6 PEMUSATAN DATA
BERKELOMPOK
Moh. Firman Amardani S., M.Pd
5. Varian dan
Simpangan Baku
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
1. Titik Tengah (cara biasa) 3. Kode (Coding)
σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑐𝑖
𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + ∙𝑝
σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖
𝑥ҧ = 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖
Keterangan:
𝑥ҧ = 𝑟𝑎𝑡𝑎2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
2. Simpangan Rata-rata 𝑥ҧ𝑠 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎
Sementara 𝑓𝑖 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖
σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑑𝑖 𝑥𝑖 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖
𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖 𝑐𝑖 = 𝑘𝑜𝑑𝑒 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖
dengan 𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥ҧ𝑠 𝑝 = 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
Contoh 1.1:
Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi
badannya. Data tinggi badan dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval.
Hasil pengukuran tinggi badan sebagai berikut.
Tinggi Badan Frekuensi (𝒇𝒊 )
151-155 3 Hitunglah rata-rata tinggi badan
156-160 4 pekerja tersebut!
161-165 4
166-170 5
171-175 3
176-180 2
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
Penyelesaian: σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
1. Cara Titik Tengah (cara biasa) 𝑥ҧ =
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
𝑓𝑖 𝑥𝑖 = 3458
𝑖=1
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok (𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥ҧ𝑠 )
Penyelesaian:
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑑𝑖
2. Cara Simpangan Rata-rata Sementara 𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖
Tetapkan rata-rata sementaranya, misalkan 𝒙 ഥ𝒔 = 𝟏𝟔𝟎.
Selanjutnya, buat tabel penghitungan sebagai berikut.
Tinggi Badan Titik Tengah (𝒙𝒊 ) Frekuensi (𝒇𝒊 ) 𝒅𝒊 = 𝒙𝒊 − 𝟏𝟔𝟎 𝒇𝒊 ∙ 𝒅𝒊
151-155 153 3 -7 -21
156-160 158 4 -2 -8
161-165 163 4 3 12
166-170 168 5 8 40
171-175 173 3 13 39
176-180 178 2 18 36
Jumlah 21 98
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok (𝑑𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥ҧ𝑠 )
Penyelesaian:
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑑𝑖
2. Cara Simpangan Rata-rata Sementara 𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖
Dari tabel sebelumnya, diperoleh:
𝑥ҧ𝑠 = 160 Sehingga rata-rata hitung data
𝑘 berkelompok tersebut sebagai berikut:
𝑓𝑖 = 21 σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑑𝑖
𝑖=1
𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖
𝑘
98
𝑓𝑖 𝑑𝑖 = 98 = 160 +
𝑖=1
21
= 160 + 4,67 = 164,67.
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
Penyelesaian:
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑐𝑖
3. Cara Kode (Coding) 𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + ∙𝑝
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
• Sama dengan cara simpangan rata-rata sementara, pertama tetapkan
rata-rata sementara.
• Namun, rata-rata sementara yang ditetapkan harus sama dengan
salah satu nilai tengah pada salah satu kelas interval.
• Misalkan menetapkan rata-rata sementaranya pada nilai tengah
ഥ𝒔 = 𝟏𝟔𝟖.
kelas-4, yakni 𝒙
• Selanjutnya, susun tabel penghitungan seperti berikut.
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
Penyelesaian:
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑐𝑖
3. Cara Kode (Coding) 𝑥ҧ = 𝑥ҧ𝑠 + ∙𝑝
σ𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
𝑓𝑖 𝑐𝑖 = −14 −14
= 168 + ∙5
𝑖=1 21
𝑝=5
= 168 + (−3,33) = 164,67.
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
Contoh 1.2: (untuk latihan)
Nilai Frekuensi
Nilai mahasiswa Teknik Sipil untuk
matakuliah Statistika dan 41-45 18
Probabilitas adalah sebagai berikut. 46-50 19
51-55 30
56-60 17
61-65 26
Hitunglah rata-rata nilai mahasiswa
tersebut! 66-70 24
71-75 28
76-80 35
81-85 20
1. Rata-rata (Hitung) Data Berkelompok
Contoh 1.3: (untuk latihan)
Sebanyak 30 pelajar dikelompokkan
Kelompok Banyaknya Pelajar
menurut kelompok umur seperti
Umur
tabel berikut.
7-9 8
10-12 5
13-15 6
Hitunglah rata-rata umur para 16-18 7
pelajar tersebut!
19-21 4
2. Median Data Berkelompok
Rumus Median Data Berkelompok
𝒏
𝟐 − 𝒇 𝒌𝒊𝒊
𝑴𝒆 = 𝒙𝒊𝒊 + 𝒑
𝒇𝒊
Keterangan:
𝑀𝑒 = 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
𝑥𝑖𝑖 = 𝑇𝑒𝑝𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
𝑛 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝑓𝑘𝑖𝑖 = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
𝑓𝑖 = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
𝑝 = 𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
2. Median Data Berkelompok
Contoh 2.1:
Sebanyak 26 orang Massa badan (kg) Frekuensi (𝒇𝒊 )
mahasiswa terpilih sebagai 46-50 3
sampel dalam penelitian 51-55 2
kesehatan di sebuah 56-60 4
universitas. Mahasiswa yang
terpilih tersebut diukur massa 61-65 5
badannya. Hasil pengukuran 66-70 6
massa badan disajikan dalam 71-75 4
bentuk data berkelompok 76-80 1
seperti berikut. 81-85 1
Kegunaan:
Untuk mengetahui seberapa jauh nilai data menyimpang dari rata-
ratanya.
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Rumus Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
σ𝒌𝒊=𝟏 𝒇𝒊 𝒙𝒊 − 𝒙
ഥ
𝑺𝑹 =
σ𝒌𝒊=𝟏 𝒇𝒊
Keterangan:
𝑆𝑅 = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑘 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑥ҧ = 𝑘
σ𝑖=1 𝑓𝑖
𝑓𝑖 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒 − 𝑖
𝑥𝑖 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒 − 𝑖
𝑥ҧ = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Contoh 4.1:
Diketahui data berkelompok sebagai berikut.
Kelas Interval Frekuensi
1-3 4
4-6 5
7-9 6
10-12 3
13-15 2
Hitunglah simpangan rata-rata data berkelompok di atas!
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Penyelesaian:
ഥ)
i. Tentukan nilai tengah (𝒙𝒊 ) dan rata-rata hitung (𝒙
Kelas Interval Frekuensi (𝒇𝒊 ) Nilai Tengah (𝒙𝒊 ) 𝒇𝒊 𝒙𝒊
1-3 4 2 8
4-6 5 5 25
7-9 6 8 48
10-12 3 11 33
13-15 2 14 28
𝒇𝒊 = 20 𝒇𝒊 𝒙𝒊 = 142
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Penyelesaian:
ഥ)
i. Tentukan nilai tengah (𝒙𝒊 ) dan rata-rata hitung (𝒙
Dari tabel di atas diperoleh:
𝑘
Selanjutnya dapat dihitung rata-ratanya:
𝑓𝑖 = 20
𝑖=1 σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑥ҧ = 𝑘
𝑘 σ𝑖=1 𝑓𝑖
𝑓𝑖 𝑥𝑖 = 142 142
𝑖=1 =
20
= 7,1.
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Penyelesaian:
ii. Hitung Simpangan Rata-rata
Proses penghitungan simpangan rata-rata menggunakan tabel berikut.
Nilai Tengah (𝒙𝒊 ) Frekuensi (𝒇𝒊 ) 𝒙𝒊 − 𝒙ഥ 𝒇𝒊 𝒙𝒊 − 𝒙ഥ
2 4 5,1 20.4
5 5 2,1 10,5
8 6 0,9 5,4
11 3 3,9 11,7
14 2 6,9 13,8
𝒇𝒊 = 20 ഥ =
𝒇𝒊 𝒙𝒊 − 𝒙 61,8
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Penyelesaian:
ii. Hitung Simpangan Rata-rata
Dari tabel sebelumnya, diperoleh komponen penghitungan sebagai
berikut.
Dengan demikian, simpangan rata-ratanya
𝑘 dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥ҧ = 61,8 σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥ҧ
𝑖=1 𝑆𝑅 =
σ𝑘𝑖=1 𝑓𝑖
𝑘 61,8
𝑓𝑖 = 20 = Jadi, simpangan rata-rata
20 data berkelompok tersebut
𝑖=1 = 3,09. adalah 3,09.
4. Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
Contoh 4.2: (untuk latihan)
Berikut ini adalah data tinggi badan 20 orang mahasiswa.
Tinggi Badan Frekuensi
151-155 2
156-160 4
161-165 4
166-170 5
171-175 3
176-180 2
Hitunglah simpangan rata-rata dari data tinggi badan tersebut!
5. Varian dan Simpangan Baku Data Berkelompok
Varian dan Simpangan Baku (Standar Deviasi) merupakan ukuran-
ukuran keragaman (variasi) data statistik yang paling sering
digunakan. 𝑆𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛.
Dasar penghitungan varian dan simpangan baku: adalah
“keinginan untuk mengetahui keragaman suatu kelompok data”.
Salah satu cara untuk mengetahui keragaman dari suatu
kelompok data: adalah mengurangi setiap nilai data dengan
rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya
dijumlahkan.
Namun, cara tersebut tidak dapat digunakan, karena hasilnya selalu
𝒏
nol.
ഥ =𝟎
𝒙𝒊 − 𝒙
𝒊=𝟏
5. Varian dan Simpangan Baku Data Berkelompok
Oleh karena itu, agar nilainya tidak menjadi nol, solusinya dengan
mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata
kelompok data tersebut, selanjutnya dilakukan penjumlahan. Hasil
penjumlahan kuadrat tersebut akan selalu bernilai positif.
𝒏
ഥ 𝟐
𝒙𝒊 − 𝒙 >𝟎
𝒊=𝟏
Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum
of squares) dengan ukuran data/banyaknya data (𝑛).
σ𝒏 𝟐
𝟐
ഥ
𝒊=𝟏 𝒙𝒊 − 𝒙
𝒔 =
𝒏
5. Varian dan Simpangan Baku Data Berkelompok
Namun, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk
menduga varian populasi.
Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih
besar dari varian sampel.
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi,
maka 𝒏 sebagai pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares)
diganti dengan 𝒏 − 𝟏 (derajat bebas) agar nilai varian sampel
mendekati varian populasi.
Oleh karena itu rumus varian sampel menjadi:
σ𝒏 𝟐
𝟐
ഥ
𝒊=𝟏 𝒙𝒊 − 𝒙
𝒔 =
𝒏−𝟏
5. Varian dan Simpangan Baku Data Berkelompok
Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk
kuadrat. (Misalkan satuan nilai rata-rata adalah gram, maka satuan
nilai variannya adalah gram kuadrat).