Anda di halaman 1dari 19

PROSES PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN

TIM PELAKSANA SWAKELOLA


KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM)

Sesuai amanat Petunjuk Teknis


Pelaksanaan Pengelolaan DAK Infrastruktur
Bidang Sanitasi Tahun 2022/2023

PROGRAM DANA ALOKASI KHUSUS


INFRASTRUKTUR BIDANG SANITASI TA. 2023
PENGERTIAN
TIM PELAKSANA SWAKELOLA
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM)
PENGERTIAN TIM PELAKSANA SWAKELOLA
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM)

Kumpulan orang yang dipilih melalui proses pemilihan secara


langsung oleh warga di titik lokasi terpilih sesuai hasil selotif dan
bersedia menyatukan diri secara sukarela dalam kelompok
karena adanya kepentingan dan kebutuhan yang sama, sehingga
dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin
dicapai.
TUGAS TPS-KSM SEBAGAI PENGEMBAN AMANAH
DARI MASYARAKAT DI TITIK LOKASI TERPILIH

 Melakukan sosialisasi program kepada


masyarakat

 Menyusun perencanaan, melaksanakan


pekerjaan fisik,

 Mengawasi serta mengelola kegiatan


pembangunan dan keuangan serta
membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ
1, 2 dan 3)
TUGAS TAHAP AWAL TPS-KSM

 Mengangkat tim swakelola untuk melaksanakan


pekerjaan swakelola, yang terdiri dari
 Tim perencana
 Tim pelaksana
 Tim pengawas; dan
 Membentuk dan mengangkat panitia
pengadaan untuk melakukan pengadaan
barang/jasa yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan swakelola.
KEY POINT :
Keberadaan TPS-KSM sebagai pelaksana swakelola
yang dilakukan dengan proses pemilihan secara
langsung berbasis kriteria, bukan penunjukan
oleh seseorang dan intervensi dari para pihak. Hal
ini merupakan titik awal keberhasilan pelaksanaan
program DAK infrastruktur bidang sanitasi.
Langkah-Langkah Proses

Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola


Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM)
Langkah-langkah Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM)
Langkah - 1 : Melakukan Diskusi Bersama dengan Masyarakat di tingkat RT/RW
terkait Kriteria Pengurus Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat
(TPS-KSM)
TFL Memfasilitasi Kegiatan Diskusi dg Masyarakat/ Kelompok di Masyarakat dlm Rangka Kajian
Tentang Kriteria/Ciri-Ciri/Tanda-Tanda Seorang Pengurus TPS-KSM yg di Diharapkan oleh Warga
Masyarakat. Kajian Tersebut dilakukan di Titik Lokasi Terpilih RT/RW.

Langkah - 2 : Menetapkan Kriteria Pengurus Tim Pelaksana Swakelola Kelompok


Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) di Titik Lokasi RT/RW Terpilih dalam Bentuk
Lokakarya/Penyepakatan
TFL Memfasilitasi Kegiatan Lokakarya/Penyepakatan Terhadap Hasil Kriteria/Ciri-Ciri/Tanda-Tanda
Seorang Pengurus TPS-KSM yg Diharapkan Oleh Warga Masyarakat dan Ditetapkan dlm Berita
Acara.
Langkah - 3 : Mengkampanyekan Kriteria Pengurus Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat Kepada Masyarakat di Titik Lokasi Terpilih
RT/RW;
TFL Memfasilitasi Proses dan Kegiatan Kampanye/ Penyebarluasan Informasi Tentang Kriteria/Ciri-
ciri/Tanda-tanda Seorang Pengurus TPS-KSM yg Harus Dipilih Oleh Warga di Tingkat RT/RW pada
Saat Pemilihan yang Akan Diadakan.
Langkah-langkah Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM)
Langkah - 4 : Membentuk Panitia Pelaksana Pemilihan Pengurus Tim
Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM);
TFL Memfasilitasi Proses Kegiatan Pembentukan Panitia Pelaksana Pemilihan Pengurus Tim
Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) dan Dituangkan Kedalam Berita
Acara serta Daftar Hadir peserta.

Langkah - 5 : Panitia Bersama dg TFL Merumuskan Tata Tertib Proses Pemilihan


Utusan/Bakal Calon Tingkat RT/RW dan Pemilihan Pengurus Tim Pelaksana
Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) di Tingkat Desa/Kelurahan;
TFL Memfasilitasi Proses Penyusunan Tata Tertib (Tatib) Proses Pemilihan Utusan/Bakal Calon dan
Tatib Proses Pemilihan Pengurus Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-
KSM) dalam Diskusi dapat Berpedoman kepada Lampiran Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan
DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi Tahun 2021/2022.

Hasil Penyusunan Tatib dapat Disosialisasikan kepada Seluruh Lapisan Warga Masyarakat di titik
Lokasi Terpilih RT/RW Sebelum Proses Pemilihan Utusan/Bakal Calon dilaksanakan.
Langkah-langkah Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) Lanjutan
Langkah - 6 : PEMILIHAN UTUSAN/BAKAL CALON DI TINGKAT TITIK LOKASI
TERPILIH RT/RW
Proses Pemilihan Utusan/Balon Tingkat RT/RW dalam Lingkungan Titik Lokasi Terpilih Sesuai Hasil
Selotip, Warga Masyarakat yang Hadir Diminta Untuk Menuliskan 3 Nama orang Dalam Kartu Suara,
Wajib Menuiiskan 1 Nama Perempuan, Apabila Ketiga Nama yang Ditulis Nama Laki-laki maka Kartu
Suara Dianggap Tidak Sah dan Boleh Menuliskan Nama Sendiri dari Ketiga Nama Tersebut.

Langkah - 7 : PROSES PERHITUNGAN SUARA HASIL PEMILIHAN UTUSAN/BAKAL


CALON TINGKAT RT/RW
Suara tertinggi 1 sampai 5 atau 7 Ditetapkan Sebagai Utusan/Balon pada Pemilihan Pengurus Tim
Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) Tingkat Desa/Kelurahan dan Hasil
Ketetapan Dituangkan Kedalam Berita Acara Sebagai Utusan yang akan Diundang pada Proses
selanjutnya.
Langkah – 8 : PEMILIHAN PENGURUS TIM PELAKSANA SWAKELOLA
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM)/PROSES SALING MEMILIH
ANTARA UTUSAN/BALON DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
Para Utusan/Balon oleh Panitia diundang ke Tempat Pemilihan, Utusan/Balon diminta Untuk Saling
Memilih dengan Menuliskan 3 nama orang Utusan yang Menurut Pemilih Masing-masing Memiliki Kriteria
Pengurus Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM), Wajib Menuliskan
Nama Perempuan Minimal 1 Orang dalam Kartu Suara, Jika yang Ditulis Semuanya Nama Laki-laki Maka
Kartu Suara Dianggap Tidak Sah dan boleh Menuliskan Nama Sendiri dari Ketiga Nama Tersebut.
Langkah-langkah Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) Lanjutan
Langkah - 9 : PROSES PERHITUNGAN SUARA HASIL SALING MEMILIH DI TINGKAT
DESA/KELURAHAN
Hasil perolehan suara dalam proses Saling Memilih dirangking Berdasarkan Perolehan Suara Tertinggi
yaitu tertinggi 1 dan seterusnya sesuai dengan jumlah para Utusan/Bakal Calon.

Langkah – 10 : PENJELASAN TUGAS DAN FUNGSI MASING-MASING


PENGURUS TPS-KSM OLEH TFL SEBELUM PENETAPAN DLM BERITA ACARA
TFL Menjelaskan Tugas dan Fungsi Masing-Masing Pengurus TPS-KSM Sesuai dg Jabatan yg
Diembannya, Sebelum Ditanyakan Kesiapan Calon Sesuai Hasil Perolehan Suara Tertinggi dan
Dituangkan Kedalam Berita Acara Penetapan Pengurus TPS-KSM serta Pembuatan Surat Pernyataan
Kesiapan Diatas Materai Rp. 10.000,- bagi Pengurus Inti yg Siap dan Bersedia, Yaitu Dimulai dari Suara
Tertinggi 1, 2 dan 3. serta Suara Tertinggi Selanjutnya. Seperti Contoh Dari Suara Tertinggi 1, 2 dan 3
Siapa yang Siap dan Bersedia Menjadi Ketua, Sekretaris dan Bendahara???.

Langkah – 11 : TFL MEMBERIKAN SURAT PERNYATAAN KESIAPAN KETUA,


SEKRETARIS DAN BENDAHARA SBG PENGURUS TPS-KSM UTK
DITANDATANGANI OLEH MASING-MASING.
TFL Memfasilitasi Tim Inti (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) utk Menandatangani Surat Pernyataan
Kesiapan sbg Pengurus Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM)
Periode Tahun Anggaran 2022, Yg akan Menjalankan Tugas Sesuai Amanat Petunjuk Pelaksanaan
Pengelolaan DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi Tahun 2022.
Langkah-langkah Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) Lanjutan
Langkah – 12 : TFL MEMINTA TIM INTI (KETUA, SEKRETARIS DAN
BENDAHARA) TERPILIH UTK MENYUSUN KEPENGURUSAN TPS-KSM

TFL Memfasilitasi Tim Inti utk Menyusun Kepengurusan TPS-KSM Secara Utuh dan Lengkap Sesuai
dg Struktur Organisasi yg Diatur dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan DAK Infrastruktur
Bidang Sanitasi Tahun 2021/2022. Tim Inti wajib Mengambil Nama-Nama Rangking Dibawahnya utk
Ditawarkan Kesediaan Sbg Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas (Masing-masing
Berjumlah Minimal 2 Orang dalam satu Tim) serta Membentuk Panitia Barjas yaitu Ketua, Sekretaris
dan Anggota.

Langkah – 13 : PENETAPAN DALAM BERITA ACARA TIM PELAKSANA


SWAKELOLA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM) DI LOKASI
TERPILIH/ DESA/ KELURAHAN.
Berita Acara Disampaikan Kepada Kepala Desa/ Kelurahan untuk dibuatkan Surat Pengantar
Permohonan Penetapan Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM)
Kepada Kepala Dinas/OPD/PA/KPA Kabupaten/Kota. Dan Selanjutnya TFL dapat Memfasilitasi Proses
Penggalangan Swadaya dan Pembukaan Rekening Bank TPS-KSM dg Pemegang Specimen
Berjumlah 3 Orang (Wajib).
ALUR
Proses Pembentukan Tim Pelaksana Swakelola
Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM)
Dusun / RW / RT
ALUR
Proses 1.

2.
JUJUR /
AMANAH ;
PEDULI ;
DIKAMPA NYEKAN
KPD MASYA RAKAT

Pembentukan IDENTIFIKASI KRITERIA


3.
4.
IKHLAS ;
RELAWAN SEJATI

Pengurus TPS-
BALON KSM PEMIMPIN

PERHITUNGAN

KSM
PROSES
NAMA NAMA
-
PEMILIHAN
KAJIAN YG ADA DI
PENGURUS KSM KERTAS SUARA
KEPEMIMPINAN DAN
KELEMBAGAAN DI
TULIS 3 NAMA BALON YG
MASYARAKAT MEMENUHI KRITERIA
PEMIMPIN 2 Lk-Lk & 1 Pr

KELOMPOK MASYARAKAT:

4. Ibu-ibu Kader Posyandu


1. PENGAJIAN (Lk & Pr)

3. Ibu-ibu Pengurus PKK


2. ARISAN (Lk & Pr)
HASIL REMBUG
( TERBENTUK KSM)

MENCARI FEED BACK


PEMIMPIN IDEAL

Catatan:  Dilarang Memilih Secara Aklamasi


 Dilarang Penunjukan Oleh Pejabat Daerah , Lurah / Kades

Proses Pemilihan Ketua ,Sekretaris dan Bendahara KSM ,


Bertujuan Memilih Orang Baik dan Peduli Sanitasi
PRINSIP-PRINSIP
PEMILIHAN
TIM PELAKSANA SWAKELOLA KELOMPOK
SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM)
PRINSIP PEMILIHAN PENGURUS TPS-KSM

 Pada Dasarnya Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat


(TPS-KSM) adalah Dipilih dari Warga oleh Warga di Titik Lokasi
RT/RW Terpilih, Tidak Diperbolehkan Memilih dan Dipilih Warga Di
luar Titik Lokasi RT/RW Terpilih;

 Memiliki Kriteria/Ciri-Ciri/Tanda-Tanda atau Sifat-Sifat Baik


Manusia (dapat dipercaya, jujur, rendah hati, memiliki kepedulian, dsb),
artinya Bukan Perwakilan Golongan, Wilayah atau Kepentingan
Kelompok Tertentu.

 Sifat-Sifat Baik Manusia dapat Dilihat dari Perbuatan Nyata Sehari-


hari (rekam jejak), Sehingga tidak Mungkin Dilakukan Melalui
Pencalonan, Aklamasi dan Kampanye Calon, akan Tetapi yg Ada Hanya
Pemilihan dg Menggunakan Kartu Suara Menuliskan Tiga Nama
Orang yg Memiliki Sifat/Kriteria Baik dan Wajib Menuliskan Satu
Nama Perempuan yg Dianggap Baik.
PRINSIP PEMILIHAN TIM PELAKSANA SWAKELOLA
KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (TPS-KSM)

 Pengurus Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat Dipilih


Langsung dg Menggunakan Kartu Suara Bukan Ditunjuk;
 Penunjukan Hanya Menghasilkan orang-orang yang Dipercaya oleh orang-
orang yang Menunjuk (Sebagian Kecil Masyarakat);
 Siapapun yang Terpilih adalah orang-orang yang dapat Dipercaya oleh Warga
Masyarakat Banyak Bukan Segolongan Elit saja, artinya Pemilihan perlu
Melibatkan Seluruh Warga Masyarakat di Titik Lokasi Terpilih Sesuai Hasil
Selotip.
 Ketua Pengurus TPS-KSM tidak boleh Merangkap Jabatan sbg Perangkat
Desa/Kelurahan, Pengurus RT/RW dan Institusi/Kelembagaan lain di
Desa/Kelurahan
 Bukan dari unsur Aparat baik ASN, Polri dan TNI
 Mempunyai Waktu dan Dapat Memanfaatkan Waktu Luang untuk
Menjalankan Program DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi.
STRUKTUR ORGANISASI
TIM PELAKSANA SWAKELOLA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT
(TPS-KSM)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT SANITASI
SATUAN TUGAS DAK INFRASTRUKTUR BIDANG SANITASI TAHUN 2023

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai