Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kerja

Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT)

Petunjuk Penugasan
Langkah-Langkah Pelaksanaan Diskusi:

1. Buatlah 5 kelompok dimana tiap kelompok yang terdiri dari 3-4 anggota. Jika diperlukan,
Bapak/Ibu bisa membagi peran masing-masing anggota kelompok ke dalam tugas-tugas
tertentu, seperti ketua kelompok, notulen, dll.
2. Sepakati penggunaan media untuk melakukan diskusi (google meet, zoom, WhatsApp, dsb)
3. Sepakati waktu untuk mengerjakan bersama dengan anggota kelompok (Pembagian
Kelompok yang telah dilakukan saat Orientasi)
4. Tuliskan hasil pekerjaan kelompok Bapak/Ibu ke dalam lembar kerja sudah diunduh.
5. Unggah hasil pekerjaan Bapak/Ibu pada tempat yang disediakan secara tepat waktu

Kemudian, Bapak/ Ibu secara individu dapat menanggapi hasil pekerjaan dari kelompok lain pada
forum diskusi (Forum Diskusi)
LK-4

Kelompok : Kelompok 5
Anggota Kelompok : 1. ISNA MANSUUROH
2. CIPTO RAHAYUNINGSIH
3. SHODIQIN
4. VINA ROCHMAH

Lembar Kerja
Menyiapkan SPT Masa PPN

Setelah menyelesaikan tugas LK-3 masih dalam kelompok yang sama. Setiap kelompok
melanjutkan diskusi kelompok dengan membuat kasus dari pemotong pajak yang sama, kasus
yang dibuat adalah membuat transaksi penjualan, pembelian, retur penjualan dan retur
pembelian dalam satu masa pajak (satu bulan). Ketentuan dalam pembuatan kasus minimal harus
mencantumkan 1 transaksi berikut :
1. Transaksi pembelian barang kena pajak tanpa potongan pembelian
2. Transaksi pembelian barang kena pajak dengan potongan pembelian
3. Transaksi pembelian barang tidak kena pajak
4. Transaksi retur pembelian
5. Transaksi penjualan barang kena pajak tanpa potongan penjualan
6. Transaksi penjualan barang kena pajak dengan potongan penjualan
7. Transaksi penjualan barang tidak kena pajak
8. Transaksi retur penjualan
Berdasarkan transaksi di atas buat rekapitulasi PPN Masukan dan PPN Keluaran, hitung PPN
kurang/lebih bayar, isi SSP (jika ada kurang bayar) dan isi SPT Masa PPN
1. Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya pada saat sesi
sinkronus
2. Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok penyaji dengan mengajukan pertanyaan,
tanggapan maupun sanggahan
KASUS PERPAJAKAN

1. Transaksi pembelian barang kena pajak tanpa potongan pembelian


Pada tanggal 1 Juli 2017, PT Y membeli BKP secara tunai seharga Rp 8.000.000.
Maka, atas transaksi tersebut akan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Pembelian Rp 8.000.000
PPN Masukan Rp 800.000
Kas Rp 8.800.000
2. Transaksi pembelian barang kena pajak dengan potongan pembelian
Pada tanggal 2 Juli 2017, PT Y membeli BKP secara tunai seharga Rp 9.000.000.
dengan memperoleh potongan pembelian 5%.
Maka, atas transaksi tersebut akan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Pembelian Rp 9.000.000
PPN Masukan Rp 900.000
Potongan Pembelian Rp 450.000
Kas Rp 9.450.000
3. Transaksi pembelian barang tidak kena pajak
Pada tanggal 3 Juli 2017, PT Y membeli BTKP secara tunai seharga Rp 6.000.000.
Maka, atas transaksi tersebut akan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Pembelian Rp 6.000.000
Kas Rp 6.000.000

4. Transaksi retur pembelian


Tanggal 4 Juli 2017, PT. Y meretur pembelian seharga Rp 1.000.000,‐
dan faktur pajak belum dibuat saat penjualan
Utang Dagang Rp 1.100.000
Retur Pembelian Rp 1.000.000
PPN Masukan Rp 100.000
5. Transaksi penjualan barang kena pajak tanpa potongan penjualan
Pada tanggal 5 Juli 2017, PT Y menjual BKP secara tunai seharga Rp 7.000.000. Maka,
atas transaksi tersebut akan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Kas Rp 7.700.000
Penjualan Rp 7.000.000
PPN Keluaran Rp 700.000

6. Transaksi penjualan barang kena pajak dengan potongan penjualan


Pada tanggal 6 Juli 2017, PT Y menjual BKP secara tunai seharga Rp 8.000.000.
dengan memberi potongan penjualan 5%.
Maka, atas transaksi tersebut akan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Kas Rp 8.400.000
Potongan Penjualan Rp 400.000
Penjualan Rp 8.000.000
PPN keluaran Rp 800.000

7. Transaksi penjualan barang tidak kena pajak


Pada tanggal 7 Juli 2017, PT X menjual BTKP secara tunai seharga Rp 5.000.000.
Maka, atas transaksi tersebut akan dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Kas Rp 5.000.000
Penjualan Rp 5.000.000

8. Transaksi retur penjualan


Tanggal 8 Juli 2017, PT. X menerima pengembalian barang yang dijual seharga Rp
2.000.000,‐ dan faktur pajak belum dibuat saat pembelian
Retur Penjualan Rp 2.000.000
PPN keluaran Rp 200.000
Piutang Dagang Rp 2.200.000
Rekapitulasi PPN
No Pajak PPN Masukan Pajak PPN Keluaran
1 Rp 800.000 Rp 700.000
2 Rp 900.000 Rp 800.000
3 Rp -100.000 Rp -200.000
Jumlah Rp 1.600.000 Rp 1.300.000

PPN Lebih bayar = Rp 1.600.000 – Rp 1.300.000

Pencatatan PPN Lebih Bayar

PPN Keluaran Rp 1.300.000


Piutang PPN Lebih bayar Rp 300.000
PPN Masukan Rp 1.600.000

Anda mungkin juga menyukai