Anda di halaman 1dari 75

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 203 PK/TUN/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara tata usaha negara
memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

do
gu PT KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG (Perseroan), tempat
kedudukan di Panin Bank Building 5th Floor, Jalan Jenderal

In
A
Sudirman, Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh Dr. Drs.
Parasian Simanungkalit, S.H., M.H., Brigadir Jenderal Polisi
ah

lik
(Purn), kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Panin
Bank Building 5th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat,
selaku Direktur Utama PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
am

ub
(Perseroan);
Selanjutnya memberikan kuasa kepada:
ep
1. A. Patramijaya, S.H., LL.M.;
k

2. I Gede Nyoman Marta Antareja, S.H.;


ah

3. M. Suherial Amin, S.H.;


R

si
4. Jayen Suwarsiatna, S.E., S.H.;
Semuanya kewarganegaraan Indonesia, Para Advokat dan

ne
ng

Penasihat Hukum pada Kantor Hukum Patra M. Zen & Partners,


beralamat di Graha Marcella, Jalan Bintaro Utama III-A, Nomor

do
gu

12B, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus tanggal 17 Juli 2017;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pembanding/Penggugat;
In
A

melawan:
I. GUBERNUR MALUKU UTARA, tempat Kedudukan di Jalan
ah

lik

Raya Trans Halmahera Gosale Puncak, Nomor 01, Sofifi,


Provinsi Maluku Utara;
m

ub

II. PT WANA KENCANA MINERAL, tempat kedudukan di


Jalan Kartini Raya, Nomor 4, RT 013, RW 005, Kelurahan
ka

Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dalam


ep

hal ini diwakili oleh Harun Ngadimin, kewarganegaraan


ah

Indonesia, tempat tinggal di Jalan Kartini Raya Nomor 4, RT


R

013, RW 005, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah


es

Besar, Jakarta Pusat, selaku Direktur Utama PT Wana


M

ng

Kencana Mineral;
on
gu

Halaman 1 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya memberi kuasa kepada:

si
1. Akhmad Jazuli, S.H., M.Hum.;
2. Ampuh Nugroho, S.H.;

ne
ng
3. Fajrin Kurnia Putra, S.H.;
4. Ronald CR. Kojongian, S.H.;
5. Hendra Prawira Sanjaya, S.H.;

do
gu Semuanya kewarganegaraan Indonesia, Para Advokat pada
kantor Advokat S.S.A.J & Associates, beralamat di Jalan

In
A
Tebet Dalam IVF, Nomor 88, Jakarta Selatan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Agustus 2017;
ah

lik
Termohon Peninjauan Kembali I, II dahulu Terbanding/Tergugat-
Tergugat II Intervensi;
Mahkamah Agung tersebut;
am

ub
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
ep
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pembanding/Penggugat telah
k

mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan


ah

Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor 09/B/2017/PT.TUN.MKS, tanggal


R

si
1 Maret 2017 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya
melawan Termohon Peninjauan Kembali I, II dahulu sebagai Terbanding/

ne
ng

Tergugat-Tergugat II Intervensi dengan posita gugatan sebagai berikut:


I. Objek Sengketa dan atau Objek Gugatan;

do
gu

1. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dan atau Objek Gugatan adalah
dengan diterbitkannya keputusan Gubernur Maluku Utara yang terdiri
dari:
In
A

(1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/-


2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan
ah

lik

Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang


Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
m

ub

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan


Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur di
ka

Daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera


ep

Timur;
ah

(2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/-


R

2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan


es

Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang


M

ng

Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran


on
gu

Halaman 2 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas

si
1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;

ne
ng
(3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/-
2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan
Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang

do
gu Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan

In
A
Eksplorasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005
ah

lik
seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten
Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksplorasi maupun Operasi Produksi;
am

ub
(Selanjutnya disebut “Objek Sengketa” dan atau “Objek Gugatan”);
II. Kedudukan Hukum Penggugat;
ep
2. Bahwa Penggugat adalah Pemegang Izin Kuasa Pertambangan
k

Eksplorasi (IUP) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera


ah

Timur Tanggal 14 Juni 2007 Nomor 188.45/69/540/2007 tentang


R

si
Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/-
545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi

ne
ng

Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan


Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/64/2005 Seluas 5.723,16 Ha

do
gu

di daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera


Timur;
3. Bahwa Penggugat adalah Pemegang Izin Eksplorasi berdasarkan
In
A

Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur tanggal 14 Juni 2007 Nomor


188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera
ah

lik

Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa


Pertambangan Eksplorasi Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
m

ub

Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/-


2005 Seluas 9.555 Hektar Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten
ka

Halmahera Timur;
ep

4. Bahwa Penggugat adalah Pemegang Kuasa Pertambangan


ah

Eksploitasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur


R

tanggal 29 Oktober 2007 Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang


es

Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Kepada PT Kemakmuran


M

ng

Pertiwi Tambang di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha;


on
gu

Halaman 3 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa untuk membuat gugatan ini menjadi terang, perkenankan

si
Penggugat menyampaikan kronologis dan peristiwa terkait kedua izin
dan tersebut sebagai berikut:

ne
ng
− Bahwa Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang)
mengajukan surat permohonan kepada Bupati Halmahera Timur
pada tanggal 27 April 2005 dengan perihal permohonan Kuasa

do
gu Pertambangan Eksplorasi;
− Bahwa selanjutnya Bupati Halmahera Timur setelah menerima

In
A
surat permohonan dari Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi
Tambang) menerbitkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur
ah

lik
Nomor 540/KEP/64/2005 tentang Pemberian Kuasa
Pertambangan Eksplorasi kepada Penggugat (PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang) seluas 5.723,16 ha;
am

ub
− Bahwa Bupati Halmahera Timur juga menerbitkan Surat
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005
ep
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi seluas 9.555
k

ha. Hal ini sebagai jawaban atas Surat Permohonan yang diajukan
ah

oleh Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang) dalam surat


R

si
Permohonan kepada Bupati Halmahera Timur pada tanggal 23 Mei
2005 perihal Permohonan Kuasa Pertambangan Eksplorasi;

ne
ng

− Bahwa selanjutnya terhadap 2 (dua) Keputusan tersebut Bupati


Halmahera Timur menerbitkan Surat Keputusan Bupati Halmahera

do
gu

Timur Nomor 188.45/32/545/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang


Pembatalan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi milik Penggugat
(PT Kemakmuran Pertiwi Tambang);
In
A

− Bahwa kemudian Bupati Halmahera Timur mengeluarkan 3 (tiga)


putusan yaitu:
ah

lik

(1) Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/-


540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Pencabutan
m

ub

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/-


2007 dan Pemberian Izin Kepada PT Kemakmuran Pertiwi
ka

Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur


ep

Nomor 540/KEP/64/2005 seluas 5.732.16 Hektar di Daerah


ah

Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera


R

Timur;
es

(2) Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


M

ng

188.45/70/540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Pencabutan


on
gu

Halaman 4 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/-

si
2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi
Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan

ne
ng
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005
Seluas 9.555 Hektar Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten
Halmahera Timur;

do
gu (3) Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
188.45/122/540.11/2007 tanggal 29 Oktober 2007 tentang

In
A
Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Kepada PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang di Kabupaten Halmahera Timur
ah

lik
Seluas 1.000 Ha;
6. Bahwa dengan demikian Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi
Tambang) telah memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang
am

ub
sah berdasarkan 3 (tiga) Keputusan Bupati Halmahera Timur
sebagaimana yang telah di sampaikan di atas;
ep
7. Bahwa Keputusan-Keputusan Bupati Halmahera Timur sebagaimana
k

disebut di atas telah dibatalkan oleh Gubernur Maluku Utara melalui


ah

Keputusan Gubernur Maluku Utara:


R

si
(1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/-
2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati

ne
ng

Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007

do
gu

dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan


Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Ekor, Kecamatan
Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;
In
A

(2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/-


2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
ah

lik

Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang


Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT. Kemakmuran
m

ub

Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas


1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha
ka

Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;


ep

(3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/-


ah

2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


R

Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan


es

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007


M

ng

dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT


on
gu

Halaman 5 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati

si
Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di
Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur atau

ne
ng
Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Eksplorasi maupun Operasi Produksi;
Dengan Demikian Penggugat mempunyai kepentingan untuk

do
gu mengajukan gugatan terhadap objek sengketa ini (point d’interet point
d’action), sesuai dengan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5

In
A
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
ah

lik
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana
yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
am

ub
tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut “Undang-
Undang Peradilan Tata Usaha Negara”;
ep
III. Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan;
k

8. Bahwa Penggugat telah menerima Keputusan Gubernur Maluku Utara


ah

pada tanggal 15 April 2016 yakni:


R

si
(1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
233/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan

ne
ng

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007


tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor

do
gu

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan


Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur di
Daerah Ekor, Kec amatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera
In
A

Timur;
(2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/-
ah

lik

2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang
m

ub

Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran


Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas
ka

1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha


ep

Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;


ah

(3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/-


R

2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


es

Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan


M

ng

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007


on
gu

Halaman 6 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT

si
Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di

ne
ng
Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur atau
Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Eksplorasi maupun Operasi Produksi;

do
gu 9. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun
1991, tenggang waktu untuk mengajukan gugatan terhadap Keputusan

In
A
Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-
Undang Peradilan Tata Usaha Negara adalah 90 (sembilan puluh) hari
ah

lik
dihitung sejak saat Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang)
merasa kepentingannya dirugikan dan mengetahui adanya objek
gugatan;
am

ub
10. Dengan demikian, gugatan Penggugat yang diajukan ke Pengadilan
Tata Usaha Negara Ambon, masih dalam tenggang waktu yang
ep
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan;
k

IV. Upaya yang Dilakukan Sebelum Pengajuan Gugatan;


ah

11. Bahwa terhadap Keputusan yang dikeluarkan oleh Gubernur Maluku


R

si
Utara tersebut, Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang) telah
menyampaikan keberatan yang disampaikan melalui Surat

ne
ng

Permohonan Pencabutan SK Gubernur Maluku Utara tertanggal 21


April 2016;

do
gu

12. Bahwa selain, itu Kuasa Hukum Penggugat berdasarkan juga telah
menyampaikan surat Nomor 071/SK/PMZ/IV/2016 tanggal 29 April
2016 perihal Somasi dan Keberatan (Bezwaarschrift) kepada
In
A

Gubernur Maluku Utara, yang telah diterima pada Senin, 2 Mei 2016;
V. Dasar dan Alasan Hukum Gugatan;
ah

lik

13. Bahwa keputusan tata usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat
yang terdiri dari:
m

ub

1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/-


2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
ka

Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan


ep

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007


ah

dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan


R

Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Ekor, Kecamatan


es

Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;


M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/-

si
2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang

ne
ng
Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas
1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha

do
gu Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;
3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/-

In
A
2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan
ah

lik
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007
dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati
am

ub
Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di
Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur atau
ep
Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
k

Eksplorasi maupun Operasi Produksi;


ah

adalah dalam kapasitasnya sebagai Badan Tata Usaha Negara yaitu


R

si
Badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan Pemerintahan,
sehingga dengan demikian Tergugat merupakan Badan atau Pejabat

ne
ng

Tata Usaha Negara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat


(8) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

do
gu

Usaha Negara sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-


Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana yang telah diubah dengan
In
A

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua


atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ah

lik

Usaha Negara;
14. Bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat yang terdiri
m

ub

dari:
1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/-
ka

2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


ep

Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan


ah

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007


R

dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan


es

Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Ekor, Kecamatan


M

ng

Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;


on
gu

Halaman 8 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/-

si
2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang

ne
ng
Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas
1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha

do
gu Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;
3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/-

In
A
2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan
ah

lik
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007
dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati
am

ub
Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di
Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur atau
ep
Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
k

Eksplorasi maupun Operasi Produksi;


ah

adalah suatu keputusan tertulis yang bersifat konkret, individual dan


R

si
final dengan alasan sebagai berikut:
1) Bahwa Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor

ne
ng

233/KPTS/MU/2016. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


235/KPTS/MU/2016 dan Keputusan Gubenur Maluku Utara Nomor

do
gu

237/KPTS/MU/2016 dalam gugatan ini bersifat konkrit, yaitu


secara nyata diterbitkan oleh Tergugat dalam wujud suatu
Keputusan yang secara konkret mencabut izin-izin yang telah
In
A

diberikan kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang;


2) Bahwa Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
ah

lik

233/KPTS/MU/2016. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


235/KPTS/MU/2016 dan Keputusan Gubernur Maluku Utara
m

ub

Nomor 237/KPTS/MU/2016 dalam gugatan ini bersifat Individual,


karena hanya ditujukan kepada Penggugat (PT Kemakmuran
ka

Pertiwi Tambang);
ep

3) Bahwa Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


ah

233/KPTS/MU/2016. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


R

235/KPTS/MU/2016 dan Keputusan Gubernur Maluku Utara


es

Nomor 237/KPTS/MU/2016, dalam gugatan ini bersifat Final,


M

ng

karena tidak memerlukan persetujuan dari instansi lainnya


on
gu

Halaman 9 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga dengan demikian sudah memenuhi syarat suatu

si
keputusan yang bersifat final serta menimbulkan akibat hukum
terhadap Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang);

ne
ng
15. Bahwa penerbitan Objek Sengketa dan atau Objek Gugatan telah
menimbulkan kerugian termasuk kerugian finansial yang diderita oleh
Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang). Selain itu setelah

do
gu terbitnya Objek Sengketa, Tergugat juga telah mengeluarkan surat
perintah tertanggal 15 April 2016 perihal penghentian kegiatan dan

In
A
perintah mobilisasi peratalan/asset bergerak maupun tidak bergerak,
yang akan diuraikan selanjutnya dalam bagian permohonan
ah

lik
penundaan;
16. Berdasarkan hal tersebut diatas dengan demikian Surat Keputusan
Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016. Surat
am

ub
Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016 dan
Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/2016
ep
telah memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
k

1 ayat (9) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


ah

Tata Usaha Negara sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-


R

si
Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana yang telah diubah dengan

ne
ng

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua


Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

do
gu

Usaha Negara, yang telah menimbulkan akibat hukum, dan


merupakan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
In
A

17. Bahwa selanjutnya, Penggugat jelas mempunyai kepentingan


langsung sebagai akibat dari penerbitan Surat Keputusan Tata Usaha
ah

lik

Negara tersebut, dimana kepentingan Penggugat (PT Kemakmuran


Pertiwi Tambang) selaku pemegang Izin Kuasa Pertambangan
m

ub

Eksplorasi (IUP) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera


Timur Tanggal 14 Juni 2007 Nomor 188.45/69/540/2007 tentang
ka

Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


ep

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan


ah

Eksplorasi Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan


R

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/64/2005 Seluas


es

5.723,16 Hektar di daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan,


M

ng

Kabupaten Halmahera Timur;


on
gu

Halaman 10 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Selain itu Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang) juga

si
merupakan Pemegang Izin Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Halmahera Timur tanggal 14 Juni 2007 Nomor

ne
ng
188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera
Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa
Pertambangan Eksplorasi Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang

do
gu Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
540/KEP/66/2005 Seluas 9.555 Hektar Kecamatan Wasile Selatan,

In
A
Kabupaten Halmahera Timur; dan
19. Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang) adalah Pemegang
ah

lik
Kuasa Pertambangan Eksploitasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Halmahera Timur tanggal 29 Oktober 2007 Nomor 188.45/122/-
540.11/2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi
am

ub
Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang di Kabupaten Halmahera
Timur Seluas 1.000 Ha. Sehingga Penggugat (PT Kemakmuran
ep
Pertiwi Tambang) sangat berhak mengajukan gugatan untuk
k

membatalkan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut;


ah

20. Bahwa adapun yang menjadi alasan/tujuan/kepentingan/


R

si
pertimbangan yang mendasari terbitnya Objek Sengketa adalah untuk
menindaklanjuti Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung

ne
ng

Nomor 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 (vide Konsideran


Menimbang, huruf a Objek Sengketa);

do
gu

21. Bahwa Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 90 PK/TUN/2009 a quo adalah putusan yang
memeriksa dan memutus permohonan Peninjauan Kembali yang
In
A

diajukan oleh: (1) PT Kemakmuran Inti Utama Tambang, (2) PT


Kemakmuran Pertiwi Tambang selaku Para Pemohon Peninjauan
ah

lik

Kembali, dahulu Para Termohon Kasasi/Para Penggugat Pembanding


melawan (1) Gubernur Maluku Utara, (2) PT Mega Haltim Mineral, dan
m

ub

(3) PT. Halmahera Sukses Mineral, selaku Para Termohon Peninjauan


Kembali II dahulu Para Pemohon Kasasi II/Tergugat II Intervensi I, II
ka

dan III/Terbanding, yang amar putusannya sebagai berikut:


ep

MENGADILI
ah

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Para Pemohon


R

Peninjauan Kembali: 1. PT Kemakmuran Inti Utama, 2. PT


es

Kemakmuran Pertiwi Tambang tersebut;


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menghukum Para Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar

si
biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ditetapkan sebanyak
Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah);

ne
ng
Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 90
PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 tidak dapat dijadikan
alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan yang mendasari terbitnya

do
gu Objek Sengketa atau Objek Gugatan;
22. Bahwa Pasal 2 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara,

In
A
mengatur yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata
Usaha Negara menurut Undang-Undang ini, adalah:
ah

lik
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum
perdata;
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang
am

ub
bersifat umum;
c. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan
ep
ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau Kitab
k

Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau peratusan perundang-


ah

undangan yang lain bersifat hukum Pidana;


R

si
d. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil
pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan

ne
ng

perundang-undangan yang berlaku;


e. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai Tata Usaha Angkatan

do
gu

Bersenjata Republik Indonesia;


f. Keputusan Panitia Pemilihan, baik di pusat maupun di daerah,
mengenai hasil pemilihan umum;
In
A

23. Bahwa Tergugat menyatakan dalam konsideran menimbang huruf a


Objek Sengketa atau Objek Gugatan, yang menjadi alasan/tujuan/
ah

lik

kepentingan/pertimbangan yang mendasari terbitnya Obyek Sengketa


adalah untuk menindaklanjuti Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah
m

ub

Agung Nomor 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 (vide


Konsideran Menimbang, huruf a Objek Sengketa);
ka

24. Bahwa selanjutnya, Pasal 97 ayat (7) Undang-Undang Peradilan Tata


ep

Usaha Negara mengatur:


ah

“Putusan pengadilan dapat berupa:


R

a. Gugatan ditolak;
es

b. Gugatan dikabulkan;
M

ng

c. Gugatan tidak diterima;


on
gu

Halaman 12 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Gugatan gugur”;

si
25. Bahwa putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 a quo bukanlah

ne
ng
Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 pada hakikatnya
merupakan putusan dalam perkara yang diajukan oleh PT

do
gu Kemakmuran Inti Utama Tambang dan PT Kemakmuran Pertiwi
Tambang selaku Para Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Para

In
A
Termohon Kasasi/Para Penggugat-Pembanding, yakni perkara Nomor
09/G.TUN/2007/PTUN.ABN yang telah diperiksa dan diputus dalam
ah

lik
Putusan Pengadilan Tata Usana Negara Ambon Nomor
09/G.TUN/2007/PTUN.ABN tanggal 17 Maret 2008 jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor
am

ub
39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS tanggal 4 Juli 2008 jo. Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 295 K/TUN/2008 tanggal
ep
18 Desember 2008;
k

26. Bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor


ah

295 K/TUN/2008 tanggal 18 Desember 2008 sebagai berikut:


R

si
- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I:
Gubernur Maluku Utara dan Para Pemohon Kasasi II: 1. PT Wana

ne
ng

Kencana Mineral, 2 PT Mega Haltim Meneral, 3. PT Halmahera


Sukses Mineral tersebut;

do
gu

- Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara


Makassar Nomor 39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS tanggal 4 Juli
In
2008;
A

MENGADILI SENDIRI:
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
ah

lik

- Menghukum Para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya


perkara dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi
m

ub

ini ditetapkan sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);


27. Bahwa dalam Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
ka

90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 a quo pada hakikatnya


ep

menguatkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor


ah

295 K/TUN/2008 tanggal 18 Desember 2008 yang amar putusannya


R

Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima atau (niet


es

ontvankelijke verklaard);
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Dengan demikian, Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung

si
Nomor 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009, bukanlah
putusan yang bersifat condemnatoir, yang putusan yang

ne
ng
mengakibatkan kewajiban hukum bagi pihak Tergugat, apalagi
dijadikan alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan yang mendasari
terbitnya Objek Sengketa atau bukan juga putusan yang memuat amar

do
gu menghukum salah satu pihak yang berperkara;
29. Bahwa kewajiban Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

In
A
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Peradilan Tata Usaha
Negara sehubungan dengan putusan pengadilan diatur dalam Pasal
ah

lik
97 ayat (8) dan Pasal 97 ayat (9) Undang-Undang Peradilan Tata
Usaha Negara, yakni dalam hal gugatan dikabulkan, dimana Badan
atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan wajib: (a)
am

ub
mencabut Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan, atau (b)
mencabut Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan dan
ep
menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara yang baru, atau (c)
k

menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara dalam hal gugatan


ah

didasarkan pada Pasal 3 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha


R

si
Negara;
30. Bagaimana mungkin sebuah amar putusan pengadilan yang bunyinya

ne
ng

gugatan Para Penggugat tidak diterima, dijadikan alasan/tujuan/


kepentingan/pertimbangan yang mendasari terbitnya Objek Sengketa

do
gu

atau Objek Gugatan (vide Konsideran Menimbang, huruf a Objek


Sengketa). Dengan demikian, perbuatan Tergugat bertentangan
dengan kewajiban hukumnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 97
In
A

ayat (8) dan Pasal 97 ayat (9) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha
Negara. Dengan demikian, sudah sepatutnya Objek Sengketa
ah

lik

dinyatakan batal demi hukum (venrechtswege nietig atau ab initio


legally null and void) artinya Objek Sengketa sejak semula dianggap
m

ub

tidak pernah ada. Karena tidak pernah ada, maka Objek Sengketa
tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak membawa akibat hukum,
ka

sehingga dengan demikian, Objek Sengketa a quo dengan sendirinya


ep

tidak bisa dilaksanakan;


ah

31. Bahwa untuk membuat terang gugatan ini, perkenankan Penggugat


R

menguraikan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor


es

90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009, yang telah dijadikan


M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan/tujuan/kepentingan/pertimbangan yang mendasari terbitnya

si
Objek Sengketa atau Objek Gugatan:
- Bahwa PT Kemakmuran Pertiwi Tambang pernah mengajukan

ne
ng
gugatan Tata Usaha Negara terhadap Gubernur Maluku Utara
dengan surat gugatan tanggal 10 September 2007 dengan register
perkara Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN di Pengadilan Tata

do
gu Usaha Negara Ambon. Gugatan ini diajukan karena Gubernur
Maluku Utara telah menerbitkan 3 (tiga) Keputusan tertanggal 27

In
A
Juni 2016 yang menjadi Objek Perkara dalam perkara ini, yakni:
(1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
ah

lik
130.1KPTS/MU/2007 tentang Pemberian Kuasa
Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas nama PT Wana
Kencana Mineral, tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak
am

ub
diwilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten Halmahera
Timur, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas areal:
ep
31.220 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;
k

(2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


ah

130.2/KPTS/MU/2007 tentang Pemberian Kuasa


R

si
Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas nama PT Halmahera
Sukses Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak di

ne
ng

wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten Halmahera


Timur, Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda

do
gu

Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan


Galian Nikel, luas areal: 33.570 Ha;
In
(3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
A

130.3/KPTS/MU/2007 tentang Pemberian Kuasa


Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas nama PT Mega
ah

lik

Haltim Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak di


wilayah Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur,
m

ub

Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda Kabupaten


Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian
ka

Nikel, luas areal: 29.210 Ha, dengan tahapan Penyelidikan


ep

Eksplorasi;
ah

− Bahwa akibat Objek Perkara dalam perkara nomor


R

09/G.TUN/2007/PTUN.ABN tersebut, terjadi tumpang tindih


es

wilayah Kuasa Pertambangan dengan PT Kemakmuran Inti Utama


M

ng

Tambang, yang lebih dulu menerima izin berdasarkan keputusan


on
gu

Halaman 15 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati Halmahera Timur, Perkara 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN ini

si
sudah diperiksa dan diadili, di tingkat banding, kasasi dan
peninjauan kembali, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel di

ne
ng
bawah ini;
PUTUSAN PERKARA NOMOR 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN DI
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA AMBON TANGGAL 17

do
gu MARET 2008;
PENGGUGAT:

In
A
1. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Penggugat I)
2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Penggugat II)
ah

lik
TERGUGAT :
1. Gubernur Maluku Utara (Tergugat I);
2. PT Wana Kencana Mineral (Tergugat II Intervensi I);
am

ub
3. PT Mega Haltim Mineral ( Tergugat II Intervensi II);
4. PT Halmahera Sukses Mineral (Tergugat II Intervensi III);
ep
OBJEK GUGATAN:
k

1. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.1KPTS/MU/2007


ah

tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas


R

si
nama PT Wana Kencana Mineral, tertanggal 27 Juni 2007, yang
terletak di wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten

ne
ng

Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas


areal: 31.220 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;

do
gu

2. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.2/KPTS/MU/2007


tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas
In
nama PT Halmahera Sukses Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang
A

terletak di wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten


Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda,
ah

lik

Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan


Galian Nikel, luas areal: 33.570 Ha;
m

ub

3. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.3/KPTS/MU/2007


tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas
ka

nama PT Mega Haltim Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang


ep

terletak di wilayah Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur,


ah

Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda, Kabupaten


R

Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas


es

areal: 29.210 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;


M

ng

on
gu

Halaman 16 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
AMAR PUTUSAN

si
MENGADILI
1. Menyatakan gugatan tidak dapat diterima;

ne
ng
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini
secara tanggung renteng sebesar Rp17.991,000,00 (tujuh belas juta
sebilan ratus sembilan puluh satu ribu Rupiah);

do
gu PERKARA NOMOR 39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS DI Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara MAKASSAR TANGGAL 4 JULI 2008;

In
A
PENGGUGAT/PEMBANDING:
1. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Penggugat I);
ah

lik
2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Penggugat II);
TERGUGAT/TERBANDING:
1. Gubernur Maluku Utara (Tergugat I);
am

ub
2. PT Wana Kencana Mineral (Tergugat II Intervensi I);
3. PT Mega Haltim Mineral ( Tergugat I Intervensi II);
ep
4. PT Halmahera Sukses Mineral (Tergugat II Intervensi III);
k

AMAR PUTUSAN:
ah

MENGADILI
R

si
- Menerima permohonan banding dari Para Penggugat/ Pembanding;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon

ne
ng

Nomor 09/G.TUN/PTUN.ABN tanggal 17 Maret 2008 yang


dimohonkan bading;

do
gu

MENGADILI SENDIRI
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat/Pembanding untuk
In
seluruhnaya;
A

2. Menyatakan batal:
a. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.1KPTS/MU/2007
ah

lik

tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas


nama PT Wana Kencana Mineral, tertanggal 27 Juni 2007, yang
m

ub

terletak di wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten


Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas
ka

areal: 31.220 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;


ep

b. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.2/KPTS/MU/2007


ah

tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas


R

nama PT Halmahera Sukses Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang


es

terletak di wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten


M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda,

si
Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan
Galian Nikel, luas areal: 33.570 Ha;

ne
ng
c. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.3/KPTS/MU/2007
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas
nama PT Mega Haltim Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang

do
gu terletak di wilayah Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur,
Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda, Kabupaten

In
A
Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas
areal : 29.210 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;
ah

lik
3. Memerintahkan kepada Tergugat/Terbanding untuk mencabut:
a. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.1KPTS/MU/2007
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas
am

ub
nama PT Wana Kencana Mineral, tertanggal 27 Juni 2007, yang
terletak di wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten
ep
Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas
k

areal: 31.220 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;


ah

b. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.2/KPTS/MU/2007


R

si
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas
nama PT Halmahera Sukses Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang

ne
ng

terletak di wilayah Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten


Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda

do
gu

Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan


Galian Nikel, luas areal: 33.570 Ha;
In
c. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.3/KPTS/MU/2007
A

tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas


nama PT Mega Haltim Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang
ah

lik

terletak di wilayah Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur,


Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda, Kabupaten
m

ub

Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas


areal: 29.210 Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;
ka

4. Menghukum Tergugat/Terbanding dan Para Tergugat II Intervensi/


ep

Terbanding membayar biaya perkara secara tanggung tenteng di


ah

kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat bandung ditetapkan


R

sebanyak Rp412.500,00 (empat ratus dua belas ribu lima ratus


es

Rupiah);
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERKARA NOMOR 295 K/TUN/2008 DI MAHKAMAH AGUNG

si
REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 18 DESEMBER 2008;
PENGGUGAT/TERMOHON KASASI:

ne
ng
1. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Penggugat I);
2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Penggugat II);
TERGUGAT/PEMOHON KASASI:

do
gu 1. Gubernur Maluku Utara (Tergugat I);
2. PT Wana Kencana Mineral (Tergugat II Intervensi I);

In
A
3. PT Mega Haltim Mineral ( Tergugat I Intervensi II);
4. PT Halmahera Sukses Mineral (Tergugat II Intervensi III);
ah

lik
AMAR PUTUSAN:
MENGADILI
- Mengabulkan Pemohon Kasasi dari Pemohon Kasasi I: Gubernur
am

ub
Maluku Utara dan Para Pemohon Kasasi II: PT Wana Kencana
Mineral, 2. PT Mega Haltim Mineral, 3. PT Halmahera Sukses
ep
Mineral;
k

- Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara


ah

Makasar Nomor 39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS. tanggal 4 Juli 2008;


R

si
MENGADILI SENDIRI
- Menyatakan gugatan tidak dapat diterima;

ne
ng

- Menghukum Para Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara


dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat Kasasi ini

do
gu

ditetapkan sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);


PERKARA NOMOR 90 PK/TUN/2009 DI MAHKAMAH AGUNG
In
REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 28 SEPTEMBER 2009;
A

PENGGUGAT/PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI:


1. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang (Penggugat I);
ah

lik

2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang (Penggugat II);


TERGUGAT/TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI:
m

ub

1. Gubernur Maluku Utara (Tergugat I);


2. PT Wana Kencana Mineral (Tergugat II Intervensi I);
ka

3. PT Mega Haltim Mineral ( Tergugat I Intervensi II);


ep

4. PT Halmahera Sukses Mineral (Tergugat II Intervensi III);


ah

AMAR PUTUSAN:
R

MENGADILI
es

- Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Para Pemohonan


M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peninjauan Kembali: 1. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang, 2. PT

si
Kemakmuran Pertiwi Tambang tersebut;
- Menghukum Para Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar

ne
ng
biaya perkara dalam Peninjauan Kembali ini ditetapkan sebanyak
Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah);

do
gu 32. Bahwa berdasarkan putusan perkara Nomor 09/G.TUN/2007/-
PTUN.ABN di Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Tanggal 17

In
A
Maret 2008 jo. Perkara Nomor 39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS di
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Tanggal 4 Juli 2008
ah

lik
jo. Perkara Nomor 295 K/TUN/2008 di Mahkamah Agung Republik
Indonesia Tanggal 18 Desember 2008 jo. Nomor 90 PK/TUN/2009 di
Mahkamah Agung Republik Indonesia Tanggal 28 September 2009,
am

ub
dapat diketahui bahwa Gugatan yang diajukan oleh Penggugat (PT
Kemakmuran Inti Utama Tambang) tidak dapat diterima dengan alasan
ep
karena telah dinilai tidak cukup mempunyai kepentingan untuk
k

mengajukan gugatan;
ah

33. Bahwa dalam amar putusan perkara Nomor 09/G.TUN/2007/-


R

si
PTUN.ABN di Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Tanggal 17
MARET 2008 jo. Perkara Nomor 39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS di

ne
ng

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Tanggal 4 Juli 2008


jo. Perkara Nomor 295 K/TUN/2008 di Mahkamah Agung Republik

do
gu

Indonesia Tanggal 18 Desember 2008 jo. Nomor 90 PK/TUN/2009 di


Mahkamah Agung Republik Indonesia Tanggal 28 September 2009
In
tersebut, sama sekali tidak ada perintah, kewajiban dan atau amar
A

putusan yang menghukum Gubernur Maluku Utara untuk mencabut


izin yang dimiliki oleh PT Kemakmuran Pertiwi Tambang yang
ah

lik

diperoleh dari keputusan Bupati Halmahera Timur, yaitu:


a. Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
m

ub

188.45/69/540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Pencabutan


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007
ka

dan Pemberian Izin Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang


ep

Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


ah

540/KEP/64/2005 seluas 5.732.16 Hektar di Daerah Ekor,


R

Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;


es

b. Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


M

ng

188.45/70/540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Pencabutan


on
gu

Halaman 20 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007

si
dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Kepada PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati

ne
ng
Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005 Seluas 9.555 Hektar
Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;
c. Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor

do
gu 188.45/122/540.11/2007 tanggal 29 Oktober 2007 tentang
Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Kepada PT

In
A
Kemakmuran Pertiwi Tambang di Kabupaten Halmahera Timur
Seluas 1.000 Ha;
ah

lik
34. Bahwa selain Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September
2009, yang menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan
am

ub
oleh PT Kemakmuran Inti Utama Tambang dan PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang selaku Para Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu
ep
Termohon Kasasi/Para Penggugat-Pembanding, Mahkamah Agung
k

Republik Indonesia juga telah memutus perkara Peninjauan Kembali


ah

Nomor 63 PK/TUN/2010 tanggal 4 Agustus 2010 yang amar


R

si
putusannya menolak permohonan peninjauan kembali dari PT Wana
Kencana Sejati dan PT Wana Kencana Sejati Unit II, selaku Pemohon

ne
ng

Peninjauan Kembali I, II dahulu Pemohon Kasasi I, II/Penggugat I,


II/Para Terbanding, dengan amar putusan selengkapnya sebagai

do
gu

berikut:
MENGADILI:
Menolak permohonan permohonan kembali dari Pemohon Peninjauan
In
A

Kembali: I. PT Wana Kencana Sejati dan II. PT Wana Kencana Sejati


Unit II, tersebut;
ah

lik

Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali I, II untuk membayar biaya


perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar
m

ub

Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah);


35. Bahwa Putusan Peninjauan Kembali tersebut dijatuhkan terkait
ka

dengan gugatan PT Wana Kencana Sejati dan PT Wana Kencana


ep

Sejati Unit II terhadap Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


ah

188.4/131/546/2007 dan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


R

188.4/132/546/2007 tanggal 28 November 2007. Adapun Amar


es

Putusan perkara ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini;


M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERKARA NOMOR 01/G.TUN/2008/PTUN.ABN DI PENGADILAN

si
TATA USAHA NEGARA AMBON TANGGAL 17 JULI 2008;
PENGGUGAT:

ne
ng
1. PT Wana Kencana Sejati ( Penggugat I);
2. PT Wana Kencana Sejati Unit II ( Penggugat II);
TERGUGAT:

do
gu 1. Bupati Halmahera Timur (Tergugat I);
2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Tergugat II);

In
A
3. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Tergugat III);
OBJEK GUGATAN:
ah

lik
1. Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007
tanggal 14 Juni 2007 tentang Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi
kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang terletak di Kabupaten
am

ub
Halmahera Timur seluas 5.723,16 Ha;
2. Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007
ep
tanggal 14 Juni 2007 tentang Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi
k

kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang terletak di Kabupaten


ah

Halmahera Timur seluas 9.555 Ha;


R

si
3. Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540/2007
tanggal 29 Oktober 2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan

ne
ng

Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang terletak di


Kabupaten Halmahera Timur seluas 1.000 Ha;

do
gu

4. Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.4/131/546/2007


tanggal 28 November 2007 tentang Pencabutan Keputusan Bupati
In
Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin
A

Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti


Utama Tambang terletak di daerah Ekor, Kecamatan Wesile
ah

lik

Selatan, Kabupaten Halmahera Timur seluas 24.190 Ha;


5. Keputusan Bupati Halmahera Timur Izin Kuasa Pertambangan
m

ub

Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti Utama Tambang Nomor


188.4/132/546/2007 tanggal 28 November 2007 tentang
ka

Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


ep

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Tambang terletak di daerah


ah

Ekor, Kecamatan Wesile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur


R

seluas 13.410 Ha;


es

AMAR PUTUSAN:
M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
A. DALAM PENUNDAAN:
- Menguatkan dan menyatakan tetap berlaku Penetapan Penundaan

ne
ng
Nomor 01/PEN.MH/G.TUN/2008/PTUN.ABN tanggal 14 April 2008
tentang Penundaan Pelaksanaan 4 (empat) Keputusan tentang
Kuasa Pertambangan Objek Sengketa, sampai adanya Putusan

do
gu yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam perkara ini;
B. DALAM EKSEPSI:

In
A
- Menolak Eksepsi Tergugat dan Para Tergugat II Intervensi;
C. DALAM POKOK PERKARA:
ah

lik
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan batal Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Bupati
Halmahera Timur (Tergugat) masing-masing:
am

ub
a. Nomor 188.45/122/540/2007 tanggal 29 Oktober 2007 tentang
Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT
ep
Kemakmuran Pertiwi Tambang (Tergugat II Intervensi I);
k

b. Nomor 188.45/70/540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang


ah

Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


R

si
188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan
Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti Utama Tambang (Tergugat

ne
ng

II Intervensi I);
c. Nomor 188.4/131/546/2007 tanggal 28 November 2007 tentang

do
gu

Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan
In
Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti Utama Tambang (Tergugat
A

II Intervensi II);
d. Nomor 188.4/132/546/2007 tanggal 28 November 2007 tentang
ah

lik

Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan
m

ub

Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti Utama Tambang (Tergugat


II Intervensi II);
ka

3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut 4 (empat)


ep

Keputusan Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan tersebut di


ah

atas;
R

4. Menghukum Tergugat dan Para Tergugat II Intervensi untuk


es

membayar biaya perkara ini sebesar Rp703.000,00 ( tujuh ratus tiga


M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ribu Rupiah);

si
PERKARA NOMOR 67/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS DI
PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

ne
ng
TANGGAL 11 DESEMBER 2008;
TERGUGAT/PEMBANDING:
1. Bupati Halmahera Timur (Tergugat/Pembanding);

do
gu 2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang (Tergugat II Intervensi
I/Pembanding);

In
A
3. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang (Tergugat II Intervensi II/
Pembanding);
ah

lik
PENGGUGAT/TERBANDING:
1. PT Wana Kencana Sejati ( Penggugat I/Terbanding I);
2. PT Wana Kencana Sejati Unit II ( Penggugat II/Terbanding II);
am

ub
AMAR PUTUSAN:
MENGADILI
ep
- Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan
k

Para Tergugat II Intervensi/Pembanding;


ah

- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon


R

si
Nomor 01/G.TUN/2008/P.TUN.ABN tanggal 17 Juni 2008 yang
dimohonkan banding;

ne
ng

MENGADILI SENDIRI
DALAM PENUNDAAN:

do
gu

- Mencabut Penetapan Penundaan Nomor 01/G.TUN/2008/-


P.TUN.ABN tanggak 17 Juni 2008 tentang Penundaan Pelaksanaan
In
Keputusan-Keputusan tentang Kuasa Pertambangan yang menjadi
A

objek sengketa;
PERKARA NOMOR 104 K/TUN/2009 DI MAHKAMAH AGUNG
ah

lik

REPUBLIK INDONESIA 2 JUNI 2009;


PENGGUGAT/ PEMOHON KASASI :
m

ub

1. PT Wana Kencana Sejati ( Penggugat I);


2. PT Wana Kencana Sejati Unit II (Penggugat II);
ka

TERGUGAT/TERMOHON KASASI:
ep

1. Bupati Halmahera Timur (Tergugat I);


ah

2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Tergugat II);


R

3. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Tergugat III);


es

AMAR PUTUSAN:
M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

R
-

si
Menolak permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasisi PT Wana
Kencana Sejati dan PT Wana Kencana Sejati Unit II tersebut;

ne
ng
- Menghukum Para Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasisi ini sebesar Rp500.000,00 ( lima
ratus ribu Rupaiah);

do
gu PERKARA NOMOR 63 PK/TUN/2010 DI MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 4 AGUSTUS 2010;

In
A
PENGGUGAT/PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI
1. PT Wana Kencana Sejati ( Penggugat I);
ah

lik
2. PT Wana Kencana Sejati Unit II ( Penggugat II);
TERGUGAT/TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI:
1. Bupati Halmahera Timur (Tergugat I);
am

ub
2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Tergugat II);
3. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Tergugat III);
ep
AMAR PUTUSAN:
k

MENGADILI
ah

- Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon


R

si
Peninjauan Kembali: I. PT Wana Kencana Sejati dan II. PT Wana
Kencana Sejati Unit II tersebut;

ne
ng

- Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali I, II untuk membayar


biaya perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar

do
gu

Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah); In


36. Bahwa dengan demikian semua dalil-dalil dan alat bukti yang di
A

sampaikan oleh Penggugat dalam perkara di atas yang telah di periksa


sampai tingkat Peninjauan Kembali. Semua dalil sudah ditolak oleh
ah

lik

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo. Adapun yang menjadi


pertimbangan hukum gugatan PT Wana Kencana Sejati dan PT Wana
m

ub

Kencana Sejati Unit II ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan
memutus perkara ini, pada pokoknya sebagai berikut (vide Putusan
ka

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Makassar Nomor 67/B.TUN/2008/-


ep

PT.TUN.MKS tanggal 11 Desember 2008, halaman 28 s.d. 30):


ah

- Bahwa berdasarkan musyawarah Majelis Hakim Banding pada


R

Hari Senin tanggal 01 Desember 2008 berpendapat, Perkara


es

tersebut ada pertaliannya dengan sengketa sebelumnya yaitu


M

ng

Perkara Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN Ambon yang diputus pada


on
gu

Halaman 25 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 17 Maret 2008 dan di tingkat Banding dengan Nomor

si
register 39/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS, telah putus pada tanggal 04
Juli 2008, dimana Para Tergugat II Intervensi/Pembanding adalah

ne
ng
Para Penggugat/Pembanding dan yang berkedudukan sebagai
Tergugat dalam perkara tersebut adalah Gubernur Maluku Utara,
sedangkan yang sebagai Para Tergugat II Intervensi adalah 1). PT

do
gu Wana Kencana Mineral, 2). PT Mega Haltim Mineral, dan 3).
Halmahera Sukses Mineral;

In
A
- Apabila dibandingkan Izin Kuasa Pertambangan eksplorasi yang
diperoleh oleh Para Tergugat II Intervensi/Pembanding dengan
ah

lik
Hak Para Penggugat/Terbanding yaitu Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu (IUPHHK), jelas ada perbedaan yang mendasar
tentang sasaran yang dituju oleh Para Penggugat/Terbanding
am

ub
sebagai Pemegang IUPHHK, dimana hanya memperbolehkan izin
pemanfaatan atas kayu yang tumbuh di atas permukaan tanah
ep
hutan kayu. Sedangkan Para Tergugat II Intervensi/Pembanding
k

memperoleh izin kuasa pertambangan eksplorasi yang sasarannya


ah

di bawah permukaan tanah;


R

si
- Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 1976
bagian Lampiran ke II poin 11 sub ii menyebutkan bahwa: “Bila

ne
ng

ada pertindihan penetapan/penggunaan tanah tidak dapat


dicegah, maka hak prioritas pertambangan harus diutamakan”;

do
gu

- Penekanan Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor P.64/Men.hut-


II/2006 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan dan
berdasarkan ketentuan Pasal 7 huruf (a) Peraturan Menteri
In
A

Kehutanan Nomor P.14/Menhut-II/2006 tanggal 10 Maret 2006


tentang Pinjam Pakai Kawasan Hutan, terletak pada penekanan
ah

lik

Pertimbangan Teknis yang harus dijadikan syarat bagi Pemegang


Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi untuk pelaksanaan izin
m

ub

tersebut, dan bukan untuk menghalangi atau menutup


kemungkinan bagi pemegang izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi
ka

guna melakukan penyelidikan/eksplorasi ataupun untuk melakukan


ep

eksplorasi;
ah

- Dengan cara menolak atau dengan menyatakan keberatan tanpa


R

memberikan solusi/pertimbangan tentang syarat-syarat teknis apa


es

dan bagaimana yang harus dipenuhi oleh Pemegang Izin Kuasa


M

ng

Pertambangan Eksplorasi agar Izin Kuasa Pertambangan


on
gu

Halaman 26 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Eksplorasi sama-sama dapat berjalan sejalan dengan pelaksanaan

si
hak IUPHHK, sehingga terhindar kemungkinan terjadinya hak
monopoli di satu pihak;

ne
ng
- Dilihat dari ke lima objek sengketa, kecuali Izin Kuasa
Pertambangan Eksplorasi ternyata terdapat kesamaan pernyataan
dari Tergugat/Pembanding yaitu pernyataan tentang tidak

do
gu berlakunya lagi ke empat Keputusan Bupati Halmahera Timur
tahun 2005 tentang Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Surat

In
A
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007
tanggal 14 Juni 2007, Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur
ah

lik
No.188.45/70/540/2007 tanggal 14 Juni 2007, Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.4/131/545/2007 tanggal 28
November 2007 dan Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Izin
am

ub
Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti
Utama Tambang No.188.4/132/546/2007 tanggal 28 November
ep
2007, dengan Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
k

188.45/32/545/2007 tanggal 30 Maret 2007;


ah

- Maka pada Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon


R

si
Nomor 01/G.TUN/2008/PTUN.ABN yang mengabulkan Gugatan
Para Penggugat/Terbanding tidak dapat dipertahankan dan harus

ne
ng

dibatalkan dengan menolak gugatan Para Penggugat/Terbandingn


seluruhnya, sebagaimana tercantum dalam bagian putusan ini;

do
gu

37. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut amatlah jelas bahwa Surat


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 dan
Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007
In
A

tanggal 14 Juni 2007 serta Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur


Nomor 188.45/122/540.11/2007 tanggal 29 Oktober 2007 yang
ah

lik

diberikan kepada Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang)


adalah sah dan berdasar hukum;
m

ub

38. Bahwa atas adanya (2) Putusan Peninjauan Kembali tersebut yakni:
Perkara Nomor 90 PK/TUN/2009 di Mahkamah Agung Republik
ka

Indonesia Tanggal 28 September 2009 dan Perkara Nomor 63


ep

PK/TUN/2010 di Mahkamah Agung Republik Indonesia Tanggal 4


ah

Agustus 2010, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia telah


R

menerbitkan Fatwa Nomor 041/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 17 Maret


es

2011 yang pada pokoknya menerangkan:


M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa atas kedua Putusan Peninjauan Kembali tersebut, telah

si
terjadi tumpang tindih area Kuasa Pertambangan;
6. Bahwa sesuai dengan hasil pengecekan dan penelitian pada seksi

ne
ng
informasi Mineral dan Batubara Direktorat Pembinaan Program
Mineral Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, sebagaimana

do
gu tersebut di atas, maka menurut Mahkamah Agung Surat Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber

In
A
Daya Mineral RI melalui surat Nomor 516/30/DJB/2011 tertanggal
16 Februari 2011 Perihal Tumbang Tindih Wilayah Pertambangan,
ah

lik
yang telah memberikan jawaban yang pada point 4-nya
menyatakan: “Sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral No.1603.K/40/MEM/2003 menetapkan Kuasa
am

ub
Pertambangan eksplorasi dan Kuasa Pertambangan eksploitasi
yang diajukan pada wilayah yang sama oleh beberapa perusahaan
ep
maka yang pertama-tama mendapatkan wilayah adalah yang
k

paling dulu diterima dan memenuhi persyaratan mempunyai hak


ah

prioritas untuk diakui keabsahannya”. Acuan inilah yang


R

si
hendaknya menjadi solusi …”;
39. Bahwa dengan demikian 2 (dua) Keputusan Gubernur a quo (Objek

ne
ng

Perkara) dapat dinilai telah mengabaikan dan atau tidak


mempertimbangkan dengan cermat, teliti dan seksama:

do
gu

(1) Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 63 PK/TUN/2010 tanggal 4 Agustus 2010;
(2) Fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
In
A

041/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 17 Maret 2011;


(3) Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
ah

lik

Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor


516/30/DJB/2011 tanggal 16 Februari 2011 perihal Tumpang
m

ub

Tindih Wilayah Pertambangan;


40. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, amat nyata Tergugat telah
ka

melanggar peraturan perundang-undangan dan Asas-Asas Umum


ep

Pemerintahan Yang Baik;


ah

Tergugat Melanggar Peraturan Perundang-undangan;


R

Tergugat Melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang


es

Pertambangan Mineral dan Batubara;


M

ng

on
gu

Halaman 28 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
41. Bahwa Pasal 119 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

si
Pertambangan Mineral dan Batubara mengatur kewenangan Gubernur
untuk mencabut IUP (Izin Usaha Pertambangan) atau IUPK (Izin

ne
ng
Usaha Pertambangan Khusus) hanya dan terbatas apabila:
a. pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi kewajiban yang
ditetapkan dalam IUP atau IUPK serta peraturan perundang-

do
gu undangan;
b. pemegang IUP atau IUPK melakukan tindak pidana sebagaimana

In
A
dimaksud dalam Undang-Undang ini; atau
c. pemegang IUP atau IUPK dinyatakan pailit;
ah

lik
41. Bahwa Penggugat sebagai pemegang izin senantiasa memenuhi
kewajiban yang ditetapkan dalam Izin Usaha Pertambangan;
42. Bahwa Penggugat sebagai pemegang izin tidak pernah melakukan
am

ub
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;
ep
43. Bahwa Penggugat tidak pernah dan atau tidak dalam keadaan pailit;
k

44. Bahwa Penggugat tidak dalam kondisi dan atau situasi sebagaimana
ah

diatur dalam Pasal 119 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang


R

si
Pertambangan Mineral dan Batubara tersebut;
45. Dengan demikian, amat nyata Tergugat telah melampaui kewenangan

ne
ng

(detournement de pouvoir) dan atau melakukan perbuatan sewenang-


wenang (willekeur) serta melanggar peraturan perundang-undangan

do
gu

yang mengakibatkan kerugian yang amat besar yang diderita oleh


Penggugat;
Tergugat Melanggar Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
In
A

Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan


Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;
ah

lik

46. Bahwa di dalam konsideran Peraturan Menteri Energi dan Sumber


Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi
m

ub

Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara huruf a


dan b menyatakan:
ka

a. Bahwa perlu dilakukan serah terima dokumen perizinan sebagai


ep

akibat pembagian urusan pemerintahan di bidang pertambangan


ah

mineral dan batubara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23


R

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;


es

b. Bahwa dalam pelaksanaan serah terima dokumen perizinan sesuai


M

ng

dengan pembagian urusan pemerintahan di bidang pertambangan


on
gu

Halaman 29 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mineral dan batubara perlu dilakukan evaluasi izin usaha

si
pertambangan;
47. Bahwa sesuai amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

ne
ng
tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan untuk menerbitkan izin
usaha di bidang mineral dan batubara menjadi kewenangan Gubernur;
48. Selanjutnya berdasarkan Bab II Evaluasi Penerbitan IUP Pasal 2 ayat

do
gu (1) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43
Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha

In
A
Pertambangan Mineral dan Batubara dinyatakan:
Pasal 2:
ah

lik
1) Bupati/Walikota menyampaikan dokumen perizinan di bidang
Mineral dan Batubara dalam rangka penanaman modal dalam
negeri dan WIUP-nya dalam (satu) wilayah provinsi beserta
am

ub
kelengkapannya kepada Gubernur sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
ep
Daerah;
k

49. Kemudian berdasarkan Pasal 4 ayat (1) dan (2) dinyatakan Menteri
ah

atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya melakukan evaluasi


R

si
terhadap dokumen perizinan di bidang pertambangan Mineral dan
Batubara berserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng

Pasal 2 dan Pasal 3. Dimana evaluasi tersebut dilakukan terhadap


penerbitan IUP;

do
gu

50. Adapun tata cara evaluasi terhadap penerbitan IUP sangat jelas diatur
dalam tersebut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin
In
A

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (vide Pasal 5);


51. Bahwa selanjutnya hasil evaluasi inilah yang dijadikan acuan oleh
ah

lik

Menteri atau Gubernur untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu


terhadap IUP yang sudah terbit;
m

ub

52. Bahwa menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin
ka

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara suatu IUP dapat dicabut


ep

apabila:
ah

Pasal 7:
R

Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi administratif yang dilakukan oleh


es

Direktur Jenderal atau Gubernur terdapat:


M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pengajuan permohonan perpanjangan atau peningkatan KP atau

si
IUP setelah masa berlaku KP atau IUP berakhir;
b. Pencadangan dan permohonan KP ditetapkan setelah Undang-

ne
ng
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara;
c. Permohonan pencadangan wilayah diajukan pada wilayah KK,

do
gu PKP2B, KP, atau IUP yang masih aktif dan sama komoditas;
Direktur Jenderal atau Gubernur melakukan pencabutan IUP;

In
A
53. Lebih lanjut dalam Pasal 8 juga dinyatakan dalam hal berdasarkan
hasil evaluasi administratif yang dilakukan oleh Direktur Jenderal atau
ah

lik
Gubernur terdapat KP Eksploitasi yang bukan merupakan peningkatan
dari KP Eksplorasi, Direktur Jenderal atau Gubernur melakukan
pencabutan IUP kecuali bagi koperasi;
am

ub
54. Dengan demikian suatu IUP dapat dicabut apabila memenuhi
ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 dan 8 Peraturan
ep
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015
k

tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan


ah

Mineral dan Batubara;


R

si
55. Objek gugatan atau objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat
yang mengakibatkan kerugian yang diderita oleh Penggugat, tidak

ne
ng

berdasar hukum karena tidak ada satupun dari ketentuan tersebut


yang ada pada Penggugat. Sehingga IUP dan atau IUPK Penggugat

do
gu

tidak benarkan untuk dicabut dan atau dibatalkan;


56. Berdasarkan hal tersebut di atas, harusnya Tergugat melakukan
evaluasi terlebih dahulu sebelum mengeluarkan Objek Sengketa atau
In
A

Objek Gugatan, sehingga terbitnya objek sengketa tersebut


didasarkan hasil evaluasi IUP dan atau IUPK;
ah

lik

57. Bahwa pada kenyataan IUP yang dimiliki oleh PT Kemakmuran Pertiwi
Tambang adalah sah dan berdasar hukum, hal ini sebagaimana yang
m

ub

disampaikan dalam:
a. Fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
ka

041/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 17 Maret 2011;


ep

b. Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik


ah

Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor


R

516/30/DJB/2011 tanggal 16 Februari 2011 perihal Tumpang


es

Tindih Wilayah Pertambangan;


M

ng

on
gu

Halaman 31 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
58. Bahwa IUP yang dimiliki Penggugat ternyata tumpah tindih dengan

si
IUP pihak lainnya, sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 12 ayat
(1) huruf b Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

ne
ng
43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara yang menyatakan:
1) Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktur

do
gu Jenderal atau Gubernur terdapat tumpang tindih WIUP dengan
WIUP lain yang sama komoditas, Direktur Jenderal atau Gubernur

In
A
melakukan:
a. …;
ah

lik
b. Penerapan sistem permohonan pertama pencadangan wilayah
yang telah memenuhi persyaratan, mendapat prioritas pertama
untuk diberikan IUP (First come first served), apabila seluruh
am

ub
WIUP tumpang tindih;
59. Bahwa ketentuan tersebut juga sangat jelas mengatur masalah
ep
tumpang tindih, dimana apabila ada tumpang tindih maka pihak yang
k

mengajukan permohonan pertama adalah pihak yang paling berhak


ah

yaitu Penggugat (PT Kemakmuran Pertiwi Tambang);


R

si
60. Bahwa dengan demikian Tergugat secara nyata telah melakukan
perbuatan melawan hukum, sebab menerbitkan objek sengketa tidak

ne
ng

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;


Tergugat Melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;

do
gu

61. Bahwa berdasarkan uraian di atas, Tergugat amat nyata telah


melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (Albemene
beginselen van behoorlijk bestuur), terutama:
In
A

a. Asas Kepastian Hukum;


Yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukum adalah asas
ah

lik

dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan


perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap
m

ub

kebijakan Negara (vide Penjelasan Pasal 3 angka 1 Undang-


Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
ka

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme jo.
ep

(vide Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor


ah

30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan);


R

b. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara;


es

Yang dimaksud dengan Asas Tertib Penyelenggaraan Negara


M

ng

adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan


on
gu

Halaman 32 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan Negara

si
(vide Penjelasan Pasal 3 angka 2 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

ne
ng
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme);
c. Asas Keterbukaan;
Yang dimaksud dengan Asas Keterbukaan adalah asas yang

do
gu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur dan tidak diskiriminatif tentang

In
A
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia Negara
ah

lik
(vide penjelasan Pasal 3 angka 4 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme jo. (vide Penjelasan
am

ub
Pasal 10 ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan);
ep
d. Asas Ketidakberpihakan;
k

Yang dimaksud dengan Asas Ketidakberpihakan adalah asas yang


ah

mewajibkan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam


R

si
menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan
dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara

ne
ng

keseluruhan dan tidak diskriminatif (vide Penjelasan Pasal 10 ayat


(1) huruf c Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

do
gu

Administrasi Pemerintahan);
e. Asas Kecermatan;
In
Yang dimaksud dengan Asas Kecermatan adalah asas yang
A

mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan


harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap
ah

lik

untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan


Keputusan dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau
m

ub

Tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan cermat


sebelum Keputusan dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan
ka

dan/atau dilakukan (vide Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf d


ep

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


ah

Pemerintahan);
R

f. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan;


es

Yang dimaksud dengan Asas TIdak Menyalahgunakan


M

ng

Kewenangan adalah asas yang mewajibkan setiap Badan


on
gu

Halaman 33 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menggunakan

si
kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang
lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan

ne
ng
tersebut, tidak melampaui, tidak menyalahgunakan, dan/atau tidak
mencampuradukkan kewenangan (vide Penjelasan Pasal 10 ayat
(1) huruf e Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

do
gu Administrasi Pemerintahan);
62. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum diatas, cukup beralasan dan

In
A
berdasar hukum, apabila permohonan gugatan Penggugat dikabulkan
untuk seluruhnya oleh Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa
ah

lik
perkara ini;
VI. Penundaan Pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara;
63. Bahwa akibat adanya Objek Sengketa, Penggugat mengalami
am

ub
kerugian yang amat besar;
64. Bahwa penundaan ini juga dimohonkan untuk mencegah kerugian
ep
yang lebih besar lagi serta tidak dapat dipulihkan;
k

65. Bahwa setelah penerbitan Objek Sengketa, Tergugat telah


ah

menerbitkan 2 (dua) surat:


R

si
(1) Surat Gubernur Maluku Utara Nomor 540/538/G tanggal 15 April
2016 perihal Penghentian Kegiatan, pada pokoknya meminta

ne
ng

kepada Tergugat untuk menghentikan kegiatan PT Kemakmuran


Inti Utama Tambang baik secara teknis maupun administrasi

do
gu

dengan batas waktu yang ditetapkan 21 (dua puluh satu) hari


setelah Surat Perintah Penghentian ini diterima;
(2) Surat Gubernur Maluku Utara Nomor 020/539/G, tanggal 15 April
In
A

2016 perihal Mobilisasi Peralatan/Asset Bergerak Maupun Tidak


Bergerak, yang pada pokoknya meminta kepada Tergugat untuk
ah

lik

segera mengosongkan areal dan memobilisasi semua peralatan


dan asset yang bergerak maupun tidak bergerak milik PT
m

ub

Kemakmuran Inti Utama Tambang;


66. Bahwa selanjutnya, permohonan penundaan ini didasarkan pada
ka

alasan-alasan yang amat dan sangat mendesak sebagai berikut:


ep

(1) Alasan finansial;


ah

- Di lokasi tambang atau Site terdapat sejumlah aset


R

perusahaan, meliputi: adanya persediaan berupa sisa hasil


es

produksi tambang ”Nikel Ore” di stockyard senilai, BBM dan


M

ng

suku cadang;
on
gu

Halaman 34 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bangunan-bangunan;

si
- Alat berat dan mesin;
- Properti pertambangan antara lain berupa jalan-jalan dan

ne
ng
sarana prasarana lainnya;
Sehingga total aset perusahaan yang ada di lokasi tambang tidak
kurang dari Rp553,5 milyar;

do
gu (2) Alasan operasional dan potensi kerugian;
Walaupun perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan

In
A
operasional sebagaimana mestinya yang disebabkan karena
adanya ”Larangan ekspor Ore” tetapi Beban Usaha Perusahaan
ah

lik
masih tetap tinggi yaitu tahun 2013 sebesar Rp80 milyar, tahun
2014 sebesar Rp60 milyar dan tahun 2015 93 milyar, ditambah
beban pengeluaran lainnya, sehingga perusahaan mengalami
am

ub
kerugian pada tahun 2013 sebesar Rp189 milyar, tahun 2014
sebesar Rp61 milyar dan tahun 2015 sebesar Rp146 milyar.
ep
Walaupun perusahaan mesti mengalami kondisi ini, tetapi
k

perusahaan tetap berharap dapat kembali menjalankan kegiatan


ah

operasionalnya di tahun selanjutnya, yang akan memberi


R

si
keuntungan kembali, terutama bila smelter yang sedang dibangun
Group perusahaan sudah berjalan. Dengan adanya Objek

ne
ng

Sengketa, akan menyebabkan hilangnya kesempatan perusahaan


untuk kembali beroperasi sekaligus memasok hasil produksi untuk

do
gu

mendukung bahan baku industri (Smelter) dan kembali


memperoleh keuntungan, serta mengurangi atau mengembalikan
kerugian yang telah dialami pada 3 tahun terakhir sebesar Rp396
In
A

milyar ;
(3) Alasan dari aspek keberadaan Karyawan, eks-karyawan dan
ah

lik

Masyarakat;
- Walaupun karyawan, termasuk karyawan yang berasal dari
m

ub

masyarakat sekitar, sudah sangat banyak yang di PHK, tetapi


semua pihak baik perusahaan maupun mantan karyawan tetap
ka

berharap, agar perusahaan suatu saat dapat segera kembali


ep

beroperasi sehingga dapat kembali bekerja. Kegiatan


ah

operasional perusahaan telah menggerakan ekonomi


R

masyarakat dan daerah;


es

(4) Alasan sangat mendesak lainnya;


M

ng

on
gu

Halaman 35 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Informasi tentang diterbitkannya Objek Sengketa dan atau

si
dicabutnya IUP PT Kemakmuran Inti Utama Tambang dan PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang sudah mulai diketahui oleh

ne
ng
masyarakat, dampaknya saat ini yaitu sudah mulai adanya
penguasaan lahan atau tanah yang berada di areal IUP. Bahwa
selain itu, dapat terjadi pemberian lokasi dan atau wilayah

do
gu pertambangan oleh Tergugat sebagaimana dimuat dalam Objek
Sengketa kepada pihak lain;

In
A
67. Bahwa dengan adanya fakta-fakta sebagaimana diuraikan tersebut
maka amat mendesak pelaksanaan Objek Sengketa dan atau Objek
ah

lik
Gugatan ditunda selama pemeriksaan gugatan dan atau perkara ini
sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum
tetap, sebagaimana diatur dalam Pasal 67 Undang-Undang Peradilan
am

ub
Tata Usaha Negara;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
ep
Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar agar memberikan putusan sebagai
k

berikut:
ah

Dalam Penundaan;
R

si
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Penggugat;
2. Memerintahkan kepada Tergugat agar menunda terlebih dahulu

ne
ng

pelaksanaan Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara:


a. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016

do
gu

tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan
In
A

Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan


Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Ekor, Kecamatan
ah

lik

Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;


b. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016
m

ub

tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian
ka

Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang


ep

Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau


ah

Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi


R

Produksi;
es

c. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/2016


M

ng

tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati


on
gu

Halaman 36 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan

si
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan
Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Kemakmuran

ne
ng
Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur
Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile
Selatan, Kabupaten Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan menjadi

do
gu Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi maupun Operasi
Produksi);

In
A
sampai ada Putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum
tetap;
ah

lik
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah:
am

ub
a. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016
tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
ep
Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan
k

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan


ah

Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan


R

si
Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Ekor, Kecamatan
Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;

ne
ng

b. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016


tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati

do
gu

Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian


Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau
In
A

Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi


Produksi;
ah

lik

c. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/2016


tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
m

ub

Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan
ka

Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Kemakmuran


ep

Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur


ah

Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile


R

Selatan, Kabupaten Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan menjadi


es

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi maupun Operasi Produksi;


M

ng

3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut:


on
gu

Halaman 37 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016

si
tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan

ne
ng
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan
Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan
Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Ekor, Kecamatan

do
gu Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur;
b. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016

In
A
tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian
ah

lik
Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau
Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
am

ub
Produksi;
c. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/2016
ep
tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
k

Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan


ah

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan


R

si
Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur

ne
ng

Nomor 540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile


Selatan, Kabupaten Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan menjadi

do
gu

Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi maupun Operasi Produksi;


4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat dan Tergugat II


Intervensi masing-masing mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-
ah

lik

dalil sebagai berikut:


EKSEPSI TERGUGAT:
m

ub

A. Kewenangan Mengadili;
1. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ka

sebagaimana telah dirubah oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun


ep

2004, dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dalam Bab III


ah

tentang Kekuasaan Pengadilan sesuai dengan Pasal 48 yang


R

berbunyi: “Ayat (1): Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha
es

Negara diberi wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-


M

ng

undangan untuk menyelesaikan secara administratif sengketa Tata


on
gu

Halaman 38 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara tertentu, maka batal atau tidak sah, dengan atau tanpa

si
disertai tuntutan ganti rugi dan/administratif yang tersedia, dan
Ayat (2) : Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan

ne
ng
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagai
mana dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya
administratif yang bersangkutan telah digunakan”;

do
gu Sedangkan dalam Pas oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004,
dan Undang undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Peradilan Tata

In
A
Usaha Negara yang berbunyi: “Pengadilan tidak berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
ah

lik
Negara tertentu dalam hal keputusan yang disengketakan itu
dikeluarkan: a. Dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan
bencana alam, atau keadaan luar biasa yang membahayakan,
am

ub
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, b. Dalam
keadaan mendesak untuk kepentingan umum berdasarkan peraturan
ep
perundang-undangan yang berlaku”;
k

Maka berdasarkan Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara pada Pasal 49,


R

si
menyebutkan bahwa “Yang dimaksud dengan “kepentingan umum”
adalah kepentingan bangsa dan negara dan atau kepentingan

ne
ng

masyarakat bersama dan atau kepentingan pembangunan, sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”;

do
gu

2. Bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang mengadili


perkara a quo berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun
In
A

2004, dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dalam Pasal (2)


huruf (e) menyatakan sebagai berikut:
ah

lik

“Tidak termaksud dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara


menurut Undang-Undang ini”;
m

ub

huruf (e). Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar
hasil pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan perundang-
ka

undangan yang berlaku;


ep

Serta melalui Penjelasan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986


ah

tentang Peradilan Tata Usaha Negara pada Pasal 2 huruf e yang


R

menyebutkan bahwa: “Keputusan Tata Usaha Negara yang dimaksud


es

pada huruf ini umpamanya:


M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1). Keputusan Direktur Jenderal Agraria yang mengeluarkan sertifikat

si
tanah atas nama seseorang yang didasarkan atas pertimbangan
putusan pengadilan perdata yang telah memperoleh kekuatan

ne
ng
hukum tetap, yang menjelaskan bahwa tanah sengketa tersebut
merupakan tanah negara dan tidak berstatus tanah warisan yang
diperebutkan oleh para pihak;

do
gu (2). Keputusan serupa angka 1, tetapi didasarkan atas amar putusan
pengadilan perdata yang telah memperoleh kekuatan hukum

In
A
tetap”;
Dalam hal ini berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Nomor
ah

lik
90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 yang menolak
permohonan Peninjauan Kembali dari Para Pemohon Peninjauan
Kembali: 1. PT Kemakmuran Inti Utama Tambang, 2. PT Kemakmuran
am

ub
Pertiwi Tambang tersebut. Atas dasar putusan tersebut kemudian
pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan Pelaksanaan Eksekusi oleh
ep
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara yang dihadiri oleh Para Pihak
k

yang bersengketa dan pada prinsipnya menjelaskan, bahwa


ah

kewenangan eksekusi adalah bukan oleh Ketua Pengadilan Tata


R

si
Usaha Negara melainkan pada Gubernur sendiri. Oleh karena Putusan
Peninjauan Kembali Nomor 90 PK/TUN/2009 telah memiliki kekuatan

ne
ng

hukum yang mengikat dan dikuatkan oleh berita acara eksekusi maka
keputusan Gubernur:

do
gu

(1) Keputusan Gubernur Malukua Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016


tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007 tetang Pencabutan
In
A

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007


dan Pemberian Izin Kuasa Pertambanan Eksplorasi Berdasarkan
ah

lik

Keputusan Bupati Halmahera Timur di Daerah Kecamatan


Walise Selatan Kabupaten Halmahera Timur;
m

ub

(2) Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016


tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
ka

Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tentang


ep

Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Kemakmuran


ah

Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas


R

1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha


es

Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, dan


M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237.KPTS/MU/2016

si
tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati
Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang

ne
ng
Pencabutan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007
dan Pemberian izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang;

do
gu Ketiga putusan tersebut di atas adalah bersifat eksekutorial terhadap
Putusan Peninjauan Kembali Nomor Nomor 90 PK/TUN/2009 tanggal

In
A
28 September 2009, yaitu sebagai tindak lanjut dari Putusan Nomor
90 PK/TUN/2009 dimana kewenangan eksekusi terhadap putusan
ah

lik
tersebut dikembalikan kepada Gubernur yang di realisasikan dalam
Keputusan Gubernur. sangatlah beralasan berdasarkan pertimbangan
ini Keputusan Gubernur Maluku Utara dalam menjalankan Putusan
am

ub
Nomor 90 PK/TUN/2009 yang memiliki sifat eksukutorial yang telah
diuji dalam badan peradilan, sehingga berdasarkan Undang-Undang
ep
Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah dirubah oleh Undang-
k

Undang Nomor 9 Tahun 2004, dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun


ah

2009 dalam Pasal (2) huruf (e) mengenai pembatasan kewenangan


R

si
Pngadilan Tata Usaha Negara, maka Pengadilan Tata Usaha Negara
tidak berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo;

ne
ng

3. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


sebagaimana telah dirubah oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun

do
gu

2004, dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dalam Pasal 62


ayat (1) huruf (a) yang berbunyi:
“Dalam rapat permusyawaratan, ketua Pengadilan berwenang
In
A

memutuskan dengan suatu penetapan yang dilengkapi dengan


pertimbangan-pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan itu
ah

lik

dinyatakan tidak diterima atau tidak berdasar, dalam hal: a. Pokok


gugatn tersebut nyata-nyata tidak termaksud dalam wewenang
m

ub

Pengadilan;
Maka mengacu terhadap Pasal (2) huruf (e) Undang-Undang Nomor 5
ka

Tahun 1986 sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 9


ep

Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 yang


ah

menyatakan:
R

“Tidak termaksud dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara


es

menurut Undang-Undang ini:


M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
huruf (e). Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar

si
hasil pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;

ne
ng
Serta melalui Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara pada Pasal 2 huruf e yang
menyebutkan bahwa: “Keputusan Tata Usaha Negara yang dimaksud

do
gu pada huruf ini umpamanya:
(1). Keputusan Direktur Jenderal Agraria yang mengeluarkan sertifikat

In
A
tanah atas nama seseorang yang didasarkan atas pertimbangan
putusan pengadilan perdata yang telah memperoleh kekuatan
ah

lik
hukum tetap, yang menjelaskan bahwa tanah sengketa tersebut
merupakan tanah negara dan tidak berstatus tanah warisan yang
diperebutkan oleh para pihak;
am

ub
(2). Keputusan serupa angka 1, tetapi didasarkan atas amar putusan
pengadilan perdata yang telah memperoleh kekuatan hukum
ep
tetap”;
k

Berdasarkan alasan tersebut diatas kiranya pemeriksaaan administrasi


ah

atau dismisal proses dalam proses persidangan ini adalah cacat


R

si
hukum dengan tidak mempertimbangkan alasan-alasan tersebut di
atas;

ne
ng

Dikarenakan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat berdasarkan


Pasal 2 Huruf (e) Jo. Pasal 62 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang

do
gu

Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah dirbah oleh Undang-Undang


Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009,
adalah tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha
In
A

Negara menurut Undang-Undang ini maka pokok gugatan tersebut


nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang Pengadilan;
ah

lik

B. Penggugat PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Tidak Berkapasitas untuk


Menggugat;
m

ub

1. Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya pada Angka Romawi II


mengenai Kedudukan Hukum Penggugat poin 2 sampai poin 7
ka

halaman 4 sampai halaman 8, dengan merujuk ketentuan Pasal 53


ep

ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ah

Usaha Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir


R

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, berkesimpulan


es

bahwa Penggugat PT Kemakmuran Pertiwi Tambang berkepentingan


M

ng

on
gu

Halaman 42 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk mengajukan gugatan terhadap objek sengketa dalam perkara

si
ini;
2. Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut harus ditolak seluruhnya atau

ne
ng
sekurang-kurang dinyatakan tidak dapat diterima berdasarkan alasan-
alasan sebagai berikut:
a. Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/64/2005

do
gu tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi tanggal 24
Juni 2005, seluas 5.723,16 Ha, dan Keputusan Bupati Halmahera

In
A
Timur Nomor 540/KEP/66/2005 tentang Pemberian Kuasa
Pertambangan Eksplorasi tanggal 24 Juni 2005, seluas 9.555 Ha,
ah

lik
yang diberikan kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang di
Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara, telah
dibatalkan oleh Bupati Halmahera Timur sebagaimana Keputusan
am

ub
Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 tentang
Pembatalan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi tanggal 30
ep
Maret 2007;
k

b. Yang menjadi dasar dan alasan pembatalan Izin Kuasa


ah

Pertambangan Eksplorasi Nomor 540/KEP/64/2005 dan Izin


R

si
Kuasa Pertambangan Eksplorasi Nomor 540/KEP/66/2005 milik
Penggugat PT Kemakmuran Pertiwi Tambang adalah karena

ne
ng

kedua izin tersebut sebagian telah masuk pada areal Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) milik PT Wana

do
gu

Kencana Sejati sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


SK.95/MENHUT-II/2005 tanggal 12 April 2005 dan izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) milik PT Wana Kencana
In
A

Sejati Unit II sesuai Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


522.21/KEP/38.a/2002 tanggal 28 Februari 2002, kemudian
ah

lik

diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


SK.295/MENHUT-II/2007 tanggal 28 Agustus 2007, dan belum
m

ub

mendapatkan persetujuan dari pemegang IUPHHK maupun dan


Menteri Kehutanan sebagaimana disyaratkan menurut peraturan
ka

perundang-undangan yang berlaku;


ep

c. Walaupun kedua Keputusan Bupati Halmahera Timur tersebut


ah

kemudian dibatalkan dengan Keputusan Bupati Halmahera Timur


R

Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan Keputusan Bupati


es

Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin


M

ng

Kuasa Pertambangan Eksplorasi Kepada PT Kemakmuran Pertiwi


on
gu

Halaman 43 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor

si
540/KEP/64/2005 Seluas 5.732,16 Ha Di Daerah Ekor, Kecamatan
Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, dan Keputusan

ne
ng
Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang
Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
188.45/32/545/2007 Dan Pemberian izin Kuasa Pertambangan

do
gu Eksplorasi Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor

In
A
540/KEP/66/2005, seluas 9.555 Ha Kecamatan Wasile Selatan,
Kabupaten Halmahera Timur, tetapi yang masih harus diperhatikan
ah

lik
adalah adanya syarat Izin Prinsi atau Izin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan (IPPKH), di mana IPPKH yang dimiliki Penggugat Nomor
SK.658/Menhut-II/2009 Tanggal 15 Oktober 2009 telah dicabut
am

ub
oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai Keputusan
Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan Nomor SK.46/Menhut-
ep
II/2015 Tanggal 9 Februari 2015;
k

Adapun alasan pencabutannya adalah karena IPPKH yang


ah

dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan tidak didasarkan pada


R

si
pertimbangan teknis dan Rekomendasi yang dikeluarkan Gubernur
Maluku Utara adalah Rekomendasi palsu atau dipalsukan

ne
ng

sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Ternate Nomor


224/Pid.B/2014/PN.Tte yang telah mempunyai kekuatan hukum

do
gu

tetap;
d. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang/Penggugat dalam perkara ini
bersama-sama dengan PT Kemakmuran Inti Utama Tambang
In
A

pernah menggugat Gubernur Maluku Utara sebagai Tergugat I dan


PT Wana Kencana Mineral sebagai Tergugat II Intervensi I, PT
ah

lik

Mega Haltim Mineral sebagai Tergugat II Intervensi II dan PT


Halmahera Sukses Mineral sebagai Tergugat II Intervensi III di
m

ub

Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon dalam perkara Nomor


09/G.TUN/2007/PTUN.ABN, atas objek sengketa:
ka

1. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


ep

130.1/KPTS/MU/2007 tentang Pemberian Kuasa


ah

Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas nama PT Wana


R

Kecana Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak di


es

wilayah Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera


M

ng

Timur, Provinsi Maluku Utara dan Kecamatan Weda


on
gu

Halaman 44 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan

si
Galian Nikel, luas areal 31.220 ha dengan tahapan
Penyelidikan Eksplorasi;

ne
ng
2. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.2/KPTS/MU/-
2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP)
Eksplorasi Nikel atas nama PT Halmahera Sukses Mineral,

do
gu tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak di wilayah Kecamatan
Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku

In
A
Utara dan Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah
Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel seluas 33.570 Ha
ah

lik
dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;
3. Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 130.3/KPTS/MU/-
2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan (KP)
am

ub
Eksplorasi Nikel atas nama PT Mega Haltim Mineral,
tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak di wilayah Kecamatan
ep
Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku
k

Utara dan Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah,


ah

Provinsi Maluku Utara, bahan Galian Nikel, luas areal 29.210


R

si
Ha, dengan tahapan Penyelidikan Eksplorasi;
PT Kemakmuran Pertiwi Tambang sebagai Penggugat II

ne
ng

dalam surat gugatan perkara Nomor 09/G.TUN/2007/-


PTUN.ABN antara lain mengemukakan bahwa PT

do
gu

Kemakmuran Pertiwi Tambang adalah pemegang Izin Kuasa


Pertamabangan berdasarkan:
(a) Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
In
A

188.45/69/540/-2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Izin


Kuasa Pertambangan Eksplorasi, di Kabupaten Halmahera
ah

lik

Timur, seluas 5.723,16 Ha; dan


(b) Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
m

ub

188.45/70/540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Izin


Kuasa Pertambangan Eksplorasi, di Kabupaten Halmahera
ka

Timur, seluas 9.555 Ha (vide: halaman 7 Putusan


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 09/G.TUN/2007/-


ah

PTUN.ABN);
R

Dari pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tata


es

Usaha Negara Ambon dalam perkara Nomor 09/G.TUN/2007/-


M

ng

PTUN.ABN dapat disimpulkan, bahwa Izin Kuasa


on
gu

Halaman 45 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertambangan Eksplorasi Nomor 540/KEP/64/2005 dan

si
Nomor 540/KEP/66/2005 yang dikantongi PT Kemakmuran
Pertiwi Tambang, yang kemudian dibatalkan oleh Bupati

ne
ng
Halmahera Timur dengan Keputusan Nomor 188.45/32/545/-
2007 tanggal 30 Maret 2007, kemudian dicabut dan dinyatakan
berlaku lagi dengan Keputusan Bupati Halmahera Timur

do
gu Nomor 188.45/69/540 tanggal 14 Juni 2007 dan Keputusan
Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tanggal

In
A
14 Juni 2007 tidak memenuhi syarat peraturan perundang-
undangan di bidang kehutanan di mana PT Kemakmuran
ah

lik
Pertiwi Tambang belum memilik Persetujuan Pinjam Pakai dari
PT Wana Kencana Sejati I dan II sebagai pemegang IUPHHK
dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (Inzin Prinsip) dari
am

ub
Menteri Kehutanan, maka walaupun secara yuridis formal dan
materiil PT Kemakmuran Pertiwi Tambang memiliki Kuasa
ep
Pertambangan namun belum berhak untuk melakukan
k

kegiatan/pekerjaan di areal lokasi Kuasa Pertambangannya


ah

yang tumpang tindih dengan IUPHHK milik PT Wana Kencana


R

si
Sejati I dan II;
Atas dasar pertimbangan hukum tersebut maka Majelis Hakim

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon dalam Putusannya


Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN tanggal 17 Maret 2008

do
gu

telah menjatuhkan putusan: Menyatakan gugatan Penggugat


Tidak dapat diterima;
Terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
In
A

Negara Ambon tersebut, PT Kemakmuran Inti Utama


Tambang dan PT Kemakmuran Pertiwi Tambang mengajukan
ah

lik

banding dan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha


Negara Makassar dalam Putusannya Nomor 39/B.TUN/2008/-
m

ub

PT.TUN.Mks tanggal 4 Juli 2008 memenangkan PT


Kemakmuran Inti Utama Tambang dan PT. Kemakmuran
ka

Periwi Tambang sebagai Penggugat/ Pembanding;


ep

Selanjutnya Tergugat I /Terbanding I Gubernur Maluku Utara


ah

dan Para Tergugat II Intervensi I, II dan III/Para Terbanding II


R

mengajukan pemeriksaan kasasi di mana Majelis Hakim


es

Mahkamah Agung dalam Putusannya Nomor 295 K/TUN/2008


M

ng

tanggal 18 Desember 2008 telah memenangkan Para


on
gu

Halaman 46 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi dengan membatalkan Putusan Pengadilan

si
Tinggi Tata Usaha Negara Makassar dan mengadili sendiri:
Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;

ne
ng
Bahwa yang menjadi pertimbangan hukum Majelis Hakim
Agung pada dasarnya sama dengan pertimbangan hukum
Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon, yaitu:

do
gu bahwa meskipun Para Penggugat telah memiliki 4 (empat)
Kuasa Pertambangan, akan tetapi karena belum mendapat

In
A
persetujuan prinsip dan/atau izin pinjam pakai kawasan hutan
dari Menteri Kehutanan, maka para Penggugat belum
ah

lik
mempunyai kualitas untuk menggugat 3 (tiga) objek gugatan,
sehingga dapat dinilai tidak mempunyai “kepentingan” karena
itu gugatan tidak dapat diterima;
am

ub
Para Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi PT
Kemakmuran Inti Utama Tambang dan PT Kemakmuran
ep
Pertiwi Tambang mengajukan pemeriksaan Peninjauan
k

Kembali (PK) atas putusan kasasi tersebut. Majelis Hakim


ah

Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan Kembali telah


R

si
pula menjatuhkan Putusan sebagaimana Putusan Peninjauan
Kembali Nomor 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009

ne
ng

yang menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Para


Pemohon Peninjauan Kembali: 1. PT Kemakmuran Inti Utama

do
gu

Tambang, 2. PT Kemakmuran Pertiwi Tambang tersebut;


Bahwa yang menjadi pertimbangan hukum untuk menolak
permohonan Peninjauan Kembali oleh Majelis Hakim
In
A

Mahkamah Agung adalah sama dengan pertimbangan hukum


Majelis Hakim PTUN Ambon dan Majelis Hakim Pengadilan
ah

lik

Tinggi Tata Usaha Negara Makassar, yaitu Para Pemohon


Peninjauan Kembali tidak memiliki Izin Prinsip dari Menteri
m

ub

Kehutanan (vide: Putusan Peninjauan Kembali Nomor 90


PK/TUN/2009 halaman 36). Dalam hal ini semakin
ka

mempertegas bahwa PT Kemakmuran Pertiwi Tambang tidak


ep

memiliki kualitas sebagai Penggugat untuk menggugat objek


ah

sengketa dalam perkara ini;


R

d. Bahwa Izin Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi yang dikantongi


es

PT Kemakmuran Pertiwi Tambang, bahan Galian Nikel tersebut


M

ng

lokasinya berada di lintas antar kabupaten, yaitu antara


on
gu

Halaman 47 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah,

si
sehingga yang berwenang menerbitkan Keputusan Izin Kuasa
Pertambangan (KP) Eksplorasi adalah Gubernur Maluku Utara,

ne
ng
sementara Izin Kuasa Pertambangan (KP) Eskplorasi yang
dikantongi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang justru diterbitkan
oleh Bupati Halmahera Timur. Bupati Halmahera Timur hanya

do
gu dapat menerbitkan Keputusan Izin Kuasa Pertambangan (KP)
Eksplorasi jika potensi bahan galian itu terletak hanya dalam

In
A
wilayah Kabupaten Halmahera Timur;
e. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
ah

lik
SK.658/Menhut-II/2009 maka PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan
Eksploitasi Nikel DMP dan Sarana Penunjang Seluas 780,70
am

ub
(tujuh ratus delapan pulu koma tujuh puluh) Hektar pada Hutan
Produksi Terbatas Dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi
ep
yang terletak di Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera
k

Timut Provinsi Maluku Utara;


ah

f. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.658/Menhut-II/2009


R

si
kemudian telah dibatalkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

ne
ng

Kehutanan Nomor SK.46/Menhut-II/2015 tentang Pembatalan


Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.658/Menhut-II/2009

do
gu

Tanggal 15 Oktober 2009 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan


Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Nikel DMP. Dan Sarana
Penunjang Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Seluas
In
A

780,70 (tujuh ratus delapan puluh koma tujuh puluh) Hektar Pada
Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi Yang Terletak Di
ah

lik

Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi


Maluku Utara;
m

ub

g. Pembatalan Keputusan Menteri Kehutanan (sekarang Menteri


Lingkungan Hidup dan kehutanan) dilakukan berdasarkan Putusan
ka

Pidana Pengadilan Negeri Ternate No.76/Pid.B/2014/PN.Tte


ep

Tanggal 1 September 2014 yang telah mempunyai kekuatan


ah

hukum tetap (inkrach van gewijde);


R

h. Adapun yang menjadi dasar dan alasan pembatalan Keputusan


es

Menteri Kehutanan Nomor SK.658/Menhut-II/2009 Tanggal 15


M

ng

Oktober 2009 menurut Putusan Pengadilan Negeri Nomor


on
gu

Halaman 48 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
76/Pid.B/2014/PN.Tte adalah bahwa Keputusan Menteri

si
Kehutanan Nomor SK.658/Menhut-II/2009 tersebut diterbitkan
berdasarkan Rekomendasi palsu dari Gubenur Maluku Utara yang

ne
ng
dilakukan oleh Rusdi Syukur, SH.MH yang saat itu sebagai Karo
Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku Utara atas
permintaan/permohonan Hadi Darmanto sebagai Manager

do
gu Perizinan PT Kemakmuran Periwi Tambang sebagaimana Surat
Rekomendasi Gubernur Maluku Utara Nomor 522/113 Tanggal 09

In
A
Januari 2009;
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana Tergugat kemukakan
ah

lik
pada poin 2 huruf a sampai huruf h tersebut, maka PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang tidak berkwalitas sebagai
Penggugat untuk menggugat objek sengketa dalam perkara ini
am

ub
karena Penggugat PT Kemakmuran Pertiwi Tambang sama sekali
tidak (lagi) mempunyai kepentingan;
ep
Bahwa apabila Penggugat PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ingin
k

menggugat, maka mestinya menggugat Keputusan Menteri


ah

Kehutanan Nomor SK.46/Menhut-II/2015 tentang Pembatalan


R

si
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.658/Menhut-II/2009
Tanggal 15 Oktober 2009 Tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan

ne
ng

Hutan Untuk Kegiatan Eksploitasi Nikel DMP. Dan Sarana


Penunjang Kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Seluas

do
gu

780,70 (tujuh ratus delapan puluh koma tujuh Puluh) Hektar Pada
Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi Yang Terletak Di
Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi
In
A

Maluku Utara;
C. Gugatan Penggugat Kabur (Abscur Libel);
ah

lik

Bahwa setelah Tergugat mencermati dalil gugatan Penggugat PT


Kemakmuran Pertiwi Tambang ternyata terdapat hal-hal yang tidak jelas
m

ub

bahkan saling bertentangan antara posita yang satu dengan posita yang
lainnya, yang dapat ditunjukan dan dikemukakan sebagai berikut:
ka

a. Pada objek sengeta angka 1 Tergugat menyebut Keputusan Gubernur


ep

Malukua Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016


ah

tentang Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


R

188.45/69/540/2007 tetang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera


es

Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa


M

ng

Pertambanan Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera


on
gu

Halaman 49 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Timur di Daerah Kecamatan Walise Selatan, Kabupaten Halmahera

si
Timur. Dalam hal ini Penggugat tidak mencantumkan Nomor
Keputusan Bupati Halmahera Timur sehingga tidak diketahui;

ne
ng
b. Pada posita gugatan poin 1 halaman 2 s.d .3 Penggugat menyebut
ada 3 (tiga) objek sengketa dalam perkara ini, tetapi pada posita
gugatan poin 39 halaman 38 Penggugat mengemukakan bahwa

do
gu dengan demikian 2 (dua) Keputusan Gubernur a quo (Objek Perkara)
dapat dinilai telah mengabaikan dan atau tidak mempertimbangkan

In
A
dengan cermat, teliti dan seksama, ... dan seterusnya. Jadi dalam hal
ini ada pertentangan antara posita gugatan yang satu dengan yang
ah

lik
lain;
c. Pada posita gugatan poin 61 halaman 45 s.d. 47 Penggugat
mengemukakan bahwa Tergugat melanggar Asas-Asas Umum
am

ub
(Penyelenggaraan) Pemerintahan Yang Baik (AAUPB), yaitu:
- Asas Kepastian Hukum;
ep
- Asas Tertib Penyelenggaraan Negara;
k

- Asas Keterbukaan;
ah

- Asas Ketidak Berpihakan;


R

si
- Asas Kecermatan; dan
- Asas tidak Menyalahgunakan Kewenangan;

ne
ng

Tetapi Penggugat tidak pernah menjelaskan tindakan atau perbuatan


apa, macam apa, seperti apa yang dilakukan oleh Tergugat sehingga

do
gu

melanggar AAUPB tersebut;


Bahwa oleh karena gugatan Penggugat kabur alias tidak jelas (abscur
libel) dan saling bertentangan antara posita gugatan yang satu
In
A

dengan posita gugatan yang lainnya maka gugatan Penggugat harus


ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

lik

EKSEPSI TERGUGAT II INTERVENSI:


A. Pengadilan Tidak Berwenang Karena Objek yang Digugat Merupakan
m

ub

Pelaksanaan dari Putusan Pengadilan;


1. Bahwa adapun objek sengketa dan atau Objek Gugatan dalam
ka

perkara ini adalah terkait dengan Permohonan Pembatalan terhadap;


ep

i. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


ah

233/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan


R

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007


es

tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


M

ng

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan


on
gu

Halaman 50 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Di

si
Daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera
Timu;

ne
ng
ii. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
235/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/-

do
gu 2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Ekploitasi PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera

In
A
Timur Seluas 1.000 Ha Dan Atau Telah Disesuaikan Menjadi Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;
ah

lik
iii. Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
237/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007
am

ub
tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor:
188.45/32/545/2007 Dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan
ep
Eksplorasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan
k

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005


ah

Seluas 9.555 Ha Di Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten


R

si
Halmahera Timur Atau Telah Disesuaikan Menjadi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksplorasi Maupun Operasi Produksi;

ne
ng

2. Bahwa apabila kita membaca alasan atau latar belakang


dikeluarkannya ketiga SK yang merupakan Objek dari gugatan ini,

do
gu

maka ditemukan fakta bahwa dikeluarkannya SK tersebut merupakan


pelaksanaan dari Putusan Pengadilan yang sudah berkekuatan tetap,
yaitu Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor 90
In
A

PK/PTUN/2009. Untuk lebih jelasnya berikut ini kami kutip bunyi


pertimbangan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut, yaitu:
ah

lik

Dalam Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016


disebutkan:
m

ub

Menimbang:
a. Bahwa untuk menindaklanjuti Putusan Peninjauan Kembali
ka

Mahkamah Agung 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009,


ep

maka dipandang perlu dilakukan pembatalan;


ah

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan


R

Keputusan Gubernur Maluku Utara tentang Pembatalan


es

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007


M

ng

tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


on
gu

Halaman 51 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
188.45/69/540/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan

si
Ekplorasi berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur di
Daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera

ne
ng
Timur;
Dalam Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016
disebutkan:

do
gu Menimbang:
a. Bahwa untuk menindaklanjuti Putusan Peninjauan Kembali

In
A
Mahkamah Agung 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009,
maka dipandang perlu dilakukan pembatalan;
ah

lik
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Gubernur Maluku Utara tentang Pembatalan
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/-
am

ub
2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang terletak di Kabupaten Halmahera
ep
Timur seluas 1000 Ha dan atau telah disesuaikan menjadi Izin
k

Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;


ah

Dalam Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/2016


R

si
disebutkan:
Menimbang:

ne
ng

a. Bahwa untuk menindaklanjuti Putusan Peninjauan Kembali


Mahkamah Agung 90 PK/TUN/2009 tanggal 28 September 2009,

do
gu

maka dipandang perlu dilakukan pembatalan;


b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Gubernur Maluku Utara tentang Pembatalan
In
A

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007


tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
ah

lik

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan


Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan
m

ub

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/Kep/66/2005


seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten
ka

Halmahera Timur atau telah disesuaikan menjadi Izin Usaha


ep

Pertambangan (IUP) Eksplorasi Produksi;


ah

3. Bahwa adapun Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor


R

90 KP/TUN/2009 tanggal 28 September 2009 (Putusan Pengadilan


es

Tata Usaha Negara Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN cq Putusan


M

ng

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor 39/B.TUN/2008/-


on
gu

Halaman 52 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT.TUN.MKS cq Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 295

si
K/TUN/2008 cq Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI
Nomor 90 PK/TUN/2009) adalah terkait dengan Gugatan Penggugat

ne
ng
(PT Kemakmuran Pertiwi Tambang) untuk membatalkan Keputusan
Gubernur Maluku Utara Nomor 130.1/KPTS/MU/2007 tentang
Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas nama PT

do
gu Wana Kencana Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak di
wilayah Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur,

In
A
Provinsi Maluku Utara, dan Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera
Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan galian Nikel, luas areal: 31.220
ah

lik
Ha (tertera dalam Berkas Perkara Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN,
halaman 4 dan halaman 13);
4. Bahwa amar Putusan Majelis Hakim terhadap perkara Pengadilan
am

ub
Tata Usaha Negara Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN cq Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor 39/B.TUN/2008/-
ep
PT.TUN.MKS cq Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 295
k

K/TUN/2008 cq Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI


ah

Nomor 90 PK/TUN/2009, Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak


R

si
Dapat Diterima;
5. Bahwa dengan tidak diterimanya Gugatan Penggugat dalam Perkara

ne
ng

Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor 90.PK/TUN/2009,


maka hal itu sekaligus telah menegaskan bahwa segala perizinan

do
gu

yang diberikan oleh Gubernur Maluku Utara Kepada Tergugat II


Intervensi/PT Wana Kencana Mineral, yaitu:
- Kuasa Pertambangan Eksplorasi Nikel sebagaimana Keputusan
In
A

Gubernur Maluku Utara Nomor 130.1/KPTS/MU/2007 tentang


Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Nikel atas nama
ah

lik

PT Wana Kencana Mineral tertanggal 27 Juni 2007, yang terletak


di wilayah Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera
m

ub

Timur, Provinsi Maluku Utara, dan Kecamatan Weda, Kabupaten


Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, bahan galian Nikel,
ka

luas areal: 31.220 Ha;


ep

- Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi Atas Nama PT Wana


ah

Kencana Mineral sebagaimana Keputusan Gubernur Maluku Utara


R

Nomor 132/KPTS/MU/2010 tertanggal 2 Agustus 2010 tentang Izin


es

Usaha Pertambangan (IUP) Ekplorasi Atas Nama PT Wana


M

ng

Kencana Mineral;
on
gu

Halaman 53 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sebagaimana

si
Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 159.3/KPTS/MU/2010
tertanggal 15 Desember 2010 tentang Izin usaha Pertambangan

ne
ng
(IUP) Operasi Produksi atas nama PT Wana Kencana Mineral
maupun perizinan-perizinan lainnya;
dianggap sah dan berkekuatan hukum, sehingga wajib segera

do
gu dilaksanakan;
6. Bahwa mengingat Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

In
A
Nomor 90 PK/TUN/2009 telah berkekuatan tetap yang mengakui
keberadaan hak Tergugat II Intervensi, maka Tergugat/Gubernur
ah

lik
Maluku Utara wajib melaksanakan penegakan, pelaksanaan dan
pengakuan hak sesuai dengan yang putusan pengadilan tersebut,
dengan cara membatalkan izin-izin lain yang melanggar hak Tergugat
am

ub
II Intervensi, dalam hal ini izin yang dimiliki Penggugat, sebagaimana
yang dilaksanakan melalui Keputusan Tata Usaha Negara yang
ep
menjadi objek Gugatan ini;
k

7. Bahwa berdasarkan uraian di atas maka dikeluarkannya ketiga


ah

Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek perkara ini, yaitu
R

si
Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016
tanggal 12 April 2016, Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor

ne
ng

235/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 dan Surat Keputusan


Gubernur Maluku Utara Nomor 237/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April

do
gu

2016 adalah merupakan pelaksanaan dari Putusan Pengadilan Tata


Usaha Negara Nomor 09/G.TUN/2007/PTUN.ABN cq Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor 39/B.TUN/2008/PT.TUN
In
A

MKS cq Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 295 K/TUN/2008


cq Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor 90
ah

lik

PK/TUN/2009;
8. Bahwa mengingat seluruh objek sengketa tersebut merupakan
m

ub

pelaksanaan dari Putusan Pengadilan, maka seharusnya Keputusan


Tata Usaha Negara tersebut tidak termasuk sebagai objek Keputusan
ka

Tata Usaha Negara, sehingga tidak bisa digugat ke Pengadilan Tata


ep

Usaha Negara. Hal demikian diatur dengan tegas di dalam Pasal 2


ah

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


R

Negara, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun


es

2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986


M

ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyebutkan:


on
gu

Halaman 54 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tidak termasuk sebagai Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu:

si
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan
perdata;

ne
ng
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang
bersifat umum;
c. Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan

do
gu persetujuan;
d. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan

In
A
ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-
Undang Hukum Acara Pidana atau peraturan perundang-
ah

lik
undangan lain yang bersifat hukum pidana;
e. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil
pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan
am

ub
perundang-undangan yang berlaku;
f. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Tentara
ep
Nasional Indonesia;
k

g. Keputusan Komisi Pemilihan Umum baik di pusat maupun di


ah

daerah mengenai hasil pemilihan umum;


R

si
9. Bahwa ketentuan di atas sebenarnya telah diakui dan dikutip juga oleh
Pengugat dalam Gugatannya Nomor 20, tepatnya pada halaman 15 –

ne
ng

16. Berdasarkan ketentuan di atas, maka sudah sepatutnya Gugatan


Penggugat dalam perkara ini dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya

do
gu

tidak dapat di terima (niet ontvankelijke verklaard), karena bukan


merupakan objek dari Pengadilan Tata usaha Negara;
B. Pihak dalam Gugatan Tidak Lengkap;
In
A

10. Bahwa dalam Gugatannya Penggugat telah menggugat Gubernur


Maluku Utara selaku pejabat Tata Usaha Negara yang telah
ah

lik

mengeluarkan beberapa Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi


objek dalam perkara ini;
m

ub

11. Bahwa mengingat Gubernur dalam gugatan ini adalah dalam


kapasitasnya sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat,
ka

dalam hal ini Presiden Republik Indonesia qq Menteri Dalam Negeri,


ep

maka dalam setiap keputusan Tergugat sebagai Gubernur dalam


ah

rangka menjalankan pemerintahan, hal itu tidak bisa dipisahkan dari


R

tanggung jawab pemerintah pusat sebagai yang memberikan


es

penugasan kepada Gubernur;


M

ng

on
gu

Halaman 55 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa oleh karena Gubernur dalam menjalankan tugasnya

si
merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, maka dalam
pengajuan Gugatan inipun seharusnya Penggugat tidak bisa

ne
ng
melepaskan keterkaitan Pemerintah Pusat qq Menteri Dalam Negeri
sebagai pihak dalam perkara, setidak-tidaknya mengikutsertakan
Pemerintah Pusat (Presiden RI qq Menteri Dalam Negeri) sebagai

do
gu pihak bersama-sama dengan Gubernur Maluku Utara;
13. Bahwa dengan tidak diikutsertakannya Presiden RI qq Meneri Dalam

In
A
Negeri dalam Gugatan ini, maka gugatan menjadi tidak lengkap,
sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
ah

lik
verklaard). Putusan yang demikian ini sudah sesuai dengan Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 78 K/Sip/1972 tanggal 11 Nopember
1975, yang bunyinya: “Gugatan kurang pihak atau kekurangan formil,
am

ub
tidak lengkap harus dinyatakan tidak dapat diterima” dan Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 546 K/Pdt/1984 tanggal 31 Agustus 1985,
ep
yang bunyinya: “Gugatan tidak dapat diterima karena dalam perkara
k

kurang pihak”;
ah

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara


R

si
Ambon Nomor 12/G/2016/PTUN.ABN tanggal 8 November 2016 adalah
sebagai berikut:

ne
ng

DALAM PENUNDAAN:
Menolak permohonan Penundaan Penggugat;

do
gu

DALAM EKSEPSI:
1. Menerima eksepsi Tergugat tentang Penggugat Tidak Berkapasitas Untuk
Menggugat khususnya terhadap objek sengketa ke-1 dan objek
In
A

sengketa ke-3;
2. Menolak eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi selebihnya;
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA:


1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima terhadap Surat
m

ub

Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016 Tanggal


12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur
ka

Nomor 188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan Keputusan Bupati


ep

Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa


ah

Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera


R

Timur di Daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera


es

Timur, dan Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


M

ng

237/KPTS/MU/2016 Tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan


on
gu

Halaman 56 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan

si
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan
Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Kemakmuran Pertiwi

ne
ng
Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
540/KEP/66/2005 Seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile Selatan
Kabupaten Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan Menjadi Izin Usaha

do
gu Pertambangan (IUP) Eksplorasi Maupun Operasi Produksi;
2. Menolak gugatan Penggugat terhadap Surat Keputusan Gubernur Maluku

In
A
Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016 Tanggal 12 April 2016 tentang
Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
ah

lik
188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan
Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Terletak di Kabupaten
Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan Menjadi
am

ub
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
ep
Rp18.401.000,00 (delapan belas juta empat ratus satu ribu Rupiah);
k

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara


ah

Makassar Nomor 09/B/2017/PT.TUN.MKS tanggal 1 Maret 2017 yang telah


R

si
berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menerima permohonan banding Penggugat / Pembanding;

ne
ng

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor


12/G/2016/PTUN.ABN. tanggal 8 November 2016 yang dimohonkan

do
gu

banding tersebut;
3. Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara di
kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
In
A

Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah);


Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan
ah

lik

hukum tetap tersebut, yaitu Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Makassar Nomor 09/B/2017/PT.TUN.MKS tanggal 1 Maret 2017 diberitahukan
m

ub

kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Pembanding/Penggugat pada tanggal


11 Juni 2017, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan
ka

Kembali/Pembanding/Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan


ep

Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Juli 2017 diajukan permohonan peninjauan


ah

kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon


R

pada tanggal 16 Agustus 2017, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan


es

Peninjauan Kembali Nomor 12/G/2016/PTUN.ABN. yang dibuat oleh Panitera


M

ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon. Permohonan tersebut diikuti dengan


on
gu

Halaman 57 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha

si
Negara tersebut pada tanggal itu juga;
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut

ne
ng
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal
16 Agustus 2017, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya telah diajukan
jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu Ambon masing-masing pada tanggal 11 September 2017 dan 5 September
2017;

In
A
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang
ah

lik
ditentukan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka
am

ub
secara formal dapat diterima;
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
ep
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
k

alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

I. Objek Sengketa;
R

si
Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam Permohonan Peninjauan
Kembali (perkara) ini khususnya: Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara

ne
ng

Nomor 235/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007

do
gu

tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran


Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000
Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
In
A

Operasi Produksi (Objek Sengketa ke-2);


II. Tenggang Waktu Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyampaian
ah

lik

Peninjauan Kembali;
Bahwa perkara sengketa tata usaha negara dalam register perkara Nomor
m

ub

09/B/2017/PT.TUN.MKS telah diucapkan/dibacakan pada hari Rabu


tanggal 01 Maret 2017, kemudian pada hari Kamis 23 Maret 2017, lalu
ka

pada tanggal 05 Juni 2017 telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap (in
ep

kracht van gewisdje) oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon melalui
ah

Penetapan Nomor 12/PEN.INKRAHT/2016/PTUN.ABN tanggal 05 Juni


R

2017 (Terlampir), selanjutnya PT Kemakmuran Pertiwi Tambang


es

(Perseroan) melalui kuasanya (Pemohon Peninjauan Kembali)


M

ng

mengajukan dan mendaftarkan Permohonan Peninjauan Kembali pada 16


on
gu

Halaman 58 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2017 melalui Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

si
Ambon di Ambon;
Bahwa dengan demikian, Permohonan Peninjauan Kembali tersebut

ne
ng
diajukan sesuai tenggang waktu yang ditentukan dan telah memenuhi
syarat formal pengajuan peninjauan kembali sebagaimana yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni 180 (seratus

do
gu delapan puluh) hari sejak putusan memperoleh kekuatan hukum tetap dan
telah diberitahukan kepada para pihak yang berperkara (vide Pasal 79

In
A
huruf c Undang-Undang Mahkamah Agung), dan oleh karenanya
permohonan Peninjauan Kembali ini haruslah diterima;
ah

lik
III. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor
12/G/2016/PTUN.ABN tanggal 08 November 2016;
Bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor
am

ub
12/G/2016/PTUN.ABN tanggal 08 November 2016 telah memuat amar
putusan sebagai berikut:
ep
MENGADILI
k

DALAM PENUNDAAN:
ah

Menolak permohonan Penundaan Penggugat;


R

si
Dalam Eksepsi:
1. Menerima eksepsi Tergugat tentang Penggugat tidak berkapasitas untuk

ne
ng

menggugat khususnya terhadap objek sengketa ke-1 dan objek sengketa


ke-3;

do
gu

2. Menolak eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi selebihnya;


Dalam Pokok Perkara:
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima terhadap Surat
In
A

Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 233/KPTS/MU/2016 tanggal 12


April 2016 tentang Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
ah

lik

188.45/69/540/2007 tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera


Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa
m

ub

Pertambangan Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera


Timur di Daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan ,Kabupaten Halmahera
ka

Timur, dan (3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


ep

237/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan Keputusan


ah

Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007 tentang Pencabutan


R

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan


es

Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Kemakmuran Pertiwi


M

ng

Tambang Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


on
gu

Halaman 59 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
540/KEP/66/2005 seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile Selatan

si
Kabupaten Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksplorasi maupun Operasi Produksi;

ne
ng
2. Menolak Gugatan Penggugat terhadap Surat Keputusan Gubernur Maluku
Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang
Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor

do
gu 188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan
Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten

In
A
Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi;
ah

lik
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp
18.401.000 (delapan belas juta empat ratus satu ribu Rupiah).
IV. Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor
am

ub
09/B/2017/PT.TUN.MKS tanggal 01 Maret 2017;
Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor
ep
09/B/2017/PT.TUN.MKS tanggal 01 Maret 2017 telah memuat amar
k

putusan sebagai berikut:


ah

MENGADILI
R

si
1. Menerima permohonan banding Penggugat/Pembanding;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor

ne
ng

12/G/2016/PTUN.ABN tanggal 08 November 2016 yang dimohonkan


banding tersebut;

do
gu

3. Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara di


kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah);
In
A

V. Dasar dan Alasan Hukum Pengajuan Peninjauan Kembali;


1. Bahwa sebelum Pemohon Peninjauan Kembali menguraikan lebih
ah

lik

lanjut dasar dan alasan pengajuan peninjauan kembali ini,


perkenankan Pemohon Peninjauan Kembali untuk menyampaikan hal-
m

ub

hal sebagai berikut:


- Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dan atau Objek Gugatan
ka

adalah dengan diterbitkannya keputusan Gubernur Maluku Utara


ep

yang terdiri dari:


ah

(1) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor


R

233/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan


es

Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/69/540/2007


M

ng

tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


on
gu

Halaman 60 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan

si
Eksplorasi Berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Timur di
Daerah Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten

ne
ng
Halmahera Timur;
(2) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
235/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan

do
gu Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian Kuasa

In
A
Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan
ah

lik
atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan
(IUP) Operasi Produksi;
(3) Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor
am

ub
237/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Pembatalan
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007
ep
tentang Pencabutan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
k

188.45/32/545/2007 dan Pemberian Izin Kuasa Pertambangan


ah

Eksplorasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Berdasarkan


R

si
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 540/KEP/66/2005
seluas 9.555 Ha di Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten

ne
ng

Halmahera Timur atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha


Pertambangan (IUP) Eksplorasi maupun Operasi Produksi;

do
gu

- Bahwa Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi


Tambang Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000
In
Ha dan atau Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan
A

(IUP) Operasi Produksi sebagaimana yang dimuat dalam


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/-
ah

lik

2007 tanggal 29 Oktober 2007 masih berlaku hingga saat ini


sampai dengan 29 Oktober 2027;
m

ub

- Bahwa yang dijadikan alasan atau dasar penerbitan Obyek


Sengketa a quo adalah untuk menindaklanjuti Putusan Peninjauan
ka

Kembali Mahkamah Agung Nomor PK/TUN/2009 tanggal 28


ep

September 2009 (vide Konsideran menimbang, huruf a Objek


ah

Sengketa);
R

- Bahwa dasar dan alasan yang digunakan oleh Gubernur Maluku


es

Utara (Termohon Peninjauan Kembali) untuk menerbitkan Objek


M

ng

Sengketa tersebut tidak beralasan dan berdasar hukum,


on
gu

Halaman 61 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melanggar peraturan perundang-undangan dan melanggar Asas-

si
Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;
2. Bahwa Memori Peninjauan Kembali ini diajukan, pada pokoknya

ne
ng
keberatan dengan seluruh pertimbangan hukum Majelis Hakim pada
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar di dalam putusan
a quo, kecuali secara tegas diterima dan atau dibenarkan oleh

do
gu Pemohon dalam Memori Peninjauan Kembali ini;
3. Bahwa selanjutnya, terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha

In
A
Negara Makassara quo, Pemohon Peninjauan Kembali menyatakan
Peninjauan Kembali pada Mahkamah Agung Republik Indonesia
ah

lik
berdasarkan alasan yang obyektif yakni Majelis Hakim Banding telah
melakukan suatu kekhilafan atau kekeliruan yang nyata;
4. Bahwa apa yang dimaksud dengan alasan telah melakukan suatu
am

ub
kekhilafan atau kekeliruan yang nyata menurut M. Yahya Harahap
dalam buku Kekuasaan Mahkamah Agung Pemeriksaan Kasasi dan
ep
Peninjauan Kembali Perkara Perdata halaman 468:
k

“Apabila putusan mengandung pembenaran terhadap sesuatu hal


ah

yang tidak memenuhi syarat yang ditentukan peraturan perundang-


R

si
undangan yang berlaku, maka dalam putusan itu terdapat kekhilafan
atau kekeliruan nyata karena dalam hal yang demikian, putusan

ne
ng

dianggap telah membenarkan yang tidak sah menurut hukum


(onwettig, illegal) menjadi sah (wettig, legalII)”;

do
gu

5. Bahwa adapun yang menjadi pertimbangan hukum Majelis Hakim


Tingkat Pertama menolak gugatan dari Pemohon Peninjauan Kembali
(dahulu Pembanding/Penggugat) terhadap Surat Keputusan Gubernur
In
A

Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016 Tanggal 12 April 2016


tentang Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
ah

lik

188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan


Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Terletak di Kabupaten
m

ub

Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan


Menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi (vide Amar Putusan
ka

Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon, angka 2, halaman 257), pada


ep

pokoknya sebagai berikut:


ah

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor


R

12/G/2016/PTUN.ABN tanggal 08 November 2016, halaman 253


es

s.d. 255:
M

ng

on
gu

Halaman 62 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menimbang, bahwa oleh karena terdapat tumpang tindih seluruh

si
wilayah pertambangan antara KP Eksploitasi Penggugat dengan IUP
Operasi Produksi Tergugat II Intervensi, dan masing-masing dengan

ne
ng
Komoditas yang sama, maka untuk memberikan kepastian hukum bagi
pelaku usaha pertambangan di wilayah Provinsi Maluku Utara,
Tergugat selaku Pembina dan Pengawas Usaha pertambangan harus

do
gu mencabut salah satunya, yaitu dengan berpedoman pada Pasal 12
Ayat (1) huruf (b) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Energi dan Sumber

In
A
Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 yang pada pokoknya
menyebutkan sebagai berikut:
ah

lik
Ayat (1): Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan
oleh Direktur Jenderal atau Gubernur terdapat tumpang tindih
WIUP dengan WIUP lain yang sama komoditas, Direktur
am

ub
Jenderal atau Gubernur melakukan melakukan:
b. Penerapan sistem permohonan pertama pencadangan
ep
wilayah yang telah memenuhi persyaratan, mendapat
k

prioritas pertama untuk diberikan IUP (first come first


ah

served), apabila seluruh WIUP tumpang tindih;


R

si
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi telah mendapatkan
pencadangan wilayah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Maluku

ne
ng

Utara Nomor 85.3/KPTS/MU/2017 Tanggal 07 April 2007 tentang


Pencadangan Wilayah Pertambangan PT Wana Kencana Mineral

do
gu

(vide Bukti T.II.Int-6), sedangkan terhadap Penggugat tidak ditemukan


bukti adanya pencadangan wilayah;
Menimbang, bahwa Ahli atas nama Dr. Tri Hayati Dalimunthe, S.H.,
In
A

M.H. memberikan pendapat yang pada pokoknya menyatakan jika ada


2 (dua) Keputusan Tata Usaha Negara yang saling berbenturan dan
ah

lik

sudah diuji melalui Pengadilan dan Putusannya saling bertentangan


maka siapa yang lebih dulu mempunyai pencadangan wilayah maka
m

ub

dia yang dianggap sah (vide Berita Acara Pemeriksaan Ahli Tanggal
11 Oktober 2016);
ka

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada Pasal 12 Ayat (1) huruf


ep

(b) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43


ah

Tahun 2015 dan pendapat Ahli atas nama Dr. Tri Hayati Dalimunthe,
R

S.H., M.H. tersebut, selain itu Majelis Hakim juga telah


es

mempertimbangkan segala keadaan hukum maupun akibat hukum


M

ng

yang sedang maupun akan tercipta berkaitan dengan sengketa a quo


on
gu

Halaman 63 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dalam mengambil sikap dalam Putusan tetap berlandaskan pada

si
asas kepastian hukum dan asas kemanfaatan, Majelis Hakim
berkesimpulan tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa ke-2

ne
ng
yang mencabut KP Eksploitasi Penggugat berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2017
tanggal 29 Oktober 2007 dapat dibenarkan menurut hukum dan telah

do
gu memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik khususnya
dalam rangka menerapkan Asas Kepastian Hukum dan Asas Tertib

In
A
penyelenggaraan Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (2)
huruf (b) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan
ah

lik
Tata Usaha Negara Jo. Pasal 3 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Jis. Pasal 10 Undang-Undang
am

ub
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan”;
6. Bahwa Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut, telah
ep
diambil alih oleh Majelis Tingkat Banding, sebagaimana dimuat dalam
k

Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Banding:


ah

Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor 09


R

si
B/2017/PT.TUN.MKS tanggal 01 Maret 2017, halaman 24 s.d. 29:
“… bahwa oleh karena terdapat tumpang tindih seluruh wilayah

ne
ng

pertambangan antara KP Eksploitasi Penggugat dengan IUP Operasi


Produksi Tergugat II Intervensi, dan masing-masing dengan

do
gu

Komoditas yang sama, maka untuk memberikan kepastian hukum bagi


pelaku usaha pertambangan di wilayah Provinsi Maluku Utara,
Tergugat selaku Pembina dan Pengawas Usaha pertambangan harus
In
A

mencabut salah satunya, yaitu dengan berpedoman pada Pasal 12


Ayat (1) huruf (b) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Energi dan Sumber
ah

lik

Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015, bahwa Tergugat II Intervensi


telah mendapatkan pencadangan wilayah berdasarkan Surat
m

ub

Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 85.3/KPTS/MU/2017


Tanggal 07 April 2007 Tentang Pencadangan Wilayah Pertambangan
ka

PT Wana Kencana Mineral (vide Bukti T.II.Int-6), sedangkan terhadap


ep

Penggugat tidak ditemukan bukti adanya pencadangan wilayah,


ah

bahwa jika ada 2 (dua) Keputusan Tata Usaha Negara yang saling
R

berbenturan dan sudah diuji melalui Pengadilan dan Putusannya


es

saling bertentangan maka siapa yang lebih dulu mempunyai


M

ng

pencadangan wilayah maka dia yang dianggap sah (vide Berita Acara
on
gu

Halaman 64 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemeriksaan Ahli Tanggal 11 Oktober 2016);bahwa dengan

si
berpedoman pada Pasal 12 Ayat (1) huruf (b) Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tersebut,

ne
ng
selain itu Majelis Hakim juga telah mempertimbangkan segala
keadaan hukum maupun akibat hukum yang sedang maupun akan
tercipta berkaitan dengan sengketa a quo dan dalam mengambil sikap

do
gu dalam Putusan tetap berlandaskan pada asas kepastian hukum dan
asas kemanfaatan, Majelis Hakim berkesimpulan tindakan Tergugat

In
A
menerbitkan objek sengketa ke-2 yang mencabut KP Eksploitasi
Penggugat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur
ah

lik
Nomor 188.45/122/540.11/2017 tanggal 29 Oktober 2007 dapat
dibenarkan menurut hukum dan telah memenuhi Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang Baik khususnya dalam rangka menerapkan Asas
am

ub
Kepastian Hukum dan Asas Tertib penyelenggaraan Negara
sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (2) huruf (b) Undang-Undang
ep
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Pasal
k

3 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang


ah

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi


R

si
dan Nepotisme Jis. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan”;

ne
ng

7. Bahwa amat jelas Majelis Hakim Banding telah melakukan suatu


kekhilafan dan kekeliruan yang nyata dengan dasar dan alasan hukum

do
gu

sebagai berikut:

(1) Tidak terdapat tumpang tindih seluruh wilayah pertambangan antara


In
A

KP Eksploitasi Penggugat dengan IUP Operasi Produksi Tergugat II


Intervensi;
ah

lik

8. Bahwa tidak benar ada terdapat tumpang tindih seluruh wilayah


m

ub

pertambangan antara KP Eksploitasi Penggugat dengan IUP Operasi


Produksi Tergugat II Intervensi. Fakta sebenarnya adalah wilayah
ka

pertambangan KP Ekploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang


ep

(Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pembanding/Penggugat)


ah

berada didalam atau terkurung di dalam wilayah IUP Operasi Produksi


R

PT Wana Kencana Mineral (Termohon Peninjauan Kembali dahulu


es

Terbanding/Tergugat II Intervensi). Hal mana dikuatkan oleh pendapat


M

ng

Ahli atas nama Dr. Tri Hayati Dalimunthe, S.H., M.H. yang memberikan
on
gu

Halaman 65 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendapat yang pada pokoknya menyatakan bahwa dimungkinkan

si
adanya enclave terhadap IUP yang overlap dan praktik ini diterapkan
dalam kasus serupa didaerah lain (vide Berita Acara Pemeriksaan Ahli

ne
ng
Tanggal 11 Oktober 2016);
9. Bahwa berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
Nomor 63 PK/TUN/2010 tanggal 4 Agustus 2010 jo. Putusan

do
gu Mahkamah Agung Nomor 104 K/TUN/2009 tanggal 2 Juni 2009 jo.
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor

In
A
67/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS tanggal 11 Desember 2008jo. Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor 01/G.TUN/2008/-
ah

lik
PTUN.ABN tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-16a, P-16b, P-16c dan
Bukti P-16d), yang telah memeriksa dan memutus perkara sengketa
tata usaha Negara dengan yang diajukan oleh (1) PT Wana Kencana
am

ub
Sejati ( Penggugat I) dan (2) PT Wana Kencana Sejati Unit II (
PENGGUGAT II) terhadap (1) Bupati Halmahera Timur (Tergugat I) (2)
ep
PT Kemakmuran Pertiwi Tambang ( Tergugat II) dan (3) PT
k

Kemakmuran Inti Utama Tambang ( Tergugat III), dengan Objek


ah

Gugatan (1) Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor


R

si
188.45/69/540/2007 tanggal 14 Juni 2007 tentang Izin Kuasa
Pertambangan Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang

ne
ng

terletak di Kabupaten Halmahera Timur seluas 5.723,16 Ha, (2)


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/70/540/2007

do
gu

tanggal 14 Juni 2007 tentang Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi


kepada PT Kemakmuran Pertiwi Tambang terletak di Kabupaten
Halmahera Timur seluas 9.555 Ha, (3) Keputusan Bupati Halmahera
In
A

Timur Nomor 188.45/122/540.11/2007 tanggal 29 Oktober 2007


tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi kepada PT
ah

lik

Kemakmuran Pertiwi Tambang terletak di Kabupaten Halmahera Timur


seluas 1.000 Ha; (4) Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
m

ub

188.4/131/546/2007 tanggal 28 November 2007 tentang Pencabutan


Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan
ka

Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT


ep

Kemakmuran Inti Utama Tambang terletak di daerah Ekor, Kecamatan


ah

Wesile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur seluas 24.190 Ha, dan


R

(5) Keputusan Bupati Halmahera Timur Izin Kuasa Pertambangan


es

Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Inti Utama Tambang Nomor


M

ng

188.4/132/546/2007 tanggal 28 November 2007 tentang Pencabutan


on
gu

Halaman 66 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/32/545/2007 dan

si
Pemberian Tambang terletak di daerah Ekor, Kecamatan Wesile
Selatan, Kabupaten Halmahera Timur seluas 13.410 Ha, maka

ne
ng
terdapat fakta bahwa Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
188.45/122/540.11/2007 tanggal 29 Oktober 2007 tentang Pemberian
Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT Kemakmuran Pertiwi

do
gu Tambang terletak di Kabupaten Halmahera Timur seluas 1.000 Ha sah
dan berdasar hukum;

In
A
10. Dengan demikian PT Kemakmuran Pertiwi Tambang (Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Pembanding/Tergugat) mempunyai hak
ah

lik
hukum mengantongi izin kuasa pertambangan dilokasi sebagaimana
ditentukan dalam Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
188.45/122/540.11/2007 tanggal 29 Oktober 2007, dan PT Wana
am

ub
Kencana Mineral (Termohon Peninjauan Kembali dahulu
Terbanding/Tergugat II Intervensi) juga memiliki wilayah
ep
pertambangan di luar lokasi yang pertambangan yang dimiliki oleh PT
k

Kemakmuran Pertiwi Tambang;


ah

si
(2) Fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
041/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 17 Maret 2011 telah

ne
ng

memberikan kepastian hukum dalam sengketa a quo;

do
gu

11. Bahwa Majelis Hakim tingkat banding telah salah menginterpretasikan


penerapan hukum yang menyatakan bahwa tidak ada kepastian
In
hukum dalam sengketa a quo sehingga harus memberikan kepastian
A

hukum dengan menolak gugatan Pemohon Peninjauan Kembali


dahulu Pembanding/Penggugat;
ah

lik

12. Bahwa sudah ada kepastian hukum IUP yang dimiliki oleh PT
Kemakmuran Pertiwi Tambang (Pemohon Peninjauan Kembali dahulu
m

ub

Pembanding/Penggugat) adalah sah dan berdasar hukum;


13. Bahwa Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menerbitkan
ka

Fatwa Nomor 041/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 17 Maret 2011 yang


ep

pada pokoknya menerangkan:


ah

“2. Bahwa atas kedua putusan Peninjauan Kembali tersebut, telah


R

terjadi tumpang tindih area Kuasa Pertambangan;


es

…;
M

ng

on
gu

Halaman 67 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sesuai dengan hasil pengecekan dan penelitian pada seksi

si
informasi Mineral dan Batubara Direktorat Pembinaan Program
Mineral Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

ne
ng
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, sebagaimana
tersebut di atas, maka menurut Mahkamah Agung Surat Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya

do
gu Mineral RI melalui surat Nomor 516/30/DJB/2011 tertanggal 16
Februari 2011 Perihal Tumbang Tindih Wilayah Pertambangan, yang

In
A
telah memberikan jawaban yang pada point 4-nya menyatakan:
“Sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
ah

lik
1603.K/40/MEM/2003 menetapkan Kuasa Pertambangan eksplorasi
dan Kuasa Pertambangan eksploitasi yang diajukan pada wilayah
yang sama oleh beberapa perusahaan maka yang pertama-tama
am

ub
mendapatkan wilayah adalah yang paling dulu diterima dan memenuhi
persyaratan mempunyai hak prioritas untuk diakui keabsahannya”;
ep
Acuan inilah yang hendaknya menjadi solusi…”;
k

14. Bahwa dengan demikian dalam perkara a quo sudah ada kepastian
ah

hukum berdasarkan:
R

si
(1) Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 63 PK/TUN/2010 tanggal 4 Agustus 2010;

ne
ng

(2) Fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor


041/KMA/HK.01/III/2011 tanggal 17 Maret 2011;

do
gu

(3) Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik


Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Nomor
516/30/DJB/2011 tanggal 16 Februari 2011 perihal Tumpang
In
A

Tindih Wilayah Pertambangan;


15. Dengan demikian tidak ada dasar dan alasan hukum bagi Gubernur
ah

lik

Maluku Utara (Termohon Peninjauan Kembali dahulu


Terbanding/Tergugat) untuk menerbitkan Surat Keputusan Gubernur
m

ub

Maluku Utara Nomor 235/KPTS/MU/2016 tanggal 12 April 2016


tentang Pembatalan Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
ka

188.45/122/540.11/2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan


ep

Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Terletak Di Kabupaten


ah

Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau Telah Disesuaikan


R

menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, atau


es

dengan kata lain gugatan Pemohon Peninjauan Kembali dahulu


M

ng

Pembanding/Penggugat sudah semestinya dikabulkan;


on
gu

Halaman 68 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(3) Gubernur Maluku Utara (Termohon Peninjauan Kembali
dahulu Terbanding/Tergugat) tidak harus mencabut salah satu

ne
ng
dari izin yang dimiliki Pemohon Peninjauan Kembali (dahulu
Pembanding/Penggugat) atau izin yang dimiliki PT Wana
Kencana Mineral (Termohon Peninjauan Kembali dahulu

do
gu Terbanding/Tergugat II Intervensi);

In
A
16. Bahwa berdasarkan uraian sebelumnya pada angka (1) dan angka (2),
adalah salah atau keliru Majelis Hakim tingkat Banding yang
ah

lik
menguatkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama
yang menyatakan:
“Tergugat selaku Pembina dan Pengawas Usaha pertambangan harus
am

ub
mencabut salah satunya, yaitu dengan berpedoman pada Pasal 12
Ayat (1) huruf (b) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Energi dan Sumber
ep
Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015”;
k

17. Dengan mencabut izin yang dimilik Pemohon Peninjauan Kembali


ah

dahulu Pembanding/Penggugat maka amat nyata Gubernur Maluku


R

si
Utara telah melanggar hukum, tidak mematuhi putusan pengadilan
sebelumnya in casu Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung

ne
ng

Nomor 63 PK/TUN/2010 tanggal 4 Agustus 2010 jo. Putusan


Mahkamah Agung Nomor 104 K/TUN/2009 tanggal 2 Juni 2009 jo.

do
gu

Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor


67/B.TUN/2008/PT.TUN.MKS tanggal 11 Desember 2008 jo. Putusan
In
Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon Nomor 01/G.TUN/2008/-
A

PTUN.ABN tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-16a, P-16b, P-16c dan
Bukti P-16d) serta melanggar asas-asas umum pemerintahan yang
ah

lik

baik, khususnya asas ketidakberpihakan, asas kecermatan dan asas


tidak menyalahgunakan wewenang;
m

ub

Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 30


Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan:
ka

Asas Ketidakberpihakkan:
ep

Yang dimaksud dengan Asas Ketidakberpihakan adalah asas yang


ah

mewajibkan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam


R

menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan


es

dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara


M

ng

keseluruhan dan tidak diskriminatif;


on
gu

Halaman 69 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 30

si
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan:
Asas Kecermatan:

ne
ng
Yang dimaksud dengan Asas Kecermatan adalah asas yang
mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus
didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk

do
gu mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan
dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang

In
A
bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan
dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan;
ah

lik
Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan:
Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan:
am

ub
Yang dimaksud dengan Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan
adalah asas yang mewajibkan setiap Badan dan/atau Pejabat
ep
Pemerintahan tidak menggunakan kewenangannya untuk kepentingan
k

pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan
ah

pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak


R

si
menyalahgunakan, dan/atau tidak mencampuradukkan kewenangan;

ne
ng

(4) Ketentuan Pencadangan Wilayah sebagaimana diatur dalam


Pasal 12 Ayat (1) huruf (b) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Energi

do
gu

dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata


Cara Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
In
tidak berlaku dan atau tidak diterapkan pada Surat Keputusan
A

Bupati Halmahera Timur Nomor 188.45/122/540.11/2017 tanggal


29 Oktober 2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan
ah

lik

Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang Terletak Di


Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau Telah
m

ub

Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi


Produksi;
ka

ep

18. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih pertimbangan


ah

Majelis Hakim Tingkat Pertama yang memuat keterangan Ahli Dr. Tri
R

Hayati Dalimunthe, S.H., M.H. yang menyatakan:


es

“jika ada 2 (dua) Keputusan Tata Usaha Negara yang saling


M

ng

berbenturan dan sudah diuji melalui Pengadilan dan Putusannya


on
gu

Halaman 70 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saling bertentangan maka siapa yang lebih dulu mempunyai

si
pencadangan wilayah maka dia yang dianggap sah (vide Berita Acara
Pemeriksaan Ahli Tanggal 11 Oktober 2016)”;

ne
ng
Namun demikian, Majelis Hakim Banding tidak memeriksa secara utuh
keseluruhan keterangan Ahli Dr. Tri Hayati Dalimunthe, S.H., M.H.
tersebut;

do
gu 19. Bahwa dalam Berta Acara Pemeriksaan Ahli Tanggal 11 Oktober
2016, Dr. Tri Hayati Dalimunte, S.H., M.H., amat tegas menyatakan:

In
A
 Ahli menerangkan sebelum Undang-Undang terbaru di bidang
mineral dan batubara, maka kewenangan tersebut sesuai wilayah
ah

lik
masing-masing. Misal jika pertambangan tersebut akan diadakan
dalam 1 wilayah kota/kabupaten maka hal ini adalah Bupati.
Gubernur baru memiliki kewenangan apabila wilayah
am

ub
pertambangan tersebut lintas kabupaten dalam 1 provinsi, dan
merupakan kewenangan Menteri apabila lintas provinsi;
ep
 Ahli menerangkan bahwa apabila ada benturan izin dalam 1
k

wilayah pertambangan karena baik Bupati dan Gubernur sama-


ah

sama berwenang untuk mengeluarkan izin tersebut maka,


R

si
berdasarkan ketentuan dari Menteri ESDM yang terbaru yaitu
Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2015 maka dikenal

ne
ng

asas First come first serve sehingga siapa yang memiliki


pencadangan wilayah yang pertama maka dialah yang memegang

do
gu

Izin Usaha Pertambangan tersebut;


 Ahli menerangkan bahwa penataan wilayah pertambangan dengan
metode pencadangan wilayah dimulai sejak berlakunya Undang-
In
A

Undang No 4 Tahun 2009;


20. Bahwa Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor
ah

lik

188.45/122/540.11/2017 tanggal 29 Oktober 2007 tentang Pemberian


Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT Kemakmuran Pertiwi Tambang
m

ub

Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau


Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
ka

Produksi telah terbit sebelum disahkannya Undang-Undang Nomor 4


ep

Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pada 12


ah

Januari 2009;
R

21. Bahwa Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43
es

Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha


M

ng

Pertambangan Mineral dan Batubara yang diundangkan pada 30


on
gu

Halaman 71 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2015, merupakan peraturan pelaksana dari Undang-

si
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara, khususnya yang mengatur mengenai tata cara dan kriteria

ne
ng
evaluasi terhadap penerbitan izin usaha pertambangan mineral dan
batubara (vide Konsideran Menimbang , huruf c);
22. Bahwa dalam BAB IV Ketentuan Penutup, Pasal 25 Peraturan Menteri

do
gu Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata
Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan

In
A
Batubara, dinyatakan:
“Hasil evaluasi terhadap penerbitan IUP serta rekomendasi IUP Clear
ah

lik
and Clean yang dilakukan oleh gubernur sebelum Peraturan Menteri
ini berlaku dinyatakan tetap berlaku dan wajib disampaikan kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal paling lambat 90 (sembilan puluh)
am

ub
hari kerja sejak Peraturan Menteri ini ditetapkan”;
23. Bahwa selanjutnya, Pasal 26 Peraturan Menteri Energi dan Sumber
ep
Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi
k

Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara memuat


ah

ketentuan:
R

si
“Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan”;
24. Bahwa Surat Keputusan Bupati Halmahera Timur Nomor

ne
ng

188.45/122/540.11/2017 tanggal 29 Oktober 2007 tentang Pemberian


Kuasa Pertambangan Eksploitasi PT. Kemakmuran Pertiwi Tambang

do
gu

Terletak Di Kabupaten Halmahera Timur Seluas 1.000 Ha dan atau


Telah Disesuaikan menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
Produksi, diterbitkan oleh Bupati Halmahera Timur berdasarkan rezim
In
A

hukum pertambangan yang lama:


- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-
ah

lik

Ketentuan Pokok Pertambangan; serta


- Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2001 tentang Perubahan
m

ub

Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
ka

ketentuan-ketentuan pokok pertambangan;


ep

- Bahwa baik dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang


ah

Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan maupun peraturan


R

pelaksanaannya yakni Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2001


es

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32


M

ng

Tahun 1969 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11


on
gu

Halaman 72 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan,

si
tidak disyaratkan adanya pencadangan wilayah;
25. Bahwa adanya fakta PT Wana Kencana Mineral (Termohon

ne
ng
Peninjauan Kembali dahulu Terbanding/Tergugat II Intervensi)
mendapatkan pencadangan wilayah berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Maluku Utara Nomor 85.3/KPTS/MU/2017 tanggal 7 April

do
gu 2017 tentang Pencadangan Wilayah Pertambangan PT Wana
Kencana Mineral (vide Bukti T.II.Int-6) disebabkan izin usaha

In
A
pertambangan milik PT Wana Kencana Mineral (Termohon Peninjauan
Kembali dahulu Terbanding/Tergugat II Intervensi) diterbitkan setelah
ah

lik
diundangkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara sehingga menjadi
am

ub
kewajiban bagi PT Wana Kencana Mineral untuk mendapatkan
pencadangan wilayah sebelum izin usaha pertambangan diterbitkan
ep
oleh Gubernur Maluku Utara;
k

26. Dengan demikian, amat jelas terlihat adanya kekhilafan dan kekeliruan
ah

dari Majelis Hakim Tingkat Banding (Majelis Hakim Pengadilan Tinggi


R

si
Tata Usaha Negara Makassar) dalam menerapkan hukum yang
berlaku atau setidak-tidaknya interpretasi penerapan Pasal 12 Ayat (1)

ne
ng

huruf (b) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penerbitan Izin

do
gu

Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara keliru atau tidak tepat;


PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali
In
A

tersebut, Mahkamah Agung berpendapat:


Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, dengan
ah

lik

pertimbangan sebagai berikut:


Bahwa Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
m

ub

Makassar yang menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon


sudah benar dan tidak terdapat kekhilafan Hakim atau kekeliruan nyata,
ka

karena Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk mempersoalkan


ep

keabsahan keputusan objek sengketa pertama dan ketiga, sedangkan


ah

keputusan objek sengketa kedua terbukti tidak bertentangan dengan


R

peraturan perundang-undangan maupun asas-asas umum pemerintahan yang


es

baik;
M

ng

on
gu

Halaman 73 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

si
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali: PT KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG (Perseroan), tersebut tidak

ne
ng
beralasan sehingga harus ditolak;
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan
kembali, maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang

do
gu kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam
peninjauan kembali ini;

In
A
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ah

lik
tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
am

ub
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
ep
Nomor 51 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
k

MENGADILI,
ah

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


R

si
Kembali: PT KEMAKMURAN PERTIWI TAMBANG (Perseroan) tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya

ne
ng

perkara dalam peninjauan kembali ini sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima
ratus ribu rupiah);

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung


pada hari Senin, tanggal 4 Desember 2017 oleh Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum.,
Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha
In
A

Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua


Majelis, Is Sudaryono, S.H., M.H. dan Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.,
ah

lik

Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang


terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-
m

ub

Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Maftuh Effendi., S.H., M.H.,
Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
ka

ep

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


ah

ttd. ttd.
R

Is Sudaryono, S.H., M.H. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum.


es

ttd.
M

ng

Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.


on
gu

Halaman 74 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Panitera Pengganti,
ttd.

ne
ng
Maftuh Effendi., S.H., M.H.
Biaya – Biaya:
1. Meterai ……………….. Rp 6.000,00

do
gu 2. Redaksi ………………. Rp 5.000,00
3. Administrasi PK…...… Rp2.489.000,00
Jumlah Rp2.500.000,00

In
A
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
ah

lik
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
am

ub
H. ASHADI, S.H.
ep
NIP. 19540924 198403 1 001
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 75 dari 75 halaman. Putusan Nomor 203 PK/TUN/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Anda mungkin juga menyukai