Anda di halaman 1dari 73

KPU

Manado
KPU
Manado
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia hikmat,
kesehatan dan kesempatan yang baik sehingga kita berkesempatan
berkreasi dan berkarya demi kemajuan pribadi maupun lembaga.
Memaknai kegiatan non tahapan dalam satuan kerja KPU Kota
Manado, divisi Hukum dan Pengawasan melaksanakan program
Knowledge Sharing bagi mahasiswa magang Universitas Sam Ratulangi
Manado dan Universitas Politeknik Manado, juga bagi staf sekretariat
telah dilaksanakan 10 (sepuluh) sesi sejak Maret hungga Mei tahun
2022.
Berharap aktifitas ini memperluas pengetahuan dan wawasan
peserta tentang Pemilu dan Pemilihan. Bagi pelaksana juga
berkesempatan melengkapi materi sebagai embrio yang dapat
dimanfaatkan untuk penyuluhan hukum, desiminasi, sosialisasi dan
Pendidikan Pemilih.
Bersyukur kegiatan mandiri non anggaran ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Pelaksana divisi hukum dan pengawasan KPU
Kota Manado berkesempatan menyusun materi-materi yang ada dalam
buku ini. Pastinya penyusunan materi menjadi sebuah buku ini
memerlukan revisi, karena itu dibutuhkan usul, saran dan kritik dari para
pembaca. Dalam kesederhanaannya, kiranya buku ini bermanfaat.
Kata – kata terbang, tulisan abadi.

Manado, Juni 2022


Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Manado/
Narasumber Knowledge Sharing

Sunday D. A. Rompas
KNOWLEDGE SHARING I

ORIENTASI TENTANG
KPU KOTA MANADO
DAN PELAKSANAAN
PEMILU/PEMILIHAN
I. STRUKTUR PENYELENGGARA
PEMILU/PEMILIHAN

BAWASLU KPU DKPP


BAWASLU PROVINSI KPU PROVINSI TIM PEMERIKSA DAERAH (TPD)

BAWASLU KABUPATEN/KOTA KPU KABUPATEN/KOTA

PANITIA PEMILIHAN
PANWAS KECAMATAN
KECAMATAN (PPK)

PANITIA PEMUNGUTAN
PANWAS KELURAHAN/DESA
SUARA (PPS)

KELOMPOK PENYELENGGARA
PENGAWAS TPS
PEMUNGUTAN SUARA (KPPS)

2
II. STRUKTUR PENYELENGGARA KPU KOTA MANADO

KPU KOTA MANADO

KOMISIONER SEKRETARIAT

SEKRETARIS
KETUA
Ketua Divisi Keuangan, Umum
dan Logistik Kepala Sub Bagian
(Korwil Kec. Sario dan Wanea) Keuangan, Umum dan
3

Logistik

Kepala Sub Bagian Hukum


dan SDM
ANGGOTA
ANGGOTA Ketua Divisi
ANGGOTA
ANGGOTA Ketua Divisi Sosialisasi, Kepala Sub Bagian
Ketua Divisi Teknis
Ketua Divisi Hukum Perencanaan, Data Pendidikan Pemilih, Perencanaan, Data dan
Penyelenggaraan
dan Pengawasan dan Informasi Partisipasi Informasi
Pemilu
(Korwil Wenang (Korwil Bunaken, Masyarakat dan
(Korwil Malalayang
dan Singkil) Kep. Bunaken, SDM
dan Tikala)
Mapanget) (Korwil Tumnting Kepala Sub Bagian Teknis
dan Paal Dua) Penyelenggaraan Pemilu
dan Hupmas
III. PELAKSANAAN PEMILU/PEMILIHAN
4

PEMILIHAN

UU 6
THN 2020

GUBERNUR DAN WAKIL WALIKOTA DAN WAKIL BUPATI DAN WAKIL


GUBERNUR WALIKOTA BUPATI
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING I

5
KNOWLEDGE SHARING II

TAHAPAN
PEMILU/PEMILIHAN
I. PERSIAPAN

1 • REGULASI

2 • KEUANGAN

3 • BADAN AD HOC

PPK PPS KPPS

7
II. PENYELENGGARAAN

1. Pemutakhiran Data Pemilih


- Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP);
- Coklit → DPHP
- DPS → DPSHP → DPT

Data Pemilih :
DPT, DPTb, DPPH, DPK

2. Verifikasi Partai Politik

3. Pencalonan
- Presiden dan Wakil Presiden → Partai Politik
- DPD → Perseorangan
- DPR → Partai Politik
- DPRD Provinsi → Partai Politik
- DPRD Kabupaten/Kota → Partai Politik
- Kepala Daerah → Perseorangan/Partai Politik

4. Kampanye
- Dana Kampanye
- LADK
- LPSDK
- LPPDK
Metode Kampanye :
- Pertemuan Terbatas
- Tatap Muka/Dialog
- BK/APK
- Debat
- Iklan

5. Logistik
- Tepat Jumlah
- Tepat Waktu
- Tepat Sasaran
- Tepat Janis
- Tepat Mutu

8
6. Pemungutan/Penghitungan Rekapitulasi Suara
- TPS
- Kecamatan
- KPU Kabupaten/Kota
- KPU Provinsi
- KPU RI

7. Sosialisasi

8. Sengketa

9. Evaluasi dan Laporan

9
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING II

10
KNOWLEDGE SHARING III

PENEGAKAN HUKUM
PEMILIHAN
ANTAR TUN
PESERTA (Pasal 153-155)

PEMILIHAN BAWASLU KAB/KOTA


PESERTA
vs PTUN
SENGKETA PENYELENGGARA MA
(Pasal 156-159)
MAHKAMAH
HASIL KONSTITUSI
PENEGAKAN
HUKUM
PIDANA BAWASLU/
PN/PT
PEMILIHAN (Pasal 145-152) GAKUMDU

PAP BIASA BAWASLU/


12

(Pasal 134, 138-141) KPU


ADMINISTRASI
PELANGGARAN PAP TSM
BAWASLU/ MA
(Pasal 135A)

DKPP
TPD
(Pasal 136-137)
KODE ETIK
KPU PKPU 8/2019
KABUPATEN/ AD HOC SK KPU RI No.
KOTA 337/2020
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING III

13
KNOWLEDGE SHARING IV

PEMILU
DALAM ANGKA
I. U SIA MINIMA L

NO. JABATAN USIA

1. P R E S I DE N 4 0 T A H UN

2. W A K I L P R E SI D E N 4 0 T A H UN

3. ANGGOTA DPD 2 1 T A H UN

4. ANGGOTA DPR 2 1 T A H UN

5. A N G G O T A D P R D P RO VI N SI 2 1 T A H UN

ANGGOTA DPRD
6. 2 1 T A H UN
K A B U P AT E N / K O T A

7. ANGGOTA KPU 4 0 T A H UN

8. A N G G O T A K P U P RO VI N SI 3 5 T A H UN

ANGGOTA KPU
9. 3 0 T A H UN
K A B U P AT E N / K O T A

10. A N G G O T A P PK 1 7 T A H UN

11. A N G G O T A P PS 1 7 T A H UN

12. A N G G O T A K PP S 1 7 T A H UN

15
II. JU MLA H KU RSI DPRD KABUPAT EN/KOTA

A L O K AS I
NO. JUMLAH PENDUDUK
KURSI

1. S.D 100.000 20

2. 1 0 0 . 0 0 0 – 2 0 0. 000 25

3. 2 0 0 . 0 0 0 – 3 0 0. 000 30

4. 3 0 0 . 0 0 0 – 4 0 0. 000 35

5. 4 0 0 . 0 0 0 – 5 0 0. 000 40

6. 5 0 0 . 0 0 0 – 1 . 0 0 0.0 00 45

7. 1 . 0 0 0 . 0 0 0 – 3 . 000 .0 00 50

8. > 3 . 0 0 0 . 0 00 55

16
III. JU MLA H KU RSI DPRD PROV INSI

A L O K AS I
NO. JUMLAH PENDUDUK
KURSI

1. S.D 1.000.000 35

2. 1 . 0 0 0 . 0 0 0 – 3 . 0 00 .0 00 45

3. 3 . 0 0 0 . 0 0 0 – 5 . 0 00 .0 00 55

4. 5 . 0 0 0 . 0 0 0 – 7 . 0 00 .0 00 65

5. 7 . 0 0 0 . 0 0 0 – 9 . 0 00 .0 00 75

6. 9 . 0 0 0 . 0 0 0 – 1 1 . 0 0 0. 00 0 85

7. 1 1 . 0 0 0 . 0 0 0 – 2 0 . 0 00 .0 00 1 00

8. > 20.000.000 1 20

17
IV. DUKUNGA N MINIMA L CA LO N A NGGOTA DPD

JUMLAH
J U M L A H P EM I L I H ( D PT )
NO. DUKUNGAN
( P RO V I NS I )
M I NIM A L

1. S . D 1 . 0 0 0 . 00 0 1 00 0 P EM I LI H

2. 1 . 0 0 0 . 0 0 0 – 5 . 000 .0 00 2 00 0 P EM I LI H

3. 5 . 0 0 0 . 0 0 0 – 1 0 . 00 0. 00 0 3 00 0 P EM I LI H

4. 1 0 . 0 0 0 . 0 0 0 – 1 5 .0 00 .0 00 4 00 0 P EM I LI H

5. > 1 5 . 0 0 0 . 00 0 5 00 0 P EM I LI H

V . JU MLA H A NGGOT A

DAERAH
JUMLAH
NO. L E M B AG A P E M I LI H A N
KURSI
( D A P IL

1. DPR 5 75 3 – 10

2. D P R D P RO VI N SI 35 – 120 3 – 12

DPRD
3. 20 – 55 3 – 12
K A B U P AT E N / K O T A

4. DPD 1 36 4

18
V I. KEA NGGOTAA N PENY ELENGGA RA DA N
JAJA RA NNYA
JUMLAH
NO. L E M B AG A
ANGGOTA

1. KPU 7 O R A NG

2. B A W A SL U 5 O R A NG

3. DKPP 7 O R A NG

5 O R A NG A TA U
4. K P U P RO VI N SI
7 O R A NG

5. B A W A SL U P RO V I NS I 5 O R A NG

6. K P U K AB U P AT E N / KO T A 5 O R A NG

7. B A W A SL U K A B U PA T E N/ KO TA 3 O R A NG

P A N I TI A P EM I L I H A N
8. 5 O R A NG
K E C A M A T A N (P P K )

9. P A N W A S K E CA M AT A N 3 O R A NG

P A N I TI A P EM U NG U TA N
10. 3 O R A NG
S U A R A ( P P S)

11. P A N W A SL U R/ P A N WA S D E S 1 O R A NG

12. KPPS 7 O R A NG

13. P E N G A W A S TP S 1 O R A NG

19
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING IV

20
KNOWLEDGE SHARING V

LEMBAGA DAN UNSUR


PENTING DALAM PEMILU
Lembaga dan Unsur Penting Dalam Pemilu

Penyelenggara Eksekutif Legislatif Yudikatif Unsur

- PARPOL
KPU DKPP BAWASLU PRESIDEN DPD DPR MK MA
- PESERTA
Non
- SAKSI
Struktural
Hierarkis - KAP
KPU DPRD
Nasional GAKUMDU KEMENDAGRI KUMHAM PT TUN - PEMANTAU
PROVINSI PROVINSI
Tetap - PEMILIH
Mandiri
KPU DPRD
KABUPATEN/ TNI POLRI KEJAKSAAN DUKCAPIL PEMPROV KESBANGPOL KANWIL KABUPATEN PTUN
KOTA / KOTA
22

PPK KODAM POLDA KEJATI PEMKOT

PPS KODIM POLRES KEJARI

PPLN
BADAN
ADHOC

KPPS

KPPSLN
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING V

23
KNOWLEDGE SHARING VI

PEMUTAKHIRAN
DATA PEMILIH
DAN ANCAMAN PIDANA
17 TAHUN

SUDAH 1 KALI
BERHAK
KAWIN DAFTAR

PERNAH
KAWIN
25

HAK MEMILIH
TNI

TIDAK
KEPOLISIAN
BERHAK

DICABUT HAK
PILIHNYA
26
ANCAMAN PIDANA (UU 7/2017)

NO PASAL URAIAN

1 488 Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan


yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain
tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian Daftar
Pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 203, dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)

2 489 Setiap anggota PPS atau PPLN yang dengan sengaja tidak
mengumumkan dan/atau memperbaiki daftar pemilih
sementara setelah mendapat masukan dari masyarakat
dan/atau Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 206, Pasal 207, dan Pasal 213, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan dan denda paling
banyak Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah)

3 510 Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain


kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp
24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah)

4 511 Setiap orang yang dengan kekerasan, dengan ancaman


kekerasan, atau dengan menggunakan kekuasaan yang ada
padanya pada saat pendaftaran Pemilih menghalangi
seseorang untuk terdaftar sebagai Pemilih dalam Pemilu
menurut undang-undang ini dipidana dengan Pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp
36.000.000,00 (tiga puluh enam juta)

5 512 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,


PPK, PPS, dan/atau PPLN yang tidak menindaklanjuti
temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, dan/atau Panwaslu LN dalam melakukan
Pemutakhiran Data Pemilih, Penyusunan, dan Pengumuman

27
NO. PASAL URAIAN

Daftar Pemilih Sementara, perbaikan, dan pengumuman


Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan, penetapan dan
pengumuman daftar pemilih tetap, daftar pemilih tambahan,
Daftar pemilih khusus, dan/atau rekapitulasi daftar pemilih
tetap yang merugikan Warga Negara Indonesia yang
memiliki hak pilihsebagaimana dimaksud dalam Pasal 220
ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan denda paling banyak Rp 36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).

6 513 Setiap anggota KPU Kabupaten/Kota yang sengaja tidak


memberikan Salinan daftar pemilih tetap kepada Partai
Politik Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada Pasal
208 ayat (5) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah).

7 544 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan


melawan hukum memalsukan data dan daftar pemilih,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua
juta rupiah).

8 545 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,


PPK, PPS, dan/atau PPLN yang dengan sengaja menambah
atau mengurangi daftar pemilih dalam Pemilu setelah
ditetapkan Daftar Pemilih Tetap, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).

28
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING VI

29
KNOWLEDGE SHARING VII

PARADIGMA JDIH
KPU KOTA MANADO
I. PARADIGMA JDIH KPU KOTA MANADO

PEDOMAN
TEKNIS

LATAR MAKSUD RUANG


BELAKANG DAN TUJUAN LINGKUP

UU 7/2017 Pasal 86 ayat (3) Terpadu dan Terintegrasi Jenis Dokumen Produk Hukum

PERPRES NO. 33/2012 Lengkap Akurat Organisasi

KPT KPU RI NO. 134/2016 Akses Cepat dan Mudah Standar Pengelolaan

Standar Pedoman

Kerjasama Media Sosial

Acuan Monitoring, Evaluasi, Laporan

Kualitas Pembangunan Hukum Penghargaan

31
II. LANDASAN HUKUM

NO. PRODUK HUKUM PERIHAL

1. UU 14/2008 Keterbukaan Informasi Publik

2. UU 7/2017 Pemilu

3. Peraturan Presiden No.


JDIH
33/2012

4. PKPU 1/2015 Pengelolaan dan Pelayanan


Informasi Publik

5. Peraturan Menteri Hukum dan Standar Pengelolaan Dokumen dan


HAM No. 8/2019 Informasi Hukum

6. PKPU 8/2019 dan PKPU Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,


4/2021 Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota

7. PKPU 14/2020 Tugas, Fungsi, Susunan


Organisasi, dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi,
dan Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota

32
8. PKPU 1/2015 Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi Publik di Lingkungan KPU

9. PKPU 2/2021 dan PKPU Tata Naskah Dinas KPU, KPU


8/2021 Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

10. Keputusan KPU No. Jaringan Dokumentasi dan


134/Kpts/KPU/Tahun 2016 Informasi Hukum Komisi Pemilihan
Umum

11. Kpt 673/2019 dan Kpt Pedoman Teknis Pengelolaan


533/2020 Dokumentasi dan Informasi Hukum
di Lingkungan Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi dan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota

12. Kpt 1442/2019 Pedoman Penyusunan Keputusan


di Lingkungan KPU

33
34
35
III. JENIS KONTEN MEDIA SOSIAL JDIH KPU KOTA MANADO

1. RUTIN
a. Kutipan Regulasi
Penjelasan tentang aturan, peraturan terkait dengan
Kepemiluan.
b. Argumentasi Hukum
Pendapat hukum tentang Kepemiluan.
c. Tahukah Anda?
Konten berupa video atau narasi yang berisi pengetahuan
tentang Kepemiluan.
d. Rapat JDIH
Rapat Tim Pengelola JDIH yang dilaksanakan oleh Tim
Pembina dan Tim Teknis.
e. Re-post
Kegiatan mengunggah kembali unggahan JDIH KPU RI dan
KPU Provinsi.
f. Knowledge Sharing
Kegiatan berbagi pengetahuan kepada mahasiswa magang
dan staf yang dilaksanakan 1x dalam seminggu.

2. TENTATIF
a. Literasi
Cuplikan isi buku yang berkaitan dengan hukum Kepemiluan.
b. Produk Hukum
Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh KPU Kota Manado.
c. Berita
Berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim JDIH
baik KPU RI, KPU Provinsi, maupun KPU Kabupaten/Kota.
d. TTS/Kuis
Uji pengetahuan yang terkait dengan Kepemiluan.
e. Info
Berisi tentang info-info terkait dengan Kepemiluan.

36
IV. PETA KONTEN JDIH

37
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING VII

38
KNOWLEDGE SHARING VIII

PENCALONAN
BAKAL CALON PRESIDEN
DAN WAKIL PRESIDEN
I. PENCALONAN

PENCALONAN

UU 7/2017 UU 10/2016
40

PRESIDEN/WAKIL DPR/ DPRD PROV/ GUBERNUR/ WALIKOTA/ BUPATI/


DPD
PRESIDEN DPRD KAB/KOTA WAKIL GUBERNUR WAKIL WALIKOTA WAKIL BUPATI

PASAL 221-239 PASAL 240-257 PASAL 258-272 (PASAL 7) (PASAL 37-55)

PARPOL/
GABUNGAN PARPOL PERSEORANGAN PARPOL PERSEORANGAN
PARPOL
II. PENGUSULAN BAKAL CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Pengusulan Bakal Calon


Presiden dan Wakil Presiden

Persyaratan
Prasyarat Verifikasi
Pendaftaran
41

Pasal 227 Pasal 227


- 20% atau 25% Parpol/Gabungan HARI
Parpol UU 7/2017 UU 7/2017
- 8 Bulan
- Ketua/Sekjen Paslon
- Imbalan
- Tidak Menarik Pencalonan 1-4 5 5-7 8 8-10

- Tidak Mengundurkan Diri


- Tidak dicalonkan seluruh partai
PENJELASAN BAGAN :

1. SYARAT PENDAFTARAN (PASAL 227 UU 7/2017)


a. KTP Elektronik dan Akta Lahir WNI
b. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Markas Besari POLRI
c. Surat Keterangan Kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah yang
ditunjuk KPU
d. Bukti LHKP kepada KPK
e. Surat Keterangan tidak pailit/tanggungan utang dikeluarkan
Pengadilan Negeri
f. Pernyataan sedang tidak dicalonkan DPR, DPD DPRD
g. Fotokopi NPWP dan bukti pengiriman/penerimaan
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang
Pribadi 5 (lima) tahun terakhir
h. Daftar Riwayat Hidup, Profil Singkat, dan rekam jejak bakal calon
i. Pernyataan belum menjabat Presiden atau Wakil Presiden 2x
masa jabatan yang sama
j. Pernyataan setia pada Pancasila, UUD Negara Republik
Indonesia 1945, dan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia 1945
k. Surat Keterangan Pengadilan Negeri, tidak pernah dipidana
penjara berdasarkan putusan pengadilan dengan kekuatan
hukum tetap dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih
l. Fotokopi ijazah, STTB dan Surat Keterangan lain yang
dilegalisasi oleh satuan Pendidikan atau program Pendidikan
menengah
m. Surat Keterangan tidak terlibat organisasi terlarang dan
G 30 S/PKI dari Kepolisian
n. Surat Pernyataan bermaterai tentang kesediaan diusulkan
sebagai Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden
o. Pernyataan pengunduran diri sebagai anggota TNI, POLRI, dan
PNS sejak ditetapkan sebagai Pasangan Calon Peserta Pemilu
p. Pernyataan pengunduran diri dari karyawan/pejabat BUMN atau
BUMD sehak ditetapkan sebagai Pasangan Calon Peserta
Pemilu

42
2. SYARAT PENDAFTARAN (Pasal 229 UU 7/2017)
a. Surat Pencalonan yang ditandatangani oleh Ketua Umum atau
nama lain Partai Politik dan Sekretaris Jenderal atau nama lain
Partai Politik yang bergabung sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku
b. Kesepakan tertulis antar Partai Politik
c. Pernyataan tidak menarik Pencalonan atas Pasangan yang
dicalonkan yang ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik atau
para Pimpinan Partai Politik yang berlaku
d. Kesepakatan tertulis antara Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik dan Bakal Pasangan Calon
e. Naskah Visi, Misi dan Program Bakal Pasangan Calon
f. Pernyataan dari Bakal Pasangan Calon tidak akan
mengundurkan diri sebagao Bakal Pasangan Calon
g. Kelengkapan persyaratan Bakal Pasangan Calon sesuai dengan
pasal 227

3. Verifikasi Bakal Pasangan Calon


a. Hari ke 1 – 4
Verifikasi Administrasi terhadap kelengkapan dan kebenaran
dokumen
b. Hari ke 5
Pemberitahuan KPU kepada Pimpinan Partai Politik/Gabungan
Partai Politik hasil verifikasi terhadap kelengkapan dan
kebenaran dokumen
c. Hari ke 5 – 7
Perbaikan Dokumen oleh Partai Politik/Gabungan Partai Politik
d. Hari ke 8
Penyerahan hasil perbaikan dokumen oleh Partai
Politik/Gabungan Partai Politik
e. Hari ke 8 – 10
Pemberitahuan KPU terhadap hasil verifikasi ulang kepada
pimpinan Partai Politik/Gabungan Partai Politik

43
III. PEROLEHAN SUARA 16 PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU
2019

JUMLAH JUMLAH
NO NAMA PARTAI PROSENTASE
KURSI SUARA
1 PDI-P 128 27.503.961 19,33%
2 GOLKAR 85 17.229.789 12,31%
3 GERINDRA 78 17.596.839 12,57%
4 NASDEM 59 12.661.792 9,05%
5 PKB 58 13.570.970 9,69%
6 DEMOKRAT 54 10.876.057 7,77%
7 PKS 50 11.493.663 8,21%
8 PAN 44 9.572.623 6,84%
9 PPP 19 6.323.147 4,52%
10 BERKARYA 0 2.902.495 2,09%
11 PSI 0 2.650.361 1,85%
12 HANURA 0 2.161.507 1,54%
13 PBB 0 1.990.848 0,79%
14 PERINDO 0 3.738.320 2,07%
15 PKPI 0 312.775 0,22%
16 GARUDA 0 702.536 0,5%

44
IV. KETENTUAN PIDANA PEMILU (UU 7/2017)

1. Pasal 518
Setiap Anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU
Kabupaten/Kota yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota dalam
pelaksanaan Verifikasi Parpol calon Peserta Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180 ayat (3) dan/atau
pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi Bacalon DPR,
DPD, DPRD provinsi, DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 251 ayat (3) dan dalam Pasal 261 ayat
(3) dan/atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi
Bacalon Presiden dan Wakil Presiden dipidana dengan pidana
peenjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah)

2. Pasal 520
Setiap orang yang dengan sengaja membuat surat atau
dokumen palsu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh
orang memakai, atau setiap orang yang dengan sengaja
memakai surat atau dokumen palsu untuk menjadi bakal calon
anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota,
untuk menjadi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254dan dalam Pasal 260
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (Tujuh puluh dua
juta rupiah)

3. Pasal 552 ayat (1)


Setiap Calon Presiden atau Wakil Presiden yang dengan
sengaja mengundurkan diri setelah penetapan Calon Presiden
dan Wakil Presiden sampai dengan pelaksanaan Pemungutan
Suara putaran pertama, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)

45
4. Pasal 552 ayat (2)
Pimpinan Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang
dengan sengaja menarik calonnya dan/atau Pasangan Calon
yang telah ditetapkan oleh KPU sampai dengan pelaksanaan
pemungutan suara putaran pertama, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)

5. Pasal 553 ayat (1)


Setiap Calon Presiden atau Wakil Presiden yang dengan
sengaja mengundurkan diri setelah pungutan suara putaran
pertama sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara
putaran kedua, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000.000,00
(serratus miliar rupiah)

6. Pasal 553 ayat (2)


Pimpinan Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang
dengan sengaja menarik calonnya dan/atau Pasangan Calon
yang telah ditetapkan oleh KPU sampai dengan pelaksanaan
pemungutan suara putaran kedua, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak
Rp 100.000.000.000,00 (serratus miliar rupiah)

46
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING VIII

47
KNOWLEDGE SHARING IX

JUMLAH KURSI DAN


DAERAH PEMILIHAN
I. PRINSIP PENYUSUNAN DAPIL

Menurut Pasal 185 UU 7 Tahun 2017, Prinsip Penyusunan Dapil


terdiri atas :
1. Kesetaraan Nilai Suara
2. Ketaatan pada Sistem Pemilu Proporsional
3. Proporsionalitas
4. Integralitas Wilayah
5. Berada dalam cakupan wilayah yang sama
6. Kohesivitas
7. Kesinambungan

No. Prinsip Penyusunan Dapil Uraian


1 Kesetaraan nilai suara Upaya untuk meningkatkan nilai
suara (harga kursi) yang setara
antara satu daerah pemilihan dan
daerah pemilihan lainnya dengan
prinsip satu orang-satu suara-satu
nilai
2 Ketaatan pada sistem Pemilu Ketaatan dalam pembentukan
Proporsional Daerah Pemilihan dengan
mengutamakan jumlah kursi yang
besar agar persentase jumlah
kursi yang diperoleh setiap partai
politik setara mungkin dengan
persentase suara sah yang
diperoleh
3 Proporsionalitas Kesetaraan alokasi dengan
memperhatikan kursi antardaerah
pemilihan agar tetap terjaga
perimbangan alokasi kursi setiap
daerah pemilihan
4 Integralitas Wilayah Memperhatikan beberapa
provinsi, beberapa
kabupaten/kota, atau kecamatan
yang disusun menjadi satu daerah
pemilihan untuk daerah

49
perbatasan, dengan tetap
memperhatikan keutuhan dan
keterpaduan wilayah, serta
mempertimbangkan kondisi
geografis, sarana perhubungan,
dan aspek kemudahan
transportasi
5 Berada dalam cakupan wilayah Penyusunan Daerah Pemilihan
yang sama Anggota DPRD Provinsi, yang
terbentuk dari satu, beberapa,
dan/atau bagian kabupaten/kota
yang seluruhnya harus tercakup
dalam suatu daerah pemilihan
anggota DPR.
Penyusunan Daerah Pemilihan
Anggota DPRD Kabupaten/Kota,
yang terbentuk dari satu,
beberapa, dan/atau bagian
Kecamatan yang seluruhnya
harus tercakup dalam suatu
daerah pemilihan anggota DPRD
Provinsi
6 Kohesivitas Penyusunan Daerah Pemilihan
memperhatikan sejarah, kondisi
sosial budaya, adat istiadat dan
kelompok minoritas
7 Kesinambungan Penyusunan Daerah Pemilihan
dengan memperhatikan daerah
pemilihan yang sudah ada pada
Pemilu sebelumnya, kecuali
apabila alokasi kursi pada daerah
pemilihan tersebut melebihi
Batasan maksimal alokasi kursi
setiap daerah pemilihan atau
apabila bertentangan dengan
keenam prinsip di atas.

50
II. JUMLAH KURSI DAN DAPIL

JUMLAH ALTERNATIF/
NO. LEMBAGA DAPIL
KURSI KET

Provinsi,
Kab/Kota,
575
Gabungan Bagian
1 DPR Kab/Kota Kab/Kota

3 – 10 Setiap Dapil

Kabupaten/Kota
35 – 120 atau Gabungan
Kabupaten/Kota Bagian
2 DPRD Provinsi
Kab/Kota
3 – 12 Setiap Dapil

Kecamatan atau
20 – 55 Gabungan
Kecamatan Bagian
3 DPRD Kab/Kota
Kecamatan
3 - 12 Setiap Dapil

4 DPD 136 Provinsi

51
III. JUMLAH KURSI DPRD PROVINSI (UU7/2017 PASAL 188)

NO JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

1 sampai dengan 1.000.000 35

2 > 1.000.000 sd. 3.000.000 45

3 > 3.000.000 sd. 5.000.000 55

4 > 5.000.000 sd. 7.000.000 65

5 > 7.000.000 sd. 9.000.000 75

6 > 9.000.000 sd. 11.000.000 85

7 > 11.000.000 sd. 20.000.000 100

8 > 20.000.000 120

52
IV. DAPIL ANGGOTA DPRD PROVINSI
NO PROVINSI JUMLAH KURSI JUMLAH
DAPIL
1 Aceh 81 10

2 Sumatera Utara 100 12

3 Sumatera Barat 65 8

4 Riau 65 8

5 Jambi 55 6

6 Sumatera Selatan 75 10

7 Kepulauan Bangka Belitung 45 6

8 Bengkulu 45 7

9 Lampung 85 8

10 Kepulauan Riau 45 7

11 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 106 10

12 Jawa Barat 120 15

13 Jawa Tengah 120 13

14 Jawa Timur 120 14

15 Daerah Istimewa Yogyakarta 55 7

16 Banten 85 10

17 Bali 55 9

18 Nusa Tenggara Barat 65 8

53
19 Nusa Tenggara Timur 65 8

20 Kalimanan Barat 65 8

21 Kalimantan Tengah 45 5

22 Kalimantan Selatan 55 7

23 Kalimantan Timur 55 6

24 Kalimantan Utara 35 4
Jumlah
Jumlah Jumlah
Kursi Per
Kursi Dapil
Dapil
SULUT 1
MANADO 8
SULUT 2
MINUT 8
BITUNG
SULUT 3
SANGIHE
TALAUD 5
25 Sulawesi Utara SITARO
SULUT 4
45 BOLMONG
BOLMUT
BOLTIM 10
BOLSEL
KOTAMOBAGU
SULUT 5
MINSEL 6
MITRA
SULUT 6
TOMOHON 8
MINAHASA

26 Sulawesi Tengah 45 6

27 Sulawesi Selatan 85 11

28 Sulawesi Barat 45 7

29 Sulawesi Tenggara 45 6

30 Gorontalo 45 6

54
31 Maluku 45 7

32 Maluku Utara 45 7

33 Papua 55 6

34 Papua Barat 45 5

V. DAPIL ANGGOTA DPRD KOTA MANADO


JUMLAH
NO DAPIL KECAMATAN
KURSI
Paal Dua
1 MANADO 1 7
Tikala
Wanea
2 MANADO 2 9
Wenang
Sario
3 MANADO 3 8
Malalayang
Bunaken
4 MANADO 4 Kepulauan Bunaken 7
Tuminting
Singkil
5 MANADO 5 9
Mapanget

IV. JUMLAH KURSI DPRD KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN JUMLAH


PENDUDUK (UU 7/2017 PASAL 191)
NO JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

1 sampai dengan 100.000 20


2 > 100.000 sd. 200.000 25
3 > 200.000 sd. 300.000 30
4 > 300.000 sd. 400.000 35
5 > 400.000 sd. 500.000 40
6 > 500.000 sd. 1.000.000 45
7 > 1.000.000 sd. 3.000.000 50
8 > 3.000.000 55

55
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING IX

56
KNOWLEDGE SHARING X

KALEIDOSKOP PEMILU
I. WAKTU PELAKSANAAN

PEMILU

PERIODE
ORDE LAMA ORDE BARU
REFORMASI

1955 1971 1999 LANGSUNG

1977 2004

1982 2009

1987 2014

1992 2019

1997

58
II. PENYELENGGARA

NO TAHUN PENYELENGGARA KETERANGAN

Panitia Pemilihan Indonesia Pusat : 5 – 9 Orang


1 1955
(PPI) Daerah : 5 – 7 Orang
Dewan Pimpinan
2 1971 Lembaga Pemilihan Umum
Dewan Pertimbangan
Lembaga Penyelenggara
3 1977 - 1997 Pemilu (LPP)
Panwaslak (1982)
Komisi Pemilihan Umum Pemerintah dan Partai
(KPU) Politik
4 1999
Panitia Pemilihan Umum PPD I, PPD II
(PPI) PPK --- PPS --- KPPS
Komisi Pemilihan Umum
Tidak ada unsur
(KPU)
5 2004 Pemerintah dan Partai
Panwaslu
Politik
DK KPU
Komisi Pemilihan Umum
(KPU)
6 2009
Bawaslu
DK KPU
Komisi Pemilihan Umum
(KPU)
7 2014 - 2019
BAWASLU
DKPP

59
III. PESERTA

PEROLEHAN KURSI
NO TAHUN JUMLAH PARPOL PARTAI POLITIK KETERANGAN
PEMENANG

PEMILU :
36 PARPOL
34 ORMAS
48 CALON
257 anggota DPR
PERSEORANGAN - 29 September 1955
1 1955 514 anggota
KONSTITUANTE : - 15 Desember 1955
Konstituante
39 PARPOL
23 ORMAS
29 CALON
PERSEORANGAN

9 PARPOL GOLKAR → 236


2 1971 5 Juli 1971
1 ORMAS Kursi

GOLKAR → 232
3 1977 3 PARPOL 2 Mei 1977
Kursi
GOLKAR → 242
4 1982 3 PARPOL 4 Mei 1982
Kursi
GOLKAR → 299
5 1987 3 PARPOL 23 April 1987
Kursi
GOLKAR → 282
6 1992 3 PARPOL 9 Juni 1992
Kursi
GOLKAR → 325
7 1997 3 PARPOL 29 Mei 1997
Kursi

60
PEROLEHAN KURSI
NO TAHUN JUMLAH PARPOL PARTAI POLITIK KETERANGAN
PEMENANG

- 7 Juni 1999
- 141 Partai
mendaftarkan
diri sebagai
8 1999 48 PARPOL PDIP → 153 Kursi
calon peserta
- 27 Partai tidak
menandatangani
Berita Acara

GOLKAR → 128 - 5 April 2004


9 2004 24 PARPOL
Kursi - 16 Partai Lolos

DEMOKRAT → 150 - 9 April 2009


10 2009 44 PARPOL
Kursi - 10 Partai Lolos
12 PARPOL + 3
11 2014 PDIP → 109 Kursi 9 April 2014
PARPOL LOKAL
16 PARPOL + 4
12 2019 PDIP → 128 Kursi 17 April 2014
PARPOL LOKAL

61
IV. KURSI DPR DARI PEMILU 1955 - 2019
JUMLAH
PEMILU ANGGOTA DPR JUMLAH ANGGOTA DPR DIANGKAT
NO
TAHUN DIPILIH DARI OLEH PEMERINTAH
PEMILU

1 1955 260 -

2 1971 360 100 (75 dari ABRI dan 25 dari Non ABRI)

3 1977 360 100 (75 dari ABRI dan 25 dari Non ABRI)

4 1982 365 96 (75 dari ABRI dan 21 dari Non ABRI)

5 1987 400 100 dari ABRI

6 1992 400 100 dari ABRI

7 1997 425 75 dari ABRI

8 1999 462 -

9 2004 550 -

10 2009 560 -

11 2014 560 -

12 2019 575 -

62
V. PASANGAN CALON DAN PEROLEHAN SUARA DI PILPRES 2004 – 2019

PEROLEHAN PEROLEHAN
TAHUN PASLON PUTARAN PERTAMA PASLON PUTARAN KEDUA
SUARA SUARA
H. Wiranto, SH. 23.827.512
H. Salahuddin Wahid (22,19%)
Hj. Megawati Soekarnoputri 28.186.780 Hj. Megawati Soekarnoputri 44.990.704
KH. Ahmad Hasyim Muzadi (26.24%) KH. Ahmad Hasyim Muzadi (39,38%)
Prof. Dr. H. Amien Rais 16.042.105
2004 Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo (14.94%)
63

H. Susilo Bambang Yudhoyono 36.070.622 H. Susilo Bambang Yudhoyono 69.266.350


Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (33,58%) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (60,62%)
Dr. H. Hamzah Haz 3.276.001
H. Agum Gumelar, M.Sc. (3.05%)
PEROLEHAN PEROLEHAN
TAHUN PASLON PUTARAN PERTAMA PASLON PUTARAN KEDUA
SUARA SUARA
Hj. Megawati Soekarnoputri 32.548.105
Prabowo Subianto (26,79%)
Dr. Susilo Bambang Yudhoyono 73.874.562
2009
Prof. Dr. Boediono (60.80%)
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla 15.081.814
H. Wiranto, SH., SIP. (12,41%)
H. Prabowo Subianto 62.576.444
Ir. H. M. Hatta Rajasa (46,85%)
2014
Ir. H. Joko Widodo 70.997.833
64

Drs. H. M. Jusuf Kalla (53,15%)


Ir. H. Joko Widodo 85.607.362
Prof. Dr (HC). KH. Ma’ruf Amin (55,50%)
2019
H. Prabowo Subianto 68.650.239
H. Sandiaga Salahuddin Uno (44,50%)
DOKUMENTASI KNOWLEDGE SHARING X

65
DAFTAR PUSTAKA

- Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan


Informasi Publik. Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 61. Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4846. Jakarta.

- Indonesia. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan


Umum. Lembaran Negara RI Tahun 2017 Nomor 182. Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 6109. Jakarta.

- Indonesia. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan


Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-
Undang. Lembaran Negara RI Tahun 2016 Nomor 130. Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5898. Jakarta.

- Indonesia. 2012. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 Tentang


Jaringan Dokumentasi Dan Informasi Hukum Nasional. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82. Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2021. Peraturan Komisi Pemilihan Umum


Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
1505. Jakarta.

66
- Komisi Pemilihan Umum. 2021. Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Tata
Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 320. Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2020. Peraturan Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1236. Jakarta.

- Kementerian Hukum dan HAM. 2019. Peraturan Menteri Hukum Dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Standar
Pengelolaan Dokumen Dan Informasi Hukum. Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2015. Peraturan Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Dan
Pelayanan Informasi Publik Di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum.
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 456. Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2020. Keputusan Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 533/HK.04-Kpt/03/KPU/XI/2020 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Dokumentasi Dan Informasi Hukum Di
Lingkungan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi
Dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Jakarta.

67
- Komisi Pemilihan Umum. 2020. Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 337/HK.06.2-Kpt/01/KPU/VII/2020 Tentang
Pedoman Teknis Penanganan Pelanggaran Kode Etik, Kode Perilaku,
Sumpah/Janji, Dan/Atau Pakta Integritas Anggota Panitia Pemilihan
Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Dan Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara. Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2019. Keputusan Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 1442/HK.03-Kpt/03/KPU/XI/2019 Tentang
Pedoman Penyusunan Keputusan Di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum.
Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2019. Keputusan Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 337/HK.06.2-Kpt/01/KPU/VII/2020 Tentang
Pedoman Teknis Penanganan Pelanggaran Kode Etik, Kode Perilaku,
Sumpah/Janji, Dan/Atau Pakta Integritas Anggota Panitia Pemilihan
Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Dan Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara. Jakarta.

- Komisi Pemilihan Umum. 2016. Keputusan Komisi Pemilihan Umum


Republik Indonesia Nomor 134/Kpts/KPU/TAHUN 2016 Tentang Jaringan
Dokumentasi Dan Informasi Hukum Komisi Pemilihan Umum. Jakarta.

- Viryan Azis. 2022. Asal Usul Manajemen Pemilu Indonesia. Jakarta :


Pustaka Pelajar.

- Pramono U. Tanthowi. Aditya Perdana. Mada Sukmajati. (Eds). 2019. Tata


Kelola Pemilu Di Indonesia. Jakarta : Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia.
68
KPU
Manado

Anda mungkin juga menyukai