Anda di halaman 1dari 3

SPO SKRINING

No.Dokumen No. Revisi : Halaman


00 1/2
00/KLINIK
GRATIA/SPO/I/2024

Ditetapkan di Borong
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Kepala KLINIK Gratia
09 Januari 2024
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Emilia Hernawati Yoroni Dorsi
SIP : DPMPTSP.576 / 15 / IPD / V II / 2020

Skrining dilakukan pada kontak pertama atau dluar klinik


PENGERTIAN
pratama.kontak pertama adalah di mana pasien diterima untuk
pertama kalinya di klinik pratama, baik pertama kali datang ke
klinik ataupun ke layanan gawat darurat, meliputi : kriteria
triase,evaluasi visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik ( get
up and go test )

TUJUAN Sebagai panduan dalam melakukan pemeriksaan awal/screening


kepada pasien untuk menentukan pelayanan/pengobatan pasien

KEBIJAKAN Keputusan Kepala Klinik Pratama Gratia Nomor: 005 /KLINIK


GRATIA/SK/I/2024 tentang Tentang Skrining Pasien.

PROSEDUR KERJA Skrining visual triage


Skrining dilakukan oleh tim medis
Triage
Pasien tiba rawat jalan langsung dilakukan skrining dengan
menggunakan kriteria triase, petugas triase melakukan skrining
berdasarkan form triase. Pasien yang telah di seleksi diberi label
warna pada listnya, sesuai dengan tingkat kegawatannya.
Adapun pemberian labeling warna sesuai dengan tingkat
kegawatannya, sebagai berikut :
1. Pasien gawat darurat diberi label warna merah ( tidak
sadarkan diri atau pingsan, tidak bernafas atau kesulitan
bernafas, nadi tidak teraba atau henti jantung.
2. Pasien gawat tidak darurat atau darurat tidak gawat diberi
label warna kuning ( tampak pucat, lemas, sempoyongan,
nyeri dada,nyeri hebat, luka terbuka pada kaki )
3. Pasien tidak gawat dan tidak darurat diberi warna hijau
\( kondisi stabil)
SPO SKRINING
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
00 2/3
00/KLINIK
GRATIA/SPO/I/2024

Skrining visual pemeriksaan fisik ( get up and go test)


1. Skrining Non Medis / medis
Saat di loket pendafataran, lakukan skrining visual oleh petugas
pendaftaran Sejak pasien datang ke Klinik Pratama Gratia,
petugas melakukan pengamatan secara visual keadaan umum,
cara berjalan dan ekspresi pasien .

Komponen Penilaian Ya Tdk


Perhatikan cara berjalan pasien saat akan
duduk di kursi. Apakah pasien tampak tidak
seimbang ( sempoyongan / limbung )
Apakah Pasien memegang pinggiran Kursi atau
meja atau benda lain sebagai penopang saat
akan duduk.

Resiko tinggi ( a dan b ditemukan )


Resiko rendah ( ditemukan a atau b )
Tidak beresiko ( tidak ditemukan a dan b)
2. Segera ambil kursi roda apabila pasien diidentifikasi
resiko jatuh
3. Dudukan pasien di kursi roda dan beri stiker resiko jatuh.
Skrining pemeriksaan fisik
1. petugas melakukan hand hygiene dan identifikasi sesuai
prosedur .
2. petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
pasien TTD .
3. Apabila diperlukan, melakukan / menginstrusikan
pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan pasien.
4. Dokter memberikan terapi kepada pasien sesuai
kebutuhan pasien.
5. Dokter menentukan atau menyarankan lanjutan perawatan
oleh dokter spesialis atau dokter umum.
SPO SKRINING
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
00 3/3
00/KLINIK
GRATIA/SPO/I/2024

6. Apabila pasien memerlukan pelayanan yang lebih lanjut


sedangkan fasilitas atau tenaga profesional yang di
butuhkan pasien tidak tersedia ,maka dokter akan
melakukan rujukan ke Rumah Sakit yang lebih tinggi
1. Pendaftaran
UNIT KERJA
2. Rekam Medis
3. Pelayanan Umum
4. Pelayana Anak
5. Pelayanan Interna/Penyakit Dalam

Anda mungkin juga menyukai