Kantong Wasiat 5 Q
Kantong Wasiat 5 Q
1. Kader menyambut peserta dengan ramah dan menyapa dengan menyebut nama
peserta.
2. Kader mengucapkan terima kasih kepada relawan yang sudah mengingatkan kita
semua terkait pertemuan hari ini.
3. Kader membuka kegiatan, dengan menyampaikan :
“Bapak Ibu, terima kasih karena sudah bersedia hadir dalam pertemuan ini.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk belajar bersama bagaimana cara
pemenuhan gizi anak usia dini”.
(1)
1. Kader meminta salah seorang peserta untuk memimpin do’a sebelum memulai
kegiatan. Selesai berdo’a kader mengucapkan terima kasih kepada peserta yang
telah memimpin do’a.
2. Kader mengajak peserta untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
“ Sebelum kita memulai pertemuan hari ini marilah kita sama – sama mengingat
kembali apa yang telah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya dan apa saja yang
sudah kita praktikkan di rumah. Siapa yang masih ingat apa yang sudah kita pelajari
pada pertemuan sebelumnya”.
(2)
Pertemuan 5
Pembukaan (6)
Jika tidak ada yang ingat, kader mengingatkan kembali secara umum apa saja yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu :
Orang tua harus menjaga kesehatan sejak masa kehamilan hingga anak usia dini,
supaya anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Upaya untuk menjaga kesehatan anak dapat dilakukan diantaranya dengan
memberikan makanan bergizi bagi anak, imunisasi, vitamin, melakukan kegiatan
fisik (olahraga) dan memastikan anak beristirahat dengan cukup dan tinggal
dilingkungan yang bersih dan sehat.
Jika memungkinkan buka kembali buku KIA terkait kesehatan masa kehamilan, bayi
baru lahir, anak usia dini dan penanganan sederhana penyakit.
Kader bertanya siapa yang telah melakukan tugas rumah, khususnya tugas:
Ke – 2 Mengajak anak dan anggota keluarga lainnya untuk bergotong royong
membersihkan rumah.
Ke – 3 Mengajak anak dan anggota keluarga lainnya untuk melakukan kegiatan
olah raga bersama, misalnya jalan santai.
(4)
Pertemuan 5
Pembukaan (6)
Kader meminta beberapa oranng peserta yang telah melakukan tugas rumah untuk
menceritakan :
“Bagaimana Bapak/Ibu melakukannya?”
“Bagaimana tanggapan pasangan (Suami/Istri) dan anak ?”
Kader mengucapkan terima kasih kepada peserta telah melakukan tugas rumah dan
memotivasi peserta yang belum melakukan tugas rumah untuk maumelakukannya
sebelum pertemuan berikutnya, karena tugas rumah tersebut membantu peserta untuk
menjadi orang tua yang lebih hebat.
(5)
Kader mengingatkan tentang KB, dengan bertanya dan menyampaikan hal berikutnya :
Pertemuan 5 Pengenalan Topik (2)
“Apakah Bapak/Ibu sudah ber – K?”. (Tunggu jawaban peserta, lalu kader menanggapi)
“Terima kasih bagi yang sudah ber-KB. Semoga dapat terus dilakukan, karena ber-KB
membawa Bapak manfaat bagi ibu, anak dan keluarga”. II.1 Kader Menanyakan kepada Peserta:
“Akan lebih baik dan sangat dianjurkan untuk menggunakan cara “Apakah yang pangjang
KB jangka Bapak/Ibu ketahui tentang makanan bergizi bagi anak usia dini?”
yaitu spiral/IUD, implan/susuk KB, vasektomi (MOP), dan tubektomi (MOW)’.
“Bapak/Ibu yang belum ber-KB dapat melakukan diskusi dengan bidan untukbagi
Catatan mengetahui
Kader : dengarkan pendapat peserta secara umum tanpa perlu memberikan
metode KB apa yang cocok dan jangka panjang manfaatnya”. penilaian benar/salah.
II. 2 Ucapkan terima kasih kepada peserta yang menyampaikan pendapatnya, lalu sampaikan:
“Makanan bergizi adalah : Makanan yang mengandung semua zat/unsur yang dibutuhkan
(6)
oleh tubuh agar memiliki tenaga, dapat bertumbuh dan berfungsi dengan baik”.
(4)
(1)
Kegiatan inti (17)
(1)
Kelompok 3
Buat daftar menu makanan gizi seimbang untuk anak usia 1-2 tahun dengan
menggunakan sumber makanan yang ada di sekitar kita (bentuk makananya, Kegiatan inti (17)
jumlah/porsi yang harus dimakan).
Buatkan daftar menu makanan gizi seimbang untuk anak usia 2 tahun ke atas dengan
menggunakan sumber makanan yang ada disekitar Catatankita (bentuk makanannya,
bagi kader : Berikan waktu selama 20 menit untuk diskusi kelompok . bantu
jumlah/porsi yang harus dimakan). kelompok 2 dan 3 untuk mengingat dan berfikir tentang sumber makanan bergizi yang
ada disekitar lingkungan untuk bisa menyusun menu makanan.
Kelompok 4
Buatkan daftar makanan tidak sehat yang ada disekitar kita yang sering dikonsumsi
III.2 Kader meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya dan
anak.
meminta kelompok lain sebagai pengamat dan memberikan komentarnya.
Diskusikan bagaimana caranya agar anak mengurangi konsumsi makanan tidak sehat
III.3 Kader memberikan penjelasan dan kesimpulan terhadap hasil diskusi.
(jajan tidak sehat).
Penjelasannya sebagai berikut :
(2) Kelompok 1:
IMD da ASI Eksklusif sangat penting dalam menjaga kualitas hidup anak di 1000 HPK (Hari
Pertama Kehidupan) dan masa depannya.
Dan
Kegiatan inti (17)
Memberikan keintiman antara ibu dan bayi, karena kulit bayi bersentuhan
langsung dengan kulit ibunya.
Membantu ibu untuk pulih lebih cepat setelah proses melahirkan.
: dan
daya tahan tubuh terhadap penyakit yang lebih tinggi dari pada anak yang
mendapatkan makanan lain selain ASI .
Selain lebih sehat dan bermanfaat bagi anak, memberikan ASI juga lebih hemat karena
ASI tidak perlu beli.
Kelompok 2:
a. bagaimana pemberian MP-ASI yang tepat? (usia berapa dan seperti apa sebaiknya
bentuk makanannya?)
(5)
BERAPA BANYAK
BERAPA KALI
UMUR BENTUK MAKANAN SETIAP KALI
SEHARI
MAKAN
9-11 Bulan ASI Teruskan ½ gelas/mangkuk
Makanan lembekatau pemberian ASI atau 125 ml.
dicincang yang
mudah ditelan anak. Makanan lembek
Makanan selingan 3-4 kali sehari.
yang dapat dipegang
anak diberikan Makanan
diantara waktu selingan 1-2 kali
makan lengkap. sehari.
(sumber : Buku KIA tahun 2015 halaman 54. Pemberian makan pada bayi 9-11 Bulan)
(7)
(sumber : Buku KIA tahun 2015 halaman 56. Cara pemberian MP-ASI)
(8)
Dan
Kegiatan inti (17)
b. Buatkan daftar menu makanan bergizi seimbang untuk anak usia 2 tahun ke atas dengan
menggunakan sumber makanan yang ada di sekitar kita ( bentuk makanannya, jumlah/porsi
yang harus dimakan).
Dan
Lanjutkan beri makan makanan orang dewasa
Tambahkan porsinya menjadi ½ piring.
Beri makanan selingan 2 kali sehari.
Jangan berikan makanan manis sebelum waktu makan, sebab bias
mengurangi nafsu makan.
(sumber : Buku KIA tahun 2015 halaman 60. Pemberian makanan pada anak 1-2 tahun)
(12)
Kelompok 4:
a. Buatkan daftar makanan tidak sehat yang ada di sekitar kita yang sering dikonsumsi anak.
(15)
Kegiatan inti (17)
em
III.4 Lakukan kegiatan penyegaran suasana atau salam BKB dan yel – yel orang tua hebat.
Penyegaran suasana dapat dilihat pada lampiran buku panduan.
(14)
III.5 Kader menyampaikan cara untuk membentuk pola makan yang baik pada anak:
1. Cuci tangan sebelum makan.
2. Membiasakan berdo’a sebelum dan sesudah makan. Kesimpulan (2)
3. Membiasakan waktu makan yang teratur yaitu 3 kali sehari.
4. Membiasakan sarapan pagi.
5. Melatih dan membiasakan makan sendiri setelah berusia diatas 1,5 tahun.
IV. Kesimpulan
6. Memperkenalkan berbagai macam jenis makanan sehat dan buah – buahan.
7. IV.1 Kader
Membiasakan mencuci makanan seperti buah – buahan sebelum meminta minimal 3 orang peserta untuk memberikan pendapat tentang “Apa
dimakan.
8. Membiasakan minum air matang. yang sudah dipelajari hari ini?”. (Tunggu jawaban peserta, dorong peserta untuk mau
9. Menjadikan kegiatan makan sebagai kegiatan yang menyenangkan,menyampaikan
orang tuapendapat).
tidak
IV. 2 Kader merangkum
memberikan ancaman, menakut – nakuti anak yang sedang tidak selera makan. semua pendapat semua peserta. Dan menyampaikan kesimpulan:
10.Orang tua makan bersama anak, sehingga anak dapat mencontoh cara makan, carabagi anak usia dini harus diberikan sesuai dengan usia dan
1. Makanan bergizi
kebutuhannya., dari lahir hingga usia 6 bulan ASI saja sudah cukup bagi anak, dari 6
mengunyah yang baik dan benar.
bulan hingga 11 bulan tetap berikan ASI dan tambahkan MP-ASI dengan bentuk dan
porsi yang sesuai.
(15) 2. Usia 1 hingga 2 tahun tetap berikan ASI dan mulai berikan makanan seperti anggota
keluarga dewasa lainnya sebanyak 3-4 kali dengan selingan makanan diantaranya.
Pengisian
Kegiatan intiKKA (1)
(17)
)
V.1 Para kader membagi peserta sesuai kelompok umur anak dan membantu peserta untuk
mengisi KKA.
V.2 Jika kader menemukan ada anak yang belum dapat melaksanakan tugas perkembangan
tertentu. Maka kader memberikan tugas rumah kepada orangtua untuk melakukan
rangsangan (stimulasi) kepada anak yang sesuia dengan yang disarankan di KKA.
Sampaikan kepada orang tua dari anak tersebut untuk tidak merasa malu jika
anaknya belum mampu melakukan tugas perkembangan, karena kecepatan
perkembangan setiap anak berbeda – beda.
V. 3 Jika diperlukan kader dapat melakukan kunjungan rumah kepada anak yang belum dapat
melaksanakan tugas perkembangannya.
V. 4 Kader perlu memastikan orang tua telah melakukan tugas rumah untuk melakukan
rangsangan (stimulasi) pada pertemuan sebelumnya. Jika anak masih belum dapat
melakukan tugas perkembangannya, meskipun sudah melakukan rangsangan (stimulasi)
maka sarankan orangtua untuk merujuk (membawa) anak ke puskesmas terdekat atau
tenaga ahli tumbuh kembang lainnya (dokter, psikolog, tenaga pendidik) agar mendapatkan
bntuan lebih lanjut.
(1)
Penutup (2)
VII. 4 Minta salah seorang peserta untuk memimpin do’a penutup kegiatan dan
menutup kegiatan dengan melakukan salam KB atau salam BKB atau yel –
yel.
(2)