Anda di halaman 1dari 20

MK : Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

Oleh :
Kelompok 2
Afiliasi Kelas B

DIAH CHANDRA PURWANI P07124223175


Luh Ade Angggraeni P07124223189
Ni Luh Ayu Mony Nandasari P07124223184
Kadek Ayu Puspita Dewi P07124223137
Ignatia Loyola Ara Tato P07124223166
Wayan Sasmita Pratiwi P07124223188
Ni Wayan Lilik Nuarsi P07124223135
Ida Ayu Sri Darmayanthi P07124223153
Bella Cantika Putri Ariyanti P07124223186
1

SEJARAH PERJALANAN BANGSA INDONESIA SEJAK AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI


PASCA REFORMASI DIHADAPKAN PADA PERSOALAN KORUPSI YANG TELAH
MENGAKAR DAN MEMBUDAYA. TAK HANYA ‘MENJANGKITI’ PEJABAT PUBLIK YANG
MENYALAHGUNAKAN KEWENANGANNYA KINI KORUPSI JUGA MEWABAH PADA
PERORANGAN. MENYIKAPI KEADAAN EKONOMI YANG KIAN MEMBURUK, TAK SEDIKIT
YANG MENILAI BAHWA BERBAGAI PERMASALAHAN YANG TIMBUL ADALAH KARENA
TELAH BERURAT-AKARNYA PRAKTIK-PRAKTIK KOLUSI, KORUPSI, DAN NEPOTISME
(KKN). PRAKTIK TERCELA INI DISINYALIR SUDAH MENJADI BAGIAN DARI BUDAYA,
SEHINGGA DALAM PIKIRAN BANYAK ORANG TERKESAN SEBAGAI SESUATU YANG
LUMRAH UNTUK DIKERJAKAN, MESKIPUN SECARA MORAL DAN HUKUM DIAKUI
SEBAGAI HAL YANG SALAH. IBARAT CANDU, KORUPSI TELAH MENJADI BARANG
BERGENGSI YANG APABILA TIDAK DILAKUKAN AKAN MEMBUAT STRESS PARA
PENIKMATNYA.
2

• Apa itu itu tindak pidana korupsi?


• Bagaimana upaya pemberantasan korupsi sejak dahulu sampai
sekarang?
• Apa saja jenis-jenis korupsi?
• Bagaimanakah strategi nasional pencegahan korupsi di Indonesia?
• Bagaimanakah langkah-langkah dalam pemberantasan tindak
pidana korupsi?
3

• Untuk mengetahui tindak pidana korupsi dan upaya


pemberantasannya
• Untuk mengetahui upaya pemberantasan korupsi sejak dahulu
sampai sekarang
• Untuk mengetahui jenis-jenis korupsi
• Untuk mengetahui strategi nasional pencegahan korupsi di
Indonesia
• Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pemberantasan
tindak pidana korupsi
4

Tindak pidana korupsi merupakan ancaman terhadap prinsip-prinsip


demokrasi, yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan
integritas, serta keamanan dan stabilitas bangsa indonesia
5

Benveniste mendefinisikan korupsi dalam 4 (empat) jenis yaitu:


• discretionary corruption, yaitu korupsi yang dilakukan karena adanya
kebebasan dalam menentukan kebijakan,
• Illegal corruption, yaitu korupsi yang dimaksudkan untuk
mengacaukan bahasa atau maksud-maksud hukum, peraturan dan
regulasi tertentu;
• mercenary corruption, yaitu jenis korupsi yang dimaksudkan untuk
memperoleh keuntungan pribadi, melalui penyalahgunaan wewenang
dan kekuasaan;
• ideological corruption, yaitu jenis korupsi illegal maupun diskresi
yang dimaksudkan untuk mengejar tujuan kelompok.
6

Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak zaman dahulu, yakni


dimulai dari periode prakemerdekaan, sesudah kemerdekaan, era Orde
Lama, era Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi.
• Pra kemerdekaan
• Masa Pemerintahan Kerajaan: Singosari, Majapahit, Demak, dan Banten
=> Gejala korupsi dan penyimpangan kekuasaan masih didominasi para
kalangan elite bangsawan, sultan, dan raja, sedangkan rakyat kecil
nyaris belum mengenal atau memahaminya
• Masa Kolonial Belanda => orang Belanda, Portugis dan Jepang pun
gemar mengorup harta-harta korps, institusi, atau pemerintahannya.
Seperti kebiasaan mengambil upeti (pajak) dari rakyat.
7

• Pasca kemerdekaan
• Orde Lama => Pada era kepemimpinan Presiden Soekarno tercatat 2
kali membentuk Badan Pemberantasan Korupsi yakni, Panitia
Retooling Aparatur Negara (PARAN) dan operasi Budhi dipimpin oleh
Abdul Haris Nasution. lalu diganti dengan Komando Tertinggi
Retooling Aparat Revolusi (KOTRAR), yang diketuai langsung oleh
Presiden Soekarno.
• Orde Baru=> Pada Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus 1967, Soeharto
menyalahkan rezim Orde Lama yang tidak mampu memberantas
korupsi. Pidato tersebut memberi isyarat bertekad untuk membasmi
korupsi sampai ke akar-akarnya. Sebagai wujud dibentuk Tim
Pemberantasan Korupsi (TPK) yang diketuai Jaksa Agung.
8

• Era Reformasi
• Presiden B.J. Habibie mengeluarkan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
dari KKN berikut pembentukan berbagai komisi seperti KPKPN,
KPPU, atau lembaga Ombudsman.
• Presiden Abdurrahman Wahid membentuk Tim Gabungan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK).
• Pada tahun 2003 dibentuk sKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002.
• Mulai tahun 2003 s.d. 2014 yaitu kerja sama KPK dengan PPATK,
BPK, Polri, dan Kejaksaan Agung.
9

Indonesia merupakan negara yang memiliki nilai indeks persepsi korupsi yang
cukup tinggi. Periode tahun 2014 - 2017, perkara korupsi yang ditangani KPK
sebanyak 618 kasus. Transparency International Indonesia mengeluarkan
indeks persepsi korupsi yang menunjukkan bahwa posisi Indonesia berada di
peringkat 96 dari 180 negara pada awal tahun 2022. Oleh karena itu, upaya
pencegahan korupsi sangat diperlukan. Pemberantasan korupsi tidak cukup
dilakukan hanya dengan komitmen semata. Komitmen tersebut harus
diaktualisasikan dalam bentuk strategi yang komprehensif untuk
meminimalisasi tindak korupsi.
10

• Upaya preventif : usaha untuk meminimalisasi penyebab dan


peluang seseorang melakukan tindak korupsi.
• Upaya detektif : usaha yang diarahkan untuk mendeteksi
terjadinya kasus-kasus korupsi.
• Upaya represif : usaha yang diarahkan agar setiap perbuatan
korupsi yang telah diidentifikasi dapat diproses dengan cepat
dan tepat.
11

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) adalah


arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran
pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan
kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam
melaksanakan aksi pencegahan korupsi.
12

• Peningkatan pelayanan, kepatuhan perizinan dan penanaman


modal;
• Perbaikan tata kelola data dan kepatuhan sektor ektraktif,
Fokus 1 Perizinan dan Tata
perkebunan dan kehutanan;
Niaga
• Utilisasi Nomor Induk Kependudukan;
• Integrasi dan sinkronisasi impor pangan strategis;
• Manajemen anti suap (ISO 37001)

• Integrasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis


elektronik;
Fokus 2 Keuangan Negara • Peningkatan profesionalitas dan modernisasi PBJ;
• Optimalisasi penerimaan negara dari penerimaan pajak dan non
pajak

Fokusm3 Penegakkan • Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi;


Hukum dan Reformasi • Implementasi grand design strategi pengawasan keuangan desa;
Birokrasi • Perbaikan tata kelola sistem peradilan pidana terpadu
13

• Percepatan implementasi one map policy;


Fokus 1 Perizinan dan Tata • Perbaikan data ekspor impor pada komoditas pangan dan
Niaga kesehatan;
• Pemanfaatan data Beneficial Ownership

• Integrasi perencanaan dan penganggaran;


• E-payment dan e-katalog;
Fokus 2 Keuangan
• Pembenahan tata kelola PNBP dan Cukai;
Negara
• Pemanfaatan NIK yang terintegrasi dan efisiensi kebijakan
sektoral;

• Pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan


pelabuhan;
Fokusm3 Penegakkan
• Penguatan APIP;
Hukum dan Reformasi
• Percepatan pembangunan SPBE;
Birokrasi
• Penguatan SPPT TI;
• Penguatan integritas APH
14

Tugas TIMNAS PK yaitu :


• Mengkoordinasikan, menyinkronisasikan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan Stranas PK di Kementerian,
lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan
lainnya;
• Menyampaikan laporan capaian pelaksanaan Stranas PK di
kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku
kepentingan lainnya yang terkait pada Presiden; dan
• Mempublikasikan laporan capaian pelaksanaan Aksi PK
kepada masyarakat
15

• Mendesain ulang pelayanan publik, terutama pada bidang - bidang yang


berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan kepada masyarakat sehari -
hari.
• Memperkuat transparansi, pengawasan dan sanksi pada kegiatan - kegiatan
pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi dan sumber daya manusia.
• Meningkatkan pemberdayaan perangkat-perangkat pendukung dalam pencegahan
korupsi.
• Tampaknya memasukan ke lembaga pemasyarakatan (penjara) bagi koruptor
bukan merupakan cara yang menjerakan atau cara yang paling efektif untuk
memberantas korupsi
• Penegakan hukum dalam rangka pemberantasan korupsi ini harus dilakukan secara
terpadu dan terintegrasi dengan satu tujuan, yaitu untuk memberantas korupsi.

Anda mungkin juga menyukai