Pada kesempatan kali ini tak lupa saya wasiatkan kepada diri saya pribadi
dan jamaah Jumat semuanya, marilah kita selalu meningkatkan kualitas
iman dan ketakwaan kita, karena hanya iman dan ketakwaan yang bisa
kita jadikan bekal menuju kehidupan di akhirat kelak, kehidupan abadi
tanpa batas.
َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َر ُسْو ِل الّٰل ِه ُاْس َو ٌة َح َس َن ٌة ِّلَم ْن َك اَن َي ْر ُجوا الّٰل َه َو اْلَي ْو َم اٰاْل ِخَر َو َذ َك َر الّٰل َه
َك ِثْيًر ا
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Alquran
surat Al Ahzab ayat 21)
Nabi Muhammad SAW adalah anak muda Makkah yang sangat dihormati
karena kecakapan moralitasnya. Gelar yang diberikan oleh masyarakat
Makkah adalah al-amin yang berarti orang yang dipercaya. Ini adalah
konsep masyarakat Madani yang digagas oleh nabi Muhammad SAW,
bahwa untuk menata umat perlu adanya interaksi yang dibangun atas
dasar keadilan, keterbukaan dan demokratisasi.
Ketiga dasar itu, digunakan oleh nabi untuk memposisikan umat sebagai
agen perubahan masyarakat Arab yang buta dengan harkat dan martabat
kemanusiaan. Perilaku jahiliyah yang tidak manusiawi diubah dengan
konstruksi sosial masyarakat Muslim waktu itu yang saling berkhidmat
pada sikap ideal. Nabi adalah sebagai arsitektur sekaligus pemimpin
proyek pembangunan dari peradaban yang untuk ukuran zamannya
adalah sangat modern.
Apabila kita saksikan apa yang terjadi di negeri kita saat ini, masih terjadi
kesenjangan ekonomi. Praktik kemewahan kekuasaan juga terlihat kasat
mata. Tokoh-tokoh masyarakat yang tadinya dikenal bersih dan sekarang
mendapat kesempatan di tampuk kekuasaan tidak sedikit yang diduga
terlibat korupsi, bahkan telah divonis tindak pidana korupsi. Ternyata,
seleksi pemimpin yang terbilang demokratis itu, sepertinya gagal
menghantarkan tokoh-tokoh panutan menjadi pemimpin yang tetap pada
komitmennya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bahkan,
peringkat negara terkorup pun masih kita sandang.
Kemudian kita bertanya, apa yang tidak benar? Padahal secara teologis
dan demografis umat Islam Indonesia memungkinkan untuk menata
sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. Sedianya,
berbicara Indonesia dalam konteks pembangunan adalah berbicara Islam
itu sendiri. Karena Islam menyediakan hamparan nilai yang ideal dan
realitas sebagai moralitas.
Lebih dari itu, perlahan tapi pasti, komunitas santri modern mulai nampak
naik ke tampuk kekuasaan. Ini terjadi sebagai konsekuensi pematangan
teologisnya untuk menciptakan tatanan masyarakat baru yang adil,
terbuka, dan demokratis. Namun pada kenyataannya pemikiran arif dan
rencana yang mulia itu belum menampakkan hasilnya untuk mewujudkan
negara baldatun thayyibatun warabbun ghafur.
Akhlak adalah misi Rasulullah dan salah satu kunci keberhasilan beliau
dalam berdakwah adalah karena kemuliaan akhlaknya. Baik kepada
lawan maupun kawan. Dalam kesempatan khutbah yang singkat ini, ada
beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan akhlak nabi
Muhammad SAW yang dapat kita jadikan suri tauladan.
Dia tetap berlaku baik dan dermawan sekalipun kepada seseorang yang
pernah menyakitinya. Nabi Muhammad SAW jauh dari sifat sombong atau
membanggakan diri, dia tetap sederhana dan rendah hati. Tentunya
masih banyak lagi contoh akhlak nabi yang tidak dapat kita sampaikan
dalam waktu yang singkat ini.
Kelahiran nabi Muhammad SAW merupakan nikmat dan Rahmat yang tak
terhingga untuk umat manusia di seluruh dunia. Allah SWT
memerintahkan pada semua hambaNya agar selalu mengingat akan
segala karunia dan nikmatNya. Baik yang dilimpahkan secara umum atau
secara khusus kepada seseorang. Sebagaimana firman Allah dalam surat
Al Anbiya' ayat 107.
َب اَر َك الَّلُه ِلي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ يِم َو َنَفَع ِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفيِه ِمَن اآْل َياِت َو ِذ َك َر اْلَح ِكيَم َو َت َقَّبْل ِم ِّني
َأُقوُل َقْو ِلي َه َذ ا َو َأْس َتْغ ِفُر الَّلَه اْلَعِظ يَم ِلي َو َلُك ْم َو ِلَساِئِر اْلُمْس ِلِميَن. َو ِم ْنُك ْم ِتاَل َو َت ُه ِإَّنُه ُه َو الَّسِميُع اْلَع ِليُم
َو اْلُمْس ِلَماِت َو اْلُمْؤ ِم ِن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت َفاْس َتْغ ِفُروُه ِإَّنُه ُه َو اْلَغ ُفوَر الَّر ِحيُم..