Anda di halaman 1dari 8

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK BANGUNAN GEDUNG

 PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan pada pekerjaan konstruksi bangunan yang berbeda-


beda seperti gedung bertingkat, infrastruktur, pelabuhan, irigasi, atau besar
kecilnya pekerjaan atau tingkat kesulitan pada pekerjaan, secara umum
tidak banyak perbedaan.

Pekerjaan persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu


proyek konstruksi, bahkan pekerjaan ini harus telah disiapkan pada waktu
tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender proyek
bersangkutan.

Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan yang harus dilakukan dalam


pelaksanaan konstruksi antara lain :

1. Perencanaan Site Plan


Perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata letak
atau lay out dari fasilitas-fasilitas yang di perlukan selama pelaksanaan
proyek.

2. Direksi keet
Kantor proyek dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf dari
kontraktor, pengawas maupun pemilik proyek di lapangan yang
dilengkapi dengan ruang-ruang kerja staf, ruang rapat, ruang pimpinan,
mushola dan toilet.

3. Gudang Material
Bangunan Gudang Material dan Peralatan, berfungsi untuk melindungi
material dari pengaruh cuaca seperti material semen dan insulasi atap,
triplek, perlengkapan kerja, material finishing yang memerlukan
tempat penyimpanan.
4. Barak Pekerja dan Basecamp Staff Proyek
Base camp dan barak pekerja dapat menggunakan bangunan dekat
lokasi pekerjaan dengan menyewanya, atau membangunnya dengan
metoda rakit atau secara konvensional. Penempatan base camp staf
proyek dibuat terpisah dengan barak pekerja masing-masing
dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dan dapur.

5. Mobilisasi dan Demobilisasi peralatan


Mobilisasi dan demobilisasi adalah kegiatan mendatangkan alat-alat
ke lokasi kerja (mobilisasi) dan mengembalikan (demobilisasi) alat-
alat proyek sesuai spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen lelang
dengan menggunakan alat angkutan darat (trailer / truck besar) atau
alat angkut air (ponton).

6. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank di lapangan


Pada awal pelaksanaan proyek, pengukuran awal yang baik termasuk
survey lokasi dan pematokan awal menentukan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan dalam pengukuran awal, survey
lokasi dan pematokan awal antara lain diuraikan secara singkat pada
bagian ini.

 PEKERJAAN TANAH & PONDASI

Pekerjaan galian tanah adalah pekerjaan yang dilaksanakan dengan


membuat lubang di tanah membentuk pola tertentu untuk keperluan
pondasi bangunan. Galian tanah yang dibuat harus dilakukan sesuai
perencanaan dan mencapai lapisan tanah yang keras. Jika dibutuhkan,
tanah tersebut juga perlu dipadatkan agar kondisinya lebih kokoh serta
mampu menahan beban bangunan dengan baik.

1. Galian Tanah
pekerjaan yang dilaksanakan dengan membuat lubang di tanah
membentuk pola tertentu untuk keperluan pondasi bangunan.
2. Urugan Pasir
Merupakan pengurugan yang diletakkan dipermukaan lubang pondasi
yang digali

3. Pasangan Batu Kosong (Aanstamping)


Aanstamping merupakan susunan batu-batu di atas lapisan pasir urug
dengan tinggi berkisar 20-25 cm. Dalam susunan batu-batu tersebut
disi pasir ke dalam celah-celahnya sehingga tidak ada rongga antar
batu. Untuk menguatkan perekatannya, batu kosong tersebut disiram
menggunakan air.

4. Urugan Kembali
Urugan tanah ialah suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memindahkan tanah dari satu lokasi ke lokasi lain yang diinginkan
dan sebanyak yang dibutuhkan agar tercapai bentuk dan ketinggian
tanah yang diinginkan.

 PEKERJAAN BETON BERTULANG

Pekerjaan beton bertulang artinya suatu kegiatan yang dilakukan oleh


sekelompok tukang batu, tukang kayu dan tukang besi secara bersama-
sama, untuk membuat struktur bangunan dengan campuran beton, dan
besi.

1. Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan


penghentian pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada tempat-
tempat yang aman.
2. Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata harus memakai
mesin Pengaduk beton / Concrete mixer pengaduk (untuk pembuatan
beton praktis campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr) dan memakai Ready Mix (untuk
pembuatan beton struktur dengan mutu beton fc’ 22 Mpa).
3. Segera setelah beton dituangkan kedalam bekesting, adukan harus
dipadatkan dengan concrete vibrator
4. Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan yang
terlalu cepat dan melindunginya dengan menggenangi air diatas
permukaan terus menerus selama paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah
pengecoran plat lantai, sedangkan untuk kolom struktur harus dilindungi
dengan membungkus dengan karung goni yang dibasahi.
5. Pembongkaran bekesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan
dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati dan tidak
merusak beton yang sudah mengeras
6. Apabila konstruksi beton bertulang langsung terletak diatas tanah, maka
sebelumnya harus dibuat lantai kerja yang rata dengan campuran 1 pc : 3
ps : 6 kr dengan ketebalan minimum 5 cm.

 PEKERJAAN PASANGAN DINGING & PLASTERAN

Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff


beton. Pasangan dinding berfungsi Sebagai pembagai atau penyekat antara
ruangan satu dengan yang lainnya yang di rencanakan .setelah
pemasangan dinding selesai di lanjutkan,pekerjaan plesteran dinding
supaya Dinding terlihat rapi dan mempunyai permukaan rata.

 PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK


Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk
menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai. Pemasangan
keramik lantai dan dinging sebaiknya dilakukan pada tahap akhir sebuah
proyek. Hasil akhir pemasangan keramik, baik dinding maupun lantai,
sering terlihat tidak presisi.

 PEKERJAAN LISTRIK

Instalasi listrik adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk


menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik ke peralatan- peralatan yang
membutuhkan tenaga listrik. Jadi, instalasi listrik itu snediri memang
penting dilakukan, terupata untuk konstruksi bangunan yang sudah
direncanakan sebelumnya.

Sumber listrik yang yang bisa diberikan untuk pemasangan listrik pada
suatu bangunan konstruksi itu sendiridapat berasal dari genset,
dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) atau apapun yang bisa
menghasilkan tenaga listrik lainnya. Misalnya seperti misalnya batere,
solar cell dan sebagainya.

 PEKERJAAN INSTALASI AIR


Instalasi air bersih bangunan adalah pekerjaan pemipaan dalam bangunan
yang digunakan untuk pendistribusian Air bersih agar efektif
Dalam pelaksanaannnya di lapangan Instalasi air bersih sebenarnya
terhubung dengan beberapa pekerjaan diantaranya : Pasangan pipa, Septi
tank dan lain-lain.

 PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA & PENGANTUNG

Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang
rangka yang disebut Kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu
atau logam. Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah
dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai
penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh
cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah
diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli
tanpa pelapisan. Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu,Kusen logam
dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel),
warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat engan
baik untuk mencegah korosi.
 PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND

Pekerjaan konstruksi atap meliputi pekerjaan rangka kuda-kuda dan


pemasangan bahan atap. Rangka kuda-kuda merupakan susunan rangka
batang yang berfungsi sebagai pendukung beban atap, berat dan sekaligus
dapat memberikan bentuk pada atap. Rangka kuda-kuda bisa
menggunakan material kayu ataupun baja ringan. Penggunaan baja ringan
lebih direkomendasikan karena lebih awet dan tahan lama serta lebih
murah.

Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai


langit-langit bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk
mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam
rumah setelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini plafon tidak
lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai
hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon
biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu.

 PEKERJAAN FINISHING

Istilah pekerjaan finishing dalam lingkup bangunan adalah suatu pekerjaan akhir
dalam pembuatan bangunan, jalan, jembatan, dan lain sebagainnya.
Pekerjaan finishing memiliki pengertian sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh
tukang bangunan, untuk menghaluskan serta menambah beberapa aksesoris
bangunan.

Pekerjaan tahap akhir dalam pembangunan ini biasanya juga membutuhkan biaya
yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, harus benar-benar diperhitungkan agar tidak
terjadi pemborosan.

Anda mungkin juga menyukai