POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN Jl. Jamin Ginting KM. 13,5 Kel. Laucih Medan Tuntungan. Kode Pos : 20136 Telepon : 061-8368644 Webs ite : www.poltekkes-medan.ac.id
SOP PEMASANGAN NASOGATRIC TUBE (NGT)
Nama : Kelas: Pengertian : NGT adalah memasukan makanan cair/obat melalui selang/ pipa lambung yang dimasukkan melalui nasoparynk sampai ke lambung Tujuan :
1. untuk mempertahankan / memperbaiki status nutrisi pasien
2. untuk memberikan obat dan makanan secara langsung pada lambung (compresion)
0 1 2 Aspek Yang Dinilai
Alat dan Bahan 1. Perlak pengalas
2. Slang NGT 3. Handsanitizier 4. Jelly 5. Tissue 6. Nierbeken 7. Stretoskop 8. Spuit 60 cc 9. Bak instument 10. Gunting cirugis 11. Gunting perban 12. Tong spatel 13. Kom kecil 14. Kassa 15. Heandscoon 16. Plaster PERSIAPAN a. Memberikan informasi tentang tindakan yang akan dilakukan PASIEN DAN b. Menyiapkan pasien dalam keadaan istirahat/rileks LINGKUNGAN c. Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman d. Berika privasi pada klien
Prosedur dan 1. Berikan kesempatan kepadaklien dan keluarga untuk
Pelaksanaan bertanya sebelumkegiatan dimulai 2. Memberikan posisi pasien semi fowler dan memperhatikan keadaan umum pasien 3. Mendekatkan alat kesamping tempat tidur pasien dan memasang perlak pengalas pada dada pasien 4. Mencuci tangan dan memakai heandscoon 5. Memnentukan lubang hidung mana yang akan dipasang NGT 6. Mengukur panjang selang yanh akan dimasukkan dengan mengguankan cara : ukur dari puncak lubang hidung sampai kedaun telinga bawah dan ke prochessus xhypoideus di sternum kemudian ditandai 7. Memberi jelly pada selang 10-20 cm dengan bagian pangkal pipa di klem 8. Mengnigatkan pasien bahwa selang akan segera dimasukkan dengan posisi kepala kedada (fleksi) setelah pasien melewati nasopharynk dan pasien diminta rileks sebentar 9. Menekankan kepada pasien untuk perlunya bernafas melalui mulut dan menelan selama prosedur berlangsung sambil selang didorong perlahan 10. Tidak memaksakan selang masuk bila ada hambatan, menghentikan mendoromh selang bila ada hambatan dan mengecek posisi selang dengan mengguankan tong spatel 11. Setelah selang masuk periksa letak selang dengan cara Masukkan ujung selang sampai terpendam dalam mangkok berisi air. Klem dibuka lalu dan dilipkat perhatikan apakah ada gelembung atau tidak (jika tidak ada gelembung berarti pipa berhasil masuk ke epigastrium setelah itu pipa di klem kembali. Jika ada gelumbung berarti tidak masuk ke epigastrium , segera dicabut ) Masukkan udara dengan spuit 2-3 cc kedalam lambung, sambil dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi bererti pipa masuk ke epigastrium kemudian udara tadi dikelurkan lagi 12. Setelah selang sudah masuk ke epigastrium fiksasi selang dengan plester 13. Isi spuit dengan air matang sekurang kurangnya 15 cc. pada tahap permulaan, kemudian buka klem dan masukkan pelahan 14. Tutup kembali klem kemudian isi kembali spuit dengan makanan yang dibutuhkan pasien , setelah itu selang di bilas dengan air putih, kemudian pangkal segera dikelem. Jika NGT dipasang tetap maka selang harus diletakkan dengan plester 15. Rapikan alat dan pasien
Evaluasi 1. Rapikan dan bereskan alat
2. Sampaikan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai di lakukan 3. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman