Kelas/Semester : XI / Gasal
MateriPokok : Sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan
nabati dan hewani
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
IndikatorPencapaianKompetensi:
3.2.1Mengidentifikasi jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari
bahan pangan nabati dan hewani dan pengemasan
3.2.2 Menyebutkan macam-macam makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
3.2.3 Menjelaskan teknik pengolahan/pengawetan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati
dan hewani
3.2.4 Menjelaskan tahapan proses pengolahan/pengawetan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan
pangan nabati dan hewani
3.2.6 Menganalisis teknik penyajian dan pengemasan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan
nabati dan hewani
4.2 Memproduksi produk hasil pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
IndikatorPencapaianKompetensi:
4.2.1 Mengolah makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dengan menggunakan briket
4.2.2 Menyajikan hasil pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelahmengikuti proses pembelajaranmenggunakanmodelDiscovery
LearningpesertadidikdiharapkandapatMenganalisis sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
Selanjutnyapesertadidik dapat Memproduksi produk hasil pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah dengan menggunakan briket
dengan rasa ingintahu, tanggungjawab, dankomunikatifselama proses pembelajaran
a. Alat
b. Bahan
Modul sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani , LKPD
SUMBER BELAJAR
● Internet
● Lingkungan Sekitar
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
● Guru memposting modul sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan
hewani
● https://bit.ly/sistempengolahanmakananXI
INTI
● Peserta didik melihat materi di modul pembelajaran yang diunggah oleh guru
● Peserta didik Membuat pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami tentang materi yang ada di modul
pembelajaran
● Guru meminta peserta didik mengerjakan LKPD dan LKPD dikerjakan secara kelompok
● Peserta didik mengerjakan LKPD tentang jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan makanan khas
asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani dan pengemasan
dengan kajian teori yang ada pada modul dan buku penunjang lainnya
Verification (memverifikasi)
● Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjannnyadan peserta didik lain menanggapi secara aktif
Generalization (menyimpulkan)
● Peserta didik menyimpulkan permasalahan tentang jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan
makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani dan pengemasan
● Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dimengerti
● Guru membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang baru dipelajari dengan memberikan
penguatan konsep – konsep penting
PENUTUP
● Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja baik dan memberi motivasi
kepada peserta didik yang lain.
PENDAHULUAN
● Guru mempostingmodul sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan
hewani
● https://bit.ly/sistempengolahanmakananXI
INTI
● Peserta didik melihat materi dimodul pembelajaran yang diunggah oleh guru
● Peserta didik Membuat pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami tentang materi yang ada di modul
pembelajaran
● Peserta didik mengerjakan LKPD tentang macam-macam makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan
pangan nabati dan hewani dengan kajian teori yang ada pada modul dan buku penunjang lainnya
Verification (memverifikasi)
● Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjannnyadan peserta didik lain menanggapi secara aktif
Generalization (menyimpulkan)
● Peserta didik menyimpulkan permasalahan tentang macam-macam makanan khas asli daerah (orisinil) dari
bahan pangan nabati dan hewani
● Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dimengerti
● Guru membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang baru dipelajari dengan memberikan
penguatan konsep – konsep penting
PENUTUP
● Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja baik dan memberi motivasi
kepada peserta didik yang lain.
PENDAHULUAN
● Guru memposting diMs Teams kelas berupa modul sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari
bahan pangan nabati dan hewani
● https://bit.ly/sistempengolahanmakananXI
● Peserta didik melihat materi di modul pembelajaran yang diunggah oleh guru
● Peserta didik Membuat pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami tentang materi yang ada di modul
pembelajaran
● Guru meminta peserta didik mengerjakan LKPD dan LKPD dikerjakan secara indvidu
● Peserta didik mengerjakan LKPD tentang teknik dan tahapan proses pengolahan/pengawetan makanan khas
asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani dengan kajian teori yang ada pada modul dan
buku penunjang lainnya
Verification (memverifikasi)
● Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjannnyadan peserta didik lain menanggapi secara aktif
Generalization (menyimpulkan)
● Peserta didik menyimpulkan permasalahan tentang teknik dan tahapan proses pengolahan/pengawetan
makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
● Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dimengerti
● Guru membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang baru dipelajari dengan memberikan
penguatan konsep – konsep penting
PENUTUP
● Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja baik dan memberi motivasi
kepada peserta didik yang lain.
PENDAHULUAN
● Guru mempostingmodul sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan
hewani
● https://bit.ly/sistempengolahanmakananXI
INTI
● Peserta didik melihat materi di modul pembelajaran yang diunggah oleh guru
● Peserta didik membuat pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahami tentang materi yang ada di modul
pembelajaran
● Guru meminta peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat olahan bahan pangan hewani
dengan menggunakan briket
● Peserta didik mengolah alat dan bahan untuk membuat olahan bahan pangan hewani dengan
menggunakan briket
Verification (memverifikasi)
● Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjannnyadan peserta didik lain menanggapi secara aktif
Generalization (menyimpulkan)
● Peserta didik menyimpulkan permasalahan tentang teknik penyajian dan pengemasan makanan khas asli
daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani
● Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dimengerti
● Guru membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang baru dipelajari dengan memberikan
penguatan konsep – konsep penting
PENUTUP
● Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja baik dan memberi motivasi
kepada peserta didik yang lain.
PENILAIAN
1. Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian tentang jenis dan karakteristik , macam – macam, teknik
pengolahan dan teknik pengemasan pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan
nabati dan hewani
2. Keterampilan:Produk tentang Mengolah makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan
hewani
⮚ Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di
suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Bahan untuk pengolahan makanan
khas daerah adalah bahan pangan nabati dan hewani. Bahan nabati berasal dari tumbuhan,
sedangkan bahan hewani berasal dari hewan.
⮚ Macam- Macam Makanan Khas Asli Daerah dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Makanan Khas Bahan Baku Daerah Asal Ciri Khas
Asli Daerah
Rendang Daging sapi dan Minangkabau Mengandung
santan bumbu yang kaya
akan rempah
Sumber:
liputan6.com
Sumber:
kmstour.com
⮚ LAMPIRAN 2: Penilaian Sikap
Tanggung Skor
No No. Absen Nama Lengkap Kedisiplinan Rasa Ingin
Jawab Total
Tahu
1.
2.
3.
dst
Rubrik penilaian:
Kriteria penilaian
Kriteria
1 2 3 4
Skortotal
Nilai= x 100
12
PENILAIAN JURNAL
Tangg
No al Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap +/- Tindak lanjut
1
2
3
4
Dst
Rumusan tugas :
a. Lakukan kegiatan mengolah makanan khas daerah dari bahan pangan hewani
b. Tuliskan kegiatan mengolah makanan khas daerah dari bahan pangan hewani.
c. Laporan memuat:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang,
B. Perumusan masalah,
C. Manfaat kegiatan
BAB II. KAJIAN TEORI
BAB III. METODE KEGIATAN
A. ANALISIS SWOT
B. RENCANA PEMASARAN
C. RENCANA BUDIDAYA
1) Alat dan Bahan
2) Langkah Tindakan
3) Jadwal Kegiatan
D. ANALISIS PERMODALAN
BAB IV. HASIL KEGIATAN
A. Hasil pengamatan pengolahan makanan daerah
B. Permasalahan dan solusi dalam pengolahan makanan daerah
C. Analisis Usaha
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
d. Penilaian
Penilaian pengolahan makanan daerah, meliputi 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan (penanaman dan
perawatan tanaman, kebenaran informasi/data, kelengkapan data), dan 3) Pelaporan (sistematika
laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan)
PROSES PRODUKSI
A. Bahan baku,media,alat dan bahan produk makanan khas daerah
-Bahan baku
BAHAN ISIAN
● Ayam ½ kg = Rp.20.000
● Jamur = RP.6.000
● Garam = RP.2.000
● Mericabubuk = RP.2.000
BAHAN KULIT
♦ Telur ¼ kg = RP.7.000
BAHAN LAINNYA
⮚ LPG = RP.20.000
⮚ Kemasan = RP.16.000
⮚ Sticker = RP.10.000
♦ Kompor
♦ Teflon
♦ Wajan
♦ Telenan
♦ Pisau
♦ Sendok&Garpu
♦ Parutan
♦ Nampan
-Membuat kulit
A. Siapkan tepung terigu ½ kg dan tepung kanji ¼ kg dan telur 3 biji
B. Campurkan bahan tersebut dan tambahkan air secukupnya serta tambahkan garam juga
secukupnya
C. Aduk-aduk hingga tercampur merata dan tidak menggumpal
D. Setelah itu lalu siapkan teflon dan panaskan diatas kompor
E. Setelah teflon panas lalu buat adonan dengan cara menuangkan diatas teflon,tunggu hingga
setengah matang lalu angkat dan tiriskan
F. Lakukan hal tersebut hingga adonan habis
A. Setelah bahan isian dan kulit jadi lalu bentuk sesuai keinginan anda
B. Setelah semua terbentuk lalu panaskan wajan yang sudah dituangkan minyak
C. Goreng hingga matang/golden brown
D. Setelah matang lalu tiriskan
E. Setelah tiris lumpia siap dikemas dan dijual
PEMBUATAN BRIKET
PROPOSAL USAHA PENGOLAHAN
DISUSUN OLEH:
1. SHIKI MAHEDA[(30)
2. MONIKA AYU N.F(21)
3. TASYA ELLYANTI(32)
4. VINA AMEL ANDRIYANI(34)
5. NEUVILE ALIF N.F(24)
6. ARYO SETO(06)
7. KH0LILUR ROHMAN S.W(18)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari proposal ini adalah
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu guru mata pelajaran Prakarya
dan kewirausahaan yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan proposal ini. Selain itu, kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
proposal ini.
kami menyadari bahwa dalam menulis proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat proposal ini menjadi lebih baik serta bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
Penulis
Daftar isi
KATA
PENGANTAR.................................................................................................................................................... 2
DAFTAR
ISI.................................................................................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULAN
A.Latar belakang usha produk makanan khas daerah...................................................................................4
▪ Alasan memililh produk makanan khas daerah...................................................................... 4
▪ Fenomena saat
ini................................................................................................................................. 4
▪ Kebutuhan di
masyarakat.................................................................................................................. 4
▪ Visi....................................................................................................................................................
............ 4
▪ Misi...................................................................................................................................................
............ 4
BAB IV
A. Modal awal pembuatan makanan khas daerah............................................................................ 9
B. Penentuan harga jual produk makanan khas daerah................................................................ 9
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan.............................................................................................................................................
... 10
B. Saran.......................................................................................................................................................
...... 10
DOKUMENTASI.....................................................................................................................................................
... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang usaha produk makanan khas daerah
▪ Alasan memilih produk makanan tersebut adalah karena produk makanan tersebut
menyehatkan dan pastinya salah satu makanan favorit di kalangan masyarakat karena tentunya
rasanya yang enak juga bergizi.
▪ Fenomena saat ini
Fenomena viralnya lumpia ini ada sejak tahun 2021 di sosmed terutama di tiktok,lalu semenjak
viral di sosmed banyak di kalangan masyarakat minat dengan makanan yang satu ini.
▪ Kebutuhan di masyarakat
Kami akan menyediakan camilan yang menyehatkan dan yang pastinya harganya ramah di
kantong dan merakyat,produk ini bernama “Lumpia”.
B. Visi misi usaha produk makanan khas daerah
- Visi:Menjadikan usaha ini usaha yang menyediakan makanan lumpia yang sehat,enak,bergizi
dan banyak diminati dikalangan masyarakat.
- Misi:
1. Membuat olahan cemilan lumpia ini dengan dikreasikan dengan cara mengubah standart
makanannya menjadi lebih tinggi.
2. Menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
C. Tujuan usaha produk makanan khasdaerah
-Untuk memperkenalkan produk makanan khasdaerah tersebut jikalau makanan tersebut
sehat,bergizi,tanpa bahan pengawet dan yang pasti enak.
- Tujuan dibuat proposal ini adalah untuk membantu pemasaran produk yang dapat dinikmati tanpa
harus mengeluarkan biayayang mahal,yaitu lumpia yang dapat dikonsumsi di semua kalangan dari berbagai
lapisan masyarakat karena harganya cukup terjangkau.serta menjadikan lumpia menjadi makanan favorit
dan makanan yang sehat untuk dikonsumsi dalam kondisi dan waktu kapanpun serta acara-acara.serta
menjadikan usaha “Lumpia”dikenal orang secara luas dan menjadi trendmakanan yang sehat.
BAB II
PRA PRODUKSI
F. Profil usaha produk makanan khas daerah
- Lumpia merupakan makanan khasdaerah yang berasal dari Semarang. Selain rasanya yang enak
dan murah, lumpia juga memiliki isian yang sehat, biasanya terdiri dari sayuran segar, rebung,
telur, daging, Dll. Keunikan dari makanan ini adalah kulitnya yang terasa renyah setelah
digoreng. sering kali kita menjumpai di sosmed banyak yang menjual lumpia,rata-rata penjual
kaki lima.walau begitu rasa lumpia tidak perlu diragukan lagi,dan pastnya menyehatkan untuk
semuanya.
G. Strategi pasar yang diterapkan produk makanan khas daerah
- Pada awal pemasaran, kami akan menjajakan terlebih dahulu pada teman-teman sekolah,dan
lainnya untuk mencobanya dengan membawa Lumpia tersebut ke sekolah/ dengan penjualan
tatap muka.
- Setelah teman-teman mencoba lalu kami akan menjual melalui sosmed dengan sistem PO[pree
order].
● Jamur = RP.6.000
● Garam = RP.2.000
● Mericabubuk = RP.2.000
BAHAN KULIT
♦ Telur ¼ kg = RP.7.000
BAHAN LAINNYA
⮚ LPG = RP.20.000
⮚ Kemasan = RP.16.000
⮚ Sticker = RP.10.000
♦ Elpiji
♦ Kompor
♦ Teflon
♦ Wajan
♦ Telenan
♦ Pisau
♦ Sendok&Garpu
♦ Parutan
♦ Nampan
-Membuat kulit
G. Siapkan tepung terigu ½ kg dan tepung kanji ¼ kg dan telur 3 biji
H. Campurkan bahan tersebut dan tambahkan air secukupnya serta tambahkan garam juga
secukupnya
I. Aduk-aduk hingga tercampur merata dan tidak menggumpal
J. Setelah itu lalu siapkan teflon dan panaskan diatas kompor
K. Setelah teflon panas lalu buat adonan dengan cara menuangkan diatas teflon,tunggu hingga
setengah matang lalu angkat dan tiriskan
L. Lakukan hal tersebut hingga adonan habis
I. Setelah bahan isian dan kulit jadi lalu bentuk sesuai keinginan anda
J. Setelah semua terbentuk lalu panaskan wajan yang sudah dituangkan minyak
K. Goreng hingga matang/golden brown
L. Setelah matang lalu tiriskan
M. Setelah tiris lumpia siap dikemas dan dijual
BAB IV
A. Modal awal pembuatan produk makanan khas daerah
MODAL AWAL= Rp. 140.000,00
B. Penentuan harga jual produk makanan khas daerah
- Biaya tetap=Rp.35.000
- Biaya variabel=Rp.130.000
- Jumlah produk/bungkus
- Harga produk=Rp.5.000
❖ Total biaya produksi= FC+VC
=35.000+140.000
=175.000
❖ Total pendapatan= jumlah produk+harga produk
= 80×5.000
= 400.000
❖ Keuntungan = total pendapatan-total biaya produk
= 400.000-175.000
=225.000
= 175.000/5.000
=35 Bungkus
Agar terjadi BEP maka pedagang harus menjual 35 bungkus
BAB V
Penutup
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lumpia merupakan salah satu usaha yang
cukup menjanjikan. Dengan harga yang terjangkau,lumpia bisa dinikmati berbagai kalangan
masyarakat.Rasanya yang enak meenjadikan lumpia menjadi salah satu makanan favorit yang
merupakan makanan khas warga Semarang. Hal ini terbukti dengan banyaknya minat beli
masyarakat terhadap lumpia yang kami jual.
B. Saran
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang
dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan
selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah
DOKUMENTASI
BAHAN-BAHAN
MEDIA MEMASAK
PEMASARAN PRODUK
Materi Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati Menjadi Makanan Khas Daerah
A. Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah
1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan hasil alam. Berbagai jenis tanaman
dan hewan yang dapat kita jadikan sebagai bahan pangan nabati dan hewani bisa dengan mudah kita
temui di sekitar kita. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas
limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan
karunian-NYA kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi
makhluk ciptaan-NYA yang lain. Dengan akal dan pikiran kita dapat memanfaatkan bahan nabati
dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam.Salah satunya adalah produk makanan khas
daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan –makanan khas daerah di
tempat asalnya saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat
menemukan makanan khas daerah diberbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya
saja. Contohnya ; pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan
penjual pempek dan tekwan diberbagai daerah, bahkan di mancanegara. Hal ini merupakan
peluang usaha yang potensial bagi para wirausawahan kuliner dalam memulai bisnisnya.
Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau moment. Jadi, peluang usaha makanan khas daerah merupakan
kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi (ide) bagi seseorang dalam melakukan usaha
kuliner makanan khas daerah.
Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat
menjanjikan bagi masyarakat oleh karena potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial
untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di provinsi Banten yang memiliki potensi
hasil budidaya perikanan yang dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate
bandeng, sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut, untuk itu kita harus selalu
bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam menciptakan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah banyak faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya :
a. Ide Usaha
Beberapa faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah:
Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri, antara lain :
1) Pengetahuan yang dimiliki;
2) Pengalaman yang pernah dilalui;
3) Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran;
4) Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
Faktor internal seseorang dapat dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide dalam
menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam sekitarnya agar menjadi peluang
usaha.
Faktor eksternal, yaitu hal – hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
1) Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
2) Kesulitan yang dihadapi sehari–hari.
3 )Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
4) Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
b. Risiko Usaha
Resiko usaha yaitu kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang
usaha. Dalam usaha makanan khas daerah, resiko untuk mengalami kerugian bahkan
kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu sebelum memulai usaha, kita harus menganalisa
risiko yang ada. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena :
1) Permintaan (perubahan mode, selera, dan daya beli)
2) Perubahan kongjungtur (perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut)
3) Persaingan
4) Akibat lain, seperti : bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain.
Namun sesungguhnya ada berapa unsur yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha
yaitu :
1) Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan
2) Adanya keinginan kuat untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk
melaksanakan strategi usaha.
3) Adanya kemampuan merencanakan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam
lingkungan usahanya.
4) Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal usaha untuk
memperoleh keuntungan
Selain unsur-unsur tersebut di atas kemampuan seorang wirausawan dalam pengambilan resiko
dapat meminimalisir risiko usaha tersebut. Tugas seorang wirausaha di dalam pengambilan
risiko adalah sebagai berikut :
1) Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang
2 )Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen
3) Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen
4) Memberikan kepercayaan kepada pembuat produk yang lebih kecil
5) Mengumpulkan informasi usaha
6) Mengurangi resiko usaha
Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama
yang berdasarkan iman kepada Tuhan YME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan.
Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang
positif bagi lingkungan sekitar.