Disusun oleh:
TIM MGMP IPS TERPADU MTsN 1KOTA KEDIRI
1 Yuliyanto, S.Pd 1.
1. Kriteria ketuntasan minimal adalah tingkat pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran
oleh siswa per-mata pelajaran
2. Nilai ketuntasan belajar siswa (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk
bilangan bulat, dengan rentang 0 – 100
3. Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100
4. Madrasah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan maksimum (100), namun
madrasah harus menentukan target dalam waktu tertentu untuk mencapai ketuntasan
belajar maksimum
5. Penentuan ketuntasan belajar minimum dilakukan oleh forum guru yang berada di
lingkungan madrasah yang bersangkutan
6. Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar
minimum pada setiap KD
7. Penetapan nilai ketuntasan belajar minimal setiap KD dimaksud, dilakukan melalui
analisis indikator pencapaian (IP) pada KD yang terkait
8. Setiap KD dan IP dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan belajar minimum, dan
penetapannya harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:
1) Kompleksitas (K)
Tingkat kesulitan dan kerumitan materi (bagi peserta didik) setiap IP atau KD yang
harus dicapai siswa.
2) Daya Dukung (D)
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh madrasah dan siswa untuk mendukung proses
pembelajaran
3) Intake (I)
Kemampuan siswa secara nasional (melihat rata-rata NEM dari PSB)
K + D+ I
Rumus KKM = x 100
9
9. Nilai ketuntasan belajar minimal tersebut, dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa
(LHBS/ Raport) dan harus diinformasikan kepada seluruh warga madrasah dan orang tua
siswa.