Anda di halaman 1dari 2

Prosedur dan Persyaratan Magang Calon Advokat

Kami menilai bahwa pertanyaan ini berhubungan dengan Peraturan Perhimpunan Advokat
Indonesia (“PERADI”) No. 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan PERADI No.
1 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Magang Untuk Calon Advokat (“Peraturan PERADI
1/2013”).

Perlu Anda ketahui bahwa Peraturan PERADI 1/2013 mengubah ketentuan dalam Peraturan
PERADI Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Magang untuk Calon Advokat, dengan
merubah Pasal 5 huruf e dengan menghapus frasa : “dan telah lulus ujian advokat”, sehingga
Pasal 5 huruf e tersebut menjadi berbunyi sebagai berikut: “telah selesai mengikuti Pendidikan
Khusus Profesi Advokat (“PKPA”) yang diselenggarakan PERADI.”

Ini berarti setiap orang yang telah selesai mengikuti PKPA namun belum lulus Ujian Profesi
Advokat (“UPA”) dapat melakukan magang di kantor hukum dan pelaksanaan magang tersebut
dihitung sejak ia lulus PKPA. Peraturan ini berlaku sejak tanggal 9 Januari 2013.

Akan tetapi, peraturan ini dapat juga diberlakukan pada pihak-pihak yang telah magang di
kantor hukum namun belum memberikan laporan awal sebelum Peraturan PERADI 1/2013 ini
berlaku.

Sebagaimana diumumkan lewat laman resmi PERADI, dijelaskan bahwa berdasarkan Keputusan
Rapat Pleno Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI pada tanggal 13 November 2013,
sepanjang yang berkaitan dengan perhitungan masa magang calon Advokat, telah diputuskan
perhitungan masa peralihan pelaksanaan Magang Calon Advokat, adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan pelaksanaan Magang Calon Advokat adalah dihitung sejak tanggal


dikeluarkannya Sertifikat Pendidikan Khusus Profesi Advokat (“PKPA”) PERADI;
2. Perhitungan pelaksanaan Magang Calon Advokat sebagaimana disebutkan di dalam butir
1 di atas, hanya berlaku selama 6 (enam) bulan, dihitung sejak tanggal 01 Januari 2014
dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2014;
3. Setelah tanggal 30 Juni 2014, maka perhitungan pelaksanaan Magang Calon Advokat akan
dihitung sejak tanggal berkas laporan awal Magang diserahkan dan diterima di Sekretariat
Nasional (“SEKNAS”) PERADI dan tentu semua syarat lainnya termasuk telah selesai
menyelesaikan PKPA dan memperoleh sertifikat PKPA.

Akan tetapi, keberlakuan mundur Peraturan PERADI 1/2013 hanya berlaku selama 6 (enam)
bulan. Artinya,mereka yang belum memberikan laporan awal dapat tetap dihitung masa
magang yang telah dilakukannya apabila ia melaporkan masa magangnya dalam kurun waktu 1
Januari 2014 hingga 30 Juni 2014.

Setelah tanggal 30 Juni 2014, maka ketentuan yang berlaku adalah masa magang dihitung sejak
laporan awal diberikan setelah yang bersangkutan menyelesaikan PKPA.

sumber: www.hukumonline.com
Hal serupa juga dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal PERADI, Hasanuddin Nasution, S.H., melalui
wawancara yang kami lakukan via telepon. Hasanuddin mengatakan bahwa ketentuan tersebut
dikeluarkan karena ada banyak peserta UPA yang tidak lulus ujian hingga 4 (empat) kali ujian.
Jika orang tersebut baru lulus setelah mengikuti UPA yang ke-5 kali, padahal ia sudah magang
dari sebelum UPA, maka peraturan yang mengatakan magang dihitung sejak lulus UPA akan
membuat orang tersebut lama menunggu untuk dapat menjadi advokat.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemberlakuan mundur Peraturan PERADI 1/2013 selama 6
(enam) bulan dilakukan untuk membantu orang-orang yang telah melakukan magang namun
belum melakukan laporan awal.

Sebagai informasi, dokumen-dokumen yang harus diserahkan kepada Sekretariat Nasional


PERADI dalam rangka memenuhi persyaratan magang Calon Advokat, yaitu:

1. Laporan Penerimaan Calon Advokat Magang;


2. Surat pernyataan Kantor Advokat;
3. Fotokopi Kartu Tanda Pengenal Advokat (KTPA) Pimpinan Kantor Advokat dan Advokat
Pendamping;
4. Formulir Data Diri Calon Advokat;
5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Calon Advokat;
6. Pas foto berwarna (berlatar belakang warna merah) dari Calon Advokat ukuran 2x3 dan 3x4
masing-masing sebanyak 3 (tiga) lembar;
7. Fotokopi ijazah pendidikan tinggi hukum yang telah dilegalisir oleh perguruan tinggi hukum
yang mengeluarkan;
8. Fotokopi sertifikat Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan oleh
PERADI.

sumber: www.hukumonline.com

Anda mungkin juga menyukai