Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yoris Daka Pradana Yudha

NIM : 230204753

Kelas : PI1D

Analisis Kasus Open Inovation di Eli Lilly

1.Ceritakan latar belakang munculnya open innovation (OI) di Eli Lilly

Perusahaan Eli Lilly adalah perusahaan farmasi Amerika yang berbasis di Indianapolis, Indiana, Amerika
Serikat dengan kantor cabang di 18 negara. Produknya dijual di sekitar 125 negara. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1876 oleh apoteker dan tentara Amerika Kolonel Eli Lilly, yang dinamai menurut
namanya.Keunggulan kompetitif pelaku usaha di industri farmasi sangat bergantung pada inovasi
dalam pengembangan produk. Masalah utama, untuk mengembangkan produk baru, harus
menghadapi masalah biaya dan proses ini juga memakan banyak waktu. Biaya untuk menemukan dan
memproduksi obat baru sangat tinggi, rata-rata sekitar 500 juta USD. Waktu yang diperlukan antara
tahap penemuan dan pematenan produk baru rata-rata memakan waktu hingga 15 tahun. Melihat
tantangan ini, tidak mengherankan jika banyak produsen di industri farmasi yang membuka diri dengan
mengubah proses pengembangan produk mereka dari yang sepenuhnya dilakukan sendiri oleh
kalangan internal perusahaan menjadi lebih kolaboratif dengan partisipasi banyak pihak di luar
perusahaan. Perusahaan Eli Lilly yang telah berdiri selama lebih dari satu abad ini percaya bahwa
penelitian dan pengembangan produk sangat penting untuk bisnis. Badan Litbang(penelitian dan
pengembangan) perusahaan tidaklah cukup untuk membuat proses inovasi pengembangan produk
terjadi dengan mudah. Mereka juga berpikir bahwa untuk menciptakan nilai tambah bagiperusahaan,
proses inovasi harus melibatkan lebih banyak pihak di luar perusahaan. Oleh karena itu, mereka
berpartisipasi dalam menciptakan platform di dunia online dan offline, melakukan kerja sama untuk
menciptakan produk-produk baru yang menarik pelanggan, pasien, dokter, penyedia layanan klinis,
peneliti, dan penyedia rumah sakit, semuanya dikumpulkan melalui situs website Inisiatif e Lilly.
Inisiatif e.Lilly, diluncurkan pada akhir tahun 1990, bertujuan untuk menciptakan fasilitas baru untuk
menghubungkan pasien, dokter, dan staf. Intinya, jika saling berhubungan, setidaknya permasalahan
inovasi bisa diselesaikan secara cepat dan kreatif. Ada dua hal yang diharapkan dari inisiatif ini untuk
menciptakan produk obat baru dan menciptakan solusi baru terhadap permasalahan pasien. Dan
untuk mencapai hal ini, inisiatif inovasi terbuka dipimpin oleh Eli Lilly dalam dua tahap. Tahap pertama
proses pengembangan produk, mulai dari pembuatan ide hingga desain dan pengujian produk.
Pembuatann ide terjadi dari luar ke dalam, dimana sebenarnya penelitian dan penemuan ide dilakukan
dengan cara berbicara langsung dengan pasien, mulai dari penderita depresi, kelainan otak, kanker,
osteoporosis, dan lain-lain, dapat diselesaikan bersama-sama. Untuk melakukan hal ini, Eli Lilly
mengundang mereka dan melibatkan mereka dalam berbagai forum, program pendidikan dan
berbagai platform online yang dibuat agar mereka dapat belajar langsung tentang masalah yang
mereka hadapi dan saling berbagi saran. Tentu saja sangat berguna untuk menggali keinginan dan
kekhawatiran pasien, yang dapat membantu Eli Lilly menciptakan solusi baru bagi pasien.
2.perubahan strategi apa saja yang dilakukan Eli Lilly

Perubahan strategi yang dilakukan oleh Perusahaan Eli Lilly adalah membuka diri dengan mengubah
proses pengembangan produk mereka dari yang sebelumnya dilakukan sendiri oleh kalangan internal
perusahaan yaitu bagian Litbang (penelitian dan pengembangan) menjadi lebih kolaboratif dengan
partisipasi pihak di luar perusahaan. Oleh karena itu, mereka membuat platform di dunia offline dan
online, berkolaborasi untuk menciptakan produk-produk yang diciptakan bersama yang menarik
pelanggan, pasien, dokter, penyedia layanan klinis, peneliti, dan penyedia rumah sakit, semuanya
dikumpulkan melalui situs website Inisiatif e Lilly. Inisiatif e.Lilly, diluncurkan bertujuan untuk
menciptakan fasilitas baru untuk menghubungkan pasien, dokter, dan staf bisa saling
berhubungan,sehingga permasalahan inovasi bisa diselesaikan secara cepat dan kreatif. Ada dua hal
yang diharapkan dari inisiatif ini untuk menciptakan produk obat baru dan menciptakan solusi baru
terhadap permasalahan pasien. Dan untuk mencapai hal ini, inisiatif inovasi terbuka dipimpin oleh Eli
Lilly dalam dua fase pertama proses pengembangan produk, mulai dari pembuatan ide hingga desain
dan pengujian produk. Pembuatan ide terjadi dari luar ke dalam, dimana sebenarnya penelitian dan
penemuan ide dilakukan dengan cara berbicara langsung dengan pasien dan dapat diselesaikan
bersama-sama. Untuk melakukan hal ini, Eli Lilly mengundang mereka dan melibatkan mereka dalam
forum, program pendidikan dan berbagai platform online yang dibuat agar mereka dapat belajar
langsung tentang masalah yang mereka hadapi dan saling berbagi saran. Hal ini tentu sangat berguna
untuk menggali keinginan dan kekhawatiran pasien, yang dapat membantu Eli Lilly menciptakan solusi
baru bagi pasien.
Referensi

2009. “Cerita Eli Lilly dengan e.Lilly”. Kompas.com, 8 November 2009,

https://money.kompas.com/read/2009/11/08/07475682/cerita-eli-lilly-dengan-e-lilly

Anda mungkin juga menyukai