Asistensi Survey Tekbang Bertingkat Rendah
Asistensi Survey Tekbang Bertingkat Rendah
Disusun Oleh:
Elias Nicolaus SImbolon
220406076
Dosen Pengampu:
Ir. Novrial M.Eng
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2024
Tugas Survey Teknologi Bangunan Bertingkat Rendah
1. Bangunan Kayu
Pada kesempatan kali ini saya meneliti bangunan bertingkat rendah, yang berjumlah 2
lantai, dengan material kayu. Saya akan membagi pembahasan menjadi 3 bagian, yaitu:
struktur bawah, struktur tengah, dan struktur atas. Saya meneliti bangunan rumah tinggal
dengan konsep rumah panggung.
• Struktur Bawah
Struktur bawah pada bangunan kayu yang saya survey terdiri dari: pondasi dan plat
lantai.
• Struktur Tengah
Struktur tengah pada bangunan ini terdiri dari: Kolom dan dinding
A. Kolom
Kolom yang terdapat pada bangunan yang saya survey adalah kolom partisi dan kolom praktis.
Kolom partisi terdapat pada ruangan ruangan pada rumah tersebut. Jadi untuk beban yang
ditanggung oleh kolom pada rumah tersebar pada ruangan (Gambar 9, 10 dan 11). Kecuali
pada teras rumah yang memakai kolom praktis (Gambar 12).
B. Dinding
Pada bangunan yang saya survey, di bagian dinding mereka berlapis, terdiri dari lapisan
papan insulator (gambar 12), lalu foam insulator (gambar 13), dan pada akhir terdapat kulit
dinding. Pertama sekali dinding disambung terlebih dahulu sebelum di didirikan (gambar
14). Lalu pemasangan papan insulator pada luar dinding, dilanjuti dengan peletakan foam
insulator dari bagian dalam ruangan, kemudian dari dalam ditutup dengan kulit dinding
menggunakan material kayu , yang sudah di custom dan dihaluskan sebelum pemasangan
(gambar 15). Kemudian pada bagian luar juga ditutup dengan material seng sebagai kulit
dinding luar (gambar 16). Terdapat dinding yang terbentuk untuk bagian jendela (gambar
17) ataupun pintu, ada juga dinding partisi ruangan (gambar 18), dan ada dinding yang full.
• Struktur Atas
Pada bagian struktur atas bangunan terdiri dari: plafon, atap dan juga penutup atap.
A. Plafon
Sebelum dipasang nya kerangka atap pada struktur atas rumah, mereka menutup bagian
atas lantai 2 dengan plafon (gambar 19). Sama hal nya dengan kerangka lantai 1 yaitu
mereka meletakkan kayu yang secara beraturan, dengan kondisi kayu vertical. Yang
kemudian diletakkan kayu secara beruntun dengan posisi horizontal, melawan arah dengan
kerangka dengan posisi vertical (gambar 20). Lalu ditutup dengan papan insulator pada
bagian luar atas (gambar 21).
C. Penutup atap
Pada bagian paling luar rangka atap ditaruh penutup atap. Pada bangunan yang saya survey
terdapat 2 jenis material berbeda. Yaitu seng lembar (gambar 29) dan juga rustic seng
lembar (gambar 30).
• Struktur Tengah
Struktur bawah pada bangunan baja yang saya survey terdiri dari: kolom dan dinding.
A. Kolom baja.
Kolom baja pada bangunan ini menggunakan baja WF 200 dan untuk balok. Dinding pada
bangunan ini menggunakan bata yang di cor menempel pada tulangan baja
• Struktur Bawah
Struktur bawah pada bangunan beton yang saya survey terdiri dari: pondasi dan plat
lantai.
Dilanjut dengan meletakkan kaki pondasi foot plate (gambar 7), yang kemudian diteruskan
dengan pemasangan badan foot plate yang menerus dan juga rangka kolom (gambar 8).
Dipasang dengan papan kayu sebagai batas pada saat pengecoran (gambar 9). Kemudian
dilaksanakan nya pengecoran (gambar 10). Setelah kering, dilakukan penyetaraan elevasi
dengan dituangkan dan diratakan nya tanah timbun (gambar 11). Kemudian dilakukan
pengecoran pada seluruh lahan kerja untuk dijadikan nya lantai kerja (gambar 12).
• Struktur Tengah
Struktur tengah pada bangunan ini terdiri dari: Kolom dan dinding
A. Kolom
Kolom yang terdapat pada bangunan ini adalah kolom menerus, serta kolom partisi (gambar
13). Kolom dipasang dengan cara, rangka yang diteruskan atau disambung dari rangka pondasi
(gambar 14), kemudian rangka di berikan board yang sudah dikaitkan dengan tujuan sebagai
cetakan kolom (gambar 15). Kemudian isi cetakan kolom dengan cor an (gambar 16), yang
kemudian dilepas cetakan nya setelah kolom mengering (gambar 17).
B. Dinding
Setelah selesai pengerjaan kolom, dilanjutkan dengan pengerjaan dinding. Mulai
pemasangan bata menggunakan teknik cor (gambar 18). Terdapat juga peletakan kusen
terhadap bagian dinding pada sisi yang dibutuhkan (gambar 19 dan 20). Pada bagian atas
kusen ataupun bukaan, juga diaplikasikan pengecoran, dengan cara menaruh cetakan, lalu
masukan tulangan yang telah dirangkai, baru aplikasikan pengecoran (gambar 21 dan 22)
• Struktur Atas
Pada bagian struktur atas bangunan terdiri dari: plafon, atap dan juga penutup atap.
A. Plafon
Pada bagian plafon dibuat dari rangka kayu yang di pasang berurut, pertama pada bidang
dinding diteruskan dengan papan secara vertical, lalu sambungkan papan dengan papan yang
lainnya dengan posisi membentang (gambar 23 dan 24). Lalu letakkan papan kayu menimpa
papan membentang tadi (gambar 25). Kemudian letakkan kain terpal pada sisi pinggir rangka,
dan juga kain insulator pada bagian luar (gambar 26).
Pada bagian atap bangunan ini, duduk pada dak beton. Di mulai dari dak beton, setelah
plafon selesai, area plafon Ditutup dengan kain (gambar 27). Menggunakan tulangan yang
sudah dibuat lalu letakkan pada sela yang sudah disediakan dari pada saat pekerjaan plafon
tadi (gambar 28), jadi rangka untuk yang nantinya akan di cor (gambar 29). Setelah itu
mereka membuat dudukan untuk atap baja ringan yang akan mereka pakai dengan bata
yang mengelilingi sisi dak beton (gambar 30).
Lalu setelah dak beton selesai di konstruksikan, mereka mulai pemasangan baja ringan untuk
rangka atap mereka (gambar 31). Setelah itu mereka mulai penaggabungan atau
penyambungan rangka atap baja ringan menggunakan las (gambar 32, 33, 34)
C. Penutup atap
Penutup kulit atap pada bangunan mengguanakan atap genteng (gambar 31) dan sedikit
bagian menggunakan atap seng (gambar 32).