Anda di halaman 1dari 10

RELATIONSHIP

Faktor – product Y
1. Kenaikan hasil tetap
Y

Y
2. Kenaikan hasil tambah
X
Y
3. Kenaikan hasil berkurang
X
Y

4. Kombinasi X
Factor-factor
X2
1. daya substitusi tetap

X1
1. 2. Komplementer
X2

X1

3. daya substitusi berkurang X2

X1
Product -product

Joint – product --- kapuk + biji +daging +


lemak
Complementary ----

Supplemenatary --- traktor

Competitive --------
Factor-factor Relationship

1. Hubungan dengan daya substitusi tetap:


Penambahan faktor produksi yang satu akan
menyebabkan pengurangan faktor produksi yang
lain dalam jumlah yang tetap dan jumlah produksi
yang dihasilkan tak berubah.

2. Hubungan komplementer :
Bila pemakaian faktor produksi yang satu lebih
besar dari seharusnya tak mempengaruhi produksi
yang dihasilkan
3. Hubungan dengan daya substitusi berkurang:

Bila salah satu faktor produksi bisa mensubstitusi


yang lainnya tapi jumlah yang bisa disubstitusi
tersebut makin lama makin kecil.

Kombinasi optimum : x2 Px1



x1 Px2
x 2
= daya substitusi x1 terhadap x2
x1
Px1 = perbandingan harga x1 dengan x2
Px 2
Product-product Relationship
1. Joint products:
Hubungan dua macam produksi yang
selalu dihasilkan bersama-sama, antara
keduanya tak ada daya desak. Dalam
batas tertentu sejumlah produksi pertama
selalu diikuti oleh produksi ke dua
yang telah tertentu pula -- tak masalah.
(contoh)
2. Complementary product:
Kenaikan produksi yang satu diikuti oleh
kenaikan produk yang lainnya, dengan
pemakaian faktor produksi tertentu. Daya
desak y1 terhadap y2 selalu bertanda positif.
--- tak ada masalah (contoh)
3. Competitive products:
Kenaikan produksi yang satu selalu diikuti
oleh penurunan produk yang lainnya. Daya
desak y1 terhadap y2 selalu bertanda negatif :
a. Produk bersaing dengan daya desak tetap:

yaitu besarnya Δy2/Δy1 pada tiap kombinasi


y1 dan y2 selalu tetap.
contoh: varietas tanaman biji-bijian yang sama
(padi dan jagung)
b. Produk bersaing dengan daya desak yang
harga mutlaknya semakin kecil
y 2 makin kecil
y1

c. Produk bersaing dengan daya desak yang


harga mutlaknya semakin besar
y 2 makin besar
y1
Keuntungan mak/: y2  Py1
y1 Py 2

Kombinasi optimum

y2
 daya desak y1 terhadap y2
y1

Py1
 Perbandingan harga y1 dengan y2
Py 2

Anda mungkin juga menyukai