Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

Nama :Maria Crensiana Fono, S.Pd


Mapel :Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti
Kelas/ Tahun Ajaran :XI/2023
Alokasi Waktu :9 Jam x 45 menit
Kompetensi Dasar : 3.9. Menerapkan Prosedur Perhitungan Kekuatan Struktur Bangunan Gedung
Sederhana
4.9. Menghitung Kekuatan bagian-bagian Struktur Banguna Sederhana
A. Struktur Bagian Bawah

Adalah suatu bangunan gedung meliputi bagian-bagian bangunan yang baerada dibawah lantai
dasar, seperti pondasi dan basement(ruang bawah tanah). Berfungsi untuk meneruskan semua beban
bangunan yang diatasnya ke tanah dibawahnya dengan aman dan stabil. Oleh karena itu perhitungan
kekuatan struktur harus dilakukan dengan teliti dan benar.

1. Penyelidikan Tanah, bertujuan untuk menjamin tanah mampu menopang berbagai pondasi bangunan.
Adapun Manfaatnya diantaranya adalah:

 Ukuran dan tinggi bangunan serta kedalaman basement


 Perkiraan tata letak kolom-kolom dan dinding structural
 Perkiraan beban kolom dan dinding
 Jenis struktur yang meliputi perletakan sederhana

Terdapat berberapa jenis penyelidikan tanah juga, diantaranya :

 Penyelidikan tanah sederhana


 Penyelidikan tanah dengan sondir
 Penyelidikan tanah pengeboran
 Penyelidikan tanah di laboratorium

2. Jenis-Jenis Pondasi Struktur Bawah Bangunan

Pondasi merupakan bagian utama dalam menyangga berbagai struktur atas banguanan. Adapun
beberapa factor dalam pemilihan tipe pondasi adalah:

 Fungsi Bangunan
 Beban yang harus didukung
 Keadaan Tanah Dasar
 Biaya Pembuatan Pondasi

Berdasarkan dari kedalaman letaknya pondasi dapat dibagi menjadi dua jenis :

a). Pondasi Dangkal(shallow Foundation) atau Pondasi Langsung, biasa digunakan apabila lapisan tanah
keras yang mempunyai kedalam kurang dari 2 meter. Berdasarkan bentuknya terdapat empat jenis
pondasinya yaitu sebagai berikut ;

1) Pondasi Menerus(Continous Footing), dipasang dibawah seluruh panjang dinding banguanan


dengan lebar dasar yang sama. Dipakai pada kedalaman tanah antara 0,75 -1,25 meter dari
permukaan tanah asli. Bahan Pondasi menerus yakni pasangan batu kali, beton atau kombinasi
beton dan pasangan batu kali.
2) Pondasi setempat atau telapak ( Individual Footing), digunakan bila tanah keras dasar yang lebih
dari 1,20 m dari muka tanah asli.Kombinasi bahan pondasi terbuat dari beton bertulang,
pasangan batu kali, atau kombinasu antara keduanya.
3) Pondasi Gabungan (Combined Footing ), digunakan apabila pondasi setempat dari kolom-kolom
yang berdekatan terlalu besar sehingga salong bertabrakan.
4) Pondasi Pelat, berupa plat beton tebal kedap air yang kadang-kadang diperkuat dengan balok-
balok beton, berada dibawah seluruh luas bangunan.

b). Pondasi Dalam ( Deep Foundation) atau Pondasi Tidak Langsung, biasanya digunakan jika tanah keras
berada pada kedalaman lebih dari 6 m dari muka tanah.Ada dua macam pondasi diantaranya ;
1) Pondasi Tiang Pancang (Driven Pile)
2) Pondasi Tiang Bor ( Bored Pile)

B. Struktur Bagian Atas

Adalah seluruh bagian struktur gedung yang berada diatas muka tanah. Memiliki berbagai
komponen antara lain :

1. Kolom adalah suatu elemen struktur tekan yanag memegang peranan penting dari suatu bangunan,
karena kolom menjadi lokasi kritis yang dapat menyebabkan keruntuntuhan bangunan atau gedung.

a). Kolom Utama adalah kolom yang berfungsi menyangga beban utama yang berada diatasnya.
Pada rumah tinggal jarak kolom utama 3,5 m dengan dimensi tidak begitu besar.

b). Kolom Praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dana sebagai pengikat
dinding agar dinding stabil. Jarak kolom maksimum 3,5 meter atau pertemuan pasangan bata
(sudut-sudut).

2. Balok, merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang yang berfungsi sebagai rangkat penguat
horizontal bangunan akan beban-beban.

3. Pelat Lantai, adalah lantai yang tidak terletak diatas tanah langsung atau lanatai tingkat. Didukung
oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Terdiri dari pelat lantai kayu, Pelat lantai
beton dan Pelat lantau Yumen.

4. Tangga, adalah suatu komponen structural yang terdiri dari peat, borders dan anak tangga yang
berfungsi smenghubungkan satu lantai dengan lantai diatasnya. Ada tiga jenis menurut strukturnya yaitu
tangga pelat,tangga balok dan tangga kantilever.

5. Dinding Geser adalah dinding beton bertulang yag vertical,yang berfungsi untuk menahan gaya lateral
(misal gempa dan angin ).

6. Atap merupakan bagian paling atas bangunan yang melindungi gedung dan penghuninya secara fisisk
maupun nonfisik. Strukturnya terdiri dari rangka atap, penopang rangka atap atau kuda-kuda.
Tugas 2

PENILAIAN 1 :

PENILAIAN 2 :

No Keterampilan yang dinilai Rubrik Skor


1. Hasil Perhitungan sesuai -Semua Aspek dihitung benar sesuai langkah kerja 10
dengan langkah kerja yang a) Plat Lantai
dijelaskan b) Balok
c) Kolom
d) Pondasi
e) Atap
f) Dinding
-5 Aspek dihitung benar sesuai langkah kerja 8
-4 Aspek dihitung benar sesuai langkah kerja 6
-3 Aspek dihitung benar sesuai langkah kerja 4
-2 Aspek dihitung benar sesuai langkah kerja 3
-1 Aspek dihitung benar sesuai langkah kerja 1

Anda mungkin juga menyukai