Oleh :
Kelompok 2
Afiliasi Kelas B
• Pasca kemerdekaan
• Orde Lama => Pada era kepemimpinan Presiden Soekarno tercatat 2
kali membentuk Badan Pemberantasan Korupsi yakni, Panitia
Retooling Aparatur Negara (PARAN) dan operasi Budhi dipimpin oleh
Abdul Haris Nasution. lalu diganti dengan Komando Tertinggi
Retooling Aparat Revolusi (KOTRAR), yang diketuai langsung oleh
Presiden Soekarno.
• Orde Baru=> Pada Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus 1967, Soeharto
menyalahkan rezim Orde Lama yang tidak mampu memberantas
korupsi. Pidato tersebut memberi isyarat bertekad untuk membasmi
korupsi sampai ke akar-akarnya. Sebagai wujud dibentuk Tim
Pemberantasan Korupsi (TPK) yang diketuai Jaksa Agung.
8
• Era Reformasi
• Presiden B.J. Habibie mengeluarkan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
dari KKN berikut pembentukan berbagai komisi seperti KPKPN,
KPPU, atau lembaga Ombudsman.
• Presiden Abdurrahman Wahid membentuk Tim Gabungan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK).
• Pada tahun 2003 dibentuk sKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002.
• Mulai tahun 2003 s.d. 2014 yaitu kerja sama KPK dengan PPATK,
BPK, Polri, dan Kejaksaan Agung.
9
Indonesia merupakan negara yang memiliki nilai indeks persepsi korupsi yang
cukup tinggi. Periode tahun 2014 - 2017, perkara korupsi yang ditangani KPK
sebanyak 618 kasus. Transparency International Indonesia mengeluarkan
indeks persepsi korupsi yang menunjukkan bahwa posisi Indonesia berada di
peringkat 96 dari 180 negara pada awal tahun 2022. Oleh karena itu, upaya
pencegahan korupsi sangat diperlukan. Pemberantasan korupsi tidak cukup
dilakukan hanya dengan komitmen semata. Komitmen tersebut harus
diaktualisasikan dalam bentuk strategi yang komprehensif untuk
meminimalisasi tindak korupsi.
10