Anda di halaman 1dari 4

Yang di atas adalahWBS dan Gaantt Chart nya

Penjelasanya proyek rumah pribadi (lantai2)

1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum membangun rumah, langkah awal yang dikerjakan adalah pekerjaan
persiapan. Karena sebelum pembangunan rumah diperlukan persiapan-persiapan
pekerjaan, pekerjaannya antara lain: 
a. Pembersihan lahan
Langkah awal dari pekerjaan persiapan adalah pembersihan lahan. Lahan yang akan
didirikan bangunan harus dibersihkan terlebih dahulu. Pekerjaan pembersihan antara
lain membersihkan lokasi dari semak belukar dan memotong batang kayu apabila
mengganggu proses pembangunan, dan alat yang diperlukan dalam pembersihan
lokasi antara lain: parang, sabit, cangkul, gergaji, kapak, dan lain-lain. Setelah selesai
pembersihan lokasi maka langkah berikutnya adalah melakukan pengukuran.
Pekerjaaan pengukuran yang dilakukan tersebut menggunakan meteran, titik patok,
dan benang. Pekerjaan ini dilakukan supaya rumah yang akan dibangun tepat pada
pengukurannya.
b. Pemasangan BowPlank
BowPlank merupakan acuan pembangunan dimana bowplank menjadi acuan titik
elevasi 0,0 pekerjaan sruktur. Fungsi bowplank sangat penting dalam suatu pekerjaan
konstruksi untuk memastikan bangunan yang dibangun itu benar-benar tepat terhadap
ukuran vertikal gambar. BowPlank dibuat dengan menggunakan kayu dan papan. 
2. Pekerjaan Pondasi        
Setelah pekerjaaan persiapan selesai dikerjakan, kemudian dilanjutkan pekerjaaan
tanah. Maksud pekerjaan tanah adalah menggali tanah kemudian menimbunnya dan
merapikannnya. Pekerjaaan tanah dapat dilakukan  dengan menggunakan alat seperti
cangkul, sekop, dan sebagainya. Pekerjaan berupa penggalian tanah untuk pondasi
dan pendataran tanah untuk lantai, dan juga pembuatan septictank dan resapan air.
Setelah pekerjaan tanah selesai dikerjakan, maka pekerjaaan selanjutnya adalah
membuat pondasi. 
a. Pondasi Batu Kali
Dalam perencanaan rumah ini, pondasi yang dipakai adalah pondasi batu kali. Dalam
proses pembuatan pondasi memerlukan alat seperti bak semen, sendok semen, sekop,
molen, dan cetakan pondasi yang terbuat dari papan kayu.
b. Pondasi Telapak
Dalam pembangunan asrama ini, pondasi telapak juga dibuat gunanya adalah untuk
perletakan pada tangga.
3. Pekerjaan Struktur
Dalam membangun rumah dibutuhkan sebuah pekerjaan struktur, yang sangat berguna
dalam proses pembangunan. Struktur sangat penting dan didukung dengan pekerjaan
arsitektur, mekanikal, dan elektrikal. Pekerjaan struktur antara lain:
a. Pekerjaaan Kolom 
Untuk membuat kolom dibutuhkan cetakan kolom yang terbuat dari papan kayu atau
dinamakan bekisting. Setelah pembesian kolom selesai dirangkai maka dilakukan
pemasangan bekisting, setelah semuanya dipasang dan dipastikan berdiri tegak lurus
terhadap sloof maka barulah beton dimasukkan ke dalam bekisting. Untuk membuat
beton atau adukan semen, agregat, dan air diaduk dengan molen dan alat-alat lainnya
seperti sekop sendok semen dan bak semen.

b. Pekerjaan Balok 
Sama halnya dengan pekerjaan kolom, langkah awal yang dikerjakan adalah
pemasangan dan perangkaian besi tulangan balok.
c. Pekerjaan Pelat Lantai
Setelah tulangan terpasang, dilakukan pemasangan bekisting untuk balok dan pelat
lantai. Setelah bekisting terpasang, maka dilakukan pemasangan besi tulangan pelat
lantai. Pengecoran dilakukan setelah semua penulanggan benar-benar siap.
4.   Pekerjaan Tangga
Tahapan pelaksanaan pekerjaan tangga antara lain:
1. Pemasangan bekisting
2. Pemasangan besi tulangan
3. Pengecoran

5.   Pekerjaan Atap
        Pekerjaan atap terdiri atas:
1. Pemasangan kuda-kuda
2. Pemasangan atap

6.  Pekerjaan Arsitektur
Setelah selesai pengerjaan struktur rumah, supaya rumah kelihatan bagus, rapi, dan
tertata dengan baik maka dibutuhkan arsitektur. Arsitektur mengurus semuanya mulai
dari lantai, dinding, pintu, dan jendela sampai plafon. Pengerjaaannya antara lain:
1. Pekerjaan dinding 
Maksud dari pekerjaan dinding adalah memasang batu bata dengan metoda  setengah
bata dengan plesteran mortar. Pemasangan batu bata dan plesteran beton ini dimulai
dari atas sloof dan antar kolom atau tergantung dengan perencanaan. Setelah
pemasangan bata, barulah dilanjutkan dengan finishing dinding. Maksud dari finishing
dinding adalah meratakan permukaan dinding dengan plesteran mortar. Pekerjaan ini
merupakan langkah awal sebelum pekerjaan pengecatan.
2. Pekerjaan pintu dan jendela
Pekerjaan pemasangan kusen pintu dan jendela ini dilakukan pada waktu pemasangan
dinding, pemasangan  kusen pintu dan jendela harus serentak dengan pemasangan
dinding karena pemasangan dinding sangat membantu dalam proses pemasangan
kusen pintu dan jendela.
3. Pemasangan plafond
Setelah pemasangan dinding, kusen pintu dan jendela selesai, langkah berikutnya
adalah pemasangan plafond. Sebelum pemasangan plafond terlebih dahulu membuat
kerangka plafond. Setelah kerangka selesai barulah plafond dipasang.
4. Pengerjaan WC
Pengerjaan WC terdiri dari pemasangan keramik dan pengecatan dinding WC.
7. Elektrikal dan Plumbing
Dalam membangun rumah tak hanya membutuhkan struktur dan arsitektur saja, selain
struktur dan arsitektur juga membutuhkan mekanikal.
Mekanikal dibutuhkan dalam hal seperti instalasi plumbing, dinamo air, pendingin
ruangan dan lain-lain. Mekanikal merupakan kebutuhan dari bangunan rumah yang
berkaitan dengan mesin. Dalam perencanaan rumah ini, mekanikal dibutuhkan dalam
hal :
• Instalasi plumbing
Instalasi plumbing sangat berguna dalam sebuah ruangan, karena instalasi plumbing
berfungsi sebagai penyalur aliran yang menggunakan pipa. Aliran tersebut berupa air
bersih, air kotor, minyak ataupun limbah rumah tangga. Pada instalasi plumbing juga
mengatur letak pipa-pipa tersebut agar tertata dengan baik dan rapi.
• Elektrikal
Elektrikal sebagai pelengkap dari pekerjaan struktur, arsitektur dan mekanikal. Tanpa
elektrikal banguna tidak berfungsi dengan baik, oleh karena itu elektrikal saling
berkaitan dengan struktur, arsitektur dan mekanikal. Pekerjaan elektrikal antara lain :
• Instalasi elektrikal
Instalasi elektrikal berguna untuk mengalirkan aliran listrik dari sumbernya (PLN) ke
dalam ruangan-ruangan dalam sebuah bangunan. Pekerjaan instalasi elektrikal
berhubungan dengan arus listrik. Dalam pengerjaan instalasi elektrikal harus berhati-
hati dan teliti, karena pekerjaan ini bisa menyebabkan kebakaran pada bangunan. 
8. Finishing
Sebelum pemasangan keramik,langkah awalnya adalah melakukan finishing lantai.
Pekerjaan finishing lantai dilakukan dengan memberi plesteran, pemasangan keramik,
pengecatan interior eksterior, pemasangan gypsum, dan pekerjaan lain.

 Plesteran , Plesteran merupakan bagian yang melapisi dinding. Bahan utama


pembuat plesteran adalah semen, pasir, dan air.
 Pemasangan Keramik
 Pengecetan Interior Eksterior

Apabila pekerjaan finishing lantai dan dinding, pemasangan plafond dan keramik
selesai, maka pekerjaaan berikutnya adalah melakukan pengecatan pada dinding,
plafond, dan kusen. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan warna yang kita
inginkan.

Anda mungkin juga menyukai