Afektif
Untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Biopsikologi
Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
BANDUNG
2024
1. Sistem Limbik
Sistem limbik adalah bagian dari otak yang terdiri dari beberapa struktur yang
berperan dalam pengaturan emosi, motivasi, memori, dan perilaku. Sistem limbik
berperan penting dalam pembelajaran, pengolahan emosi, dan mengendalikan respons
naluri.Ini adalah komponen penting dari otak manusia yang memainkan peran dalam
banyak aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari merespons ancaman hingga
merasakan kebahagiaan.
Bagian utama sistem limbik terletak pada lobus temporal medial otak yang
berada dekat dengan pusat otak. Sistem limbik terdiri dari beberapa struktur yang
masing-masing mempunyai peran terhadap pengaturan perilaku, seperti hipotalamus,
hippocampus, amygdala, dan korteks limbik.
1. Hipotalamus: Berperan sebagai jembatan yang menghubungkan sistem dalam
hipotalamus dengan korteks serebral.
2. Hippocampus: Berperan dalam pengaturan rasa takut, kemarahan, kebahagiaan,
dan perasaan cinta.
3. Amygdala: Berperan dalam mengontrol rasa takut dan mengatur emosi.
4. Korteks limbik: Berperan dalam mengendalikan emosi, rasa sakit, dan perilaku.
Sistem limbik juga terdiri dari cingulate gyrus, yang berperan dalam mengatur emosi,
rasa sakit, dan perilaku.
2. Gangguan Afektif
Gangguan afektif disebut juga sebagai gangguan mood, yaitu gangguan yang
ditandai dengan fluktuasi suasana hati, baik meningkat maupun menurun, terjadi
secara berkala dan berulang, serta memberikan dampak negatif terhadap kehidupan
penderitanya. Jenis utama dari gangguan ini adalah sebagai berikut:
a. Depresi (mood terlalu rendah)
Depresi adalah istilah medis yang menjelaskan perasaan sedih dan putus
asa yang ekstrem. Kondisi ini lebih dari sekedar perasaan sedih sementara
selama satu atau dua hari. Seseorang yang mengalami depresi dapat
mengalami masa dimana gejala tersebut berlangsung selama berhari-hari
bahkan berminggu-minggu. Jenis depresi yang paling umum meliputi:
- Gangguan Depresi Mayor (MDD), yang sebelumnya disebut sebagai
depresi klinis. MDD ditandai dengan suasana hati yang buruk, putus
asa, kelelahan, dan gejala lain yang berlangsung dalam jangka yang
lama dan terus-menerus.
- Gangguan depresi yang persisten (Distimia). Jenis ini ditandai dengan
gejala depresi yang tidak terlalu parah dan terjadi setidaknya dalam
jangka waktu tertentu lebih dari dua tahun
- Gangguan depresi mayor dengan pola musiman atau dikenal juga
dengan gangguan afektif musiman (SAD), jenis ini sering berlangsung
selama bulan-bulan musim dingin.
b. Bipolar (Gabungan dari depresi dan manik)
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan
perubahan suasana hati yang sangat ekstrem. Perubahan suasana hati ini
dapat berupa episode depresi yang disertai dengan periode mania atau
hipomania. Terdapat beberapa jenis gangguan bipolar:
b. Bipolar
Karena bipolar merupakan gabungan dari manik dan depresi, maka selama
episode depresi gejalanya mirip dengan gangguan depresi mayor, sedangkan
selama episode manik, gejalanya adalah sebagai berikut:
• Distractbility, kesulitan untuk fokus
• Indiscretion, tidak bijaksana dalam menentukan keputusan hidup
• Grandiosity, meningkatnya harga diri
• Flight of ideas, berbicara tidak to the point / berbelit belit
• Activity Increase, peningkatan aktivitas
• Sleep Deficit, membutuhkan lebih sedikit tidur
• Talkativeness, banyak bicara
Selain itu, faktor genetik juga berperan. Jika ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan afektif, maka risiko untuk mengalaminya juga akan lebih tinggi.
Hal ini menunjukkan adanya faktor keturunan. Meski demikian, keberadaan riwayat
keluarga tidak serta merta menyebabkan seseorang pasti terkena gangguan afektif.
2. Amigdala:
o Fungsi: Amigdala mengatur respons emosional seperti perasaan
bahagia, takut, marah, dan cemas. Selain itu, amigdala mengaitkan
emosi dengan ingatan.
o Dampak Gangguan Afektif: Gangguan afektif dapat memengaruhi
amigdala, mempengaruhi intensitas dan penyimpanan ingatan
emosional. Ini juga terkait dengan respons “fight or flight” (melawan
atau lari).
3. Hipotalamus:
o Fungsi: Hipotalamus melepaskan hormon yang mempengaruhi
berbagai emosi, termasuk rasa sakit, lapar, haus, kesenangan, perasaan
seksual, marah, dan agresi.
o Dampak Gangguan Afektif: Gangguan afektif dapat mempengaruhi
fungsi hipotalamus, mengganggu regulasi hormon dan respons
emosional.
Hubungan antara gangguan afektif dan sistem limbik adalah kompleks, sebab
dengan adanya gangguan afektif aktivitas dan fungsi sistem limbik akan mengalami
disfungsi, sementara sistem limbik juga berperan dalam pengaturan respons
emosional yang terkait dengan gangguan afektif. Kerusakan pada sistem limbik dapat
menyebabkan masalah integrasi emosional, pembelajaran, dan pengendalian emosi.
Oleh karena itu, pemahaman tentang peran sistem limbik dalam kesehatan mental
sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA
Arini, S. D. (2023, Juni 26). Sistem Limbik Otak, Bagian Utama Pengatur Fungsi Otak.
Retrieved April 2, 2024, from harapanrakyat.com:
https://www.harapanrakyat.com/2023/06/sistem-limbik-otak-manusia/
Ellis, E. (2020, April 2). Gangguan Afektif. Retrieved Maret 31, 2024, from healthline:
https://www-healthline-com.translate.goog/health/affective-
disorders?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wa
Fadila, I. (2021, 11 24). Mengenal Sistem Limbik yang Berperan Penting dalam Fungsi Otak.
Retrieved Maret 31, 2024, from hellosehat.com: https://hellosehat.com/saraf/sistem-
limbik/
Firmansyah, G. (2019, Juni 28). Mengenal Sistem Limbik, Bagian Otak yang Mengontrol
Emosi & Perilaku. Retrieved April 2, 2024, from idntimes.com:
https://www.idntimes.com/science/discovery/ganjar-firmansyah/sistem-limbik-
manusia-exp-c1c2
Gangguan Afektif: Jenis, Gejala, dan Pengobatan. (2018, April 23). Retrieved April 1, 2024,
from allhealth.pro: https://allhealth.pro/id/kesehatan/affective-disorders/
Lestari, T. Y. (2022, Februari 13). Gejala Manik dan Tips Mengatasinya. Retrieved Maret 31,
2024, from klikdokter.com: https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-
mental/gejala-manik-dan-tips-mengatasinya
Mengenal Bagian-Bagian Otak Manusia dan Fungsi. (2023, Maret 29). Retrieved April 2,
2024, from cnnindonesia.com:
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230328085646-569-930130/mengenal-
bagian-bagian-otak-manusia-dan-fungsinya
Sridianti, T. (2024, Maret 31). Sistem limbik: Pengertian, bagian, fungsi, letak. Retrieved
April 1, 2024, from apayangdimaksud.com: https://apayangdimaksud.com/sistem-
limbik.html
Supriyanto, D. I. (2019). Gangguan Mood. Retrieved Maret 31, 2024, from alomedika.com:
https://www.alomedika.com/penyakit/psikiatri/gangguan-mood