Anda di halaman 1dari 13

JL. AFRIKA NO.

02 KAWASAN KRAKATAU POSCO


KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

SOP BF20 INSTALLATION OF S01


STAIRS FOR STOCK HOUSE-
SINTER FINE BIN [I12648672]

Pembuat Approv Confiremed Confirmed

Dony S

(Safety)

Standard Operating Procedure / Prosedur Kerja dan Standar Kerja untuk Pekerjaan
Pengelasan:
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Pendahuluan :

Sebuah Welding Procedure (prosedur pengelasan) merinci tahap-tahap pengelasan atau


penyambungan. Menentukan nilai-nilai atau batasan nilai untuk semua variable yang dapat
dikontrol selama proses pengelasan dan bahan yang digunakan.

Welding Procedure Specification.

Welding procedure specification adalah mendefinisikan dan membuat dokumen rincian


dalam pengelasan dan bahan yang digunakan. Checklist :
1. Ruang lingkup. Apakah tipe pengelasan, bahan, pengaturan, spesifikasi sudah ditentukan?
2. Base Metal and Apllicable Specification, apakah logam induk yang sesuai sudah di
tentukan?
3. Welding Process. Proses Pengelasan apakah yang digunakan
4. Type, Classification, and Composition of Filler Metals.
5. Type of Current and Current Ranges. Jenis arus apakah yang digunakan
6. Welder Qualification Requirements.
7. Joint Design and Tolerances.
8. Joint Preparation and Cleaning of Surfaces to be Welded. Metoda apakah yang digunakan
untuk persiapan sambungan? Sejauh manakah permukaan dibersihkan?
9. Tack Welding. Jenis latihan tack welding apakah yang dipakai?
10. Joint Welding Details.
11. Position of Welding. Dalam posisi apakah pengelasan dilakukan?
12. Preheat and Interpass Temperatures. Sampai batas suhu berapakah batas pemanasan awal
dan suhu interpass?
13. Peening.
14. Heat Input.
15. Root Preparation Prior to Welding Second Side.
16. Removal of Weld Section for Repair. Metoda apakah yang dipakai untuk menghilangkan
las dan bagian-bagian yang dibuang pada waktu reparasi?
17. Repair Welding.
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

18. Examination. Jenis pengujian apakah yang dipakai pada tiap sambungan las?
19. Postheat treatment. Apakah heat treatment atau stress relief diperlukan setelah
pengelasan?
20. Marking.
21. Records.
22. Welding Procedure Specification Sample.

WELDING PROCEDURE QUALIFICATION.

Ada empat tahap dalam kualifikasi welding prosedur : 1. Persiapan dari Prosedur Kualifikasi
benda uji. 2. Pengujian Procedure Qualification dari sambungan las.. 3. Evaluasi hasil
pengujian. 4. Pengesahan dari Qualification Test dan Procedures Specifications.

1.1 Material
Plate
Kawat las
Cat
Kapur besi

1.2 Peralatan dan alat (Equitment and Tools)


Grinding Machine
Mesin Las
Arus Listrik : AC / DC
Tools box
Cable Power
Meteran
Cutting torch
Regulator gas
Gas LPG
Hammer
Ratchet
Oxsigen
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Wire sling
Shackle
Chain Block

1.3 Peralatan Keselamatan Kerja dan Alat Pelindung Diri


Helm Safety : Melindungi kepala dari benturan benda.
Tali dagu : Menghindari helm terjatuh.
Kacamata safety : Untuk melindungi mata.
Masker / Blower Hisap : yaitu melindungi dari asap las agar tidak terhirup.
Sarung Tangan Las : Yaitu untuk melindungi tangan dari percikan api Ketika
sedang mengelas
Sarung Tangan katun : Untuk melindungi tangan dari goresan laat dan
material..
Kedok Las : Yaitu untuk melindungi mata dari sinar las.
Face shield : Yaitu untuk melindungi area wajah ketika sedang mengelas atau
menggerinda.
Apron : Untuk melindungi tubuh di area dada.
Sepatu Safety/ pelindung : untuk melindungi kaki Ketika sedang melakukan
pekerjaan pengelasan.
Full Body Harness
Fire blangket : alat untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran tahap awal
dan kebakaran yang disebabkan oleh pengelasan dan gram gerinda,
APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Fire watcher : pengawasa pekerjaan API
Lampu untuk penerangan.

2. Tugas dan Tanggung Jawab


2.1 Pimpinan Perusahaan
Menyediakan peralatan keselamatan yang dibutuhkan oleh pekerja di
lapangan.
Menyelanggarakan pelatihan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan standar Keselamatan dan


Kesehatan kerja (K3).

2.2 Supervisor / Foreman / Pengawas Pekerjaan


Memastikan para pekerja bekerja sesuai dengan SOP yang diberlakukan di PT
Karakatau Posco.
Memastikan pekerja mampu melakukan pekerjaan dengan aman.
Memastikan peralatan keselamatan terpasang dengan baik dan benar.
Memastikan pengawasan baik langsung maupun tidak langsung selama
pekerjaan berlangsung.
Menghentikan pekerjaan jika ada hal-hal yang menyebabkan atau bisa
menimbulkan kecelakaan kerja.

2.3 Pekerja
Pekerja wajib mematuhi SOP yang berlaku.
Pekerja wajib memastikan APD sudah terpasang dengan baik dan benar.
Menginformasikan jika hal-hal yang berbahaya.
Tidak boleh merubah atau melepas alat keselamatan tanpa izin (pengawas).
Tanggung Jawab Welding Inspector.
1. Welding Procedur Qualification. Sebelum kontrak pekerjaan pengelasan
dilaksanakan tugas daeri Welding Inspector untuk memerikas apakah welding
procedure sudah dibuat dan apakah dapat menjamin penyambungan dan
pengelasan yang memuaskan.
2. Welding Inspection. Lolos dari pengujian kualifikasi saja belum cukup,
pemeriksaan harus dilakukan untuk melihat pelaksaaan dari welding procedure
tersebut.

Welder And Brazer Qualification. Qualification Testing.


1. Plate and Structural Member Welding.
2. Pipe Welding.
3. Sheet Metal welding.
4. Brazing.
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

5. Positions of Welding and Brazing.


6. Testing of Qualification Welds and Brazes. KAPAL, Vol. 6, No.2, Juni
2009 125

Kualifikasi pengujian merusak.


Pengujian merusak dibuat dan dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti
training dan pendidikan yang sesuai.

2.4 Petugas Safety


Secara aktif memberikan masukan kepada pimpinan terkait Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
Meberikan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada
supervisor, foreman dan pekerja.
Memberhentikan pekerjaan jika syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
tidak sesuai dengan SOP yang berlaku.
Melakukan pengawasan ke setiap unit kerja terkait prosedur Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).

3. Langkah-langkah sebelum pekerjaan dimulai


Permit to work, yaitu membuat permit (ijin bekerja) dan mendapat approval
dari USER (pic).
Tool Box Meeting, yaitu melakukan TBM sebelum pekerjaan dimulai.
Job Safety Analys (JSA), yaitu analisa mengenai faktor – faktor pekerjaan apa
saja yang memungkinkan ada nya kecelakaan kerja.
Kordinasi dengan operator ILS, jika ada pekerjaan listrik maka harus kordinasi
dengan operator ILS untuk mematikan daya.
Pemahaman gambar kerja
Pemahaman gambar kerja dilakukan sebelum memulai fabrikasi agar terhindar
dari kesalahan ukuran pada detail beam
Check lokasi kerja
Lapangan harus rata dan bebas genangan air, bekas minyak dan material
lainya. Perencanaan lapangan meliputi :
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

- Lokasi area perbaikan amati dan perhatikan kondisi area kerja dari
bahaya seperti : terpleset, terbentur, tersandung, material-material yang
mudah terbakar
- Lakukan pengendalian untuk menghilangkan potensi bahaya tersebut
- Jika area kerja confine space, gas hazard area, harus ada izin kerja
karena ada potensi bahaya kebakaran atau ledakan yang harus
dilakukan pengendalian extra.
Fire Watcher
Petugas keselamatan kebakaran
Welding
Siapkan APAR portable. Untuk mengendalikan awal jka terjadi kebakaran saat
pengelasan, cutting, grinding.
Pastikan kabel-kabel power tidak ada yang terkelupas/ dalam keadaan aman dan
terpasang dengan baik pada panel
Pastikan kabel – kabel las dalam kondisi aman
Penyambungan sesuai, tidak ada yang terkelupas, terbentabng dengan tidak ada
potensi menyandungi
Landasan kebel tidak terdapat genangan air
Perlu diperhatikan jika aktifitas pengelasan/ welding dilakukan diarea confinesd
space, gas hazard area harus ada ijin kerja
Drilling
Siapakan APAR portable. Untuk pengendalian awal jika terjadi kebakaran saat
drilling (jika ada potensi menimbulkan percikan api)
Jangan menggunakan perhiasan atau accesories lainya yang menggantung pada
pakian yang kedodoran karena tanpa sengaja dapat tersangkut putaran mata bor
Mata bor yang sesuai yang akan dibor
Pasang mata bor dengan dengan kunci cengkam
Mengebor pastikan dijepit dengan benar menhindari tergelincirnya bendan
tersebut.
Mata bor menjadi panas, berilah jeda supaya dingin dan dapat digunakan kembali
Stok kontak aliran lisrik yang cukup
Landasan kebl tidak terdapat genangan air
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Cutting
Siapakan APAR portable. Untuk pengendalian awal jika terjadi kebakaran saat
pengelasan, cutting, gerinding
Pastikan hose dalam kondisi aman
Pastikan tabung gas terikat kuat pada posisi berdiri dalam rak gas
Pastikan cutting torch. Heating torch sudah memakai flassh back arrestor dan
check tekanan oksigen regulator dan LPG sesuai dengan tebal material yang akan
dipotong/ dipanasi serta dipastikan hose cutting tidak kebocoran.
Drilling
Perlu diperhatikan jika aktifitas cutting dilakukan diarea confinesd space, gas
hazard area harus ada ijin kerja
Gerinding
Siapakan APAR portable. Untuk pengendalian awal jika terjadi kebakaran saat
pengelasan, cutting, gerinding
Stacker/ colokan harus standart, dan jangan kabel telanjang langsung dicolokan
Kondisi kabel harus tidak ada yang terkelupas
Cover/ tutup pelndung gerinda harus ada
Cek kondiisi mata gerinda pen/ pengunci harus kuat dan tidak kendor
Landasan kebl tidak terdapat genangan air
Perlu diperhatikan jika aktifitas gerinding dilakukan diarea confinesd space, gas
hazard area harus ada ijin kerja
Perform 6 main safety action / Melakukan 6 tindakan utama keselamatan
Prohibition of repair and inspection while the facility is operating / Larangan
perbaikan dan inspeksi saat fasilitas beroperasi.
Mandatory use of CCTV in all work / Jika terdapat fasilitas - (Kewajiban
menggunakan CCTV disemua pekerjaan).
Gives all workers the right to stop work / Memberi hak kepada semua pekerja
untuk menghentikan pekerjaan.
Production Director approval for high risk work / Persetujuan presiden direktur
untuk pekerjaan beresiko tinggi.
Do not to delegate safety measure that are manage directly PTKP / Dilarang
mendelagasikan tindakan keselamatan yang dikelola langsung PTKP.
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Do not entry to to the corroded & dangerous area./ Dilarang memasuki area yang
terkorosi dan berbahaya.

4. Mulai Pekerjaan
On kan power panel dan travo las
Atur posisi dan tempat welding yang paling mudah dan nyaman serta tidak
menggangu rekan kerja yang lain
Sediakan/ persiapakan kaleng untuk membuang sisa electroda agar tidak
berserakan/kotor
Pakailah alat bantu tek-tek, wire brush agar hasil welding lebih sempurna
Pakailah safety belt jika posisi wellding pada ketinggian.

5. Posisi Saat Perbaikan


Horizontal
Vertical

6. Spesifikasi Pekerjaan Perbaikan/ Pemasangan


Kordinasi dengan pihak terkait FTD Civil, USER Plant, Team SHM, Safety
Plant dengan adanya aktifitas kerja (Permit Kerja) serta dilampirkan SOP serta
JSA.
TBM dengan team kerja instruksikan tentang teknis pekerjaan dan keselamatan
dilokasi kerja.
Mengunci Sumber energy produksi ILS LOTO, (jika pekerjaan mengganggu
system produksi)
Izin connect listrik to panel 380 Volt (alat kerja) dilakukan pekerja dan teknisi
electrical. Pastikan kabel tidak berantas, hindari permukaan yang terdapat dan
terdapat genangan air.

6.1 Fabrikasi
Marking
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Tujuan dalam penandaan bahan ini agar dalam pelaksanaan febrikasi tidak
salah alat atau bahan. Dengan mendainya maka ketledoran dan kesalahan bisa
diminimalisir. Langkah pemberian kode di mulai
Agar pemberian kode bisa maksimal berikut langkah pemberian kode bahan:
 Melakukan pengukuran bahan sesuai ketentuan dalam shopdrawing
 Memberi penanda berupa garis, coretan menggunakan kapur besi atau
spidol berwarna terang
 Usahakan bahan yang tersisa setelah kita melakukan pengukuran bisa
dipergunakan kembali, setidaknya tidak dibuang sia-sia
 Membuat garis atau penanda sebagai kode tertentu pada bahan
menggunakan cat besi
Cutting
Atur posisi dan tempat menggerinda yang paling mudah dan nyaman serta
tidak menggangu rekan kerja lainya
Pakailah safety belt bila posisi welding pada ketinggian
Lakukan pekerjaan sesuai yang direncanakan
Besi profil dan plate yang telah di potong dijepit bersamaan untuk membuat
lubang dan agar bor dapan melubangi seluruh tebal material
Gerinding
Atur posisi dan tempat menggerinda yang paling mudah dan nyaman serta
tidak menggangu rekan kerja lainya
Bila ukuran benda kerja yang akan digerinda tidak memungkinkan, lakukan
dengan alat bantu ragum
Pada sata menggerinda lakukan posisi yang paling ergonomis, sebisa mungkin
hindarkan posisi duduk dan terlalu membungkuk
Perlu diperhatikan gerinda tangan hanya untuk menghaluskan permukaan
benda kerja tidak untuk memotong benda kerja
Drilling
Tandai titik pengeboran dengan alat tulisi atau paku
Posisikan mata bor tegak lurus dengan titik yang akan dibor
Pengeboran dalam posisi stabil kaki kiri didepoan dan kaki kanan dibelakang
Perhatikan cara memegang bor, menggunakan kedua tangan.
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Besi profil dan plate yang telah di potong di jepet bersamaan untuk membuat
lubang dan agar bor dapan melubangi seluruh tebal material
Welding
Atur posisi dan tempat cutting yang paling mudah dan nyaman serta tidak
mengganggu rekan kerja lainya
Pakailah safety belt bila posisi welding pada ketinggian
Lakukan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan
Sebelum di las untuk di sambungkan besi profil dan plate harus bersih
terbebas dari kotoran seperti minyak, cat, karet atau lapisan lainya yang
dapat mempengaruhi mutu
Painting
Painting dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi.
6.2 Objek Pengelasan
Bersihkan bahan yang akan dilas. Gunakan palu untuk membersihkan kerak pada
permukaan area yang akan dilas. Gunakan sikat baja untuk hasil yang maksimal.
Letakkan bahan yang akan dilas pada tempat yang telah disediakan. Baik itu
menggunakan meja kerja atau hanya meletakkannya di lantai. Atur kerapatan
antara dua bahan. Gunakan klem jika diperlukan.
Letakkan masa mesin las pada salah satu bagian bahan yang akan dilas. Masukkan
elektroda pada panel penjepit elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
menyesuaikan dengan posisi bahan. Biasanya sudah ada tempat khusus
kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda. Baik itu tegak lurus 90
derajat, 30 atau 40 derajat.
Setelah bahan siap untuk di las, perlahan dekatkan ujung elektroda pada bahan
yang akan dilas.
Jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas sangat mempengaruhi
kualitas pengelasan. Jika jarak terlalu jauh, akan timbul percikan seperti hujan
bintik-bintik api. Proses pengelasanpun akan tidak sempurna. Jika jarak terlalu
dekat, api tidak menyala dengan sempurna. Dan tidak ada cukup jarak untuk
tempat lelehan elektroda. Jarak yang baik adalah seperdelapan dari tebal
elektroda.
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

Dengan menggunakan masker pelindung atau kacamata las, anda dapat


memperhatikan bagian elektroda yang sudah mencair yang menyatukan antara dua
bahan yang dilas tersebut. Perlahan gerakkan elektroda ke sepanjang area yang
dilas.
Hasil yang baik saat proses pengelasan dapat dilihat saat permukaan yang dilas
berbentuk seperti gelombang rapat dan teratur menutup sempurna bagian yang
dilas.
Setelah selesai, bersihkan kerak yang menutupi bagian yang dilas dengan
menggunakan palu. Periksa kembali apakah terdapat bagian yang belum
sempurna. Jika belum sempurna, ulangilah bagian yang belum tersatukan dengan
baik tersebut. Pada beberapa kasus, bahan yang sudah dilas harus di gerinda lagi
jika pengelasan tidak sempurna. Namun jika tidak terlalu fatal, kita cukup
mengelas bagian yang belum terlas secara sempurna tersebut.
Akhir pekerjaan (welding)
Setelah pekerjaan selesai area kerja harus di bersihkan kembali dengan cara
membuang puing atau sisa material yang sudah tidak digunakan
Rapihkan kabel welding/ tempatkan pada posisi melingkar agar mudah untuk
digunakan lagi
Pastikan power pada posisi off setelah dipakai
Terapkan 5 R = ringkas, rapih, resik, rawat, rajin.
Kordinasikan dengan pimpinan bahwa pekerjaan telah selesai dengan aman
Akhir pekerjaan (cutting torch)
Matikan cutting/ blender kemudian tutup valve regulator oksigen dengan LPGbila
selesai dipake
Rapihkan hasil cuttiing dan hose posisi melingkar agar mudah untuk
menggunakanya lagi
Matikan semua valve sebelum meninggalkan lokasi kerja/bengkel
Terapkan 5 R = ringkas, rapih, resik, rawat, rajin.
Ringkasan.
1. WI harus menguasai tahap welding procedure.
2. Menguasai pengujian.
JL. AFRIKA NO. 02 KAWASAN KRAKATAU POSCO
KELURAHAN KUBANG-SARI, CIWANDAN, CILEGON
BANTEN – INDONESIA
Telp : (0254) 369651 EXT9651/ EMAIL : hse.gurmyong@yahoo.com

3. Harus melakukan evaluasi hasil pengelasan untuk menjamin kualitas yang


memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai