Fahriyah Naurah Adiva

P0123087
Kelas B

Independent Samples T-Test

Independent Samples T-Test

Statistic df p Mean SE Effect

difference difference Size

Konformita Student's 1.97 28. 0.05 13.1 6.65 Cohen's 0.721

s t 0 8 d

Note. Hₐ μ iklan tv ≠ μ iklan majalah

a. H0= iklan tv= μ iklan majalah= tidak ada perbedaan signifikan konformitas antara iklan tv
dan majalah
b. Ha= μ iklan tv ≠ μ iklan majalah= ada perbedaan signifikan konformitas antara iklan tv dan
iklan majalah

catatan:

1. H0 diterima ketika p nya lebih besar dari eror (5%, 0,05)

2. p<0,95 equivalen dengan t= >=0,05

3. Negatif pada statistic artinya jatuh di bagian kiri mean/grafik

Hasil analisis independen sample t- tes ,enunjukan bahwa terdapat perbedaan namun tidak signifikan
terhadap konformitas anatar iklan tv dan iklan majalah, t(28)=0,058, sehingga p>, tinggi dibandingkan
iklan majalah( M=40,9; SD=16,7)

Assumptions

Homogeneity of Variances Tests

F df df2 p

Konformita Levene's 0.46 1 28 0.50

s 7 0
Variance 1.37 1 14 0.56
ratio 4 4

Note. Additional results provided by moretests

Catatan: jika nilai signifikasi atau sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih
kelompok populasi data adalah sama (homogen)
Terlihat bahwa variance yang dimiliki adalah 0,564 yang dimana lebih dari 0,05 dan dapat dinyatakan homogen

Tests of Normality

statistic p

Konformita Shapiro-Wilk 0.949 0.16

s 2
Kolmogorov-Smirnov 0.143 0.57
6
Anderson-Darling 0.593 0.11
3

Note. Additional results provided by moretests

Catatan: jika nilai signifikasi atau sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih
kelompok populasi data adalah normal

Terlihat bahwa dari uji shapiro dan kolmogorov memiliki nilai 0,162 dan 0,576 yang dimana lebih
dari 0,05 dan dapat dinyatakan normal.

Group Descriptives

Group N Mean Median SD SE

Konformita iklan tv 1 54.0 55.0 19. 5.0

s 5 6 6

iklan 1 40.9 33.0 16. 4.3

majalah 5 7 2

a. H0=µ iklan tv = u iklan majalah = tidak ada perbedaan signifikan komformitas antara iklan tv dan iklan
majalah
b. Ha= µ iklan tv ≠ µ iklan majalah = ada perbedaan signifikan komformitas antara iklan tv dan iklan
majalah

catatan:

1. H0 diterima ketika p nya lebih besar dari eror (5%, 0,05)

2. p < 0, 95 equivalen dengan t >= 0.05
3. Negatif pada statistic artinya jatuh di bagian kiri mean/grafik
Hasil analisis independent sample t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan namun tidak signifikan terhadap
komformitas antara iklan TV dan iklan majalah, t(28) = 58 sehingga p >, 0.05, maka H0 diterima dimana iklan TV (
M = 54 ; SD = 19.6 ) memiliki komformitas yang lebih tinggi dibanding iklan majalah ( M = 40.9 ; SD = 16.7 )

Jawaban 2

Tests of Normality

statistic p

pre post Shapiro-Wilk 0.875 0.04

(2) 1
Kolmogorov-Smirnov 0.173 0.76
0
Anderson-Darling 0.723 0.04
6

Note. Additional results provided by moretests

Catatan: Jika nilai signifikansi atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah normal

Terlihat bahwa di uji Kolmogorov mempunyai nilai 0.76 yang dimana lebih dari 0.05 dan
dinyatakan normal

Sedangkan untuk varian data dalam uji paired sample t test boleh homogen atau boleh
tidak homogen, karena hal tersebut tidak menjadi masalah. Artinya homogenitas varians
bukan merupakan persyaratan mutlak dalam penggunaan uji paired sample t test untuk
menganalisis data penelitian.

Paired Samples T-Test

95% Confidence
Interval

statisti df p Mean SE Lower Upper

c difference difference

pre post Student's -5.15 14. < .001 -25.1 4.88 -35.6 -14.7
(2) t 0
 Note. Hₐ μ Measure 1 - Measure 2 ≠ 0

Descriptives

N Mean Median SD SE

pre 1 28.9 21 16. 4.1

5 2 8

post 1 54.0 55 19. 5.0

(2) 5 6 6

a. H0=µ sebelum iklan tv = µ setelah iklan TV = tidak ada perbedaan komformitas subjek
sebelum diberi tayangan iklan TV dan sesudah diberi tayangan iklan TV (2 ekor)
b. Ha= µ sebelum iklan tv ≠ µ setelah iklan TV = ada perbedaan komformitas subjek sebelum
diberi tayangan iklan TV dan sesudah diberi tayangan iklan TV (2 ekor)

Hasil analisis paired sample t-test memperlihatkan bahwa ada perbedaan signifikan antara
komformitas sebelum diberi tayangan iklan TV (M = 28.9; SD = 16.2) dan komformitas setelah diberi
tayangan iklan TV (M = 54; SD = 19.6), t(14)= <001; p >,005

soal pertemuan 6

Assumption Checks

Homogeneity of Variances Tests

Statistic df df2 p

solidaritas Levene's 1.14 2 12 0.35

sosial 1
 Bartlett' 1.80 2 0.40
s 6

Note. Additional results provided by moretests

catatan: jika nilai signifikasi atau sig. > 0,05 yang ada di tabel
Leven’s. maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok
populasi data adalah homogen.

Terlihat bahwa tabel Leaven’s adalah 0,351 yang dimana lebih

dari 0,05 dan dapat dinyatakan homogen

Normality Tests

statistic p

solidaritas Shapiro-Wilk 0.951 0.53

sosial 8

Kolmogorov-Smirnov 0.222 0.44

8

Anderson-Darling 0.430 0.26

7

Note. Additional results provided by moretests

Catatan: jika nilai signifikasi atau sig. > 0,05 maka dikatakan bahwa varians dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah normal.

terlihat bahwa di uji kolmogorov memiliki nilai 0,448 dimana lebih dari 0,05 dan dapa
dinyatakan normal.
One-Way ANOVA (Welch's)

F df1 df2 p

solidaritas 5.73 2 7.3 0.0

sosial 6 32

Group Descriptives

B N Mean SD SE

solidaritas jakarta 5 2.40 0.54 0.24

sosial 8 5

jogja 5 4.40 1.14 0.51

0 0

surabay 5 2.80 0.83 0.37

a 7 4

Group Descriptives

B N Mean SD SE

solidaritas jakarta 5 2.40 0.54 0.24

sosial 8 5
 jogja 5 4.40 1.14 0.51
0 0

surabay 5 2.80 0.83 0.37

a 7 4

a. H0=µ jakarta = µ jogja = µ surabaya = tidak ada perbedaan yang signifikan

solidaritas sosial antar kota
b. Ha= µ jakarta ≠ µ jogja ≠ µ surabaya = ada perbedaan signifikan
solidaritas sosial antar kota

Hasil analisis one way Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan solidaritas
sosial yang signifikan antara Kota Jakarta, Jogja, dan Surabaya dengan F(2, 12) =
0.032; p <,005

Post Hoc Tests

Tukey Post-Hoc Test – solidaritas sosial

jakarta jogja surabaya

jakarta Mean — -2.00 -0.400

difference

p-value — 0.00 0.755

9

jogja Mean — 1.600

difference

p-value — 0.034

surabay Mean —
a difference
 p-value —

Analisis post-hoc dengan metode Tukey juga menunjukkan bahwa Kota Jogja (M
= 4.4SD = 1.14) memiliki prestasi yang secara signifikan lebih tinggi dibanding
Kota Jakarta (M = 2.4; SD = 0.548) dan Kota Surabaya (M = 2.80; SD = 0.837), (p
<,005). Sementara Kota Surabaya memiliki prestasi yang lebih tinggi namun tidak
signifikan dibanding Kota Jakarta(p <,005).