Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
No. 2178 K/Pdt/2008
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu
berikut dalam perkara :
PT. DWI DAMAI, beralamat di Rukan Blok A No. 3, Komplek
Mangga Dua Mall, Jalan Raya Mangga Dua Dalam, Jakarta

In
A
Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada THOMAS E.
TAMPUBOLON, SH.,MH. dan SAHAT P. SIHOMBING, SH, para
ah

lik
Advokat pada Kantor Hukum THOMAS TAMPUBOLON &
PARTNERS berkedudukan di Gedung Selmis Kav. 4-5 Jalan
am

ub
Asem Baris Raya No. 52, Jakarta Selatan;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding ;
melawan:
ep
k

1. PT. PHILIPS INDONESIA (d/h PT. PHILIPS ELECTRONICS


ah

INDONESIA), beralamat di Jalan Warung Buncit Raya Kav. 99


R

si
(Gedung Philip) Jakarta Selatan;
2. PT. PHILIP ELECTRONICS SINGAPORE Pte.Ltd, beralamat di

ne
ng

Lorong 1 Toa Payoh TP 2 Level 4 Singapore ;


Para Termohon Kasasi dahulu Tergugat I dan II/Terbanding I

do
gu

dan II ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
In
A

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang para
ah

lik

Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat I dan II di muka persidangan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil :
m

ub

Bahwa Penggugat adalah suatu perusahaan berbadan hukum yang


ditunjuk sebagai distributor resmi untuk menjual dan memasarkan produk-
ka

ep

produk Philips sebagaimana surat Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret


2002 yang ditanda tangani oleh Stefanus Indrayana selaku General Manager
ah

mewakili PT. Philips Electronics Indonesia yang sekarang menjadi PT. Philips
R

Indonesia (Terguqat I) dan Gin Danny Ginarto mewakili PT. Dwi Damai
es
M

(Penggugat) bukti P-1 ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk menunjang kinerja Penggugat sebagai distributor resmi,

si
Penggugat telah, mengeluarkan dana yang cukup besar seperti biaya untuk
membuka pasar di Jakarta sebesar Rp. 300.000 000,- (tiga ratus juta) dan biaya

ne
ng
promosi yang telah Penggugat keluarkan sebesar Rp. 1.000.000.000.- (satu
milyar) ;

do
gu
Bahwa selama menjadi distributor resmi, Penggugat telah menunjukkan
prestasi yang membanggakan karena selalu berhasil mencapai target penjualan
sebagaimana yang diharapkan Tergugat I dan Tergugat II. Hal ini terbukti dari

In
A
email yang dikirimkan oleh saudara Henry Thomas No. 1/Jkt/LX/04 pada alinea
1 pembukaan surat email tersebut (bukti P-2) ;
ah

lik
Bahwa kemudian terjadi pergantian kepemimpinan di tubuh Tergugat I
yakni Stefanus Indrayana selaku General Manager telah digantikan oleh Sdri.
am

ub
Ina Hutasoit dan seiring dengan pergantian kepemimpinan tersebut Tergugat I
dan Tergugat II telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan secara mendadak yang
sangat rnerugikan Penggugat dan Distributor resmi lainnya padahal pada angka
ep
k

11 huruf A secara tegas dan jelas disebutkan bahwa bilamana dikemudian hari
ah

ada hal-hal baru yang dirasakan perlu untuk disepakati bersama maka kedua
R

si
belah pihak setuju untuk membuat aturan tambahan yang akan menjadi bagian
integral dengan perjanjian ini (vide bukti P-1) ;

ne
ng

Bahwa pada rapat tanggal 14 Juni 2004, Tergugat telah mengeluarkan


peraturan-peraturan baru seperti ketentuan pembayaran yang tadinya

do
gu

pembayaran dilakukan secara kredit selama 14 hari setelah barang diterirna


oleh Penggugat menjadi pembayaran tunai pada saat barang diterima oleh
Penggugat dari Tergugat I. Hal ini sangat memberatkan dan mengganggu
In
A

kinerja Penggugat yang telah berjalan cukup lama karena Penggugat harus
menyesuaikan pembayaran tersebut kepada dealer-dealer yang telah dibina
ah

lik

selama ini oleh Penggugat. Di samping itu juga Tergugat I dalam surat emailnya
No. l/Jkt/LX/04 (vide bukti P-2) telah menerapkan persyaratan-persyaratan yang
m

ub

sangat tidak masuk akal seperti para Distributor harus menyediakan agunan
berupa Bank Garansi senilai US $ 200.000,- atau deposit 20" setara dengan
ka

ep

harga maksimum monitor, padahal syarat pembayaran yang diterapkan adalah


pembayaran tunai pada saat barang diterima oleh Penggugat dari Tergugat I.
ah

Begitu juga syarat-syarat lain yang mengharuskan Distributor harus memiliki


R

modal US $ 300,000.-, pengalaman bisnis lebih dari 5 tahun, memiliki gudang


es
M

sendiri +/- 2.000 M2 dan lain-lain sebagaimana tertera pada angka 3 dan angka
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 surat email No. l/Jkt/LX/04 tersebut. Persyaratan ini diterapkan oleh Tergugat I

si
maupun Tergugat II secara sepihak tanpa adanya musyawarah dengan para
Distributor sehingga perbuatan Tergugat I dan Tergugat II ini merupakan

ne
ng
perbuatan melawan hukum dan Ingkar janji (wanprestasi) terhadap
perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 yang telah disepakati

do
bersama; gu
Bahwa pada tanggal 13 Juli 2004 Penggugat mengirimkan email kepada
Bob Kobes, Connected Display-CTV, PTV, Monitors Philips Consumer

In
A
Electronics Daerah Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (bukti P-3) yang pada
intinya mengemukakan kendala-kendala yang dihadapi oleh Penggugat selaku
ah

lik
Distributor dengan diterapkannya peraturan-peraturan baru tersebut di atas
terutama mengenai perubahan system pembayaran dari kredit 14 hari menjadi
am

ub
pembayaran tunai pada saat penerimaan barang dengan harapan agar kiranya
pihak Tergugat I maupun Tergugat II dapat mempertimbangkan kembali
kebijakan-kebijakan Tergugat I dan Tergugat II yang mengeluarkan peraturan
ep
k

baru tersebut;
ah

Bahwa kemudian pada tanggal 19 Juli 2004 Bob Kobes telah


R

si
mengirimkan email kepada Penggugat (bukti P-4) sebagai tanggapan atas email
Penggugat tertanggal 13 Juli 2004 dan di dalam emailnya tersebut Bob Kobes

ne
ng

ingin mengusulkan kunjungan Nona Meech Aspden dan tuan Benyamin Wong
ke Indonesia untuk mengkaji ulang permasalahan Penggugat dan Bob Kobes

do
gu

juga berjanji akan mencoba berusaha agar mendapatkan kondisi yang saling
menguntungkan untuk memperkecil dampak terhadap bisnis perubahan kondisi
yang telah tercipta dan berharap bisa memperoleh cara yang lebih baik untuk
In
A

kelanjutannya demi meningkatkan kemajuan bisnis Monitor di Indonesia;


Bahwa pada tanggal 20 Juli 2004 Sdri. Ina Hutasoit yang mewakili
ah

lik

Tergugat I telah mengirirnkan email kepada Penggugat (bukti P-5) sebagai


tanggapan atas email Penggugat tanggal 13 Juli yang isinya antara lain bahwa
m

ub

Tergugat I mengakui sepenuhnya kondisi pasar yang sangat sulit akan tetapi
pada prinsipnya Tergugat I tidak akan beranjak dari ketentuan-ketentuan baru
ka

ep

yang telah diterapkan oleh Tergugat I dan Tergugat II;


Bahwa pada tanggal 22 September 2004 PT. Waringin Sakti Perkasa
ah

(salah satu Distributor Philips) telah mengirimkan email (bukti P-6) kepada
R

Benyamin Wong, Senior Marketing Manager, Consumer & Trade Marketing


es
M

Wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika yang menyampaikan hasil rapat
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara para Distributor dengan PT. Philips Indonesia yang pada rapat tersebut

si
Philips telah menegaskan dan berjanji bahwa Philips hanya mengakui dan akan
mempertahankan 3 (tiga) distributor yang sekarang ada yaitu Bumi Citra, Dwi

ne
ng
Damai (Penggugat) dan Waringin dan tidak ada maksud untuk mencari
distributor baru atau mengurangi sampai hanya satu distributor saja. Akan

do
gu
tetapi satu minggu kemudian Philips Indonesia telah menjual monitor LCD
kepada perusahaan lain dan bersamaan dengan itu desas desus pun tersiar di
pasaran bahwa Philips telah menunjuk satu distributor baru;

In
A
Bahwa atas email dari PT. Waringin Sakti Perkasa tersebut, Benyamin
Wong mengirim email tertanggal 22 September 2004 (bukti P-7) yang isinya
ah

lik
mengatakan bahwa Sdr. Henry akan menghubungi Tergugat dan PT. Waringin
Sakti Perkasa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
am

ub
kepadanya;
Bahwa pada tanggal 23 September 2004 Henry Thomas telah
mengirimkan email kepada Tergugat dan PT. Waringin (bukti P- 8) yang intinya
ep
k

bahwa Tergugat I telah menyangkal pernah membuat janji mengenai siapa


ah

Distributor MMD (Multi Media Display) di masa mendatang dan bahkan Tergugat
R

si
I telah memberikan ultimatum apabila Penggugat tidak reaksi maupun
tanggapan positif atas proposal yang diajukan oleh Tergugat I sebelum hari

ne
ng

Jum’at tanggal 24 September 2004 jam 05.00 sore maka Penggugat dianggap
tidak menerapkan kualifikasi untuk distributor Philips MMD;

do
gu

Bahwa kemudian pada tanggal 19 Juli 2004 Bob Kobes telah


mengirimkan email tertanggal 24 September 2004 jam 06.20 (bukti P-9) yang
pada intinya Penggugat menanggapi secara positif terhadap bentuk bisnis baru
In
A

tersebut dan sangat berharap adanya suatu kerja sama yang baik dan positif
antara Penggugat dan Tergugat I dan email Penggugat tersebut telah mendapat
ah

lik

tanggapan positif dari Tergugat I melalui email dari Sdri. Ina Hutasoit tertanggal
28 September 2004 (bukti P - 10);
m

ub

Bahwa akan tetapi dengan suratnya No. 9/Jkt/X/2004 tanggal 20


Oktober 2004 (bukti P-11) Tergugat I telah mengeluarkan pemberitahuan bahwa
ka

ep

PT. Philips Indonesia telah menunjuk secara resmi PT. Bumicitra Prima Mandiri
dan PT. Bangun Fortuna Abadi sebagai Distributor resmi Philips. Hal ini jelas -
ah

jelas telah melanggar perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 (vide


R

bukti P-1) yang pada angka 2 secara tegas dan jelas disebutkan bahwa apabila
es
M

salah satu akan mengakhiri atau tidak memperbaharui lagi perjanjian tersebut
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus memberitahukan pihak lain sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh hari)

si
sebelum perjanjian tersebut berakhir dengan demikian Tergugat I dan Tergugat
II telah melakukan perbuatan melawan hukum dan ingkar janji karena sampai

ne
ng
gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baik
Tergugat I maupun Tergugat II tidak pernah memberitahukan kepada Penggugat

do
gu
tentang pengakhiran perjanjian distributorship;
Bahwa akibat tindakan semena-mena dari Tergugat I dan Tergugat II
telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi Penggugat sehingga

In
A
sangatlah tepat dan beralasan apabila Majelis Hakim yang terhormat berkenan
menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar ganti rugi secara tanggung
ah

lik
renteng kepada Penggugat dengan perincian sebagai berikut :
Kerugian Materil:
am

ub
- Daya upaya membuka pasar di Jakarta sebesar Rp. 300.000.000,-
- Biaya promosi yang telah dikeluarkan Rp. 1.000.000.000,-
- Royalti pengambilalihan dealer yang telah dibina Rp. 4.000.000.000,-
ep
k

- Kerugian karena tidak ada pasokan barang Juni-Des 04 Rp. 972.000.000,-


ah

-Biaya ganti rugi ASC (Authorized Service Centre) Rp. 100.000.000,-


R

si
Jumlah Rp. 6.372.000.000,-
Kerugian Moril :

ne
ng

Kerugian moril akibat penerapan persyaratan baru secara sepihak


Rp. 3.000.000.000,-;

do
gu

Sehingga total kerugian seluruhnya menjadi Rp. 6.372.000.000,- +


Rp.3.000.000.000 = Rp. 9.372.000.000,- (sembilan milyar tiga ratus tujuh puluh
dua juta rupiah);
In
A

Bahwa untuk kepastian hukum dan menghindari kerancuan pasar, maka


sangat beralasan apabila Majelis Hakim berkenan melarang Tergugat I dan atau
ah

lik

II memfungsikan Distributor baru PT. Bumicitra Prima Mandiri dan PT. Bangun
Fortuna Abadi untuk mendistribusikan produk Philips di seluruh wilayah
m

ub

Indonesia;
Bahwa agar gugatan Penggugat ini nantinya tidak menjadi sia-sia, maka
ka

ep

mohon kiranya Majelis Hakirn yang terhormat berkenan meletakkan sita jaminan
(Conservatoir Beslag) terhadap tanah dan bangunan milik Tergugat I yang
ah

sekarang dijadikan kantor dan setempat dikenal umum dengan Jalan Buncit
R

Raya Kav. 99 Jakarta Selatan;


es
M

Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II dipihak yang melawan hukum


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan wanprestasi, maka sangatlah pantas apabila Majelis Hakim menghukum

si
Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara secara tanggung
renteng;

ne
ng
Berdasarkan uraian - uraian tersebut di atas, maka Penggugat memohon
kiranya Majelis Hakim berkenan memberikan keputusan sebagai berikut :

do
gu
1. Menerima gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum dan Ingkar Janji (Wanprestasi) terhadap perjanjian Distributorship

In
A
tertanggal 8 Maret 2002;
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar
ah

lik
ganti rugi kepada Penggugat kerugian materil sebesar Rp. 6.372.000.000,-
(enam milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta rupiah ) dan kerugian Moril
am

ub
sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) sehingga seluruhnya
berjumlah Rp.9.372.000.000,- (sembilan milyar tiga ratus tujuh puluh dua
juta rupiah);
ep
k

4. Melarang Tergugat I dan atau Tergugat II untuk memfungsikan PT. Bumicitra


ah

Prima Mandiri dan PT. Bangun Fortuna Abadi untuk mendistribusikan barang
R

si
barang produk Philips di seluruh wilayah Indonesia-.;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) berupa

ne
ng

sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya milik PT. Philips
Indonesia yang sekarang dijadikan kantor dan setempat umum dengan jalan

do
gu

Warung Buncit Kavling 99 Jakarta Selatam


6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar
biaya perkara;
In
A

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keputusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono) ;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan


eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
m

ub

Tergugat II Menyatakan Diri Bukan Pihak Dalam Perkara Ini Karena Tidak Ada
Hubungan Hukum Apapun Antara Penggugat dan Tergugat II.
ka

ep

Bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa dasar


gugatannya adalah Perjanjian Distriburship tertanggal 8 Maret 2002 antara PT
ah

Philips Electronic Indonesia (sekarang menjadi PT. Philips Indonesia) dan PT.
R

Dwi Damai, terbukti bahwa para pihak dalam Perjanjian Distributorship


es
M

tertanggal 8 Maret 2002 adalah PT Philips Electronic Singapore Pte Ltd dan PT
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dwi Damai, terlampir rekaman Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret

si
2002 sebagai bukti T-1;
Bahwa pada halaman 1 Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret

ne
ng
2002 tegas disebutkan dan tercantum bahwa para pihak dalam Perjanjian
Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 adalah:

do
gu
"Perjanjian ini dibuat antara PT. PHILlPS ELECTRONICS INDONESIA,
berkedudukan di Jakarta dalam perjanjian ini diwakili oleh:
Nama: Stefanus Indrayana

In
A
Jabatan: Generel Manager
Selanjutnya di dalam perjanjian ini disebut dengan “Philips"
ah

lik
Dengan PT DWI DAMAI berkedudukan di Jakarta dalam perjanjian ini
diwakili oleh:
am

ub
Nama: Gin Danny Ginarto
Jabatan: Direktur Utama
Selanjutnya di dalam perjanjian ini disebut dengan "Distributor"
ep
k

Berdasarkan hal-hal di atas maka telah terbukti tanpa dapat dibantah lagi
ah

kebenarannya bahwa Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002


R

si
adalah antara:
PT. Philips Electronics Indonesia (sekarang bernama PT. Philips Indonesia)

ne
ng

Dan
PT Dwi Damai.

do
gu

DAN BUKAN ANTARA:


Philips Electronics Singapore, Pte Ltd.,
Dan
In
A

PT Dwi Damai,
Penggggat tidak pernah tercatat atau terakreditasi sebagai distributor dari
ah

lik

Tergugat II, namun pernah tercatat atau terakreditasi sebagai distributor dari PT
Philips Electronics Indonesia (sekarang PT Philips Indonesia).
m

ub

Terbukti PT Philips Electronics Indonesia dan Philips Electronics Singapore


Pte Ltd MERUPAKAN DUA BADAN HUKUM YANG BERBEDA. Karenanya,
ka

ep

perjanjian yang mengikat dan dibuat oleh dan antara PT Philips Electronics
Indonesia dan PT Dwi Damai tidak dapat dan tidak boleh diartikan sebagai
ah

perjanjian yang juga mengikat Philips Electronics Singapore Pte Ltd. yang
R

nyata-nyata bukan dan tidak pernah merupakan pihak dalam Perjanjian


es
M

Distributorship tertanggal 8 Maret 2002.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1340 ayat (1) KUH Perdata di mana

si
dikatakan bahwa:
“Suatu persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya.

ne
ng
Persetujuan-persetujuan itu tidak dapat membawa rugi kepada pihak-pihak
ketiga; tak dapat pihak-pihak mendapat manfaat karenanya selain dalam hal

do
gu
yang diatur dalam pasal 1317”;
Dengan demikian terbukti secara sah menurut hukum dan tidak dapat
dibantah lagi kebenarannya bahwa karena Tergugat II bukan merupakan dan

In
A
tidak pernah menjadi pihak dalam Perjanjian Distributorship tertanggal 8
Maret 2002 antara PT Philips Electronic Indonesia (sekarang menjadi PT.
ah

lik
Philips Indonesia) dan PT Dwi Damai maka Penggugat tidak memiliki
hubungan hukum apapun dengan Tergugat II. Karenanya, adalah tidak
am

ub
berdasarkan hukum dan merupakan tindakan tidak bertanggung jawab
tindakan Penggugat yang berupaya mengikutsertakan Tergugat II sebagai
pihak dalam Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2003 sebagaimana
ep
k

dalil Pengugat dalam sub 3 posita gugatannya;


ah

“Bahwa selama menjadi distributor resmi, Penggugat letah menunjukkan


R

si
prestasi yang membanggakan kerena selalu berhasil mencapai target
penjualan sebagaimana yang diharapkan Tergugat I dan Tergugat II. Hal ini

ne
ng

terbukti dari email yang dikirimkan oleh saudara Henry Thomas No.
1/Jkt/LX/04 pada alinea I pembukaan surat email tersebut (bukti P-2)";

do
gu

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, Reg. No. 294


K/Sip/1971, tertanggal 7 Juli 1971 mensyaratkan bahwa gugatan harus
diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum;
In
A

Karenanya sungguh dan sangat naif dan mengada-ada serta kekanak-


kanakkan dan tanpa dasar hukum tindakan Penggugat yang menggugat
ah

lik

Tergugat II semata-mata hanya karena Penggugat mendalilkan adanya


email yarg dikirimkan oleh saudara Henry Thomas;
m

ub

Terbukti berdasarkan suratnya tertanggal 24-09-2004, Subject: Meeting


Conclusion with Philips Indonesia, kepada Sdr. Henry Thomas, Penggugat
ka

ep

nyata-nyata dan tegas-tegas mengakui bahwa kerjasama yang adalah


antara Penggugat (PT Dwi Damai) dan Tergugat I (PT Philips Indonesia);
ah

Dalam surat tertanggal 24-09-2004, Subject: Meeting Conclusion with Philips


R

lndonesia, kepada Sdr. Henry Thomas, Penggugat menyatakan :


es
M

“With regard to your email dated 2004-23-09 (04.57 PM) we respond


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
positively to the new business model that will be implemented and look

si
forward to a positive working and good cooperation between us (PT Philips
Indonesia and PT Dwi Damai).

ne
ng
Terjemahan bebasnya :
Sehubungan dengan email anda tertanggal 2004-23-09 (04.57 PM) kami

do
gu
menanggapi dengan positif model bisnis baru yang akan diterapkan dan
mengharapkan kerjasama yang positif dan baik di antara kami (PT Philips
lndonesia dan PT Dwi Damai).

In
A
Terbukti berdasarkan surat Penggugat tertanggal 24-09-2004, Subject :
Meeting Conclusion with Philips Indonesia, kepada Sdr. Henry Thomas,
ah

lik
kerjasama yang ada adalah antara Penggugat (PT Dwi Damai) dan Tergugat
I (PT Philips Indonesia). Bukan dengan Tergugat II.
am

ub
Terlampir rekaman surat Penggugat tertanggal 24-09-2004, Subject: Meeting
Conclusion with Philips Indonesia sebagai Bukt! T -2.
Apa yang tercanturn dalam surat Penggugat tertanggal 24-09-2004, Subject:
ep
k

Meeting Conclusion with Philips Indonesia (Vide Bukti T -2) tercantum pula
ah

dalam email Penggugat tertanggal 24-09-2004· (09/24/2004 06:20 PM) Subject.


R

si
Meeting Conclusion with Philips Indonesia, kepada Sdr. Henry Thornas, yang
mencantumkan isi yang sama persis dengan isi surat Penggugat tertanggal

ne
ng

24-09-2004, Subject: Meeting Conclusion with Philips Indonesia (Vide Bukti T


-2).

do
gu

Karenanya terbukti berdasarkan email Penggugat tertanggal 24-09-2004


(09/24/2004 06:20 PM), Subject: Meeting Conclusion with Philips Indonesia,
pada Sdr Henry Thomas, kerjasama yang ada adalah antara Penggugat
In
A

(PT Dwi Damai) dan Tergugat I (PT Philips Indonesia). Bukan dengan
Tergugat II;
ah

lik

Terlampir rekaman email Penggugat tertanggal 24-09·-2004 (09/24/2004


06:20 PM), sebagai Bukti T-3;
m

ub

Dengan telah terbukti bahwa:


a. Tergugat II bukan dan tidak pemah menjadi pihak dalam Perjanjian
ka

ep

Distributorship tertanggal 8 Maret 2002;


b. Dalam suratnya tertanggal 24-09-2004, Subject: Meeting Conclusion with
ah

Philip Indonesia, kepada Sdr. Henry Thomas, Penggugat nyata-nyata


R

dan tegas-tegas mengakui bahwa kerjasama yang terjadi adalah antara


es
M

Penggugat (PT Dwi Damai) dan Tergugat I (PT Philips Indonesia);


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka terbukti bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat II adalah

si
gugatan yang salah alamat dan tanpa dasar hukum. Karena terbukti bahwa
gugatan Penggugat terhadap Tergugat II adalah gugatan yang salah alamat

ne
ng
dan tanpa dasar hukum maka adalah patut dan beralasan hukum bagi
Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan aquo tidak dapat diterima.

do
gu
Gugatan Penggugat Kabur/Obscuur Libel.
Dalam sub 5 posita gugatannya Penggugat menetapkan bahwa perihal
diajukannya gugatan aquo adalah gugatan perbuatan melawan hukum dan

In
A
wanprestasi sebagai berikut:
“Bahwa pada rapat tanggal 14 Juni 2004, Tergugat telah mengeluarkan
ah

lik
peraturan-peraturan baru seperti ketentuan pembayaran yang tadinya
pembayaran dilakukan secara kredit selama 14 hari setelah barang diterima
am

ub
Penggugat menjadi pembayaran tunai saat barang diterima oleh
Penggugat dari Tergugat I. Hal ini sangat memberatkan dan mengganggu
kinerja Penggugat yang telah berjalan cukup lama karena Penggugat harus
ep
k

menyesuaikan pembayaran tersebut kepada dealer-dealer yang telah dibina


ah

selama ini oleh Penggugat. Di samping itu juga Tergugat I dalam surat
R

si
emailnya No. 1/Jkt/LX/04 (vide bukti P-2) telah menerapkan persyaratan-
persyaratan yang tidak masuk akal seperti para Distributor harus

ne
ng

menyediakan agunan berupa Bank Garansi senilai US $ 200.000,- atau


deposit 20" setara dengan harga maksimum monitor, padahal syarat

do
gu

pembayaran yang ditetapkan adalah pembayaran tunai pada saat barang


diterima oleh Penggugat dari Tergugat I. Begitu juga syarat-syarat lain yang
mengharuskan Distributor harus memiliki modal US $ 300,000, - pengalaman
In
A

bisnis lebih dari 5 tahun, memiliki gudang sendiri +/- 2.000 m2 dan lain-lain
sebagaimana tertera pada angka 3 dan angka 4 surat email No. 1/Jkt/LX/04
ah

lik

tersebut. Persyaratan ini diterapkan oleh Tergugat I maupun Tergugat II


secara sepihak tanpa adanya musyawarah dengan para distributor sehingga
m

ub

perbuatan Tergugat I dan Tergugat II ini merupakan perbuatan melawan


hukum dan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Perjanjian Distributorship
ka

ep

tertanggal 8 Maret 2002 yang telah disepakati bersama." ;


Selanjutnya pada sub 13 posita gugataannya Penggugat mendalilkan:
ah

“Bahwa akan tetapi dengan suratnya No. 9/Jkt/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004
R

(Bukti P-11) Tergugat I telah mengeluarkan pemberitahuan bahwa PT Philips


es
M

Indonesia telah menunjuk secara resmi PT Bumicitra Prima Mandiri


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan PT Bangun Fortuna Abadi sebagai Distributor resmi Philips, Hal ini jelas

si
telah melanggar Perjanjian Distributorship tertanggal 8 Maret 2002
vide bukti P-1) yang pada angka 2 secara tegas dan jelas disebutkan bahwa

ne
ng
apabila salah satu akan mengakhiri atau tidak memperbaharui lagi perjanjian
tersebut harus memberitahukan pihak lain sekurang-kurangnya 90 (sembilan

do
gu
hari) sebelum perjanjian tersebut berakhir. Dengan demikian Tergugat
Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum dan ingkar
karena sampai gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

In
A
Jakarta Selatan, baik Tergugat I maupun Tergugat II tidak pemah
memberitahukan kepada Penggugat tentang pengakhiran perjanjian
ah

lik
distriIbutorship;
Demikian pula dalam sub 17 posita gugatannya dalil Penggugat adalah :
am

ub
“Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II dipihak yang melawan hukum
dan wanprestasi, maka sangatlah pantas apabila Majelis Hakim
menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara
ep
k

secara tanggung renteng;


ah

Bahwa uraian di atas terbukti bahwa Penggugat telah menggabungkan


R

si
dasar gugatannya yaitu Perbuatan Melawan Hukum dengan gugatan
wanprestasi. Hal ini mengakibatkan ketidakjelasan mengenai perbuatan

ne
ng

apa yang didalilkan oleh Penggugat sebagai yang telah dilakukan oleh
Tergugat I dan II quod non. Pengajuan gugatan aquo dengan cara

do
gu

demikian mengakibatkan kesulitan bagi para Tergugat dalam membela


kepentingan hukumnya. Karenanya adalah adil dan patut jika Majelis Hakim
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
In
A

Rachmat Setiawan, SH., dalam bukunya "Tinjauan elementer perbuatan


melawan hukum" pada halaman 4 menjelaskan:
ah

lik

“.. batas antara perbuatan melawan hukum dan ingkar janji adalah bahwa
pada ingkar janji kerugian terjadi karena adanya suatu perjanjian, jika timbul
m

ub

kerugian tanpa adanya suatu perjanjian maka hal tersebut adalah perbuatan
melawan hukum dan gugatannya harus diajukan berdasarkan pasal 1365
ka

ep

BW ... " ;
Sesuai dengan doktrin tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa
ah

gugatan aqua diajukan tanpa dasar hukum yang jelas. Penggugat jelas-jelas
R

tidak dapat membedakan dasar gugatan berupa perbuatan melawan hukum


es
M

atau wanprestasi;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Suatu perbuatan melawan hukum adalah suatu perbuatan melanggar hak

si
orang lain, bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat atau
bertentangan dengan kesusilaan yang baik atau bertentangan dengan

ne
ng
kepatutan yang terdapat dalam masyarakat terhadap diri atau barang orang
lain. Dengan demikian seseorang hanya dapat dianggap telah melakukan

do
gu
perbuatan melawan hukum apabila ia terbukti telah berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang melanggar suatu kewajiban yang telah diatur oleh
undang-undang;

In
A
Berdasarkan dalil yang diajukan oleh Penggugat sendiri, hubungan hukum
antara Penggugat dan Tergugat I didasarkan pada perjanjian, yaitu
ah

lik
Perjanjian Distributorship tanggal 8 Maret 2002. Karenanya, tidak benar dalil
Penggugat bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum
am

ub
sekaligus wanprestasi;
Antara Penggugat dan Tergugat II tidak terdapat hubungan hukum dan
Tergugat II tidak pernah melakukan perbuatan hukum yang melanggar hak
ep
k

Penggugat;
ah

Karena tidak ada hubungan hukum apapun antara Penggugat dan Tergugat
R

si
maka terbukti tidak ada hak dan kewajiban apapun antara Penggugat dan
Tergugat II;

ne
ng

Karena tidak ada hak dan kewajiban di antara Penggugat dan Tergugat II
maka terbukti tidak ada pelanggaran atas hak dan kewajiban antara

do
gu

Penggugat dan Tergugat II;


Karena tidak ada pelanggaran atas hak dan kewajiban antara Penggugat dan
Tergugat II maka terbukti dalil Penggugat bahwa Tergugat II telah melakukan
In
A

perbuatan melawan hukum dan wanprestasi merupakan dalil yang sangat


mengada-ada dan tanpa dasar hukum apapun;
ah

lik

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 1158/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Sel.
m

ub

tanggal 29 September 2005 yang amarnya sebagai berikut :


Dalam Eksepsi:
ka

ep

- Menolak eksepsi Tergugat tersebut;


Dalam Pokok Perkara:
ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar


es
M

Rp. 284.000,- (dua ratus delapan puluh empat ribu rupiah);


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat/

si
Pembanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi Jakarta dengan putusan No. 169/PDT/2007/PT.DKI. tanggal

ne
ng
10 September 2007;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

do
gu
Penggugat/Pembanding pada tanggal 17 Januari 2008 kemudian terhadapnya
oleh Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 30 Januari 2008 diajukan permohonan kasasi secara

In
A
lisan pada tanggal 31 Januari 2008 sebagaimana ternyata dari akte
permohonan kasasi No. 1158/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Sel. yang dibuat oleh Panitera
ah

lik
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan permohonan mana disertai dengan memori
kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
am

ub
Negeri tersebut pada tanggal 11 Februari 2008 ;
Bahwa setelah itu oleh Tergugat I dan II/para Terbanding yang pada
tanggal 12 Maret 2008 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat/
ep
k

Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 25 Maret 2008;


R

si
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam

ne
ng

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,


maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

do
gu

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/


Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
1. Bahwa Pemohon Kasasi tidak dapat menerima putusan Pengadilan Tinggi
In
A

DKI Jakarta tertanggal 10 September 2007 No. 169/PDT/2007/PT.DKI,


karena telah salah menerapkan hukum dan tidak mendasari ketentuan-
ah

lik

ketentuan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan tidak


memberikan pertimbangan hukum yang cukup (onvoldoende gemotiveerd);
m

ub

Bahwa Pemohon Kasasi mohon merujuk Jurisprudensi Mahkamah Agung


Republik Indonesia dalam putusannya tertanggal 22 Juli 1970 Nomor: 638
ka

ep

K/Sip/1969 yang berbunyi :"Mahkamah Agung menganggap perlu untuk


meninjau putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi yang kurang
ah

cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiverd)"


R

2. Bahwa Pemohon Kasasl sangat keberatan dengan pertimbangan judex facti


es
M

pada halaman 42 alinea 4 yang berbunyi sebagai berikut:


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
" menimbang bahwa walaupun tidak ada bukti dan dapat dibenarkan

si
bahwasanya Tergugat tidak memberikan peringatan 90 (sembilan puluh) hari
sebelum akan mengakhiri perjanjian dengan Penggugat sebelum jatuh

ne
ng
tempo tanggal 31 Desember 2003, menurut hemat Majelis hal tersebut tidak
dapat dikatakan sebagai wanprestasi karena Tergugat pada pokoknya tidak

do
gu
menghendaki untuk mengakhiri perjanjiiln tersebut, melainkan masih tetap
mengharapkan dan memberi peluang kepada Penggugat untuk
memperpanjang/memperbaharui untuk masa tiga tahun berikutnya”;

In
A
Keberatan:
2.1. Bahwa pertimbangan tentang kesalahan tidak memberikan peringatan
ah

lik
90 hari sebelumnya dengan kehendak Termohon Kasasi I yang tidak
ingin mengakhiri perjanjian adalah dua hal pokok yang berdiri sendiri.
am

ub
Tegas dikatakan dalam perjanjian aquo (vide bukti P-1 = T-1) angka 2
tentang masa perjanjian yakni dalam alinea ke-2 menyebutkan dengan
sangat tegas: Bilamana salah satu pihak berkeinginan untuk tidak
ep
k

memperbaharui perjanjian ini setelah berakhimya jangka waktu


ah

perjanjian, maka pihak yang bersangkutan harus memberitahukan


R

si
pihak lainnya sccara tertulis sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh)
hari sebelum berakhimya jangka waktu perjanjian ini; dan alinea ke- 3

ne
ng

menyebutkan perjanjian ini dapat diperbaharui lagi untuk jangka waktu


3 (tiga) tahun berikutnya atas kesepakatan kedua belah pihak;

do
gu

2.2. Bahwa kalimat untuk memberitahu dalam perjanjian ini adalah me-
rupakan syarat perintah/kewajiban yang menerangkan suatu perbuatan
prestasi yang harus dijalankan Termohon Kasasi I Pasal 1234
In
A

KUHPerdata menyatakan, tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan


sesuatu, untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu.
ah

lik

Dengan mengacu kepada pasal tersebut di atas sudah sangat jelas


Termohon Kasasi I melakukan wanprestasi, yaitu tidak memberitahu
m

ub

secara tertulis kepada Pemohon Kasasi/Penggugat atas keinginannya


untuk bersikap lain dalam perjanjian;
ka

ep

2.3. Bahwa demikian pula kehendak Termohon Kasasi I yang tidak ingin
mengakhiri perjanjian adalah bertolak belakang dengan ketetapannya
ah

yang justru memutus hubungan perjanjian distributorship terhadap


R

Pemohon Kasasi yaitu dengan cara menunjuk secara sepihak


es
M

perusahaan lain sebagai distributor yang baru;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan dengan pertimbangan judex facti

si
pada halaman 43 alinea 4 yang berbunyi sebagai berikut :
"menimbang bahwa dengan demikian maka telah tidak terjadi kesepakatan

ne
ng
antara Penggugat dan Tergugat di dalam memperbaharui perjanjian
distributorship, dengan perkataan lain, pembaharuan perjanjian distributor-

do
gu
ship antara Penggugat dengan Tergugat tidak terjadi”;
Keberatan:
3.1. Bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dan

In
A
memperlihatkan inkonsistensi pendiriannya sebagaimana pertim-
bangan sebelumnya yaitu pada pertimbangan hal. 42 alinea 1 tentang
ah

lik
kedua belah pihak secara diam-diam menghendaki perjanjian itu
berlanjut. Bahwa sebetulnya Pemohon Kasasi telah sependapat
am

ub
dengan pertimbangan judex facti pada HaI. 42 alinea 1 di atas, bahwa
setelah berakhirnya masa perjanjian kerja sama distributorship yang
dimulai pada tanggal 1 Januari 2002 dan berakhir pada tanggal 31
ep
k

Desember 2003, kedua belah pihak masih tetap melakukan


ah

perbuatan-perbuatan hukum yang dilaksanakan beritikad baik (goeder


R

si
trouw, bonafide) seperti transaksi-transaksi pemesanan barang,
pembayaran dan sebagainya, selayaknya perjanjian yang belum

ne
ng

berakhir. Hal ini adalah mencerminkan adanya faktor Simbiosis-


mutualistis, yaitu para pihak sama-sama membutuhkan peranan salah

do
gu

satu pihak. Dengan adanya perbuatan hukum yang dilakukan berupa


transaksi-transaksi perdagangan biasa, maka secara diam-diam
kedua belah pihak telah menyatakan sepakat untuk dan oleh karena
In
A

itu tunduk dan masuk kepada pembaharuan perjanjian distributorsbip


tahap ke-2, yakni sebagaimana yang tercantum dalam Surat
ah

lik

Perjanjian (Vide Bukti P-l) bahwa atas kesepakatan kedua belah


pihak, perjanjian ini dapat diperbaharui untuk jangka waktu 3 (tiga)
m

ub

tahun berikutnya yakni sampai dengan tanggal 31 Desember 2006;


Dengan kesepakatan diam-diam itu, maka berlaku mutlaklah
ka

ep

asas konsensualitas (vide pasal 1320 KUHPerdata) yang


merupakan kekuatan Undang-Undang bagi para pihak (vide
ah

pasal 1338 KUHPerdata);


R

3.2. Bahwa pasal 1339 KUHPerdata menyatakan: Suatu perjanjian tidak


es
M

hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan di


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat

si
peljanjian, diharuskan oIeh kepatutan, kebiasaan atau undang-
undang. Dari apa yang ditetapkan dalam pasal 1339 KUHPerdata

ne
ng
itu, dapat kita lihat, bahwa meskipun di dalam suatu kitab undang-
undang yang sudah begitu lengkapnya seperti Kitab Undang-undang

do
gu Hukum Perdata (KUHPerdata) namun faktor "Kebiasaan" masih juga
mempunyai peranan yang amat penting dalam lalu lintas hukum.
(Prof. Subekti, SH: Pokok-Pokok Hukum Perdata, pt. Intermasa,

In
A
1982, hal.140);
4. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti dalam putusannya halaman 43
ah

lik
alinea 5, menyebutkan sebagai berikut:
“Menimbang bahwa dalil tersebut tldak didukung dengan bukti-bukti yang
am

ub
akurat dan berkekuatan pembuktian yang sempuma menurut hukum,
karena dari bukti-bukti Penggugat tersebut juga bukti-bukti selain yang telah
dipertimbangkan diatas dapatlah disimpulkan bahwa sesungguhnya
ep
k

Tergugat I yang telah terikat dengan Penggugat berdasarkan perjanjian


ah

Bukti P-1 = T-1 menghendaki adanya pembaharuan perjanjian setelah


R

si
berakhirnya masa perjanjian yang ada pada tanggal 31 Desember 2003
dengan persyaratan-persyaratan baru yang disempurnakan, namun tidak

ne
ng

ternyata Penggugat memberi respon positif memenuhi persyaratan-


persyaratan baru tersebut, artinya tidak tercapai kesepakatan antara kedua

do
gu

belah pihak untuk memperbarui perjanjian dimaksud;


Keberatan:
4.1. Bahwa keterikatan Termohon Kasasi I berdasarkan Perjanjian
In
A

Distributorship, mewajibkannya untuk memberitahu dalam 90


(sembilan puluh) hari sebelum berakhirnya perjanjian kepada
ah

lik

Pemohon Kasasi, atau setidak-tidaknya pada tanggal 1 Oktober


2003, Termohon Kasasi I telah memberitahukan secara tertulis
m

ub

kepada Pemohon Kasasi, apakah memberitahu untuk melakukan


perubahan sebahagian atau seluruh pasal-pasal perjanjian atau
ka

ep

memberitahu tidak diperlukannya perubahan atas perjanjian, dan/


atau memberitahu bahwa tidak akan memperpanjang perjanjiannya,
ah

dan sebagainya. Namun hal itu tidak dilakukan Termohon Kasasi I


R

sehingga kelalaian dan wanprestasi melekat padanya padahal itu


es
M

merupakan kewajiban dari Termohon


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi I;

si
4.2. Bahwa sesungguhnya Termohon Kasasi I tidak mempunyai
kesungguhan dalam membuat suatu pembaharuan dalam perjanjian.

ne
ng
Telah diperiksa bukti-bukti oIeh judex facti bahwa selain tidak adanya
pemberitahuan secara tertulis sebagaimana angka 3.1. di atas,

do
gu terbukti bahwa Termohon Kasasi I, baru meminta persyaratan-
persyaratan secara sepihak kepada Pemohon Kasasi pada tanggal 2
September 2004 (Vide Bukti P-7 = T-5a), artinya setelah dalam jangka

In
A
waktu 9 (sembilan) bulan dari berakhirnya perjanjian (vide bukti P-l =
T-l) dan setelah melewati begitu banyak transaksi perdagangan yang
ah

lik
dilakukan antara Pemohon Kasasi dengan
Termohon Kasasi, yang tentu saja Pemohon Kasasi telah memberikan
am

ub
kontribusi yang tidak sedikit untuk kemajuan usaha para Termohon
Kasasi (vide bukti T-13 yaitu puchase order bulan Juni 2004 –
Desember 2004);
ep
k

4.3. Bahwa persyaratan yang termuat dalam surat Termohon Kasasi I


ah

tanggal 2 September 2004 (vide bukti P-7=T-5a) adalah sangat


R

si
memberatkan Pemohon Kasasi, karena tidak sesuai dengan asas
hukum yang termaktub dalam pasal 1339 KUHPerdata antara lain

ne
ng

asas kepatutan dan asas kebiasaan padahal Pemohon Kasasi


bukanlah calon distributor baru (newcomer company) melainkan

do
gu

perusahaan yang sebelumnya telah ikut serta membangun dan


mengembangkan citra merek Philips, khusus produk multi display
kepunyaan para Termohon Kasasi. Dan hal ini bukanlah merupakan
In
A

metode untuk suatu pengembangan bisnis ataupun melakukan


gebrakan inovasi pengembangan bisnis baru. Justru dalam
ah

lik

pengetahuan bisnis dan marketing bahwa untuk mengembangkan


bisnis suatu perusahaan amatlah tergantung pada dealer dan
m

ub

distributor dan untuk itu diupayakan semaksimal mungkin untuk


menjaga/mempertahankan hubungan dengan dealer/distributor.
ka

ep

Sehingga suatu hal yang mengada-ada apabila Termohon Kasasi I


membuat syarat memberatkan antara lain:
ah

- Sistim pembayaran yang harus dilakukan dimuka. Padahal


R

sebelumnya pembayaran bisa dilakukan mundur karena Pemohon


es
M

Kasasi baru menerima pembayaran dari dealer--dealer penunjang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam waktu 30 s/d 40 hari setelah barang mereka terima. Hal ini

si
tentu terpaksa mengakibatkan ketimpangan dan kekacauan arus
kas (cash flow) Pemohon Kasasi. Dan setelah mengatur

ne
ng
sedemikian rupa sistim ini pun dijalankan oIeh Pemohon Kasasi
pada bulan Juli 2004;

do
gu - Selain sistem pembayaran yang berubah yaitu membayar di muka,
Pemohon Kasasi juga harus menyedlakan jaminan berupa Bank
Garansi sebesar U$D 200.000 dan Deposit 20" (duapuluh feet)

In
A
container atau setara dengan harga maksimum monitor. Ketentuan
ini sungguh mengada-ada, karena Termohon Kasasi I bukan
ah

lik
mensyaratkan Pemohon Kasasi untuk memilih sistim membayar di
muka atau Bank Garansi dan deposit container. Bisa dibayangkan
am

ub
apabila pembeli suatu barang telah membayar sebelumnya dan di
haruskan memberikan deposit selanjutnya sebagai jaminan;
- Demikian juga keharusan syarat agar Pemohon Kasasi
ep
k

rnenyediakan gudang seluas 2000 m². Gudang seluas itu dapat


ah

menampung 60.000 barang/Monitor. Padahal berdasarkan AOP-


R

si
Planning dari Termohon Kasasi I, target penjualan monitor tahun
2004 hanya sebanyak 48.000 unit dan Pemohon Kasasi telah

ne
ng

mempunyai gudang sebelumnya yang mampu menampung


48.000 hingga 50.000 unit monitor;

do
gu

4.4. Bahwa syarat-syarat yang dibebankan oIeh Termohon Kasasi I kepada


Pemohon Kasasi sungguh tidak masuk akal dan mengada-ada yang
bertujuan untuk menyingkirkan Pemohon Kasasi dari perjanjian yang
In
A

telah disepakati dan masih berlaku hingga akhir 31 Desember 2006;


4.5. Bahwa berkelanjutan dengan e-mail yang dikirimkan oleh Termohon
ah

lik

Kasasi (vide bukti T-8;a-b) kepada Pemohon Kasasi yang rnemaksakan


atas syarat tersebut diatas, semakin rnembuktikan adanya tindakan
m

ub

atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oIeh para Termohon


Kasasl ;
ka

ep

5. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan dengan pertimbangan judex facti


pada halaman 44 alinea 1 yang pertimbangannya berbunyi sebagai berikut:
ah

"Menimbang, bahwa ketidak sepahaman dalam persyaratan untuk


R

memperbaharui perjanjlan bukan perjanjian lama tetap berlaku, karena


es
M

perjanjian lama sebagai perikatan yang nyata dan sudah jelas terang
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengatur mengenai jangka waktu perjanjian yang konkrit dan berlaku efektif

si
adalah mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2003
(dua tahun), dengan demikian oIeh karena tidak temyata ada pembaharuan

ne
ng
perjanjian, maka perjanjian yang ada harus diperlakukan secara utuh, artinya
hubungan kerja sama distributorship antara Penggugat dengan Tergugat

do
gu
nyata-nyata sudah berakhir pada tanggal 31 Desember 2003;
Bahwa pertlmbangan hukum tersebut diatas tidak didasarkan pada bukti-
bukti yang ada dengan keteratan sebagai berikut:

In
A
5.1. Bahwa judex facti tidak konsisten dengan pertimbangannya karena
pada halaman 43 alinea 4, menyatakan pertimbangan yaitu
ah

lik
"menimbang,…..antara Penggugat dan Tergugat masih tetap
terjadi transaksi yang menunjukkan bahwa sebenarnya dan
am

ub
sesungguhnya para Tergugat mengakui dan membenarkan
bahwa perjanjian termaksud secara diam-diam telah disetujui untuk
diperpanjang hingga tiga tahun berikutnya dan baru akan
ep
k

berakhir pada 31 Desember 2006; dengan perkataan lain Pemohon


ah

Kasasi sependapat dengan judex facti, dengan tidak adanya


R

si
pemberitahuan 90 (sembilan puluh) hari sebelum berakhimya jatuh
tempo perjanjian maka perjanjian distributorship tertanggal 8 Maret

ne
ng

2002 (vide bukti P-1 = T -1) secara diam-diam perjanjian tersebut telah
diperpanjang sampai 31 Dember 2006 ;

do
gu

5.2. Bahwa pertimbangan judex facti yang menyatakan Perjanjian


Distributorship telah berakhir tanggal 31 Desember 2003 karena tidak
ada pembaharuan tidak berdasarkan kepada bukti yang ada, justru
In
A

berdasarkan Bukti P- 26 dan peristiwa hukum berupa telah terjadinya


transaksi-transaksi bisnis antara Pemohon Kasasi dengan Termohon
ah

lik

Kasasi I hingga bulan september 2004, dapat diartikan bahwa kedua


belah pihak telah sepakat kembali kepada perjanjian awal yaitu bukti
m

ub

P-1 yang berakhir hingga tanggal 31 Desember 2006;


5.3. Bahwa sebagaimana Bukti P-2 yaitu e-mail dari Termohon Kasasi I
ka

ep

kepada Pemohon Kasasi tertanggal 2 September 2003 untuk


membicarakan Business Plan tahun 2004 dan dilanjutkan dengan
ah

pembahasan business plan 2004 Multimedia Display Indonesia pada


R

tanggal 26 September 2003 di Hotel Mangga Dua, telah cukup


es
M

membuktikan bahwa antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah mempunyai kesepakatan untuk memperpanjang perjanjian

si
distributorship dengan mengacu pada angka 2 alinea 3 Perjanjian (vide
Bukti P-1) dan merupakan fakta yang tidak disangkal oleh Termohon

ne
ng
Kasasi I dalam persidangan, bahwa adanya hubungan bisnis yang
berjalan seperti biasanya dari bulan Januari 2004 hingga bulan

do
guSeptember 2004 (dalam waktu sembilan bulan);
5.4. Bahwa adanya e-mail dari Termohon Kasasi I kepada Pemohon Kasasi
pada tanggal 28 Mei 2004 sebagaimana bukti P-26, adalah

In
A
membuktikan Termohon Kasasi I masih mengakui Pemohon
Kasasi sebagai distributor monitor Philip yang mengacu pada
ah

lik
Perjanjian Distributorship tanggal 8 Maret 2002 yang secara otomatis
diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2006 dan mempunyai
am

ub
kekuatan pembuktian (Bewijskracht);
6. Bahwa Pemohon Kasasi juga sangat keberatan dengan pertimbangan judex
facti pada halaman 44 alinea 3 yang berbunyi sebagai berikut:
ep
k

"Menimbang, bahwa bukti-bukti Penggugat selain dan selebihnya menurut


ah

hemat Majelis tidak efektif lagi dipertimbangkan, karena bukti-bukti


R

si
selebihnya tersebut hanyalah berkenaan dengan penyelelesaian hak dan
kewajiban yang mengacu kepada perjanjian yang sudah ada dan tidak

ne
ng

berupa transaksi lain atau transaksi baru setelah berakhirnya masa


perjanjian, demikian pula mengenai dealer-dealer yang ditunjuk Penggugat

do
gu

ternyata adalah toko atau pengecer di pasar yang memang sudah ada
tumbuh dan berkembang dengan social change di bisnis perdagangan
bebas di pasar elektronika" ;
In
A

Keberatan:
6.1. Bahwa dalam mempertimbangkan bukti, Hakim tidak dilarang mencari
ah

lik

kebenaran materiil sepanjang di atas landasan alat bukti yang sah dan
memenuhi syarat. Dalam hal ini Pemohon Kasasi merujuk pada
m

ub

putusan MA No.1071 K/Pdt/1984, tanggal 28 September 1985, yang


menyatakan keyakinan judex facti dapat dibenarkan dalam mencari
ka

ep

keyakinan materiil asal keyakinan itu berpijak di atas landasan alat bukti
yang sah memenuhi batas minimal pembuktian;
ah

6.2. Bahwa bukti-bukti yang Pemohon Kasasi ajukan dalam persidangan


R

adalah menyangkut masalah penyelesaian kewajiban dari Termohon


es
M

Kasasi I kepada Pemohon Kasasi atas akibat yang timbul dari


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian distributorship yang belum dibayar oleh Termohon Kasasi I

si
kepada Pemohon Kasasi, maka bukti ini sangat relevan dan patut
dipertimbangkan dan diadili dalam perkara ini karena mempunyai

ne
ng
hubungan kausalitas secara langsung terhadap Termohon Kasasi I;
6.3 Bahwa bukti P-12 s/d P-32 merupakan bukti pembayaran-

do
gupembayaran
yang menjadi kewajiban para Termohon Kasasi yang telah dibayarkan
terlebih dahulu/ditalangi, (sebagaimana biasa bahwa kwitansi

In
A
pembayaran tersebut akan dirembes/diganti oleh Termohon Kasasi I
sebagai pemilik perusahaan), sehingga kerugian tersebut harus
ah

lik
dikembalikan kepada Pemohon Kasasi ;
6.4 Bahwa judex facti telah salah dalam menerapkan hukum dan/atau
am

ub
hukum acara yaitu tidak mempertimbangkan kesaksian Sdr. Benny
Harlindong dan tidak memasukkannya dalam pertimbangan putusan
yang memberi kesaksian bahwa apabila salah satu pihak tidak ingin
ep
k

memperbaharui Perjanjian Distributorship maka pihak yang tidak ingin


ah

memperbaharui tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada


R

si
pihak lainnya paling lambat 90 hari sebelum perjanjian betakhir, jika
tidak ada pemberitahuan tertulis maka perjanjian tersebut otomatis

ne
ng

diperpanjang selama 3 tahun lagi;


7. Bahwa judex facti juga tidak mengingat bahwa Pemohon Kasasi dalam

do
gu

persidangan tidak pernah terbukti melakukan suatu kesalahan atau kelalaian


dalam menjalankan fungsinya sebagai Distributor dan rekan kerja bagi para
Termohon Kasasi yang mengakibatkan berlakunya pasal 10 huruf B angka
In
A

1-4 Perjanjian Distributorship tentang Pemutusan Perjanjian (bukti P-1).


Bahkan dalam Pasal 10 huruf D.3 menyebutkan Termohon Kasasi I akan
ah

lik

mengganti kerugian/membeli kembali atas produk yang ditarik Termohon


Kasasi I yang sampai gugatan ini di daftarkan dan diperiksa oleh judex facti,
m

ub

produk tersebut masih tersimpan di gudang Pemohon Kasasi dan belum


diberikan ganti rugi oleh Termohon Kasasi I ;
ka

ep

8. Bahwa Pemohon Kasasi juga telah mendalilkan bahwa ada salah satu
distributor Iainnya, yaitu PT. Waringin Sakti Perkasa, yang juga bernasib
ah

sama dengan Pemohon Kasasi, yang telah mengajukan gugatan perdata


R

terhadap para Termohon Kasasi dan telah diputus oleh Majelis Hakim yang
es
M

memeriksa perkara dengan putusannya yaitu, menyatakan Perjanjian


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Distributorship tertanggal 8 Maret 2002 masih tetap berlaku hingga 31

si
Desember 2006 dan menyatakan PT. Philips Indonesia untuk rnengganti
biaya kerugian;

ne
ng
9. Bahwa Termohon Kasasi I telah melayangkan surat tertanggal 20 Oktober
2004, No.09/JKT/X/04 kepada Pemohon Kasasi (vide bukti P-26 = T-l1) yang

do
gu
menyatakan telah menunjuk secara resmi 1 (satu) perusahaan lain sebagai
distributor baru, meskipun perjanjian antara Pemohon Kasasi dan Termohon
Kasasi I masih berlaku hingga tanggal 31 Desember 2006 dan bahwa

In
A
penunjukkan Distributor baru oleh Termohon Kasasi I adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum sehingga membawa kerugian bagi Pemohon
ah

lik
Kasasi ;
10. Bahwa terbukti didalam pemeriksaan dipersidangan (vide bukti P-1 angka
am

ub
10 C) menyebutkan "dalam hal Philips melakukan pemutusan perjanjian
bukan karena kelalaian dari Distributor untuk memenuhi ketentuan dalam
perjanjian ini atau pun bukan karena hal-hal yang disebutkan dalam pasal 10
ep
k

B poin 1-4 di atas, maka Philips bersedia memberikan kompensasi atas


ah

segala daya upaya yang telah dilakukan oleh Distributor untuk memasarkan
R

si
dan menjual produk Philips selama menjadi distributor Philips";
Bahwa biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Pemohon Kasasi/Penggugat

ne
ng

yang mencakup biaya membuka pasar, biaya promosi, pembinaan dealer


adalah merupakan biaya yang dikeluarkan oIeh Pemohon berdasarkan

do
gu

proyeksi bisnis hingga minimal sampai dengan tanggal 31 Desember 2006;


Bahwa sejak menjadi Distributor produk dari Para Termohon Kasasi,
Pemohon Kasasi telah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk
In
A

membuka pasar sehingga biaya tersebut sangat berdasarkan hukum


dikembalikan oleh para Termohon Kasasi karena pemutusan perjanjian
ah

lik

distributorship. Biaya yang telah dikeluarkan oleh Pemohon Kasasi sebesar


Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);
m

ub

Bahwa sedangkan untuk biaya promosi yang telah dikeluarkan agar produk
ini lebih dikenal Konsumen, Pemohon Kasasi telah mengeluarkan biaya
ka

ep

sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah),


Bahwa sedangkan biaya atas pembinaan yang telah dilakukan Pemohon
ah

Kasasi kepada seluruh dealernya, yang saat ini telah diambil alih oleh
R

Termohon Kasasi I, sehingga sangat beralasan bila Pemohon Kasasi


es
M

menuntut sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah);


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa atas kerugian Pemohon Kasasi yang timbul atas tidak adanya

si
pasokan barang dari bulan Juni hingga Desember 2004 (vide buleti P-4)
sebesar Rp. 1.144.276.872 (satu milyar seratus empat puluh empat juta dua

ne
ng
ratus tujuh puluh enam ribu delapan puluh tujuh puluh dua rupiah);
Bahwa berdasarkan bukti P-27 sampai dengan bukti P-32, untuk biaya ganti

do
gu
kerugian ASC (Authorized Service Centre) bila dihitung kerugian hingga
tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);
Bahwa akibat wanprestasi atas Perjanjian Distrlbutorship dan Perbuatan

In
A
Melawan Hukum atas penunjukkan distributor yang baru tanpa
sepengetahuan Pemohon Kasasi sehingga kredibilitas Pemohon Kasasi
ah

lik
sebagai pelaku usaha khususnya Distributor elektronik rnenjadi tercoreng
namanya dimata rekan bisnisnya yang secara materiil tidak dapat dinilai
am

ub
namun untuk kepentingan gugatan ini dinilai sebesar Rp. 3.000.000.000,-
(tiga mllyar rupiah) ;
Bahwa karena terbukti di persidangan para Termohon Kasasi telah melakukan
ep
k

wanprestasi dan perbuatan melawan hukum terhadap Pemohon Kasasi


ah

maka adalah wajar bila permohonan Pemohon Kasasi agar Majelis Hakim
R

si
yang memeriksa perkara ini melarang para Termohon Kasasi untuk
memfungsikan distributor baru yaitu PT. Bumicitra Prima Mandiri dan PT.

ne
ng

Bangun Fortuna Abadi untuk mendistribusikan produk para Termohon Kasasi


di seluruh Indonesia;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


berpendapat :
mengenai alasan ke 1 s/d 12 :
In
A

Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena Judex


Facti/Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah
ah

lik

salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut :


- Bahwa sesuai dengan fakta dipersidangan terbukti tidak ada pemberitahuan
m

ub

dari Tergugat I bahwa perjanjian Distributorship tidak akan dilanjutkan


setelah tanggal 31 Desember 2003. Lagi pula terbukti bahwa hubungan
ka

ep

dagang antara Penggugat dan Tergugat I terus berlangsung selama 9


(sembilan) bulan setelah lewat Desember 2003;
ah

- Bahwa dalam paragraph 2 angka 2 perjanjian dirumuskan dalam kalimat


R

negatif sehingga harus dibaca bahwa perjanjian dianggap diperpanjang


es
M

kecuali salah satu pihak memberitahukan kepada pihak lain bahwa


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian tidak diperbaharui 90 (sembilan puluh) hari sebelum habis waktu.

si
Dengan demikian terbukti Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum;
- Bahwa sesuai dengan fakta dipersidangan tidak ada bukti keterlibatan

ne
ng
secara langsung Tergugat II dalam pemutusan perjanjian;
- Bahwa oleh karena keliru ada pembuktian, maka adalah adil dan patut

do
gu
Penggugat mendapat ganti rugi dari Tergugat I sebesar 50% dari tuntutan
ganti rugi yaitu Rp. 3.186.000.000,- (tiga milyar seratus delapan puluh enam
juta rupiah) sebagai pengganti biaya-biaya operasional yang telah

In
A
dikeluarkan Penggugat selama 9 (sembilan) bulan beroperasi setelah
Desember 2003;
ah

lik
Menimbang, bahwa namun demikian Ketua Majelis (Dr. Mohammad
Saleh, SH.,MH.) telah mengajukan pendapat yang berbeda (dissenting opinion)
am

ub
dengan alasan-alasan sebagai berikut :
- Judex facti/Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri
tidak salah menerapkan hukum;
ep
k

- Bahwa alasan-alasan kasasi hanya berupa PHP (Pembuktian mengenai


ah

hasil pemeriksaan di persidangan) tidak tunduk pada kasasi:


R

si
- Perjanjian Distributorship berlaku dari tanggal 1 Januari 2002 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2003, dan Termohon Kasasi dan Pemohon

ne
ng

Kasasi tidak terbukti memperpanjang jangka waktu perjanjian


Distributorship, dengan demikian perjanjian tersebut berakhir tanggal 31

do
gu

Desember 2003. Ketidaksepakatan untuk memperbarui perjanjian bukan


berarti perjanjian yang lama tetap berlaku;
- Dengan demikian permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi harus
In
A

ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut
ah

lik

pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan


permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. DWI DAMAI dan membatalkan
m

ub

putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 169/Pdt/2007/PT.DKI, tanggal 10


September 2007 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ka

ep

No. 1158/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel, tanggal 29 September 2005, serta


Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini sebagaimana yang akan
ah

disebutkan di bawah ini ;


R

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi berada di pihak yang


es
M

kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tingkat peradilan ;

si
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004,
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan

ne
ng
Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No. 3 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

do
gu MENGADILI :
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. DWI
DAMAI tersebut ;

In
A
Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 169/Pdt/2007/
PT.DKI. tanggal 10 September 2007 yang menguatkan putusan Pengadilan
ah

lik
Negeri Jakarta Selatan No. 1158/Pdt.G/2004/PN.Jkt. Sel. tanggal 29
September 2005 ;
am

ub
MENGADILI SENDIRI :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum dan
ep
k

ingkar janji (wanprestasi) terhadap perjanjian Distributorship tertanggal 8


ah

Maret 2002;
R

si
- Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
kerugian materil sebesar Rp. 3.186.000.000,- (tiga milyar seratus delapan

ne
ng

puluh enam juta rupiah);


- Melarang Tergugat I untuk memfungsikan PT. Bumicitra Prima Mandiri dan

do
gu

PT. Bangun Fortuna Abadi untuk mendistribusikan barang-barang produk


philip di seluruh wilayah Indonesia;
- Menghukum Termohon Kasasi I/Tergugat I untuk membayar biaya perkara
In
A

dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan
sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


Agung pada hari Jum’at, tanggal 12 September 2009 oleh Dr. Mohammad
m

ub

Saleh, SH.,MH. Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Mieke Komar, SH.,MCL. dan H. Syamsul
ka

ep

Ma’arif, SH.,LL.M.Ph.D. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan


dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
ah

dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Barita Sinaga,
R

SH. MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim-Hakim Anggota : Ketua :

si
ttd./ Prof. Dr. Mieke Komar, SH.,MCL. ttd./
ttd./ H. Syamsul Ma’arif, SH.,LL.M.Ph.D. Dr. Mohammad Saleh, SH.,MH.

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k

Biaya-biaya : Panitera Pengganti :


ah

M e t e r a i ……………. Rp. 6.000,- ttd./


R

si
R e d a k s i ………….. Rp. 1.000,- Barita Sinaga, SH. MH.
Administrasi kasasi…… Rp. 493.000,-

ne
ng

Jumlah Rp. 500.000,-

do
gu

In
A

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI.
a.n. Panitera
ah

lik

Panitera Muda Perdata


m

ub

SOEROSO ONO, SH. MH.


Nip. 040.044.809
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

Untuk Salinan
ep

MAHKAMAH AGUNG RI.


a.n. Panitera
ah

Panitera Muda Perdata


R

es
M

ng

MUH. DAMING SUNUSI, SH. MH.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nip. 040030169

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai