Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KRITIS JURNAL INTERNASIONAL

NUR AKHZA (205001120027)

Judul Artikel Laboratory Work Assessment with QR Code Lab Manual for
Engineering Science Course Among Polytechnic Students
Nama Jurnal Cypriot Journal of Educational Sciences
Tahun, Volume dan 2022, vol. 17, hal. 798-811
Halaman
Permasalahan Penelitian Pengembangan kode QR sebagai label barcode berisi informasi
tentang item yang dilampirkan. Namun, informasi tentang
pengembangan kode QR di laboratorium sains teknik masih
terbatas.
Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah (a) untuk merancang manual
lab kode QR untuk Eksperimen 1: Besaran dan Pengukuran
Fisik dalam mata kuliah ilmu teknik dan (b) untuk menguji
tingkat kemudahan penggunaan, kegunaan dan kenikmatan
dalam menggunakan Manual lab kode QR.
Hipotesis -
Rancangan Penelitian Pengembangan kode QR ini didasarkan pada enam langkah,
yaitu (a) menyiapkan dokumen yang disematkan dengan
membuat kode QR dengan teks/gambar/YouTube/Google Sheets
tertentu; (b) aktifkan teks/URL yang diperlukan ke dalam kode
QR menggunakan pembuat kode QR; (c) memasukkan informasi
yang diusulkan ke dalam pembuat kode QR (grafik, video); (d)
Kode QR akan dihasilkan oleh pembuat kode QR; (e)
menyimpan kode QR file gambar yang dihasilkan.
Subjek Penelitian 64 responden mahasiswa politeknik yang dipilih menggunakan
purposive.
Instrumen Penelitian Kuesioner online dan angket
Prosedur Intervensi Manual lab kode QR telah dikembangkan untuk meningkatkan
dan menggantikan metode konvensional menggunakan lembar
lab untuk implementasi praktis Eksperimen 1: Besaran dan
Pengukuran Fisik dalam kursus sains teknik DBS1012. Metode
ini memadukan teknologi m-learning yang mendorong
mahasiswa untuk berpartisipasi aktif selama sesi praktikum di
laboratorium. Materi pembelajaran disematkan ke dalam kode
QR dalam 1 lembar kartu ukuran A4.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah developmental
dengan survey yang menggambarkan keseluruhan pengujian
keefektifan kode QR. Pengumpulan data untuk tujuan kedua
dilakukan melalui kuesioner online, yang membutuhkan orang
untuk menjawab semua item sebelum diserahkan; ini menepis
kemungkinan informasi yang tidak lengkap. Setelah
menyelesaikan percobaan, siswa diberikan tautan untuk mengisi
kuesioner di Google Forms. Dengan demikian, semua 64 siswa
yang menggunakan manual lab kode QR memberikan umpan
balik melalui Formulir Google. Sebelum studi yang sebenarnya,
total 16 item dikembangkan dengan 3 konstruksi utama untuk
menguji kuesioner: kemudahan penggunaan, kegunaan dan
kenikmatan.
Hasil Intervensi Hasil pada Tabel 1 dengan jelas menunjukkan persepsi positif
tentang kemudahan penggunaan manual lab kode QR dalam
melaksanakan pekerjaan laboratorium. Berdasarkan median dan
modus menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju
dengan semua pernyataan. Konstruk kemudahan penggunaan
dengan skor rata-rata 4,0688 menunjukkan bahwa kode QR
mudah dicapai oleh siswa. Siswa menunjukkan kegairahan,
minat dan keseriusan dalam melakukan praktek. Siswa lebih
positif dan terbuka terhadap perubahan. Siswa yang biasanya
diam akan mulai berbicara karena komunikasi yang terjalin di
antara mereka membuat lingkungan belajar menjadi lebih
menarik dan lebih adil bagi semua siswa. Pendekatan ini
mendorong siswa untuk bersikap positif, bergerak sendiri dan
secara cerdas mendistribusikan tugas dalam memastikan
kelancaran proses. Siswa berkolaborasi, berkompromi dan
mempersiapkan sebelum (mengunduh perangkat lunak), saat ini
(menggunakan pemindai QR) dan setelah berlatih (laporan
praktik). Data praktik yang direkam secara online dapat terus
dicapai oleh dosen dalam mengidentifikasi apakah data yang
direkam akurat atau tidak. Hasil dari inkuiri kelompok telah
berhasil mencatat data dengan benar. Hal ini menunjukkan
bahwa aspek keterampilan berhasil diserap ke dalam kemampuan
siswa dalam mengamati cara mempraktekkan praktik mengacu
pada video yang disematkan ke dalam kode QR.
Berdasarkan pengamatan selama proses pelaksanaan praktikum,
pencatatan data praktikum lebih akurat dengan menggunakan
manual QR code lab manual dibandingkan dengan metode
konvensional. Siswa senang untuk mencoba hal-hal baru karena
mereka berusaha untuk meningkatkan pengetahuan mereka,
mempromosikan penciptaan konsep-konsep baru dari eksplorasi
kognitif mereka. Oleh karena itu, mereka berhasil mengikuti
pengaturan manual lab QR dan kemudian berlatih dengan metode
yang tepat. Hasil angket menunjukkan bahwa siswa merasakan
Manual lab kode QR adalah 'bantuan pendidikan berbasis
teknologi' yang membantu mereka meningkatkan pengetahuan
mereka tentang latihan praktis dan bermakna.
Komentar Pereview Data dari kuesioner survei mengungkapkan bahwa responden
memiliki tingkat yang tinggi untuk semua konstruksi. Telah
disarankan agar siswa menganggap manual lab kode QR yang
dikembangkan sebagai alat yang berguna yang lebih mudah
digunakan di masa depan. Manual lab kode QR ini
memungkinkan pendidik untuk menghubungkan gaya pengajaran
tradisional dan memberi siswa pengalaman pendidikan yang
lebih asli dan tak terlupakan. Studi selanjutnya harus
mempertimbangkan eksperimen yang berbeda dengan desain
baru untuk kode QR dengan konstruksi tambahan dan berbagai
perspektif.

Anda mungkin juga menyukai