Komatsu PC 200-8
Abstrak
Boom Cylinder merupakan komponen dari Excavator, fungsinya yaitu untuk memindahkan bucket
dengan memanfaatkan tekanan oli hidrolik. Melalui control valve, oli hidrolik diarahkan menuju
boom cylinder, di dalam boom cylinder inilah tekanan hidrolik dirubah menjadi gerak mekanis yang
akhirnya dapat menggerakkan boom cylinder naik maupun turun. Pada laporan tugas akhir ini yaitu
untuk mengetahui jenis kerusakan, penyebab, serta langkah perbaikan dari komponen yang
mengalami kerusakan tersebut. Metode penelitiannya dengan melakukan pengamatan pada unit,
kemudian hasil dari pengamatan tersebut dapat menjadi dasar analisis masalah kerusakan. Untuk
mengetahui lebih detail komponen yang mengalami kerusakan, maka harus dilakukan disassembly,
dalam hal ini yaitu disassembly pada Solenoid Pilot Valve LS yang terletak pada main pump. Setelah
dilakukannya disassembly pada komponen tersebut, ditemukan kerusakan yaitu filter valve pada pilot
valve kotor yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan dan fluida tidak dapat mengalir dengan
sempurna. Langkah perbaikan yang dilakukan yaitu dengan membersihkan filter valve tersebut.
Tindakan pencegahan supaya tidak terjadi permasalahan yang sama di kemudian hari nanti yaitu
dengan menjalankan daily check dan periodic maintenance procedures.
Abstract
Boom Cylinder is a component of the Excavator, its function is to move the bucket by utilizing
hydraulic oil pressure. Through the control valve, hydraulic oil is directed to the boom cylinder, it is
in this boom cylinder that the hydraulic pressure is converted into mechanical motion which can
eventually move the boom cylinder up or down. The purpose of making this final project report is to
find out the type of damage, its causes, and steps to repair the damaged components. The research
method is to make observations on the unit, then the results of these observations can become the
basis for analyzing damage problems. To find out more details about the components that are
damaged, disassembly must be carried out, in this case, the LS Pilot Valve Solenoid disassembly
which is located on the main pump. After the disassembly of these components, damage was found,
namely the filter on the dirty solenoid which resulted in a blockage and the fluid could not flow
properly. The corrective step is to clean the component. Preventive measures so that the same problem
does not occur in the future, namely by carrying out daily checks and periodic maintenance
procedures.
1
1. PENDAHULUAN
Heavy equipment atau alat berat adalah mesin yang dirancang untuk melakukan pekerjaan konstruksi
seperti pengerjaan tanah dan memindahkan material bangunan. Alat berat juga merupakan alat yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan berat yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia, seperti
pekerjaan di tambang, pembangunan jalan tol, pembangunan gedung-gedung, dan lain sebagainya.
Komponen-komponen pada alat berat digerakkan oleh sistem hidrolik. Sistem hidrolik alat berat
merupakan bagian utama dari alat berat karena sistem hidrolik alat berat bekerja sebagai penerus
tenaga yang memanfaatkan fluida cair. Sistem hidrolik alat berat terdiri dari komponen-komponen
sebagai berikut: hydraulic pump, control valve, hydraulic cylinder, dan lain sebagainya.
Pada alat berat khususnya Excavator Komatsu PC200-8 terdiri dari sebuah batang atau biasa
disebut dengan boom, tongkat atau arm dan keranjang atau bucket, bucket sendiri diletakkan diatas
undercarriage yang terdiri dari track shoe yang akan membantu excavator dalam proses pekerjaan.
Boom merupakan salah satu komponen yang fungsinya sebagai gagang, singkatnya sebagai
penghubung antara arm dengan excavator. Boom terbuat dari baja dan berukuran lebih besar sehingga
memungkinkan untuk menahan beban dari arm dan bucket. Fungsi lainnya untuk menambah
jangkauan jarak kerja bucket. Mekanisme gerak boom menggunakan fluida hidrolik yang dialirkan
dari tangki hidrolik, kemudian dipompa oleh main pump dan dibagi alirannya melalui control valve
yang kemudian arah alirannya menuju boom cylinder. Fluida hidrolik yang ada dalam boom cylinder
inilah yang akhirnya dapat menggerakkan boom dengan arah gerak naik atau turun. tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui jenis kerusakan pada sistem hidrolik boom cylinder pada
Excavator Komatsu PC200-8, mengetahui penyebab kerusakan sistem hidrolik boom cylinder pada
Excavator Komatsu PC200-8 serta mengetahui cara perbaikan sistem hidrolik boom cylinder pada
Excavator Komatsu PC200-8. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, maka judul yang
dipilih adalah “Analisa Penyebab Gerakan Lambat Sistem Hidrolik Boom Cylinder pada Excavator
Komatsu PC200-8”.
2
2. METODE
Adapun beberapa langkah yang dilakukan pada saat pemeriksaan kerusakan yag ditunjukkan seperti
Gambar 1.
Mulai
Laporan Operator
Analisa Kerusakan
Hasil Analisa
Disassembly
Perbaikan dan
Assembly
Tes Gerakan
Attachment
Upaya Pencegahan
Selesai
3.5.2 Kedua, melepas solenoid pilot valve LS dari dudukan dan melepas kabel penghubung dengan
main pump.
5
Gambar 3 Melepas Solenoid Pilot Valve LS Dari Main Pump
pilot valve
Solenoid
3.5.4 Keempat, membawa komponen pilot valve ke tempat yang bersih supaya tidak terkontaminasi
dengan debu maupun oli yang kotor. Selanjutnya melepas plunger pada pilot valve untuk
dibersihkan.
Plunger pilot valve
3.5.5 Kelima, membersihkan kotoran pada filter valve dengan menggunakan cairan contact cleaner,
kemudian membersihkannya dengan kain bersih sampai benar-benar bersih supaya tidak terjadi
penyumbatan pada filter valve.
Pembersihan pada filter valve ini bertujuan untuk menghilangkan gram dan kotoran yang menyumbat
aliran oli hidrolik yang membuat tekanan hidrolik tidak stabil dan membuat attachment tidak dapat
berfungsi dengan baik.
3.7 Assembly
Dari proses disassembly yang sudah dilakukan, maka perbaikan dilakukan dengan cara
membersihkan komponen yang mengalami kerusakan yaitu penyumbatan filter valve pada pilot valve
yang mengakibatkan aliran oli hidrolik menjadi terhambat. Berikut adalah Langkah-langkah proses
assembly pada solenoid pilot valve:
3.7.1 Pertama, setelah semua komponen telah dibersihkan langkah selanjutnya yaitu memasang
kembali plunger pada pilot valve.
Plunger pilot valve
7
Gambar 8 Memasang Plunger Pada Pilot Valve
Sebelum dilakukan pemasangan pada komponen plunger ini diharuskan memberi pelumas oli
hidrolik pada seluruh komponen bagian dalam pilot valve, serta dilakukan pengetesan keluar
masuknya plunger di dalam pilot valve, plunger harus bergerak tanpa hambatan supaya tidak macet
pada saat mesin beroperasi.
3.7.2 Kedua, memasang pilot valve pada dudukan solenoid dengan menggunakan obeng (+) ukuran
kecil. Pengencangan dilakukan secara perlahan untuk menghindari baut patah karena baut
penghubung berukuran kecil.
3.7.3 Ketiga, setelah komponen pilot valve terpasang pada dudukan solenoid, selanjutnya
memasang solenoid pilot valve pada main pump dengan menggunakan kunci L. Pengencangan
dilakukan dengan perlahan sampai solenoid pilot valve tidak goyang atau bergeser.
8
Setelah Langkah assembly dilakukan dan semua komponen telah terpasang, langkah terakhir yaitu
melakukan uji coba pada gerakan attachment excavator untuk memastikan hasil dari perbaikan
komponen yang telah dilakukan. Pengujian pada tahap akhir ini dilakukan dengan menggerakkan
attachment boom, arm serta bucket secara terpisah dan selanjutnya ketiga komponen tersebut
digerakkan secara bersamaan. Dari tes gerakan attachment yang telah dilakukan didapatkan bahwa
gerakan pada unit sudah kembali normal dan tidak ada kendala.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpilan
Setelah melakukan pembahasan tentang kerusakan sistem hidrolik pada boom cylinder excavator
Komatsu PC200-8 maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Kerusakan yang dialami unit berupa gerakan dari boom cylinder yang lemah karena filter valve
pada pilot valve tersumbat sehingga aliran oli hidrolik menjadi terhambat.
9
2. Penyebab sumbatan filter valve pada pilot valve yaitu adanya kotoran yang tercampur dengan oli
hidrolik dari tangki hidrolik yang sebagian ikut naik karena filter oli hidrolik rusak.
3. Langkah perbaikan yang dilakukan pada kerusakan filter valve yaitu dengan membersihkan filter
valve dari kotoran yang menyumbat.
4.2 Saran
Dengan terlaksananya tugas akhir tentang Analisa Penyebab Gerakan Lambat Sistem Hidrolik Pada
Boom Cylinder Excavator Komatsu PC200-8, adapun beberapa saran yang dapat disampaikan:
1. Melakukan pengecekan unit sebelum dan sesudah dioperasikan untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja.
2. Menggunakan manual book setiap kali melakukan perbaikan agar sesuai dengan Standart
Operational Procedures (SOP).
3. Memahami mekanisme kerja unit dan membaca manual book sebelum mengoperasikan unit
excavator.
DAFTAR PUSTAKA
Team Pengembangan Vokasi. 2022. “Product Knowladge”. Surakarta: Sekolah Vokasi
Ismail Nugraha. 2023. “Analisa Kerusakan Dan Perbaikan Power Train Pada Unit Excavator
Kobelco SK200-5”. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
10