Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

SURVEY TEKNOLOGI BANGUNAN BERTINGKAT SEDANG MATERIAL KAYU,


BAJA, DAN BETON

Disusun Oleh:
Elias Nicolaus SImbolon
220406076
Dosen Pengampu:
Ir. Novrial M.Eng

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2024
Tugas Survey Teknologi Bangunan Bertingkat Rendah
1. Bangunan Kayu
Pada kesempatan kali ini saya meneliti bangunan bertingkat rendah, yang berjumlah 2
lantai, dengan material kayu. Saya akan membagi pembahasan menjadi 3 bagian, yaitu:
struktur bawah, struktur tengah, dan struktur atas. Saya meneliti bangunan rumah tinggal
dengan konsep rumah panggung.

• Struktur Bawah
Struktur bawah pada bangunan kayu yang saya survey terdiri dari: pondasi dan plat
lantai.

A. Pondasi blok beton.


Yang pertama sekali untuk dilakukan adalah pengecekan lokasi (Gambar 1), dilanjutkan
dengan pemilihan tapak (Gambar 2), baru mulai pemasangan pondasi. Pondasi pada rumah
tinggal yang saya survey menggunakan jenis pondasi dari balok beton. Dimana yang dapat
dilikat pada gambar yaitu pertama-tama penggalian tanah, lalu di cor/di masukkan semen
(Gambar 3). Yang kemudian peletakkan balok beton pada daerah yang dicor. Lalu blok beton
ditumpuk seperti pada gambar (Gambar 4).

Gambar 1. Source: Youtube Gambar 2. Source: Youtube

Gambar 3. Source: Youtube Gambar 4. Source: Youtube


B. Plat lantai
Kemudian, pada rumah yang saya survey menggunakan plat lantai dari material kayu.
Dimulai dari peletakan papan kayu pada atas setiap sisi pondasi (Gambar 5), lalu peletakkan
papan kayu didalam sebagai filling yang disusun beraturan sebagai rangka untuk kulit lantai
nantinya (Gambar 6). Dilanjutkan dengan pemasangan papan insulator (Gambar 7), yang
kemudian dilapisi oleh kulit lantai (Gambar 8).

Gambar 5. Source: Youtube Gambar 6. Source: Youtube

Gambar 7. Source: Youtube Gambar 8. Source: Youtube

• Struktur Tengah
Struktur tengah pada bangunan ini terdiri dari: Kolom dan dinding

A. Kolom
Kolom yang terdapat pada bangunan yang saya survey adalah kolom partisi dan kolom praktis.
Kolom partisi terdapat pada ruangan ruangan pada rumah tersebut. Jadi untuk beban yang
ditanggung oleh kolom pada rumah tersebar pada ruangan (Gambar 9, 10 dan 11). Kecuali
pada teras rumah yang memakai kolom praktis (Gambar 12).

Gambar 9. Source: Youtube Gambar 10. Source: Youtube


Gambar 11. Source: Youtube Gambar 12. Source: Youtube

B. Dinding
Pada bangunan yang saya survey, di bagian dinding mereka berlapis, terdiri dari lapisan
papan insulator (gambar 12), lalu foam insulator (gambar 13), dan pada akhir terdapat kulit
dinding. Pertama sekali dinding disambung terlebih dahulu sebelum di didirikan (gambar
14). Lalu pemasangan papan insulator pada luar dinding, dilanjuti dengan peletakan foam
insulator dari bagian dalam ruangan, kemudian dari dalam ditutup dengan kulit dinding
menggunakan material kayu , yang sudah di custom dan dihaluskan sebelum pemasangan
(gambar 15). Kemudian pada bagian luar juga ditutup dengan material seng sebagai kulit
dinding luar (gambar 16). Terdapat dinding yang terbentuk untuk bagian jendela (gambar
17) ataupun pintu, ada juga dinding partisi ruangan (gambar 18), dan ada dinding yang full.

Gambar 13. Source: Youtube Gambar 14. Source: Youtube

Gambar 15. Source: Youtube Gambar 16. Source: Youtube


Gambar 17. Source: Youtube Gambar 18. Source: Youtube

• Struktur Atas
Pada bagian struktur atas bangunan terdiri dari: plafon, atap dan juga penutup atap.

A. Plafon
Sebelum dipasang nya kerangka atap pada struktur atas rumah, mereka menutup bagian
atas lantai 2 dengan plafon (gambar 19). Sama hal nya dengan kerangka lantai 1 yaitu
mereka meletakkan kayu yang secara beraturan, dengan kondisi kayu vertical. Yang
kemudian diletakkan kayu secara beruntun dengan posisi horizontal, melawan arah dengan
kerangka dengan posisi vertical (gambar 20). Lalu ditutup dengan papan insulator pada
bagian luar atas (gambar 21).

Gambar 19. Source: Youtube Gambar 20. Source: Youtube

Gambar 21. Source: Youtube


B. Atap
Pada bagian atap rumah ini yaitu berbentuk setengah pelana. Struktur atap terbuat dari
material kayu. Kerangka dibuat dan dibentuk sebelum dipasang. Penyambungan kayu
custom, sebelum pemasangan terjadi sudah di hitung kebutuhan pada rangka atap. Langkah
pertama yaitu mereka mendirikan rangka sesuai dengan tempat nya (gambar 22), lalu
disambung pada setiap sisi (gambar 23). Nah mereka meletakkan dudukan kerangka atap
pada bagian tengah kerangka yang sudah berdiri (gambar 24). Setelah itu mereka
meletakkan kerangka diagonal atap (gambar 25). Kemudian rangka yang berposisi vertical
dan diagonal ditutup dengan papan insulator pada bagian luar nya (gambar 26 dan 27). Pada
bagian dalam rangka juga diberikan foam insulator (gambar 28).

Gambar 22. Source: Youtube Gambar 23. Source: Youtube

Gambar 24. Source: Youtube Gambar 25. Source: Youtube

Gambar 26. Source: Youtube Gambar 27. Source: Youtube


Gambar 28. Source: Youtube

C. Penutup atap
Pada bagian paling luar rangka atap ditaruh penutup atap. Pada bangunan yang saya survey
terdapat 2 jenis material berbeda. Yaitu seng lembar (gambar 29) dan juga rustic seng
lembar (gambar 30).

Gambar 29. Source: Youtube Gambar 30. Source: Youtube


2. Bangunan Baja
Pada kesempatan kali ini saya meneliti bangunan bertingkat rendah, yang berjumlah 2
lantai, dengan material baja. Saya akan membagi pembahasan menjadi 2 bagian, yaitu:
struktur tengah, dan struktur atas. Saya meneliti bangunan rumah tinggal dengan konsep
baja konvensional.

• Struktur Tengah
Struktur bawah pada bangunan baja yang saya survey terdiri dari: kolom dan dinding.

A. Kolom baja.
Kolom baja pada bangunan ini menggunakan baja WF 200 dan untuk balok. Dinding pada
bangunan ini menggunakan bata yang di cor menempel pada tulangan baja

Gambar 1. Source: Youtube Gambar 2. Source: Youtube

Gambar 3. Source: Youtube


3. Bangunan Beton
Pada kesempatan kali ini saya meneliti bangunan bertingkat rendah, yang berjumlah 2
lantai, dengan material beton. Saya akan membagi pembahasan menjadi 3 bagian, yaitu:
struktur bawah, struktur tengah, dan struktur atas. Saya meneliti bangunan rumah tinggal
dengan struktur beton bertulang.

• Struktur Bawah
Struktur bawah pada bangunan beton yang saya survey terdiri dari: pondasi dan plat
lantai.

A. Pondasi foot plate dan Plat lantai.


Yang pertama kali dilakukan adalah penggalian tanah (gambar 1), lalu setelah tergali, mereka
menandai bagian mana yang termasuk sebagai lahan kerja (gambar 2). Kemudian mereka
mulai meletakkan batu bata pada bagian yang ingin dijadikan pondasi sebagai alas pondasi
(gambar 3). Lalu mereka mencor nya dengan semen, dan menunggu hingga kering (gambar 4
dan 5), Lalu mereka tumpuk bata sebagai batas samping pondasi (gambar 6).

Gambar 1. Source: Youtube Gambar 2. Source: Youtube

Gambar 3. Source: Youtube Gambar 4. Source: Youtube


Gambar 5. Source: Youtube Gambar 6. Source: Youtube

Dilanjut dengan meletakkan kaki pondasi foot plate (gambar 7), yang kemudian diteruskan
dengan pemasangan badan foot plate yang menerus dan juga rangka kolom (gambar 8).
Dipasang dengan papan kayu sebagai batas pada saat pengecoran (gambar 9). Kemudian
dilaksanakan nya pengecoran (gambar 10). Setelah kering, dilakukan penyetaraan elevasi
dengan dituangkan dan diratakan nya tanah timbun (gambar 11). Kemudian dilakukan
pengecoran pada seluruh lahan kerja untuk dijadikan nya lantai kerja (gambar 12).

Gambar 7. Source: Youtube Gambar 8. Source: Youtube

Gambar 9. Source: Youtube Gambar 10. Source: Youtube


Gambar 11. Source: Youtube Gambar 12. Source: Youtube

• Struktur Tengah
Struktur tengah pada bangunan ini terdiri dari: Kolom dan dinding

A. Kolom
Kolom yang terdapat pada bangunan ini adalah kolom menerus, serta kolom partisi (gambar
13). Kolom dipasang dengan cara, rangka yang diteruskan atau disambung dari rangka pondasi
(gambar 14), kemudian rangka di berikan board yang sudah dikaitkan dengan tujuan sebagai
cetakan kolom (gambar 15). Kemudian isi cetakan kolom dengan cor an (gambar 16), yang
kemudian dilepas cetakan nya setelah kolom mengering (gambar 17).

Gambar 13. Source: Youtube Gambar 14. Source: Youtube

Gambar 15. Source: Youtube Gambar 16. Source: Youtube


Gambar 17. Source: Youtube

B. Dinding
Setelah selesai pengerjaan kolom, dilanjutkan dengan pengerjaan dinding. Mulai
pemasangan bata menggunakan teknik cor (gambar 18). Terdapat juga peletakan kusen
terhadap bagian dinding pada sisi yang dibutuhkan (gambar 19 dan 20). Pada bagian atas
kusen ataupun bukaan, juga diaplikasikan pengecoran, dengan cara menaruh cetakan, lalu
masukan tulangan yang telah dirangkai, baru aplikasikan pengecoran (gambar 21 dan 22)

Gambar 18. Source: Youtube Gambar 19. Source: Youtube

Gambar 20. Source: Youtube Gambar 21. Source: Youtube


Gambar 22. Source: Youtube

• Struktur Atas
Pada bagian struktur atas bangunan terdiri dari: plafon, atap dan juga penutup atap.

A. Plafon
Pada bagian plafon dibuat dari rangka kayu yang di pasang berurut, pertama pada bidang
dinding diteruskan dengan papan secara vertical, lalu sambungkan papan dengan papan yang
lainnya dengan posisi membentang (gambar 23 dan 24). Lalu letakkan papan kayu menimpa
papan membentang tadi (gambar 25). Kemudian letakkan kain terpal pada sisi pinggir rangka,
dan juga kain insulator pada bagian luar (gambar 26).

Gambar 11. Source: Youtube Gambar 12. Source: Youtube

Gambar 11. Source: Youtube Gambar 12. Source: Youtube


B. Atap

Pada bagian atap bangunan ini, duduk pada dak beton. Di mulai dari dak beton, setelah
plafon selesai, area plafon Ditutup dengan kain (gambar 27). Menggunakan tulangan yang
sudah dibuat lalu letakkan pada sela yang sudah disediakan dari pada saat pekerjaan plafon
tadi (gambar 28), jadi rangka untuk yang nantinya akan di cor (gambar 29). Setelah itu
mereka membuat dudukan untuk atap baja ringan yang akan mereka pakai dengan bata
yang mengelilingi sisi dak beton (gambar 30).

Gambar 27. Source: Youtube Gambar 28. Source: Youtube

Gambar 29. Source: Youtube Gambar 30. Source: Youtube

Lalu setelah dak beton selesai di konstruksikan, mereka mulai pemasangan baja ringan untuk
rangka atap mereka (gambar 31). Setelah itu mereka mulai penaggabungan atau
penyambungan rangka atap baja ringan menggunakan las (gambar 32, 33, 34)

Gambar 27. Source: Youtube Gambar 28. Source: Youtube


Gambar 29. Source: Youtube Gambar 30. Source: Youtube

C. Penutup atap

Penutup kulit atap pada bangunan mengguanakan atap genteng (gambar 31) dan sedikit
bagian menggunakan atap seng (gambar 32).

Gambar 31. Source: Youtube Gambar 32. Source: Youtube

Anda mungkin juga menyukai