Anda di halaman 1dari 2

Common Techniques Used in Qualitative Research

Focus Group Interview

Focus group interview adalah wawancara yang tidak terstruktur dan mengalir bebas dengan
sekelompok kecil orang, biasanya antara enam dan sepuluh orang. Kelompok ini dipimpin oleh
seorang moderator yang mengikuti format fleksibel yang mendorong dialog di antara responden.
Topik grup fokus umum mencakup program karyawan, kepuasan karyawan, makna merek, masalah
dengan produk, tema iklan, atau konsep produk baru. Peserta dapat berkisar dari konsumen berbicara
tentang pewarnaan rambut, insinyur perminyakan berbicara tentang masalah di "tambalan minyak",
anak-anak berbicara tentang mainan, atau karyawan berbicara tentang pekerjaan mereka. Seorang
moderator memulai dengan memberikan beberapa pernyataan pembuka untuk mengarahkan diskusi
secara luas ke arah yang diinginkan. Idealnya, topik diskusi muncul atas inisiatif kelompok, bukan
atas inisiatif moderator. pendekatan yang dilakukan secara fenomenologis, moderator harus
menghindari pertanyaan langsung kecuali benar-benar diperlukan.

Kelompok fokus memungkinkan orang untuk mendiskusikan perasaan, kecemasan, dan


frustrasi mereka yang sebenarnya, serta kedalaman keyakinan mereka, dengan kata-kata mereka
sendiri. Sementara pendekatan lain mungkin juga melakukan hal yang sama, kelompok fokus
menawarkan beberapa keuntungan:

1. Relatif cepat
2. Mudah dijalankan
3. Izinkan responden untuk mendukung ide satu sama lain
4. Memberikan berbagai perspektif
5. Fleksibilitas untuk memungkinkan deskripsi yang lebih rinci
6. Pengawasan tingkat tinggi

The Focus Group Moderator

1. Moderator harus mampu mengembangkan hubungan baik dengan kelompok untuk


mendorong interaksi di antara semua peserta
2. Moderator harus menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan dengan cermat sangat penting
karena tujuan wawancara kelompok adalah untuk merangsang tanggapan spontan
3. Moderator harus berusaha untuk tidak menyela pendapatnya sendiri. Moderator yang baik
biasanya mengatakan lebih sedikit daripada lebih banyak
4. Moderator harus bisa mengendalikan diskusi tanpa menjadi sombong. Peran moderator juga
untuk memfokuskan diskusi pada bidang yang menjadi perhatian. Ketika sebuah topik tidak
lagi menghasilkan ide-ide segar, moderator yang efektif mengubah alur diskusi

Planning the Focus Group Outline

Peneliti kelompok fokus menggunakan panduan diskusi untuk membantu mengontrol


wawancara dan memandu diskusi ke area produk. Panduan diskusi mencakup komentar pengantar
tertulis yang menginformasikan kelompok tentang tujuan dan aturan kelompok fokus dan kemudian
menguraikan topik atau pertanyaan yang akan dibahas dalam sesi kelompok. Dengan demikian,
panduan diskusi berfungsi sebagai garis besar kelompok fokus.1. Pertanyaan pertama sangat umum,2.
Pertanyaan kedua menanyakan apakah peserta dapat memikirkan alasan mengapa mereka harus
diperingatkan. Pertanyaan ini hanya dirancang untuk memperkenalkan ide label peringatan.3.
Pertanyaan -pertanyaan berikutnya diajukan dan menjadi semakin spesifik.
Social Networking

Jejaring sosial adalah salah satu tren yang paling berdampak akhir-akhir ini. Bagi banyak
konsumen, khususnya generasi muda, situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace telah
menjadi alat utama untuk berkomunikasi dengan teman baik jauh maupun dekat dan dikenal dan tidak
dikenal.

Observation

Observasi dapat menjadi alat kualitatif yang sangat penting. Pendekatan partisipan-pengamat
mencirikan bagaimana observasi dapat digunakan untuk mengeksplorasi berbagai isu. Makna
disarikan dari catatan lapangan. Catatan lapangan adalah gambaran peneliti tentang apa yang
sebenarnya terjadi di lapangan. Catatan ini kemudian menjadi teks dari mana makna diekstraksi.

Projective Research Techniques

Teknik proyektif adalah cara bertanya tidak langsung yang memungkinkan responden
memproyeksikan keyakinan dan perasaan kepada pihak ketiga, benda mati, atau situasi tugas. Teknik
proyektif biasanya mendorong responden untuk menggambarkan situasi dengan kata-kata mereka
sendiri dengan sedikit dorongan dari pewawancara. Individu diharapkan untuk menafsirkan situasi
dalam konteks pengalaman, sikap, dan kepribadian mereka sendiri dan untuk mengekspresikan
pendapat dan emosi yang mungkin tersembunyi dari orang lain dan mungkin diri mereka sendiri.
Teknik proyektif sangat berguna dalam mempelajari isu-isu sensitif.

Thematic Apperception Test (TAT)

Tes apersepsi tematik (TAT), kadang-kadang disebut teknik interpretasi gambar, menyajikan
subjek dengan gambar yang ambigu dan meminta subjek untuk menceritakan apa yang terjadi dalam
gambar sekarang dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Oleh karena itu, tema (tematik)
dimunculkan berdasarkan penggunaan perseptual-interpretatif (apersepsi) gambar. Peneliti kemudian
menganalisis isi cerita yang berhubungan dengan subjek. Sebuah TAT merupakan teknik penelitian
proyektif

Anda mungkin juga menyukai