Jakarta -
Sebanyak 60 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI dapat menanggung risiko untuk pemegang
polis yang terdampak COVID-19.
Mengutip CNBC Indonesia di program Squawk Box ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon
menjelaskan jika seluruh anggota AAJI tidak mengecualikan risiko COVID-19.
Ini artinya perusahaan akan mengcover pengobatan nasabah yang terdampak. "Kami telah berdiskusi
dengan perusahaan asuransi jiwa 60 perusahaan sudah cek dan COVID-19 tidak dikecualikan,
semua ditanggung," kata Budi dikutip dari wawancara dengan CNBC Indonesia di program Squawk
Box.
Ada beberapa perusahaan asuransi sudah menginformasikan ke publik terkait coverage risiko COVID
19 ini. Seperti Prudential Life Assurance yang memberikan uang santunan Rp 1 juta per hari untuk
nasabah yang dinyatakan positif dengan waktu maksimal 30 hari. Nasabah yang berhak
mendapatkan ini dinyatakan positif dalam periode 28 Januari hingga 30 April 2020.
Lalu PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memberikan tambahan manfaat tutup usia hingga Rp 200
juta. Saat perawatan nasabah diberikan manfaat senilai Rp 10 juta plus tunjangan Rp 1 juta per hari
selama 30 hari. Ini berlaku 31 Meri 2020 dengan total pertanggungan keseluruhan Rp 10 miliar.
Dia menegaskan, Keputusan Menteri Kesehatan bahwa Pemerintah menanggung biaya atas
pengobatan masyarakat yang suspek dan menderita Covid-19 berlaku pada pasien yang dirujuk
kepada rumah sakit yang ditunjuk oleh Pemerintah di kota masing-masing.
AAJI menegaskan bahwa secara umum, polis asuransi tidak mengecualikan terkait virus corona
dengan catatan sepanjang tidak dikategorikan ke dalam kondisi pandemik oleh Pemerintah
Indonesia.
Selengkapnya, berikut ini daftar 60 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI yang memasukkan
COVID-19 berdasarkan data di laman AAJI:
Adisarana Wanaartha
Asuransi Jiwa Advista
AIA Financial
Allianz Life Indonesia