Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN

KESEHATAN
AKIBAT KERJA
RAMON HURDAWATY, S.Tp, MM & P3K
Penyakit Akibat Kerja
Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau
hubungan yang kuat dengan pekerjaan, pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab, harus ada hubungan sebab
akibat antara proses penyakit dan hazard di tempat kerja.
Penyakit akibat kerja umumnya berkaitan :

01 Faktor biologis
Kuman patogen

02 Faktor kimia
Pemaparan dalam dosis kecil namun terus menerus seperti antiseptik
pada kulit, zat kimia/solvent yang menyebabkan kerusakan hati

03 Faktor ergonomi
Cara duduk salah, cara mengangkat salah

04 Faktor fisik
Dalam dosis kecil yang terus menerus (panas pada kulit, tegangan
tinggi, radiasi dll

05 Faktor psikologis
Ketegangan diruang kerja, dengan teman kerja dll
Jenis Gangguang
Kesehatan Akibat Kerja

1. Gangguan ekstrem tubuh bagian atas


Sakit pada bahu, siku, bengkak pergelangan tangan, jari kesemutan,
radang sendi pergelangan tangan.

2. Nyeri punggung dan cedera.


Duduk dalam jangka waktu panjang dengan posisi tubuh yang salah,
sering membungkuk, mengangkat atau memutar secara tiba-tiba

3. Gangguan pernapasan
Rasa gatal di hidung, sering pilek, mata bengkak dan bersin-bersin.
Gangguan pernapasan sering diakibatkan oleh Virus flu, jamur atau debu
asbes.

4. Penyakit kulit
Disebabkan karena pekerjaan maupun kontak dengan pekerja yang
mempunyai penyakit kulit menular.

5. Kerusakan Pendengaran
Disebabkan kebisingan yang lama
Jenis Gangguang
Kesehatan Akibat Kerja

6. Penyakit Liver
Disebabkan hepatitis virus atau sirosis karena alkohol

7. Hepatitis
Disebabkan oleh virus yang menyerang hati atau lever. Virus ini mudah
berkembang di lingkungan yang kotor. Virus hepatitis A dan E menyebar
melalui air dan makanan, dan mudah berkembang di lingkungan yang
memiliki sanitasi yang buruk. Virus hepatitis B dan C menyebar melalui
kontak darah dan cairan tubuh.

8. Polio
Disebabkan oleh virus polio. Polio ditularkan melalui air atau makanan
yang terkontaminiasi, atau melalui kontak dengan penderita polio. Virus ini
dapat bertahan lama pada air limbah dan air permukaan. Virus polio
menyerang orak dan saraf tulang belakang penderita sehingga
menyebabkan kelumpuhan.

9. Campak
Disebabkan oleh virus paramiksovirus. Penyakit ini menular dari ludah si
penderita. Gejala penyakit ini adalah panas, hidung berlendir, batuk,
tenggorokan sakit, nyeri pada otot dan mata menjadi merah.
Jenis Gangguang
Kesehatan Akibat Kerja

10. Influenza
Disebabkan oleh virus influenza. Mudah ditularkan melalui udara dengan
batuk atau bersin.

11. Disentri
Penyakit infeksi usus akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella dan
shigella. Gejala penyakit ini adalah buang air besar yang sering disertai
dengan lendir dan darah. Disentri adalah penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya kebersihan pada penderita.

12. TBC
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini menginfeksi organ paru-paru
manusia sehingga menyebabkan penderita batuk berkepanjangan. Penyakit
ini menular melalui dahak atau batuk dari orang yang terinfeksi tuberculosis.

13. Stress
Stres bisa menjadi penyumbang utama penyakit jantung, gangguan panik,
gangguan muskuloskeletal (tulang dan otot) serta melemahkan sistem
kekebalan tubuh.
DIAGNOSA
 Riwayat pekerjaan dan tempat kerja

 Riwayat penyakit

 Adakah pekerja lain yang menderita penyakit yang sama.

 Pemeriksaan fisik

 Pemeriksaan pendukung
PENCEGAHAN
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Usaha atau tindakan para pekerja agar tidak terpajan zat-zat
berbahaya, antara lain : Pencegahan sekunder diperlukan untuk
• Membuat Undang-undang dan peraturan menyangkut penyakit mendeteksi dini penyakit akibat kerja, antara
akibat kerja lain :
• Memodifikasi alat industri • Penyuluhan
• Substitusi. Yaitu dengan mengganti bahan-bahan yang • Identifikasi zat berbahaya
membahayakan dengan bahan yang tidak berbahaya, tanpa • Pemerikasaan kesehatan berkala
mengurangi hasil pekerjaan maupun mutunya. • Surveilans penyakit akibat kerja
• Adanya ventilasi udara yang berfungsi dengan baik
• Adanya alat Pelindung Diri.
• Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan secara
berkala untuk mencari faktor penyebab yang menimbulkan
gangguan maupun kelainan kesehatan terhadap tenaga kerja.
• Latihan dan informasi sebelum bekerja agar pekerja mengetahui
dan berhati-hati terhadap berbagai kemungkinan adanya
bahaya.
• Pendidikan dan penyuluhan tentang K3, dilaksanakan secara
teratur.
Pencegahan Tertier
Mencegah terjadi kecacatan pada pekerja yang sudah
terkena penyakit akibat kerja, antara lain:
• Mengistrahatkan pekerja
• Melakukan pemindahan pekerja dari tempat yang terpajan
• Melakukan pemeriksaan berkala untuk evaluasi penyakit
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
P3K adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban
kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari
dokter atau paramedic.

P3K diberikan untuk ;


 Menyelamatkan nyawa korban
 Meringankan penderitaan korban
 Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
 Mempertahankan daya tahan korban
 Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut
KONDISI FISIOLOGIS MANUSIA

 Pernafasan
 Denyut nadi
 Kesadaran
 Turgor (elastisitas kulit)
 Sistem otot, kerangka dan sendi
PRINSIP P3K
Do you need
PRINSIP PATUT
an online
doctor now?

P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak

A = Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian, shingga bebas dari bahaya

T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan

U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib

T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat


Memberikan Pertolongan

a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan


prioritas tindakan
 Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan
gangguan lokal
Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
 Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari
Get a modern PowerPoint Presentation
thattubuh
is beautifully designed.
 Bila ada tanda henti nafas dan jantung berikan resusitasi
Jantung paru
Selimuti Presentation
 PowerPoint
Get a modern korban
that is beautifully designed.
 Bila luka ringan obati seperlunya (luka bakar ringan).
 Bila luka berat carikan pertolongan ke RS/dokter.
Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.
a. Cidera pada kulit akibat luka atau patah

 Luka Lecet. Bersihkan dan tutuplah dengan kasa kering.

 Memar. Lakukan kompres dingin atau rendam diair segera setelah terjadi Kecelakaan. Sesudah 24 jam CIDERA YANG
rubahlah menjadi kompres panas.

 Luka Tusuk. Luka tusuk melalui kulit memerlukan pengawasan dokter secara langsung untuk
TERJADI DI
menghindari terjadinya infeksi yang berat jika lukanya tidak dalam, bersihkan secara steril INDUSTRI
 Luka akibat Pecahan/belahan benda tajam. dapat menyebabkan Infeksi, perlu perawatan secara
aseptis.
&
 Luka Bakar. Bersihkanlah luka-luka bakar ringan dengan sabun dan air. Tutup luka bakar dengan kasa PERTOLONGAN
steril

 Luka oleh Bahan Kimia. Cucilah atau rendamlah dalam air sekurang-kurangnya selama 20 menit atau
PERTAMA
balutlah
b. Cidera akibat Patah Tulang

• Panggil dokter dengan segera


• Usahakan penderita dalam keadaan tenang dan hangat.
• Jangan biarkan penderita bergerak.
• Jangan coba-coba mengadakan tindakan perbaikan posisi tulang.
• Jika luka majemuk, tutuplah tempat yang bersangkutan dengan kasa steril.
c. Cidera pada Mata
Semua penderita dengan cidera pada mata harus dipriksa oleh dokter. Larutan dan obat-
obatan untuk mata harus benar- benar terjaga dalam keadaan steril. Obat-obatan harus
diusahakan dalam keadaan baru. CIDERA YANG
d. Cidera Kepada Kepala
TERJADI DI
Sebelum dilihat oleh dokter, perawat harus:
INDUSTRI
• Menjaga penderita dalam keadaan berbaring.


Tinggikan letak kepala
Pakaikanlah lap es atau kompres dingin
&


Catatlah nadi, tekanan darah dan pernapasan setiap 10 menit
Gunting atau cukur serta bersihkan daerah sekitar cidera dan tutup dengan kasa steril
PERTOLONGAN
e. Cidera pada Dada dan Perut
PERTAMA
Sebelum dilihat oleh dokter, perawat harus:

• Dijaga dalam keadaan hangat dan tenang.


• Dicatat nadi, tekanan darah, suhu dan pernapasannya
• Dibalut sesuai dengan keperluan untuk menghindari kontaminasi
• Jika cidera dalam perut, jangan berikan makanan lewat mulut.
Kesiapan Fasilitas Pertolongan
 Personil

 Buku petunjuk/buku pedoman P3K

 Kotak P3K

 Ruang P3K

 Alat angkut & transportasi

 Alat perlindungan diri (APD)

 Peralatan khusus/darurat
PETUGAS P3K
Jumlah Jumlah Petugas
Pekerja
Tempat Kerja 25 – 150 1
Dengan Faktor > 150 1 untuk setiap 150 orang
Risiko Rendah : (2 orang untuk 300 orang,
Toko, Kantor,
Get a modern PowerPoint
dst)
Perpustakaan
Tempat Kerja 25 – 100 1 untuk setiap 100 orang
Dengan Faktor > 100 (2 untuk 200 orang, dst)
Risiko Tinggi:
kontruksi, Industri
kimia, galangan
kapal
Jumlah dan Jenis Kotak P3K
Jumlah Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Pekerja Tempat Kerja dengan Tempat Kerja dengan
Faktor Risiko Rendah Faktor Risiko Tinggi
0 s.d 25 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Get a modern PowerPoint
Bentuk IA Bentuk IIA
26 s.d 50 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IB Bentuk IIB
51 s.d 100 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IC Bentuk IIC
Rekomendasi Minimum
Isi Kotak P3K Bentuk I
No. ISI Kotak A Kotak B Kotak C
(Untuk 25 (untuk 50 (untuk 100
Pekerja) Pekerja) Pekerja)
1. Kasa steril terbungkus 20 40 40
2. Perban (lebar 5 cm) 1 2 4
3. Perban (lebar 7,5 cm) 1 3 6
4. Plester (lebar 1,25 cm) 1 1 2
5.
Get a modern Plester cepat
PowerPoint 10 15 20
6. Kapas (25 gram) 1 2 3
7. Perban segitiga/mettela 4 4 6
8. Gunting 1 1 1
9. Peniti 4 4 6
10. Sarung tangan sekali pakai 2 2 4
11. Masker 1 1 2
12. Aquades (100 ml lar saline) 1 2 4
13. Povidon Iodin (60 ml) 1 2 2
14. Alkohol 70% 1 1 1
15 Buku panduan P3K umum 1 1 1
16 Buku Catatan 1 1 1
17. Daftar isi kotak 1 1 1
Rekomendasi Minimum
Isi Kotak P3K Bentuk II
No. ISI Kotak A Kotak B Kotak C
(Untuk 25 (untuk 50 (untuk 100
Pekerja) Pekerja) Pekerja)
1. Kasa steril terbungkus 20 40 40
2. Perban (lebar 5 cm) 1 2 4
3. Perban (lebar 7,5 cm) 1 3 6
4. Plester (lebar 1,25 cm) 1 1 2
5. Plester cepat 10 15 20
6. Kapas (25 gram) 1 2 3
7. Perban segitiga/mettela 4 4 6
8. PowerPoint
Get a modern Gunting 1 1 1
9. Peniti 4 4 6
10. Sarung tangan sekali pakai 2 2 4
11. Masker 1 1 2
12. Bidai 2 4 6
13. Pinset 1 1 1
14. Lampu senter 1 1 1
15 Sabun 1 1 1
16 Kerta pembersih (Cleaning Tissue) 1 1 1
17. Aquades (100 ml lar saline) 1 2 4
18. Povidon Iodin (60 ml) 1 2 2
19. Alkohol 70% 1 1 1
20. Buku panduan P3K umum 1 1 1
21. Buku Catatan 1 1 1
22. Daftar isi kotak 1 1 1
Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyediaan Fasilitas

 Sifat Pekerjaan
 Jumlah bahan/sumber bahaya
 Pelayanan kesehatan terdekat
 Lokasi tempat kerja
 Jenis industri
 Jumlah pekerja
 Shift kerja
 Ukuran dan lay out perusahaan
Pengawasan Pelaksanaan
P3K di Tempat Kerja

Fasilitas :
• Kotak P3K
• Isi kotak P3K
• Buku pedoman
• Ruang P3K
• Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat
darurat, alat angkut dan transportasi)
Personil :
• Penanggung Jawab : dokter pimpinan,
Ahli K3
• Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di
tempat kerja
Pembinaan Pengawasan Pelaksanaan P3K Di Tempat Kerja
Internal Perusahaan
Pengurus Perusahaan
Dokter Perusahaan
Ahli K3, Ahli K3 Kimia
Auditor Internal

External Perusahaan
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Auditor External
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai