Inovasi, Menciptakan Produk dan Layanan Laboratorium Kesehatan Yang Unggul Capaian Pembelajaran
▪ Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat
menjelaskan: 1. Inovasi pengembangan produk dan layanan laboratorium kesehatan 2. Pengembangan produk paten penunjang layanan laboratorium kesehatan Inovasi pengembangan produk dan layanan laboratorium kesehatan
Inovasi
Inti dari kewirausahaan
Kreativitas Perbedaan Inovasi dan Kreativitas
▪ Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk
menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha, ▪ Sedangkan kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. ▪ Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik. ▪ Inovasi adalah mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan. ▪ Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreativitas untuk menghadapi tantangan dalam usaha, khususnya untuk menemukan produk dan layanan yang unggul. ▪ Banyak produk dan layanan yang dihasilkan oleh pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan kreativitas yang dikembangkan dalam bisnis. ▪ Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan inovasi dan kreativitas. ▪ Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis. ▪ Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas dalam mengembangkan produk. ▪ Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. ▪ Daya kreativitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan- gagasan baru yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. ▪ Berbagai gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil ▪ Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang unggul. ▪ Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing. ▪ Perusahaan laboratorium klinik seperti Prodia dan Pramita merupakan contoh perusahaan laboratorium klinik yang sukses dalam produknya karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi kesehatan. Laboratorium Klinik Prodia
▪ Bisnis laboratorum di tahun 1973 masih dilihat sebelah mata oleh
sebagian besar orang. Meski demikian, Andi Wijaya dan ketiga temannya tetap bersemangat membangun laboratorium bertaraf internasional. Dengan uang Rp 180.000 Andi Wijaya yang merupakan Direktur Utama Prodia bersama 3 temannya mulai mendirikan Laboratorium Klinik yang sekarang dikenal sebagai Prodia. Kini Laboratorium Klinik Prodia adalah jaringan laboratorium klinik terbesar di Indonesia yang memiliki 110 cabang di 96 kota. Beberapa penghargaan yang diperoleh oleh Prodia pada tahun 2012 adalah Service Excellent Award 2012, Corporate Image Award 2012, Top Indonesia Original Brands 2012, Top Brand Award (2009- 2012) untuk kategori laboratorium. Laboratorium Klinik Pramita
▪ Laboratorium Klinik Pramita didirikan oleh Sarno yang memiliki latar
belakang pendidikan sebagai seorang analis medis. Modal awal pembukaan Pramita Lab sebesar Rp. 7.500.000 juta, dimana Rp. 4.000.000 untuk uang muka sewa gedung dan Rp. 3.000.000 untuk membeli perlengkapan. Gebrakan lain yang dilakukan Sarno adalah menawarkan berbagai layanan pemeriksaan lab dalam satu atap yang terintegrasi (one stop service). Pelayanan terdiri dari layanan tes USG, rekam otak, treadmill & ECG, sehingga labnya ramai dikunjungi pasien. Selanjutnya, layanan pemeriksaan dikembangkan ke: general check-up, lab klinik lengkap, lab bioteknologi (PCR), x-ray photo lengkap, panoramic & cephalometry, echocardiography, EEG, faal paru serta audiometri (pendengaran). Juga, tersedia layanan bone densitometry dan autospirometry. Pengembangan Produk Paten Penunjang Layanan Laboratorium Kesehatan
▪ Paten adalah perlindungan HKI bagi karya intelektual yang bersifat
teknologi, atau dikenal juga dengan istilah invensi, dan mengandung pemecahan/solusi teknis terhadap masalah yang terdapat pada teknologi yang telah ada sebelumnya. ▪ Invensi paten dapat berupa produk ataupun proses. Persyaratan Mendapatkan Paten
▪ Adapun persyaratan substantive untuk bisa mendapatkan paten
(patentable) maka suatu invesi harus: 1. Baru 2. Mengnadung langkah inventif 3. Dapat diterapkan sebagai industri ▪ Invensi tidak dapat dipatenkan apabila: 1. pengumuman/penggunaan/pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau kesusilaan; misalnya invensi yang kegunaannya secara spesifik adalah untuk memakai narkoba; 2. berupa metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; misalnya metode operasi caesar, metode chemotherapy; 3. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; sehingga rumus matetmatika sehebat apapun tidak bisa dipatenkan oleh siapapun; 4. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik; serta proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis. Karena ada pengecualan paten terhadap mahluk hidup inilah maka perlindungan terhadap varietas tanaman baru hasil pemuliaan diselenggarakan tersendiri melalui Hak PVT. ▪ Orang yang menghasilkan suatu invensi, baik sendirian maupun beberapa orang bersama-sama, disebut dengan istilah inventor. ▪ Inventor inilah yang paling pertama berhak mendapatkan hak paten atas invensi yang dihasilkannya. ▪ Siapapun di luar inventor yang ingin memiliki hak paten atas invensi tersebut harus terlebih dahulu memperoleh pengalihan hak secara tertulis dari sang inventor. ▪ Baik Inventor maupun pihak lain yang menerima pengalihan hak dari inventor merupakan Pemilik/Pemegang Hak Paten (Patentee), yang memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan invensi yang dipatenkan tersebut selama 20 tahun dihitung dari Tanggal Penerimaan. ▪ Setelah 20 tahun tersebut, invensi yang dimaksud akan menjadi milik umum (public domain) dan dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa perlu meminta izin dari si pemegang paten. ▪ Berbeda dengan dunia farmasi yang memiliki banyak paten di produk obat-obatan, sampai saat ini pelayanan kesehatan masih sangat sedikit memiliki hak paten. ▪ Kesulitan memenuhi persyaratan paten karena pelayanan jasa Laboratorium Medik lebih ke arah menggunakan dan mengembangkan metode yang sudah ada serta hanya mampu berinovasi dalam pengadaan alat baru guna mempercepat pelayanan kepada konsumen. ▪ Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan emas bagi para pelaku bisnis di bidang pelayanan laboratorium kesehatan untuk melakukan pengembangan produk paten penunjang layanan laboratorium kesehatan sehingga bisnis dapat menjadi lebih maju dan terdepan. Terima Kasih