dikutip dari (Catherine, 2023) banyak remaja pada Tingkat Pendidikan
SMA-S1/sederajat mengalami dan terkena dampak dari sibling rivalry,
data yang didapatkan mencapai 46.1% dari Tingkat Pendidikan SMA
dan 52.7% dari Tingkat Pendidikan S1/D3
Sisi Geografis
Target audiens berada di Kota Tangerang
Desainer memilih sisi geografis ada kota Tangerang dikarenakan untuk
menyesuaikan dengan penulis yang telah bersangkutan data mengumpulkan
data.
Sisi Psikografis
Untuk sisi psikografis, desainer menargetkan kepada remaja yang sedang
dalam usia untuk berkembang tetapi selalu terlihat pendiam, cenderung
menyendiri dan tidak pernah terbuka untuk menuangkan isi pikiran yang telah
membebaninya.
6
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
[FASE 3 – PENCARIAN DATA MELALUI WAWANCARA]
5. Interview
Setelah melakukan metode recruiting tools, maka kita telah menemukan dan
menetapkan narasumber yang dapat membantu kita dalam mengumpulkan data dan
informasi yang desainer butuhkan dalam kelanjutan proyek ini. Dalam melakukan
metode ini, maka langkah pertama yang akan dilakukan adalah merancang dan
membuat pertanyaan yang akan desainer berikan kepada narasumber
o Pertanyaan umum
1. Apa yang Anda pahami tentang sibling rivalry?
2. Menurut Anda dampak apa yang akan dialami jika ada anak
yang mengalami sibling rivalry?
o Pertanyaan Spesifik
1. Apakah anda pernah merasakan persaingan antara saudara dan
mempengaruhi hubungan Anda dengan mereka secara
emosional?
2. Apakah ada momen tertentu yang membuat anda merasa lebih
diabakan dalam hubungan persaudaan anda?
3. Apakah anda merasa bahwa persaingan antar saudara dapat
mempengaruhi pekembangan anda?
mendapatkan dan memperoleh semua informasi yang dibutuhkan dari
narasumber.
6. Expert Interview
Pada tahapan ini, desainer akan mencari informasi yang lebih mendalam untuk
mendapatkan wawasan dan perspektif dari ahli, dalam metodi desain ini, desainer
akan memberikan pertanyaan yang lebih komplikasi sehingga dibutuhkan seseorang
yang ahli dalam bidang ini.
Pertanyaan:
2. Apa definisi sibling rivalry menurut Psikolog?
3. Pada usia berapa biasanya terjadi kasus sibling rivalry?
4. Dampak apa yang akan dialami oleh seseorang yang mengalami sibling
rivalry?
5. Bagaimana cara untuk seseorang yang mengalami sibling rivalry agar sembuh
dari luka batinnya?
6. Apakah ada dampak yang sangat bahaya disaat seseorang mengalami sibling
rivalry?
7
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
mendapatkan informasi tersebut, desainer dapat menggunakan intenet, koran, berita,
buku, dan jurnal.
Sibling rivalry adalah fenomena di mana saudara kandung bersaing satu sama lain,
baik mereka memiliki jenis kelamin yang sama maupun berbeda. Persaingan ini
sering kali dipicu oleh perasaan iri, cemburu, dan dorongan untuk bersaing. Dikutip
dari (BINUS, 2016) Jika persaingan di antara saudara-saudara tidak ditangani dengan
baik, akan anda damak pada anak itu sendiri, hubungan mereka dengan orang tua,
hubungan mereka dengan saudara-saudara, dan interaksi mereka dengan lingkungan
di luar keluarga.
Cemburu yang timbul karena persepsi bahwa orang tua membagi kasih sayang kepada
saudara kandung merupakan faktor utama yang memicu sibling rivalry. (Bella, 2023)
mengatakan ada beberapa tindakan dari orang tua yang sering kali dilakukan tanpa
disadari namun dapat memperburuk persaingan di antara saudara kandung, yaitu di
antaranya adalah :
o Memberikan pujian hanya pada satu anak, entah itu kakak atau adik saja
o membandingkan pencapaian masing-masing anak, mendorong anak-anak untuk
bersaing satu sama lain, dan
o hanya memperhatikan kebutuhan serta minat dari satu anak saja.
Sibling rivalry pada remaja dapat mengakibatkan dampak seperti kemampuan regulasi
emosi yang buruk, perilaku yang regresif, kurangnya toleransi, pandangan yang
kurang positif terhadap diri sendiri, kurangnya kehati-hatian dalam tindakan, dan
kesulitan dalam mengendalikan diri.
Selanjutnya ke tahap expert interview, jawaban yang didapat merupakan kutipan dari
jurnal berisi wawancara dengan ahli yaitu psikolog klinik Reynitta Poerwito selaku
ahli Sibling Rivalry, (Catherine, 2023) ahli mengatakan bahwa Sibling rivalry
merupakan bentuk persaingan antara kakak dan adik yang sering terjadi pada masa
kanak-kanak. Persaingan tersebut umumnya berpusat pada perhatian dan kasih sayang
dari orang tua, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadinya persaingan dalam
hal prestasi atau bidang lainnya. dampak negatif dari sibling rivalry perlu diatasi,
terutama jika telah mengganggu aktivitas dan fungsi peran individu dalam kehidupan
sehari-hari. Individu yang tidak dapat menjalankan peran atau fungsi mereka dengan
baik memiliki potensi untuk menghindari tanggung jawab atau mengalami
konsekuensi lainnya. Pengobatan dampak negatif yang disebabkan oleh sibling rivalry
dapat dilakukan melalui metode Cognitive Behavioural Therapy (CBT). Dalam
pendekatan ini, individu akan dibimbing untuk mengelola pola pikir dan keyakinan
mereka.
Cemburu yang timbul karena persepsi bahwa orang tua membagi kasih sayang kepada
saudara kandung menjadi faktor utama yang memicu sibling rivalry. (Bella, 2023)
menekankan bahwa beberapa tindakan yang dilakukan orang tua tanpa disadari dapat
memperburuk persaingan di antara saudara kandung, seperti memberikan pujian
hanya pada satu anak, membandingkan pencapaian mereka, atau hanya
memperhatikan kebutuhan dan minat dari satu anak saja. Dampak dari sibling rivalry
pada remaja meliputi kemampuan regulasi emosi yang buruk, perilaku regresif,
kurangnya toleransi, pandangan diri yang kurang positif, kurangnya kehati-hatian
dalam tindakan, dan kesulitan dalam mengendalikan diri.
9
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
DAFTAR PUSTAKA
Bella, d. A. (2023, mei 12). Sibling Rivalry, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya.
Retrieved from Alodokter.com: https://www.alodokter.com/sibling-rivalry-ketahui-
penyebab-dan-cara-mengatasinya
BINUS. (2016, agustus 9). SIBLING RIVALRY : MENYIKAPI PERSAINGAN ANTAR
SAUDARA KANDUNG. Retrieved from parent.binus.ac.id:
https://parent.binus.ac.id/2016/08/sibling-rivalry-menyikapi-persaingan-antar-
saudara-kandung/
Catherine. (2023). Perancangan Kampanye Sosial Memeluk luka untuk menangani dampak
buruk sibling rivalry. laporan tugas akhir, 33-34.
10
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
11
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara
LAMPIRAN
12
Penerapan Metode Inspirasi pada pemecahan masalah Sibling Rivalry, Husnunnajma
Hamzah, Universitas Multimedia Nusantara