Anda di halaman 1dari 1

1.

Pada kesempatan ini, Saya akan menceritakan pengalaman dan perjuangan untuk sampai bisa
diterima di Sekolah Kedinasan dibawah naungan Kemenhub yaitu Politenik Pelayaran Surabaya dan
saat ini sedang menempuh semester 4. sebelumnya saya mengenal Politeknik Pelayaran Surabya ini
karena waktu itu saya menghadiri acara PTK EXPO Kedinasan di daerah saya. Namun saat itu saya
belum begitu tertarik karena focus saya saat itu yaitu masuk di PTN yang saya inginkan.

Dan saat itu saya termasuk dalam daftar anak yang memperoleh kuota masuk Perguruan tinggi
melalui jalur raport, dan saat itu juga saya mendapatkan tawaran dari salah satu guru saya untuk
mendaftar di salah satu Universitas di Yogyakarta yaitu Universitas Gajah Mada melalui jalur raport
juga. Saat itu saya coba untuk mendaftarkan diri saya di universitas tersebut tanpa sepengetahuan
orang tua saya, dan hingga saat pengumuman tiba ternyata saya dinyatakan diterima di Universitas
tersebut.

2. Dan saat itu saya termasuk dalam daftar anak yang memperoleh kuota masuk Perguruan tinggi
melalui jalur raport, dan saat itu juga saya mendapatkan tawaran dari salah satu guru saya untuk
mendaftar di salah satu Universitas di Yogyakarta yaitu Universitas Gajah Mada melalui jalur raport
juga. Saat itu saya coba untuk mendaftarkan diri saya di universitas tersebut tanpa sepengetahuan
orang tua saya, dan hingga saat pengumuman tiba ternyata saya dinyatakan diterima di Universitas
tersebut.

3. Kemudian saya samapiakn dengan kedua orang tua saya tentang hasilnya. Yang saat itu saya lihat
bahwa mereka senang anaknya diterima di UGM.

Namun yang saya lihat saat itu, ayah saya kurang antusias mendengar berita tersebut, kemudian
beliau ungkapkan bahwa beliau ingin anaknya mendaftar di sekolah kedinasan dengan argument
bahwa jenjang kariernya lebih pasti dibandingakan melanjutkan di PTN. Mendengar hal tersebut
lantas membuat saya harus mengubur impian saya untuk melanjutkan Pendidikan saya di universitas
tersebut.

Bukan pasrah menerima begitu saja, tapi ada hal yang membuat saya lantas mau mengikuti apa yang
disarankan oleh orang tua saya. Seorang guru pernah berkata bahwa “Apapun yang dikatakan orang
tua mu lakukan saja, dalam catatan hal tersebut merupakan hal yang baik dan posisif, karena apa?
Pasti didalamnya terdapat tujuan yang baik untuk dirimu, dan disana juga terdapat restu dan doa
untuk kalian anaknya, dan ingat bahwa ridho allah adalah ridho orang tua!”

4. tahap demi tahap saya lalui dengan baik hingga tiba saat nya pengumuman pantukhir, sempat
khwatir tidak diterima karena saat itu saya sudah mengorbankan kesempatan sebelumnya. Tapi
alhamdulillah saat pengumuman ternyata nama saya tercantum dalam daftar nama anak-anak yang
diterima.
Ada perasaan lega dan Bahagia disana, karena saya dapat memenuhi keinginan orang tua saya untuk
melanjutkan Pendidikan saya di sekolah kedinasan seperti yang ayah saya inginkan.

Anda mungkin juga menyukai