Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENUGASAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah …

Dosen Pembimbing :
Dra. Rasdawita, MM

Disusun Oleh :
Kelompok 4 (Kelas …)
Ajeng Silvana Kartika (A1H223070)
Steven Hazkiel Sinaga (A1H223066)
M. Akbar Refkiansyah (A1H223056)
M. Irfan (A1H223016)
Hafis Ansori (A1H223062)

PROGRAM STUDI KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2023
HASIL ANALISIS

Berdasarkan hasil analisis proposal kegiatan yang berjudul “Proposal


Kegiatan Pensi SMA Negeri 2 Sengkang”, kami menemukan beberapa penulisan
yang sudah tepat dan belum tepat. Secara keseluruhan, penyusun proposal tersebut
telah menyusun proposal dengan baik, namun dalam tata letak penulisannya masih
belum tepat, sebaiknya proposal disajikan dengan format penulisan rata kanan dan
kiri atau biasa disebut dengan justify. Selain itu, ada pula kelebihan dan kekurangan
yang didapatkan dari penulisan proposal tersebut yaitu sebagai berikut :
A. Halaman Judul
Pada bagian ini, halaman judul sudah tersusun dengan rapi dengan design yang
menarik dan tidak terlalu ramai antara objek-objek designnya.
B. Judul Proposal
Pada bagian judul proposal, terdapat kata yang harus diganti sesuai Ejaan Yang
Disempurnakan yaitu „pensi‟ menjadi „pentas seni‟.
C. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang, penulis sudah menuliskan latar belakang yang sesuai
dengan judul kegiatan tersebut, tetapi ada beberapa kata yang dalam
penulisannya belum sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan, yaitu sebagai
berikut :
 Mengganti kata „patutnya‟ dengan kata „sepatutnya‟.
 Penulisan „dance modern‟ seharusnya dicetak miring menjadi „dance
modern‟.
 Menambahkan kata „tersebut‟ setelah kata „suasana‟ pada baris ke-9.
 Menambahkan tanda baca titik pada kalimat terakhir dalam latar belakang
ini.
D. Nama Kegiatan
Pada proposal tersebut, penyusun telah mencantumkan nama kegiatan yang
mereka ajukan yaitu “Proposal Kegiatan Pensi SMA Negeri 2 Sengkang”.
E. Tema Kegiatan
Pada bagian tema kegiatan, terdapat kesalahan penulisan yang kurang sesuai
dengan Ejaan Yang Disempurnakan yaitu mengganti kata „thema‟ menjadi
„tema‟.
F. Tujuan Kegiatan
Pada bagian tujuan kegiatan, penulis telah menuliskan tujuan kegiatan yang
sesuai dengan judul kegiatan tersebut yaitu mengenai pentas seni siswa-siswi
SMA Negeri 2 Sengkang. Namun, ada beberapa penulisan yang belum sesuai
dengan Ejaan Yang Disempurnakan yaitu sebagai berikut :
 Mengganti kata „NEGERI‟ dengan kata „Negeri‟.
 Mengganti kata „SENGKANG‟ dengan kata „Sengkang‟.
 Mengganti kata „Memupuk‟ dengan kata „Meningkatkan‟.
G. Macam-Macam Kegiatan
Pada bagian macam-macam kegiatan penulis sudah menuliskan beberapa lomba
yang akan diadakan dalam kegiatan tersebut, tetapi penulis bekum menjelaskan
mengenai lomba tersebut.
H. Sasaran Kegiatan
Pada bagian ini, penulis sudah menuliskan kriteria peserta yang boleh mengikuti
kegiatan pentas seni tersebut, tetapi ada beberapa kata yang belum sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan yaitu sebagai berikut :
 Mengganti kata „peserta‟ menjadi „sasaran kegiatan‟.
 Menambahkan kata „siswi‟ setelah kata „siswa‟ dengan kata hubung strip „-
„.
 Mengganti kata „NEGERI‟ dengan kata „Negeri‟.
 Mengganti kata „SENGKANG‟ dengan kata „Sengkang‟.
I. Peralatan yang Dibutuhkan
Pada bagian ini, penulis telah menyebutkan peralatan yang dibutuhkan dalam
kegiatan pentas seni tersbeut, tetapi ada beberapa kekurangan pada bagian ini
yaitu sebagai berikut :
 Penulis belum menyantumkan banyaknya peralatan yang dibutuhkan.
 Sebaiknya bagian ini disajikan dalam bentuk tabel agar lebih rapi.
 Pada bagian atribut, penulis belum menjelaskan atribut apa saja yang
dibutuhkan dalam kegiatan ini.
 Pada bagian spanduk, penulis belum menyantumkan ukuran spanduk yang
dibutuhkan dalam kegiatan ini.
J. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pada bagian waktu dan tempat pelaksanaan, penulis sudah menuliskan waktu dan
tempat dilaksanakannya kegiatan pentas seni sesuai dengan cabang
perlombaannya, tetapi penulis belum menyajikannya dalam bentuk tabel.
K. Susunan Panitia
Pada bagian ini, penulis telah menuliskan susunan panitia sesuai dengan kegiatan
yang ingin dilaksanakan, tetapi ada beberapa hal yang belum tepat dan harus
diperbaiki yaitu sebagai berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan mudah
dilihat.
 Mengganti kata „pengarah‟ menjadi „pembimbing‟.
L. Susunan Acara
Pada bagian susunan acara, penulis sudah menuliskan susunan acara dalam
kegiatan pentas seni tersebut, tetapi ada beberapa hal yang belum tepat dan harus
diperbaiki yaitu sebagai berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan mudah
dilihat.
 Mengganti kata „kumpul siswa‟ menjadi „siswa berkumpul‟.
 Mengganti kata „PENSI‟ menjadi „Pensi‟.
 Menambahkan keterangan zona waktu setelah angka waktu.
 Memberi spasi dan mengganti kata „DanceBand‟ menjadi „Dance Band’.
M. Rancangan Anggaran Biaya
Pada bagian ini, penulis telah menuliskan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan pensi di SMA Negeri 2 Sengkang, tetapi ada beberapa hal
yang belum tepat dan harus diperbaiki yaitu sebagai berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan mudah
dilihat.
 Penulis belum menuliskan secara terperinci mengenai biaya pemasukan
dan pengeluaran dari kegiatan tersebut, seperti konsumsi yang dikeluarkan
berapa paket dan ukuran spanduk yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
N. Penutup
Pada bagian penutup, penulis telah menuliskan harapan yang mereka inginkan
dari sekolah kepada kegiatan yang telah mereka rencanakan.
O. Pengesahan
Pada bagian ini, penulis telah menuliskan lembar pengesahan dari proposal
kegiatan pentas seni SMA Negeri 2 Sengkang ini, namun lebih baik lembar
pengesahan dibedakan halamannya dengan halaman penutup, sehingga dalam
satu lembar hanya terdapat lembar pengesahan saja.
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Suatu rencana kegiatan yang dituliskan dengan baik dan benar dalam
bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan disebut dengan proposal.
Proposal bersifat sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak
yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa
kegiatan bisnis, pengajuan dana, penelitian, serta proyek. Tujuan dari proposal
diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan agar
mendapatkan persetujuan pelaksanaan kegiatan.
2. Bagi proposal bisnis bertujuan untuk mendapatkan penawaran kerja sama
bisnis.
3. Bagi proposal pengajuan dana bertujuan untuk mendapatkan bantuan
dana dari pihak sponsor.
4. Bagi proposal proyek bertujuan untuk melakukan tender atau lelang pada
proyek-proyek tersebut.
5. Bagi proposal kegiatan bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari
pihak yang bersangkutan dengan kegiatan tersebut.
Proposal dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan yaitu sebuah rencana yang disajikan dalm bentuk
rancangan kerja. Kata proposal berasal dari kata „propositum‟ yang berarti
menampilkan muka, membayangkan, mengajukan, dan mengusulkan.
Proposal kegiatan ini biasanya dibuat paling lambat 14 hari sebelum
pelaksanaan kegiatan dan laporan pertanggung jawaban dibuat paling
lambat 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
2. Proposal Bisnis
Proposal bisnis merupakan proposal yang disusun dalam ruang lingkup
bisnis, baik perorangan maupun kelompok. Contoh dari proposal bisnis ini
yaitu proposal kerjasama antar perusahaan, proposal pendirian suatu
usaha, dan lain sebagainya.
3. Proposal Proyek
Proposal proyek merupakan proposal yang umumnya digunakan dalam
ruang lingkup bisnis. Namun, pada proposal ini berisi tentang rangkaian
rencana untuk menjalankan kegiatan tertentu. Contoh dari proposal proyek
yaitu proposal pembangunan pondok pesantren, proposal suatu proyek
pembangunan tempat ibadah, dan lain sebagainya.
4. Proposal Penelitian
Proposal Penelitian merupakan proposal yang biasanya digunakan pada
bidang akademisi, seperti institusi yang menjalankan suatu riset. Contoh
dari proposal penelitian ini yaitu proposal untuk membuat skripsi, tesis,
dan lain sebagainya. Tujuan dari pembuatan proposal penelitian ini yaitu
sebagai pengajuan kegiatan penelitian.

B. Kaidah Kebahasaan Proposal


Dalam penyusunan sebuah proposal, perlu diperhatikan dalam
penggunaan kaidah kebahasaan yang memadai dan dapat membuktikan bahwa
tulisan tersebut merupakan bentuk dari proposal kegiatan maupun proposal
penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Pernyataan Persuasif
Hal ini digunakan untuk mengajak penerima usulan supaya bersedia
untuk menerima usulan tersebut. Misalnya penggunaan kalimat “Untuk
itu, supaya upaya pembekalan terhadap para pengajar mengenai
pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis
sangat mendesak untuk dilakukan, maka….”
2. Pernyataan Argumentatif
Dengan adanya penggunaan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena,
oleh karena itu, dan lainnya.
3. Kata Pendefinisian
Penggunaan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, misalnya
merupakan, adalah, yaitu, dan yakni.
4. Kata Perincian
Penggunaan kata-kata yang bermakna perincian, misalnya selain itu,
pertama, kedua, ketiga, dan lain-lain.
5. Kata-kata Teknis
Penggunaan kata-kata teknis atau istilah ilmiah, berkenaan dengan bidang
kegiatan tersebut.
6. Kata Kerja Tindakan
Penggunaan kata kerja tindakan adalah untuk menyatakan langkah-
langkah kegiatan (metode penelitian). Misalnya kata berlatih,
mendokumentasikan, mengamati, dan lain-lain.
7. Kata Denotatif
Penggunaan kata-kata bermakna lugas atau denotatif. Hal tersebut sangat
penting karena untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul
proposal dengan pihak penerima ulasan.
8. Kata Keakanan
Penggunaan kata-kata yang berkaitan dengan waktu atau peristiwa yang
akan datang. Misalnya kata akan, diharapkan, direncanakan, dan lain-
lain. Hal tersebut karena sifat proposal yang menjadi sebuah bentuk
usulan, rencana, atau rancangan dari sbeuah program kegiatan.

C. Syarat – Syarat Penyusunan Proposal


Dalam penyusunan proposal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar proposal dapat tersusun dengan baik dan benar, serta menarik pembaca
untuk ikut serta dalam membantu kegiatan tersebut. Syarat-syarat tersebut
diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Jelas
Dalam menyusun sebuah proposal kegiatan maupun penelitian, diperlukan
untuk memperhatikan kaidah-kaidah kebahasan dan pemilihan kosa
katanya supaya mudah dipahami oleh penerima usul. Pada proposal yang
berjudul “Proposal Kegiatan Pensi SMA Negeri 2 Sengkang” masih
terdapat pemilihan kosa kata yang belum tepat, sehingga kosa kata
tersebut perlu diganti menjadi kosa kata yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan.
2. Lengkap
Dalam menyusun sebuah proposal, harus memperhatikan kelengkapan
bagian-bagiannya, mulai dari latar belakang hingga bagian daftar pustaka.
Apabila terdapat lampiran, maka harus disertakan pula dalam
penyusunannya. Pada proposal yang berjudul “Proposal Kegiatan Pensi
SMA Negeri 2 Sengkang” masih ada beberapa bagian yang belum
dicantumkan ke dalam proposal tersebut seperti daftar pustaka dan
lampiran.
3. Menarik
Dalam menyusun sebuah proposal, harus memperhatikan teknik penyajian
seperti tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dan lain-
lain. Hal tersebut dilakukan supaya penerima usulan tertarik untuk
membacanya dan bersedia untuk turut andil dalam proses kegiatannya.
Pada proposal yang berjudul “Proposal Kegiatan Pensi SMA Negeri 2
Sengkang” penyajian tata letaknya masih belum justify sehingga terlihat
kurang rapi. Selain itu, pada bagian rancangan anggaran dana dan susunan
panitia belum meggunakan tabel sehingga pembaca sedikit kesulitan
dalam membaca sususnan panitia dan anggaran biaya tersebut.
D. Susunan Proposal Kegiatan
Susunan proposal kegiatan pada dasarnya terdapat bagian latar
belakang, landasan dasar, tujuan, tema kegiatan, sasaran kegiatan, waktu dan
tempat kegiatan, susunan panitia, jadwal kegiatan acara, anggaran dana, dan
penutup. Namun, berdasarkan hasil analisa mengenai proposal yang berjudul
“Proposal Kegiatan Pensi SMA Negeri 2 Sengkang”, terdapat beberapa hal
dari proposal tersebut yang belum tepat dalam pemilihan kata dan susunan
kata yaitu sebagai berikut :
1. Halaman Judul
Halaman judul merupakan bagian yang mencakup judul kegiatan yang
diajukan, fakultas atau program studi yang melaksanakan kegiatan, serta
logo universitas ataupun lembaga yang mengadakan kegiatan tersebut.
Pada pembuatan halaman judul ini nama instansi atau lembaga tidak
boleh disingkat dan harus ditulis dengan kepanjangannya. Selain itu, pada
bagian halaman judul ini perlu diperhatikan untuk membuat halaman
judul yang menarik, tidak berlebih-lebihan, dan tetap menunjukkan
formalitas. Pada bagian ini, halaman judul sudah tersusun dengan rapi
dengan design yang menarik dan tidak terlalu ramai antara objek-objek
designnya.
2. Judul Proposal
Pada prinsipnya judul proposal dan judul kegiatan merupakan hal yang
sama seperti judul sebuah tulisan. Oleh karena itu,judul proposal ini harus
dibuat dengan jelas dan menarik agar menarik pembaca dan menimbulkan
rasa ingin tahu mengenai isi dari proposal ini. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan nama kegiatan diantaranya yaitu :
 Berstruktur singkat, padat, dan jelas.
 Sesuai dengan topik kegiatan.
 Tidak menimbulkan arti ganda atau ambigu.
 Diungkapkan dalam bentuk frasa.
Pada bagian judul proposal, terdapat kata yang harus diganti sesuai Ejaan
Yang Disempurnakan yaitu „pensi‟ menjadi „pentas seni‟.
3. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang yang baik, penulis akan menjelaskan
mengenai alasan dasar pengadaan barang atau daya atau jasa. Namun,
pada bagian latar belakang, penulis sudah menuliskan latar belakang yang
sesuai dengan judul kegiatan tersebut, tetapi ada beberapa kata yang
dalam penulisannya belum sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan,
yaitu sebagai berikut :
 Mengganti kata „patutnya‟ dengan kata „sepatutnya‟.
 Penulisan „dance modern‟ seharusnya dicetak miring menjadi „dance
modern‟.
 Menambahkan kata „tersebut‟ setelah kata „suasana‟ pada baris ke-9.
Menambahkan tanda baca titik pada kalimat terakhir dalam latar
belakang ini.
4. Landasan Dasar
Pada bagian landasan dasar ini berisi mengenai ketetapan hukum yang
digunakan sebagai landasan melakukan kegiatan. Namun, dalam proposal
kegiatan ini belum dicantumkan mengenai landasan hukum yang
melandaskan kegiatan mereka. Sebaiknya, penulis menambahkan
landasan hukum yang melandasi kegiatan pentas seni mereka.
5. Tujuan
Tujuan merupakan bagian yang menjelaskan tentang tujuan dari
pengadaan barang/jasa/daya. Pada bagian tujuan kegiatan, penulis telah
menuliskan tujuan kegiatan yang sesuai dengan judul kegiatan tersebut
yaitu mengenai pentas seni siswa-siswi SMA Negeri 2 Sengkang. Namun,
ada beberapa penulisan yang belum sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan yaitu sebagai berikut :
 Mengganti kata „NEGERI‟ dengan kata „Negeri‟.
 Mengganti kata „SENGKANG‟ dengan kata „Sengkang‟.
 Mengganti kata „Memupuk‟ dengan kata „Meningkatkan‟.
6. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan bagian yang menjelaskan nama kegiatan yang
diajukan dan disajikan secara menarik untuk publikasi. Pada proposal
tersebut, penyusun telah mencantumkan nama kegiatan yang mereka
ajukan yaitu “Proposal Kegiatan Pensi SMA Negeri 2 Sengkang”.
7. Tema Kegiatan
Tema kegiatan merupakan gagasan dasar yang spesifik yang digunakan
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan. Pada bagian tema kegiatan, terdapat
kesalahan penulisan yang kurang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan yaitu mengganti kata „thema‟ menjadi „tema‟.
8. Macam-Macam Kegiatan
Pada bagian macam-macam kegiatan, penulis dapat menjelaskan secara
detail mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam acara
tersebut. Hal ini dapat ditemukan pada proposal yang memiliki banyak
cabang kegiatan seperti perlombaan. Pada bagian macam-macam kegiatan
penulis sudah menuliskan beberapa lomba yang akan diadakan dalam
kegiatan tersebut, tetapi penulis bekum menjelaskan mengenai lomba
tersebut.
9. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan merupakan sasaran objek dari sebuah kegiatan. Contoh
dari sasaran kegiatan yaitu siswa, mahasiswa, orang tua, remaja usia 13-
15 tahun, dan lain sebagainya. Pada bagian ini, penulis telah menuliskan
susunan panitia sesuai dengan kegiatan yang ingin dilaksanakan, tetapi
ada beberapa hal yang belum tepat dan harus diperbaiki yaitu sebagai
berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan
mudah dilihat.
 Mengganti kata „pengarah‟ menjadi „pembimbing‟.
10. Peralatan yang Dibutuhkan
Pada bagian peralatan yang dibutuhkan ini berisi mengenai penjelasan
mengenai peralatan-peralatan yang dibutuhkan saat pelaksanaan kegiatan
tersebut. Pada bagian ini, peralatan yang dibutuhkan dapat diituliskan
secara rinci mengenai banyaknya alat yang dibutuhkan dan ukuran yang
diperlukan. Pada bagian ini, penulis telah menyebutkan peralatan yang
dibutuhkan dalam kegiatan pentas seni tersbeut, tetapi ada beberapa
kekurangan pada bagian ini yaitu sebagai berikut :
 Penulis belum menyantumkan banyaknya peralatan yang dibutuhkan.
 Sebaiknya bagian ini disajikan dalam bentuk tabel agar lebih rapi.
 Pada bagian atribut, penulis belum menjelaskan atribut apa saja yang
dibutuhkan dalam kegiatan ini.
Pada bagian spanduk, penulis belum menyantumkan ukuran spanduk
yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.
11. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat kegiatan merupakan alokasi waktu dan tempat
kegiatan berlangsung. Pada bagian waktu dan tempat pelaksanaan,
penulis sudah menuliskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan
pentas seni sesuai dengan cabang perlombaannya, tetapi penulis belum
menyajikannya dalam bentuk tabel.
12. Susunan Panitia
Bagian susunan panitia merupakan bagian nama-nama orang yang
ditugaskan menjadi panitia dalam melkasanakan kegiatan tersebut.
Susunan panitia tersebut ditulis berdasarkan syarat dan ketentuan yang
berlaku dalam pembentukan panitia. Bagian ini dituliskan menjadi satu
dengan laporan dan tidak diletakkan di bagian lampiran. Pada bagian ini,
penulis telah menuliskan susunan panitia sesuai dengan kegiatan yang
ingin dilaksanakan, tetapi ada beberapa hal yang belum tepat dan harus
diperbaiki yaitu sebagai berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan
mudah dilihat.
 Mengganti kata „pengarah‟ menjadi „pembimbing‟.
13. Susunan Acara
Susunan acara merupakan bagian yang berisi mengenai susunan kegiatan
yang akan digunakan sebagai acuan selama acara berlangsung. Susunan
acara yang baik terbentuk dalam sebuah tabel agar memudahkan pembaca
untuk membaca dan memahami susunan acara kegiatan tersebut. Susunan
tabel tersebut terdiri dari nomor, tanggal, waktu, acara, pemateri, dan
penanggung jawab. Susunan acara ini merupakan bagian dari laporan
proposal kegiatan dan tidak diletakkan pada bagian lampiran. Pada bagian
susunan acara, penulis sudah menuliskan susunan acara dalam kegiatan
pentas seni tersebut, tetapi ada beberapa hal yang belum tepat dan harus
diperbaiki yaitu sebagai berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan
mudah dilihat.
 Mengganti kata „kumpul siswa‟ menjadi „siswa berkumpul‟.
 Mengganti kata „PENSI‟ menjadi „Pensi‟.
 Menambahkan keterangan zona waktu setelah angka waktu.
 Memberi spasi dan mengganti kata „DanceBand‟ menjadi „Dance
Band’.
14. Rancangan Anggaran Dana
Bagian rancangan anggaran dana merupakan bagian yang berisi mengenai
penjelasan kebutuhan dana dalam suatu kegiatan sesuai dengan keperluan
yang dibutuhkan. Rancangan anggaran dana ini dapat disajikan dalam
bentuk tabel agar memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami
mengenai anggaran dana yang dibutuhkan dan dikeluarkan dalam
kegiatan tersebut. Pada bagian ini, penulis telah menuliskan anggaran
biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan pensi di SMA Negeri
2 Sengkang, tetapi ada beberapa hal yang belum tepat dan harus
diperbaiki yaitu sebagai berikut :
 Penyajian data sebaiknya menggunakan tabel agar lebih rapi dan
mudah dilihat.
 Penulis belum menuliskan secara terperinci mengenai biaya
pemasukan dan pengeluaran dari kegiatan tersebut, seperti konsumsi
yang dikeluarkan berapa paket dan ukuran spanduk yang digunakan
dalam kegiatan tersebut.
15. Penutup
Penutup merupakan bagian yang berisi ucapan penutup, tanggal
pembuatan proposal, nama dan tanda tangan pimpinan unit kerja dan
pemohon, diketahui oleh Ketua Dewan Pengasuh. Bisa dikatakan bahwa
bagian ini merupakan „rayuan‟ terakhir penyusun proposal kepada
pembaca untuk menentukan diterima atau tidaknya sebuah proposal. Oleh
sebab itu, pada bagian ini penyusun proposal harus bisa memotivasi calon
penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara
menunjukkan rasa optimistis terhadap kegiatan yang direncanakan. Pada
bagian penutup, penulis telah menuliskan harapan yang mereka inginkan
dari sekolah kepada kegiatan yang telah mereka rencanakan. Selain itu,
pada bagian ini, penulis telah menuliskan lembar pengesahan dari
proposal kegiatan pentas seni SMA Negeri 2 Sengkang ini, namun lebih
baik lembar pengesahan dibedakan halamannya dengan halaman penutup,
sehingga dalam satu lembar hanya terdapat lembar pengesahan saja.
DAFTAR PUSTAKA

Bisma, Leo. (2021). Ketahui Syarat dan Cara Menulis Proposal Kegiatan. Diakses
melalui https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-teks-proposal-kegiatan
pada 6 Desember 2023.
Bur. (2017). Pedoman Penyusunan Proposal Kegiatan. Diakses melalui
https://id.scribd.com/document/349150893/Pedoman-Penyusunan-Proposal-
Kegiatan pada 6 Desember 2023.
H, Rina. (2023). Pengertian Proposal Kegiatan, Jenis, Tujuan, dan Cara Membuatnya.
Diakses melalui https://penelitianilmiah.com/proposal-kegiatan/ pada 6
Desember 2023.
Mustapa, M. A., Fada, T., Amal, M. I. (2021). Makalah Proposal Kegiatan dan
Proposal Penelitian. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Sasongko, Sempu Dwi. (2018). Analisis Kesalahan Bahasa pada Proposal Kegiatan
Mahasiswa UN PGRI Kediri 2016-2017. WACANA: Jurnal Bahasa, Seni, dan
Pengajaran. 2(1): 29-34.

Anda mungkin juga menyukai