Anda di halaman 1dari 6

Ilmuwan Geografi

Nama Anggota Kelompok :


1.Bagus Aldafi Ramadhani
2.Fauzan Yahya Saputra
3.Muhammad Aldi Fahreza

Geografi adalah ilmu yang mempelajari segala aktivitas manusia dan alam serta interaksi antara manusia
dan alam.

1.Friedrich Wilhelm Heinrich Alexander Von Humboldt

Friedrich Wilhelm Heinrich Alexander von Humboldt (14 September 1769 - 6 Mei 1859) adalah seorang
polymath Jerman, ahli geografi, naturalis. penjelajah, dan pendukung filsafat and ilmu sains
Romantisisme. Dia adalah adik dan menteri, filsuf. dan ahli bahasa Prusia Wilheim von Humboldt (1767-
1835). Karya kuantitatif Humboldt tentang geografi botani meletakkan dasar bagi bidang biogeografi.
Advokasi Humboldt tentang pengukuran geofisika sistematis jangka panjang meletakkan fondasi bagi
observasi geomagnetik dan meteorologi modem.

Antara tahun 1799 sampai dengan 1804, Humboldt melakukan perjalanan secara ekstensif di Benua
Amerika. Ia menjelajahi dan mendeskripsikan tempat-tempat yang dikunjunginya dari sudut pandang
ilmiah Barat modern. Deskripsi perjalanannya ditulis dan diterbitkan dalam beberapa volume buku
selama 21 tahun. Humboldt adalah salah satu orang pertama yang menyatakan bahwa daratan-daratan
yang berbatasan dengan Samudra Atlantik dulunya adalah daratan yang menyatu (terutama Amerika
Selatan dan Afrika).
Humboldt menggunakan kembali istilah kosmos yang berasal dari bahasa Yunani kuno dalam risalah
multivolumenya, Kosmos. Dalam karyanya itu, ia berusaha menyatukan beragam cabang pengetahuan
ilmiah dan budaya. Karya penting ini juga mendorong persepsi holistik tentang alam semesta sebagai satu
kesatuan yang berinteraksi. Yang memperkenalkan konsep ekologi yang berujung pada ide-ide pelestanan
lingkungan hidup. Pada tahun 1800 dan 1831, ia menjelaskan secara ilmiah, berdasarkan pengamatan
yang dihasilkan selama perjalanannya, dampak lokal dari pembangunan yang menyebabkan perubahan
iklim yang disebabkan oleh manusia. Humboldt wafat pada tanggal 6 Mei 1859.

2.Richard Hartshome

Richard Hartshome (1899, Kittanning, Pennsyivania – 1992, Madison, Wisconsin) adalah ahli geografi
terkemuka Amerika Serikat. Ia lulus sarjana di Universitas Princeton (1920) dan doktor di Universitas
Chicago (1924), lalu mengajar di Universitas Minnesota (1924-40) dan Universitas Wisconsin (1945-70),
dengan jeda perang (1941-45) untuk mendirikan dan menjalankan Divisi Geografi cabang Riset dan
Analisis pada Office of Strategic Services (Dinas Layanan Strategis Amerika Serikat).

la merupakan bagian dari debat utama geografi pada tahun 1950-an. Fred K. Schaefer menyerukan
penerapan “metode ilmiah" dan studi hukum keruangan dan mengkritik "metode lama", yang dikenalkan
Hartshome sebagai 'ortodoksi Hartshomian'.

Ia meninggal karena kanker di rumahnya di Madison, Wisconsin. Di antara saudaranya yang terkenal
adalah filsuf Amerika, Charles Hartshome.

3.Claudius Ptolemaeus
Claudius Ptolemaeus (bahasa Yunani: Κλαύδιος Πτολεμαῖος; 90 - 168), adalah seorang berbakat geografi,
astronom, dan astrolog yang hidup pada zaman Helenistik di provinsi Romawi, Aegyptus.

Ptolemaeus adalah pengarang sebagian risalah ilmiah. tiga di selangnya kesudahan memainkan peranan
penting dalam keilmuwan Islam dan Eropa Yang pertama adalah risalah astronomi yang dikenal sebagai
Almagest (dalam bahasa Yunani Η μεγάλη Σύνταξις, "Risalah Besar”). Yang kedua adalah Geographia,
yang adalah diskusi teliti mengenai pengetahuan geografi Helenistik. Yang ketiga adalah nsalah astrologi
dikenal sebagai Tetrabiblos ("Empat buku") dimana dia berupaya mengadaptasi astrologi horoskop ke
filosofi dunia Aristotelian. Dia juga melestankan daftar raja-raja kuno. dinamakan “Kanon Ptolemaeus",
yang penting bagi penelitian sejarah Timur Tengah.

Claudius adalah nomen (nama keluarga) seorang Roma: Ptolemaeus menyandang nama Itu, sehingga
diwujudkan menjadi bukti bahwa dia adalah seorang warganegara Roma. Berdasarkan norma budaya,
Keluarga Ptolemy pertama yang diwujudkan menjadi warganegara (entah itu dia atau nenek moyangnya)
mengambil nama itu dan seorang Roma yang bernama Claudius, sehingga membuatnya diben status
kewarganegaraan. Jika orang Roma ini adalah kaisar, kewarganegaraan sudah akan diben di selang tahun
41 dan 68 M. (waktu Claudius, lalu Nero, menjabat kaisar) Astronom itu juga mempunyai praenomen
(nama pertama), yang tetap tidak dikenal. Tetapi, kemungkinan Tiberius. karena praenomen Itu sangat
Umum di selang yang keluarga-keluarga yang diben kewarganegaraan oleh kaisar ini.

Ptolemaeus (Ptolemy) adalah sebuah nama Yunani. Muncul satu kali di mitologi Yunani,

dalam bangun Homeric. Cukup biasa di selang golongan sol anggota atas Makedonia pada waktu
Alexander Luhur, dan aci sebagian di selang tentara Alexander, satu selang lam pada tahun 323 S M
menjadikan dirinya sendiri Raja Mesir. Ptolemny i Soter, semua raja sesudah

dia, sampai Mesir diwujudkan menjadi provinsi Roma pada tahun 30 S M. adalah juga dari dinasti
Ptolemaic. Hanya ada sedikit bukti tentang subyek asal-usul Ptotemy (meskipun melihat di atas
kewarganegaraan Roma keluarganya). tap: kebanyakan sarjana dan Sejarawan mempertimbangkannya
tidak mungkin bahwa Ptolemeus mengadakan komunikasi dengan dinasti kerajaan Ptolemies.

Selain dianggap sebagai seorang anggota penduduk Yunani Alexandna. hanya sedikit rincian hidup
Ptolemaeus yang dikenal Dia menulis dalam bahasa Yunani Kuno dan dikenal sudah menggunakan data
astronomis Babilonia Seorang warganegara Roma. sebagian sarjana menyimpulkan bahwa secara etnik,
Ptolemeus adalah orang Yunani, dan sarjana lainnya berpendapat bahwa dia secara etnik orang Mesir.
meskipun Hellenize Dia jumiah dikenai dalam sumber bahasa Arab yang muncul kesudahan sebagai
Upper Egyptian, diperkirakan dia mungkin bersumber dan Mesir selatan Astronom, berbakat ilmu bumi,
dan berbakat fisika Arab selanjutnya merujuk padanya menggunakan nama Arabnya Batlamyus.

4.Eratosthenes
Eratosthenes (bahasa Yunani Epa1o08tvnc). Memiliki janggut dan botak. Lahir pada 276 Sebelum
Masehi di Cyrene, Libya. Dia belajar di Alexandna dan pada tahun 236 Sebelum Masehi, dia terpilih
sebagai pustakawan di perpustakaan. Dia bersahabat baik dengan Archimedes. Eratosthenes adalah
seorang matematikawan, ahli geografi dan astronom zaman Helenistik. Ia tercatat sebagai orang yang
pertama kali memikirkan sistem koordinat geografi, dan yang pertama diketahui menghitung keliling
Bumi.

Eratostnenes menyebutkan geografi dengan istilah geografika yang memiliki arti tulisan atau lukisan pada
bentuk permukaan bumi. Menurut Eratothenes, geografi adalah tulisan tentang bumi, tidak hanya yang
terkait dengan fisik alamiah bumi, melainkan juga meliputi segala gejala dan prosesnya, baik gejala dan
proses alami maupun kehidupan. Gejala dan proses kehidupan itu termasuk meliputi tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan manusia sebagai penghuni bumi.

Eratosthenes akhirnya menjadi buta dan pada tahun 194 BC. dia meninggal pada usia 82 tahun. Mudah
sekali untuk menyebutkan bahwa Eratosthenes adalah laki-laki yang memberi pengalaman akademis yang
luar biasa, tidak hanya segala upaya yang dia gunakan untuk melengkapi dunia pendidikan, usaha-usaha
geografis namun juga dia dapat memperkirakan hal hal yang mungkin membosankan untuk disimpulkan
pada suatu waktu ketika alat yang dibutuhkan tidak ada.

5.Immanuel Kant

Immanuel Kant (22 April 1724 — 12 Februari 1804) adalah seorang tokoh filsafat di Jerman pada Abad
Pencerahan. Ia merupakan salah satu tokoh Abad Pencerahan pada abad ke-18 yang mengandalkan
penggunaan akal dalam pengembangan Ilmu dan pengetahuan. Dalam sejarah filsafat modern, pemikiran
Kant sebagian besar mengkritik tentang metafisika tradisional. Kant meyakini bahwa filsafat merupakan
ilmu pokok dan sumber segala pengetahuan. Sesuai perannya, filsafat dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan manusia yang paling utama. Dalam kajian filsafatnya, ia membagi persoalan menjadi empat,
yartu metafisika, agama, etika dan antropologi.
Immanuel Kant memulai fenomenologi sejak menentukan unsur pengetahuan yang berasal dari akal dan
dari pengalaman. Ia memisahkan pemikiran yang murni dari akal tanpa adanya pengalaman, serta
pemikiran yang murni dari pengalaman dengan adanya bukti empns. Dasar filsafat Kant adalah prinsip
transendental. Pemikiran Kant dikenal sebagai kntisisme atau rasionalisme kritis. Bersama dengan
empirisme Inggris, pemikiran Kant menjadi dasar ilmu pengetahuan modern dalam bidang bahasa,
khususnya positivisme logis dan filsafat bahasa.

6.Karl Ritter

Kari Ritter (1779-1839 M.) adalah seorang geograf yang bekerja sebagai dosen di beberapa akademi dan
universitas di Berlin. Awalnya, Ia bekerja sebagai dosen di Akademi Militer di Berlin. Selanjutnya ia
menjadi dosen dalam bidang ilmu geografi di Universitas Frederich Wilheim dan meraih gelar profesor
pada tahun 1825 Menurut Kart Ritter, geografi merupakan studi mengenai bumi sebagai tempat hidup
manusia. Lingkup studi dan ilmu pengetahuan geografi ini mencakup bermacam-macam fenomena yang
ada dan terjadi di permukaan bumi. Pemikiran Ritter dalam geografi hampir sama dengan Alexander von
Humboldt. Ia mengkaji geografi melalui kegiatan manusia di Eropa melalui pengembaraan dan hasil
pengamatan orang lain. Ritter dianggap sebagai perintis geografi sosial. Dalam pandangannya, geografi
juga berkaitan dengan agama. la memahami Bumi sebagai tempat tinggal bagi manusia yang diciptakan
oleh Tuhan yang harus dipahami dan dipelajari. Ritter juga meyakini bahwa geografi suatu wilayah dapat
dipahami dengan mengenai masyarakat yang pernah tinggal dan masyarakat yang masih tinggal di
permukaan Bumi. Sumbangan pemikirannya tertuang dalam buku yang ditulis olehnya yang berjudul Die
Erdkunde sebanyak 21 jilid. Karyanya ini berisi deskripsi regional khususnya Eropa dan Asia. Selain Itu,
Ritter juga membuat atlas alam Eropa dan Asia sebagai pelengkap dan penjelas bagi bukunya.

Pada tahun 1804, pada usia 25. tulisan geografis pertama Ritter, tentang geografi Eropa, diterbitkan. Pada
tahun 1811 ia menerbitkan buku teks dua volume tentang geografi Eropa. Dan tahun 1813 hingga 1816
Ritter mempelajari "Geografi, sejarah, pedagogi. fisika, kimia, mumeralogi, dan botani" di Universitas
Gottingen.

Pada tahun 1817, ia menerbitkan volume pertama dari karya utamanya. Die Erdkunde , atau Ilmu Bumi
(terjemahan bahasa Jerman Iiteral untuk kata “Geografi.”) Dimaksudkan untuk menjadi geografi lengkap
dunia, Ritter menerbitkan 19 volume. terdiri dari lebih dari 20.000 halaman, selama hidupnya. Ritter
sering memasukkan teologi dalam tulisannya karena dia menggambarkan bahwa bumi menunjukkan bukti
rencana Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai