Disusun oleh :
Dinda Erwanda : NIS. 2111010477
http//smkn11bdg.sch.id e-mail:
info@smkn11bdg.sch.id
.
2024
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK DUDI/INSTANSI
BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA CIMAHI
Jalan Encep Kartawiria No. 21A, Citeureup
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan
Sri Yektiningrum
NIP
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
SMK NEGERI 11 BANDUNG
Jalan Budh Cilember TLP. 022-6613508 Bandung 40175
IDENTITAS DUDI/INSTANSI
Cimahi
,
Cimahi, 2024
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkaran Bumi
Melambangkan sumber penghidupan manusia
Memaknai atau melambangkan wadah atau untuk berkarya bagi
Kementerian ATR/BPN yang berhubungan langsung dengan
unsur-unsur yang ada di dalam bumi yang meliputi tanah dan
udara.
Gelombang Hijau dan Biru
Hijau melambangkan lingkungan yang
terjaga Biru melambangkan warna air
Memaknai tugas Kementerian ATR/BPN yang berhubungan
langsung dengan pemanfaatan ruang, tanah dan air.
Sumbu
Melambangkan poros
keseimbangan 3 (tiga) garis lintang
3 (tiga) garis bujur
Memaknai atau melambangkan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945
mendasari lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Bangunan Gedung dan Pohon
Sebagai simbol kekuatan, tekad yang bulat, keberlanjutan, dan
sinergitas
Memaknai pelaksanaan secara konsisten dalam menangani,
menyelesaikan dan mengutamakan hak serta menuntaskan
kewajiban dengan penuh konsistensi, tertib, disiplin sesuai
kebijakan yang berlaku. Lambang ini juga bermakna
penggunaan dan pemanfaatan tanah yang selaras sesuai
dengan
tata ruang.
1.4.2 Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok
Tugas pokok Kantor Pertanahan Kota Cimahi adalah melaksanakan
kewenangan daerah di bidang pertanahan serta tugas pembantuan yang
diberikan oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi Jawa Barat atau
Pemerintah Kota
b. Fungsi
Ada beberapa fungsi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
ATR/BPN menyelenggarakan fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Tata Usaha
Bagian tata usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan
administratif kepada semua satuan organisasi Kanwil BPN, serta
menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan
peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan tugasnya,
bagian tata usaha mempunya fungsi:
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran
b. Pelayanan Pertanahan
c. Pengelolaan data dan informasi
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan
e. Evaluasi kegiatan dan penyusunan laporan
b. Misi
1. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang
Produktif, Berkelanjutan dan Berkeadilan
2. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang
Berstandar Dunia
c. Nilai-Nilai
Melayani, Profesianal, Terpercaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Fungsi Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian ini dapat mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang-orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang sudah dibagi-bagi
tersebut, berfungsi :
a. Dapat membantu mewujudkan struktur organisasi yang jelas
b. Dapat mendeskripsikan tugas dari setiap biadang atau bagian
dalam organisasi secara jelas
c. Dapat memperlihatkan antar tugas atau pekerjaan dari setiap
unit organisasi
d. Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi menjadi lebih
jelas
e. Sumber daya manusia dan meteril yang dibutuhkan dapat
diketahui
3. Fungsi Pengarahan
Merupakan fungsi yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau isntruksi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang
telah ditetapkan sejak awal
4. Fungsi Pengawsan
Fungsi ini sangat diperlukan untuk menjaga agar seluruh kegiatan
efiktivitas pendayagunaan sumber-sumber daya yang ada tidak
menyimpang dari rencana sehingga tujuan organisasi atau perusahaan
dapat direalisasikan. Secara garis besar, proses pengawasan dalam
manajemen perkantoran mangandung langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
a. Menetapkan objek-objek yang akan diawasi
b. Menetapkan standar sebagai alat ukur pengawasan atau yang
menggambarkan pekerjaan yang dikendaki
c. Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang dipergunakan
d. Mengukur hasil kerja yang dihasilkan
e. Membandingkan antara hasil kerja dengan standar untuk
mengetahui apakah ada perbedaan
f. Melakukan tindakan perbaikan terhadap suatu penyimpangan
2.2 Pengurusan Surat Keluar
2.2.1 Prosedur pengurusan surat keluar
Prosedur penanganan surat keluar dalam menangani surat keluar terdiri dar
aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
1. Pembuatan konsep
Pembuatan konsep surat adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum
membuat surat keluar, tujuannya agar surat yang dikeluarkan tersebut sudah
sesuai dengan yang diinginkan tanpa adanya perubahan lagi. Salah satunya
adalah tata bahasa yang baik dan benar, kepada siapa surat tersebut ditujukan
serta isi dari surat tersebut
2. Persetujuan konsep
Setelah konsep selesai dibuat harus terlebih dahulu dimintakan persetujuan
pada pihak yang bertanggung jawab surat tersebut. Dalam hal ini biasanya
adalah orang yang akan menandatangani surat tersebut. Sebagai persetujuan
terhadap konsep tadi, maka pejabat yang berkepentingan terhadap surat itu
lah yang akan membubuhkan parafnya pada konsep surat. Lalu setelah itu
pimpinan yang berwenag untuk memberikan persetujuan akhir
4. Pengetikan konsep
Dalam tahap ini konsep surat yang telah dicatat pada lembar kertas
tersebut kemudian diketik pada computer dan disesuaikan dengan apa yang
ada pada konsep tersebut
5. Penandatanganan surat
Surat yang telah mendapatkan nomor selanjutnya harus mendapatkan
tanda tangan dari pimpinan. Dalam hal ini surat bisa dititipkan dahulu ken
sekretaris, karena bisa saja pimpinan sedang tidak ada ditempat. Dan
sekretaris bisa mengecek kembali surat tersebut sudah sesuai dengan
ketentuan