Anda di halaman 1dari 1

Ketika Takdir Allah Lebih Indah Dari Rencana Manusia

Suatu hal dapat dikatakan indah bila orang tersebut menerimanya. Tanpa penerimaan
apapun itu akan dianggap sebagai hal yang tidak menguntungkan. Ketika orang membuat
rencana pasti mengharapkan hasil yang indah. Namun apa yang terjadi bila tidak sesuai rencana
tersebut?
Sabar, ikhlas dan syukur adalah satu-satunya jalan untuk menghadapinya. Sabar adalah
menahan diri, ikhlas adalah menerima dan syukur adalah mengembalikan semuanya kepada
sang pemberi nikmat.
Menceritakan sebuah kisah harapan perjalanan saya yang bisa dikatakan sangat tidak
sesuai rencana. Sejak kecil saya sangat mengharapkan perguruan tinggi negeri dengan tujuan
agar bisa membahagiakan kedua orangtua karena bisa masuk dengan kemampuan saya sendiri
tanpa dibantu biaya mereka. Rencana hanyalah rencana, sedangkan jalan yang menunjukan
adalah Allah SWT. Dimulai sejak tidak diterimanya saya melalui jalur SNBP menimbulkan
keoptimisan dalam mengejar PTN berkurang, sehingga tersirat untuk mendaftar ke Universitas
Telkom melalui jalur rapot. Segala usaha dilakukan untuk mempelajari soal-soal SNBT, namun
apa boleh buat seorang siswa yang berfokus belajar akuntansi tidak bisa dipaksa untuk
mempelajari seluruh materi dalam kurung waktu yang tidak banyak. Selama proses menuju tes
SNBT saya berleha-leha karena pengumuman Telkom sudah keluar dan alhamdulillah saya di
terima. Satu bulan setelah penolakan SNBP saya baru mengetahui jika universitas yang saya
pilih tidak menerima siswa yang berasal dari SMK, disitu saya belajar untuk mengikhaskan
walaupun nyatanya nilai selama 3 tahun dan kesempatan emas yang tidak bisa didapatkan
semua orang saya lewatkan begitu saja. Tibalah saat pengumuman jalur SNBT dan ya, saya
tidak diterima. Entah mengapa atas bentuk kasih sayang Allah yang memberikan kelapangan
hati, saya merasa tidak apa-apa walaupun saya telah ditolak. Setelah mengetahui beberapa
alasan, ternyata orang tua saya tidak mau saya terlalu jauh dengan mereka. Oleh karena itu
Allah memberikan jalan untuk saya masuk Universitas Telkom.
Karena keambisan saya yag terlalu fokus dengan masa depan sampai saya lupa, bahwa
diposisi sekarang adalah posisi yang selalu saya doakan dari dulu. Masuk universitas swasta
terbaik nomor 1 di Indonesia yang bahkan lebih baik dari universitas yang saya inginkan.
Diterima di jurusan impian semua orang dan jurusan ketat yang tidak semua orang bisa masuk
dan saya termasuk mahasiswa akuntansi universitas Telkom yang diterima lewat jalur rapot.
Nilai rapot yang selama ini saya perjuangkan alhamdulillah membawa saya untuk menjadi
mahasiswa di Telkom Universitas Telkom dan saya sangat mensyukuri akan hal tersebut
ditambah dengan Allah yang memberikan orang tua saya rezeki untuk saya bersekolah disini.
Kesimpulan dari kisah harapan ini adalah sikap sabar dalam menerima penolakan
SNBP dan SNBT ternyata menjadi jalan saya malalui ridha orangtua dan akhirnya diberi
kesempatan untuk menikmati Pendidikan kampus terbaik nomor 1 di indonesia yaitu
universitas Indonesia. Saya harap dapat lulus sebagai mahasiswa berprestasi dan setidaknya
dapat membalas semua pemeberian orang tua walau tidak semuanya.

Anda mungkin juga menyukai