Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT AKIBAT KERJA

(PAK) PADA PERAWAT


Rina Anggraeni
PENDAHULUAN
• Perawat merupakan salah satu tenaga kerja medis yang berefek pada
penyakit akibat kerja dirumah sakit, karena setiap hari kontak dengan
pasien dalam tempo yang lumayan lama 6 sampai 8 jam /hari, hingga
Beresiko terpajan mikroorganisme pathogen yang dapat
menyebabkan infeksi dari pasien.
• Hasil riset menunjukkan jika tenaga kerja perawat banyak ditemukan
cedera sprain serta strain dan nyeri pinggang, yang merupakan
keluhan paling banyak diketemukan pekerja perawat di dalam rumah
sakit.
• Terjadinya Luka sayat serta tusukan jarum yang tidak sesuai
mekanisme penggunaannya atau saat pencucian instrument tajam
yang beresiko tersayat
• Dalam lingkungan kerja Perawat bisa terganggu kesehatannya
karena karena situasi keadaan kerja seperti udara dingin,
panas, bising, bahan kimia, debu dan sebagainya.
• Gangguan kesehatan pada perawat bisa juga dipicu oleh aspek
yang terkait dengan pekerjaan ataupun aspek yang tidak
terkait dengan pekerjaan seperti kurangnya konsentrasi
perawat,
• Tenaga kerja (termasuk Perwat) dalam UU No. 14 memiliki hak
mendapatkan perlindungan atas kesehatan, keselamatan,
kesusilaan, pemeliharaan moril kerja dan perlakuan yang sama
dengan martabat manusia serta kepribadian agama. Dalam
perihal ini memerlukan usaha perlindungan kesehatan serta
keselamatan kerja buat petugas di lingkungan rumah sakit.
DEFINISI PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Penyakit akibat kerja adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan yang dilakukan setiap hari atau suatu penyakit yang
memiliki asosiasi hubungan cukup kuat dengan linkungan kerja.
• Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja.
• Penyakit Akibat Kerja di lingkungan kerja RS adalah suatu kendala
pada tingkat keamanan dalam kerja, yang memerlukan usaha
pencegahan, baik untuk keselamatan ataupun kesehatan beberapa
pekerja yang berada di lingkungan rumah sakit.
• Penyakit Akibat Kerja Occupational Disease Adalah penyakityang
mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang
sudah diakui.
• Penyakit yang Berhubungan dengan Pekerjaan Work Related Disease
Adalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab,dimana
faktor pekerjaan memegang peranan bersama dengan factor risiko
lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyaietiologi
kompleks
• Penyakit yang Mengenai Populasi Kerja Disease of FectingWorking
Populations Adalah penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa
adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh
kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.
CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA
A. Aspek fisiK
• – Suara tinggi yang bising melalui ambang batas normal bisa
mengakibatkan ketulian
• – Tempratur tinggi bisa mengakibatkan hyperpireksi, heat cramp,
heatstres.
• – Radiasi sinar elektromagnetik, radioaktif bisa mengakibatkan katarak,
tumor dan sebagainya.
• – Desakan udara yang tinggi bisa mengakibatkan coison disease
• – Getaran bisa mengakibatkan gangguan proses metabolism polineurutis,
masalah syaraf.
• – Penerangan yang kurang bisa mengakibatkan kerusakan pandangan.
B. Aspek Kimia
– Beberapa bahan kimia yang masuk lewat aliran pernapasan yang bisa
membuat resikonya alergi, iritasi, korosif, asphyxia.
– Debu yang bisa menyebabkan pneumoconioses dan sebagainya
– Uap serta gas beracun yang bisa mengakibatkan keracunan

C. Aspek Biologis
– Seperti bakteri, viral diseases, parasitic diseases dan sebagainya
D. Aspek Ergonomi
– Tempat kerja, alat kerja yang tidak ergonomis, langkah kerja yang salah,
konstruksi yang salah hingga bisa mempunyai dampak kelelahan pada
tubuh.
– Angkat beban yang berat
– Tempat statis
– Tempat membungkuk yang tidak ergonomis

E. Aspek Mental Psikologis


– Jalinan kerja, organisasi kerja, komunikasi social
– Beban kerja mental keadaan penyakita pasien.
– Kerja shift
Penyakit Menular Akibat Kerja Pada Perawat

Penyakit menular terbagi :


• a. Penyakit yang disebabkan kontak udara disekitar pasien seperti
:TBC, Influenza, Flu, burung, SARS, covid19
• b. Penyakit yang disebabkan kontak fisik dengan pasien seperti :Kudis
Kurap, Herpes, Covid19.
• c. Penyakit yang disebabkan kontak dengan cairan pasien seperti
:AIDS, Hepatitis, covid19.
Beberapa cara perawat untuk mengantisipasi tertularnya penyaskit
menular:
TBC:
• – Mengurangi kontak langsung dengan penderita TBC
• – Memakai masker dan cuci tangan
• – Menjaga standard hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga
• – Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yanglebih berat
Influenza
• Mengurangi kontak langsung dengan penderita Influenza
• Memakai masker dan cuci tangan
• Vaksinasi influenza
Flu Burung
• Mengurangi kontak langsung dengan penderita Influenza
• Mengonsumsi obat antivirus
• Memakai masker dan cuci tangan
• Mengonsumsi makanan sehat
Covid19 :
• 3/5m , APD, Vaksin,
Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Pada Perawat
Penyakit tidak menular terbagi :
• Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang tidaksempurna,
seperti : penyakit rabun mata, beri-beri, scorbut, dll.
• Penyakit yang disebabkan karena tekanan darah tinggi(Hypertension)
dan tekanan darah rendah (Hypotension)
• Penyakit alergi, seperti : astma
• Penyakit yang disebabkan karena keracunan, seperti :
keracunanmakanan atau minuman.
• Penyakit yang disebabkan karena kecelakaan, seperti keseleo, patah
tulang, luka tersayat
Beberapa faktor yang merupakan salah satu penyebab penyakit
atau cedera pada perawat ditempat kerjanya sebagai berikut:
• Akibat kelalaian perawat seperti tertusuk jarum atau tergores jarum, jika
perawat terkena tusukan atau goresan jarum dari pasien yang menderita
HIV dan Hepatitis B maka risiko perawat akan tertular penyakitnya.
• Perawat berisiko terkena infeksi jika tidak cuci tangan atau menggunakan
sarung tangan serta masker jika berada pada ruang paru.
• Perawat sering kontak langsung dengan bahan kimia seperti obat – obatan
kontak kerja tersebut yang pada umumnya dapat menyebabkan iritasi
(amoniak, dioksan) dan hanya sedikit saja oleh karena alergi (keton).
Bahan toksik (trichloroethane, tetrachloromethane) jika tertelan, terhirup
atau terserap melalui kulit dapat menyebabkan penyakit akut atau kronik,
bahkan kematian.
• Pada perawat bekerja secara fisik misalnya memobilisasi
pasien, memindahkan pasien, memandikan pasien dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan fisik dapat
mengakibatkan risiko seperti keluhan yang paling sering adalah
nyeri pinggang kerja (low back pain), masalah tulang, sendi dan
otot.
• Pada perawat berhubungan langsung dengan radiasi karena
pada pemeriksaan – pemeriksaan tertentu memerlukan radiasi
jika perawat terkena radiasi dapat
• membahayakan tenaga kesehatan yang menangangani seperti
gangguan reproduksi dan jika terpapar terlalu sering dapat
mengakibatkan kanker
USAHA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PAK PERAWAT

• Upaya tenaga kerja di lingkungan rumah sakit masih efektif serta produktif dalam
melakukan pekerjaan serta tanggung jawabnya dan tidak mengalami penyakit
karena kerja jadi tindakan untuk menghadapi hal itu memerlukan penerapan
manajemen kesehatan serta keselamatan kerja di dalam rumah sakit,
• Manajemen kesehatan serta keselamatan kerja rumah sakit menyertakan semua
unsur manajemen, karyawan serta lingkungan kerja yang terintegrasi menjadi
usaha pencegahan serta kurangi kecelakaan kerja serta penyakit karena kerja di
lingkungan rumah sakit yang mempunyai tujuan ialah membuat tempat kerja
yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran paparan lingkungan kerja, yang
selanjutnya bisa meningkatkan efesiensi serta produktifitas kerja.
• Langkah awal yang peting ialah usaha pengendalian di lingkungan kerja rumah
sakit diantaranya kesehatan kerja buat karyawan, sanitasi lingkungan rumah sakit,
pengamanan pasien, pengunjung ataupun petugas rumah sakit dan sebagainya.
Upaya-upaya yang bisa dikerjakan untuk kurangi serta
mnghindarkan kecelakaan kerja serta penyakit karena kerja
ialah seperti berikut:
• Lakukan substitusi pengenalan lingkungan kerja lewat cara lihat serta
menganal potensial bahaya lingkungan kerja. Mengganti
perlengkapan kerja yang tidak wajar gunakan.
• Pelajari lingkungan kerja dalam perihal ini menilai karakter serta
besarnya potensi-potensi bahaya yang mungkin muncul hingga
dengan mudah bisa mengutamakan dalam menangani permasalahan
yang lebih potensial.
• Pengendalian lingkungan kerja dengan bertindak mengurangi bahkan
juga menghilangkan pajanan pada masalah kesehatan pekerja
dilingkungan kerja lewat cara teknologi pengendalian.
• Pengendalian administratif dengan memperingatkan pekerja agar bisa
memakai alat pelindung diri yang benar dan baik, membuat rambu-rambu
bahaya dilingkungan kerja yang punya potensi bahaya.
• Kontrol kesehatan pekerja dengan berkala untuk mencari aspek pemicu serta
upaya penyembuhan.
• Pendidikan serta penyuluhan kesehatan serta keselamatan kerja buat pekerja
di lingkungan rumah sakit.
• Pengendalian fisik lingkungan kerja, mengidentifikasi suhu, kelembapan,
pencahayaan, getaran, kebisingan, pengendalian sistem ventilasi dan
sebagainya.
• Lakukan pengawasan serta monitoring dengan berkala pada lingkungan kerja
rumah sakit.
• Substitusi berbahan kimia, alat kerja serta mekanisme kerja.
TERIMA KASIH
SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai