Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK PENGINTEGRALAN

Pada proses penyelesaian persamaan diferensial dibutuhkan ketrampilan menghitung


integral, khususnya pada penyelesaian persamaan diferensial orde satu. Pada persamaan
diferensial orde dua jika digunakan metode variasi parameter, dibutuhkan juga
ketrampilan menghitung integral itu. Oleh karena itu, pada subbab ini akan dipelajari
teknik-teknik pengintegralan pada tingkat dasar untuk kebutuhan praktis tersebut.

Dalam terapan, integral dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah-masalah teknik.


Penghitungan integral yang cukup sulit tidak akan dijelaskan, tetapi dituliskan dalam
bentuk tabel kumpulan rumus-rumus. Tabel ini juga memuat rumus integral dasar untuk
mengingat kembali penghitungan integral sederhana.

Tabel 3. Rumus-Rumus Integral Dasar

No Rumus Integral

1. 1
𝑑𝑢 = ln|𝑢| + 𝐶
𝑢

2.
𝑒 𝑑𝑢 = 𝑒 + 𝐶

3.
sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝐶

4.
cos 𝑢 𝑑𝑢 = sin 𝑢 + 𝐶

5.
𝑠𝑒𝑐 𝑢 𝑑𝑢 = tan 𝑢 + 𝐶

4.
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑢 𝑑𝑢 = − cot 𝑢 + 𝐶

5.
sec 𝑢 𝑡𝑎𝑛 𝑢 𝑑𝑢 = sec 𝑢 + 𝐶

6.
cosec 𝑢 𝑐𝑜𝑡 𝑢 𝑑𝑢 = − cosec 𝑢 + 𝐶

Kalkulus untuk D3 Teknik Mesin 1


7.
tan 𝑢 𝑑𝑢 = −ln|cos 𝑢| + 𝐶 = ln|sec 𝑢| + 𝐶

8.
cot 𝑢 𝑑𝑢 = ln|sin 𝑢| + 𝐶

Penyelesaian contoh-contoh berikut ini menggunakan Tabel 3. Berturut-turut contoh 1


dan 2 menggunakan rumus integral pada nomor 1 dan 2, sedangkan Contoh 3
menggunakan rumus integral pada nomor 9. Dengan memperhatikan rumus-rumus
tersebut, diperoleh 𝑢 sebagaimana tercantum di masing-masing contoh.

Contoh 1 : Hitunglah ∫ 𝑑𝑥

Misalnya 𝑢 = 2𝑥 + 1 maka 𝑑𝑢 = 2 𝑑𝑥, sehingga

1 1 1 1
𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 = ln|𝑢| + 𝐶 = ln|2𝑥 + 1| + 𝐶.
2𝑥 + 1 2𝑢 2 2

Contoh 2 : 𝑢 = −3𝑥 ⟹ 𝑑𝑢 = −3 𝑑𝑥.

1 1 1 1
𝑒 𝑑𝑥 = − 𝑒 𝑑𝑢 = − 𝑒 𝑑𝑢 = − 𝑒 + 𝐶 = − 𝑒 +𝐶
3 3 3 3

Contoh 3 : 𝑢 = 3𝑥 ⟹ 𝑑𝑢 = 3 𝑑𝑥.
1 1 1
tan 3𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑢 𝑑𝑢 = − ln|cos 𝑢| + 𝐶 = − ln|cos 3𝑥| + 𝐶
3 3 3

Integral Fungsi Pecahan Rasional


Definisi: Sebuah fungsi rasional merupakan hasilbagi dua fungsi suku banyak.

𝑝(𝑥)
Ditulis sebagai: . Jika derajat 𝑝(𝑥) kurang dari derajat 𝑞(𝑥), maka fungsi ini
𝑞(𝑥)
disebut fungsi rasional sejati. Sebaliknya, jika derajat 𝑝(𝑥) sama atau lebih dari derajat
𝑞(𝑥), fungsi ini disebut fungsi rasional tidak sejati. Fungsi rasional tidak sejati selalu
dapat ditulis sebagai jumlah fungsi suku banyak dan fungsi rasional sejati. Misalnya,

𝑥 + 2𝑥 − 𝑥 + 1 14𝑥 + 1
𝑔(𝑥) = =𝑥 −3+ .
𝑥 + 5𝑥 𝑥 + 5𝑥

Kalkulus untuk D3 Teknik Mesin 2


Fungsi suku banyak mudah diintegralkan, sedangkan fungsi rasional sejati sekalipun
tidak selalu mudah, namun secara teori selalu dapat diintegralkan.

Contoh 1 (Faktor Linear Berbeda): Hitunglah ∫ 𝑑𝑥 !

Fungsi integran (fungsi yang diintegralkan) dipecah menjadi fungsi-fungsi rasional


dengan pembagi linier sebagai berikut

1 𝐴 𝐵 𝐴(𝑥 + 1) + 𝐵(𝑥 − 1)
= + = .
𝑥 −1 𝑥−1 𝑥+1 𝑥 −1
Dengan demikian, 1 = 𝐴(𝑥 + 1) + 𝐵(𝑥 − 1). Dengan pemisalan 𝑥 = −1 dan 𝑥 = 1,
diperoleh 𝐴 = , 𝐵 = − . Jadi,

1 − 1 1
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥 = ln|𝑥 − 1| − ln|𝑥 + 1| + 𝐶
𝑥 −1 𝑥−1 𝑥+1 2 2

Contoh 2 (Faktor Linier Berulang): Hitunglah ∫ ( )


𝑑𝑥 !

Fungsi integran dipecah menjadi fungsi-fungsi rasional sebagai berikut

𝑥 𝐴 𝐵 𝐴(𝑥 − 3) + 𝐵
= + = .
(𝑥 − 3) 𝑥 − 3 (𝑥 − 3) (𝑥 − 3)

Jadi, 𝑥 = 𝐴(𝑥 − 3) + 𝐵. Dengan pemisalan 𝑥 = 0 dan 𝑥 = 3, diperoleh 𝐴 = 1 dan 𝐵 =


3. Jadi,

𝑥 1 3 3
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥 = ln|𝑥 − 3| − +𝐶
(𝑥 − 3) 𝑥−3 (𝑥 − 3) 𝑥−3

Contoh 3 (Faktor Kuadrat): Hitunglah ∫ ( )


𝑑𝑥 !

Fungsi integran dipecah menjadi fungsi-fungsi rasional sebagai berikut

4𝑥 + 4 𝐴 𝐵𝑥 + 𝐶 𝐴(𝑥 + 1) + (𝐵𝑥 + 𝐶)𝑥


= + = .
𝑥(𝑥 + 1) 𝑥 (𝑥 + 1) 𝑥(𝑥 + 1)

Jadi, 4𝑥 + 4 = 𝐴(𝑥 + 1) + (𝐵𝑥 + 𝐶)𝑥. Dengan pemisalan 𝑥 = 0, 𝑥 = −1, dan 𝑥 = 1,


diperoleh 𝐴 = 𝐶 = 4, dan 𝐵 = −4. Jadi,

4𝑥 + 4 4 −4𝑥 + 4
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥 = 4ln|𝑥| − 2 ln(𝑥 + 1) + 4 tan 𝑥 + 𝐶.
𝑥(𝑥 + 1) 𝑥 (𝑥 + 1)

Kalkulus untuk D3 Teknik Mesin 3


Contoh 4 (Faktor Kuadrat Berulang): Hitunglah ∫ ( )
𝑑𝑥 !

Fungsi integran dipecah menjadi fungsi-fungsi rasional sebagai berikut

𝑥 − 4𝑥 𝐴𝑥 + 𝐵 𝐶𝑥 + 𝐷 (𝐴𝑥 + 𝐵)(𝑥 + 1) + 𝐶𝑥 + 𝐷
= + = .
(𝑥 + 1) (𝑥 + 1) (𝑥 + 1) (𝑥 + 1)

Jadi, 𝑥 − 4𝑥 = (𝐴𝑥 + 𝐵)(𝑥 + 1) + 𝐶𝑥 + 𝐷. Dengan pemisalan 𝑥 = 0, 𝑥 = −1, 𝑥 = 1


dan 𝑥 = 2 diperoleh 𝐴 = 1, 𝐶 = −5, dan 𝐵 = 𝐷 = 0. Jadi,

𝑥 − 4𝑥 𝑥 −5𝑥 1 5
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥 = ln(𝑥 + 1) − + 𝐶.
(𝑥 + 1) (𝑥 + 1) (𝑥 + 1) 2 2(𝑥 + 1)

Contoh 5 (Derajat pembilang sama atau lebih besar dari derajat penyebut):

𝑥
Hitunglah 𝑑𝑥 !
𝑥 +1

Fungsi integran disederhanakan dengan melakukan pembagian terlebih dulu karena


fungsi ini merupakan fungsi rasional tidak sejati (derajat polinom pembilang dan
penyebutnya sama). Hasil pembagiannya adalah

𝑥 1
=1− .
𝑥 +1 𝑥 +1

Jadi, ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 1 𝑑𝑥 − ∫ 𝑑𝑥 = 𝑥 − tan 𝑥 + 𝐶.

Kalkulus untuk D3 Teknik Mesin 4


Integral Parsial
Teknik pengintegralan yang terakhir dan jarang ditemui adalah pengintegralan parsial.

Rumusnya adalah ∫ 𝑢𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣𝑑𝑢 (2.1)

Contoh 1: Hitunglah ∫ 𝑥𝑒 𝑑𝑥

Misalnya 𝑢 = 𝑥 ⟹ 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥

1
𝑑𝑣 = 𝑒 𝑑𝑥 ⟹ 𝑣 = 𝑒
2

Menurut rumus (2.1), ∫ 𝑥𝑒 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑒 − ∫𝑒 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑥− + 𝐶.

Contoh 2: Hitunglah ∫ 𝑒 cos 𝑥 𝑑𝑥

Misalnya 𝑢 = 𝑒 ⟹ 𝑑𝑢 = 𝑒 𝑑𝑥

𝑑𝑣 = cos 𝑥 𝑑𝑥 ⟹ 𝑣 = sin 𝑥

Menurut rumus (2.1), ∫ 𝑒 cos 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 sin 𝑥 − ∫ 𝑒 sin 𝑥𝑑𝑥

Untuk menyelesaikan ∫ 𝑒 sin 𝑥 𝑑𝑥 , digunakan pengintegralan parsial lagi, yaitu

misalnya 𝑢 = 𝑒 ⟹ 𝑑𝑢 = 𝑒 𝑑𝑥

𝑑𝑣 = sin 𝑥 𝑑𝑥 ⟹ 𝑣 = −cos 𝑥

Menurut rumus (2.1), ∫ 𝑒 sin 𝑥 𝑑𝑥 = −𝑒 cos 𝑥 + ∫ 𝑒 cos 𝑥𝑑𝑥. Jadi,

𝑒 cos 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 sin 𝑥 − (𝑒 cos 𝑥 + 𝑒 cos 𝑥𝑑𝑥)

= 𝑒 (sin 𝑥 − cos 𝑥) − ∫ 𝑒 cos 𝑥𝑑𝑥

2 𝑒 cos 𝑥𝑑𝑥 = 𝑒 (sin 𝑥 − cos 𝑥) + 𝐶.

Dengan demikian,

1
𝑒 cos 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 (sin 𝑥 − cos 𝑥) + 𝐶
2

Kalkulus untuk D3 Teknik Mesin 5


Latihan 5. Hitunglah!

𝑥 6𝑒
1. 𝑑𝑥 2. 𝑑𝑥
𝑐𝑜𝑠 𝑥 𝑥

7 𝑥 −𝑥
3. 𝑑𝑥 4. 𝑑𝑥
𝑥 − 6𝑥 + 25 𝑥+1

5. ∫ ln 𝑥 𝑑𝑥 6. ∫ 𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥

7. ∫ 𝑒 cos 𝑥 𝑑𝑥 8. ∫ 𝑥√𝑥 + 1 𝑑𝑥

𝑥−6 3𝑥 − 13
9. 𝑑𝑥 10. 𝑑𝑥
𝑥 − 2𝑥 𝑥 + 3𝑥 − 10

17𝑥 − 3 𝑥 + 8𝑥 + 8
11. 𝑑𝑥 12. 𝑑𝑥
3𝑥 + 𝑥 − 2 𝑥 − 4𝑥

5𝑥 + 7 2𝑥 − 3𝑥 − 36
13. 𝑑𝑥 14. 𝑑𝑥
𝑥 + 4𝑥 + 4 (2𝑥 − 1)(𝑥 + 9)

Kalkulus untuk D3 Teknik Mesin 6

Anda mungkin juga menyukai