Anda di halaman 1dari 5

Makalah ppkN

“pemilihan umum 2024”

Disusun oleh :
Andika
Tugas makalah IPS dengan guru mapel:
SRI SUNDARI,S.Pd.
Pemilihan umum, atau yang biasa disebut sebagai pemilu ini sudah
dijalankan di Indonesia sekitar 69 tahun lamanya. Sudah setengah abad lebih
Indonesia memegang teguh prinsip demokrasi yang sangat luhur. Pemilu
pertama di Indonesia yaitu tahun 1955 tepatnya pada tanggal 29 bulan
September.

Demokrasi adalah sebuah teori yang mana rakyat tahu apa yang mereka
butuhkan dan pantas dapatkan sangatlah berat. Demokrasi adalah
pemerintahan rakyat atau bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh
rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara wakilnya.

Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara yang memiliki kebebasan
berpendapat atau menyampaikan suara aspirasi sebaiknya memanfaatkan
sistem pemerinatahan di Indonesia ini dengan ikut berpartisipasi dalam pesta
demokrasi atau pemilihan umum.

14 Februari 2024, kita melaksanakan pesta demokrasi yang berjalan


sekali lima tahun itu. Tentu kita memilih yang terbaik untuk bangsa kita.
Pemimpin atau perwakilan yang kita pilih itu sesuai dengan apa yang kita mau
itulah yang dinamakan. DEMOKRASI .

Tahun ini demokrasi sangat menegangkan dengan berjalan nya


sekaligus pemilihan Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD- Prov, DPRD- Kab.

Didalam makalah ini saya sudah merangkum seluruh yang saya ketahui
tentang pemilu tanggal 14 februari yang lalu, saya sudah membuat rincian
proses berjalannya pemilihan umum tahun ini dan saya juga menuliskan
panitia yang terlibat dalam jalannya proses pemilu di TPS serta hasil hitung
suara yang saya tunggu hingga jam 13.00 WIB.

Dengan penuh ketelitian dari pengamatan saya di rabu yang lalu


tepatnya 14 februari kemarin saya sudah merincikan apa yang akan saya
tuang dalam makalah PPKn ini. Semoga apa yang saya dapat dan amati
kemarin membuah kan hasil yang baik bagi saya.
Proses Pemilihan Umum Tahun 2024

1. Datang ke TPS ( TPS dekat wilayah tempat tinggal atau yang sesuai di
data KTP )

2. Tunjukkan formulir C6 – KWK dan e – KTP kepada panitia TPS / KPPS

3. Tulis nama di daftar hadir

4. Tunggu antrian

5. Terima surat suara pemilihan ( Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD – Prov,
DPRD – Kab.

6. Masuk kebilik suara dan coblos pilihanmu

7. Masukkan surat suara ke dalam kotak surat suara sesuai dengan nama
dikotak

- Presiden > Kotak tulisan Abu – abu

- DPR – RI > Kotak tulisan Kuning

- DPD – RI > Kotak tulisan Merah

- DPRD – Prov > Kotak tulisan Biru

- DPRD – Kab > Kotak tulisan Hijau

8. Celupkan jari sebagai tanda bukti sudah mencoblos

NB : Sebelum mencoblos panitia sudah menyiapkan data data anggota


yang mencalon untuk dapat diperlihatkan kepada masyarakat agar
masyarakat tahu siapa yang akan ia coblos di TPS.
Panitia yang terlibat dalam Tempat Pemungutan
Suara
1. Ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara )

2. Anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara )

3. Pengawas TPS ( khusus dari Badan Pengawas Pemilihan Umum /


BAWASLU )

4. Linmas (Perlindungan Masyarakat )

5. Polisi Jaga

6. Saksi – saksi dari parta

Hasil Surat Suara Presiden di TPS 006


- Pasangan calon no urut 1
H. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.

Dr. (H.C). H.A. Muhaimin Iskandar

Dengan memperoleh jumlah suara : 20 suara

- Pasangan calon no urut 2


H. Prabowo Subianto

Gibran Rakabuming Raka

Dengan memperoleh jumlah suara : 146 suara

- Pasangan calon no urut 3


H. Ganjar Pranowo< S.H., M.I.P.

Prof. Dr. H. M. Mahfud MD

Dengan memperoleh jumlah suara : 36 suara

Anda mungkin juga menyukai