Anda di halaman 1dari 7

USULAN PENELITIAN

Pengaruh Kuat Arus dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Nilai BOD,


COD, TSS, PH pada Limbah Cair Industri Gondorukem dengan Metode
Elektrokoagulasi

Oleh:

Deby Andika Dion Herdiansyah

D500211130

PEMBIMBING:

Dr. Agung Sugiharto, S.T., M.Eng.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

2022
LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENELITIAN

1. Judul Penelitian : Pengaruh Kuat Arus dan Kecepatan Pengadukan


Terhadap Nilai BOD, COD, TSS, PH pada Limbah
Cair Industri Gondorukem dengan Metode
Elektrokoagulasi
2. Pengusul
Nama Lengkap : Deby Andika Dion Herdiansyah
NIM : D500211130
Program Studi : Teknik Kimia
3. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : Dr. Agung Sugiharto, S.T., M.Eng.
NIDN : 062027502
4. Waktu Pelaksanaan : Agustus sampai Desember 2022

Surakarta, 07 April 2022


Pengusul
Menyetujui,
Pembimbing

Deby Andika Dion Herdiansyah


NIM. D500211130
Dr. Agung Sugiharto, S.T., M.Eng.
NIDN. 062027502

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENELITIAN............................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2

iii
RINGKASAN

Industri gondorukem dan terpentin menghasilkan limbah cair yang termasuk


kedalam limbah yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Limbah
cair tersebut mengandung zat padat tersuspensi, kandungan senyawa asam lemak
abietat, dan zat organik seperti BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD
(Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid) dan PH (Derajat
Keasaman). Limbah cair industri gondorukem jika dibuang tanpa adanya proses
pengolahan limbah menyebabkan gangguan terhadap lingkungan dan berakibat
pada pencemaran sungai dan menimbulkan bau menyengat. Salah satu metode
pengolahan limbah yang baik untuk mengolah limbah industri gondorukem yaitu
metode elektrokoagulasi. Metode elektrokoagulasi adalah pengolahan air melalui
proses elektrokimia. Metode ini memiliki keunggulan berupa lebih cepat dalam
mengurangi kandungan partikel atau koloid yang paling kecil yang ada pada
limbah tersebut, hal ini disebakan penerapan listrik kedalam air yang mampu
mempercepat pergerakan partikel sehingga membentuk flok dan biaya operasi
rendah. Parameter yang diukur adalah nilai BOD, COD, TSS, dan PH dengan
variasi kuat arus dan kecepatan pengadukan.

Kata kunci: limbah cair industri gondorukem, elektroda besi, elektrokoagulasi

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri pengolahan getah pinus menjadi gondorukem merupakan industri


produk hasil hutan non kayu yang memiliki progres yang baik di masa depan
untuk dikembangkan di Indonesia. Produksi getah pinus menjadi gondorukem
pada industri ini tidak terlepas dari masalah limbah, apabila tidak dilakukan
penanganan secara teratur maka limbah tersebut bisa mengotori lingkungan.
Pencemaran lingkungan yang terjadi berwujud limbah padat dan limbah cair.
Maka dari itu, harus dilakukan penanganan yang efektif berupa pengelolaan
limbah agar tidak memberikan masalah pada lingkungan.
Umumnya pengolahan limbah cair dilakukan secara fisik, kimia dan biologi
yang dinilai sangat kurang efektif. Pengolahan limbah secara fisik dapat dilakukan
dengan menyaring partikel yang mengendap pada air limbah. Sedangkan
pengolahan limbah secara kimia dapat dilakukan dengan menambah bahan kimia
tertentu mampu memicu masalah lain yang ada di lingkungan. Dan pengolahan
limbah secara biologi memerlukan waktu yang lama untuk menguraikan senyawa
berbahaya yang dilakukan oleh suatu mikroorganisme. Bersumber pada hal
tersebut, digunakan metode elektrokoagulasi dalam pengolahan limbah cair
dikarenakan metode tersebut belum banyak diaplikasikan pada industri-industri
gondorukem. Metode elektrokoagulasi belum banyak diterapkan dalam
pengolahan limbah industri dikarenakan mahalnya pembangunan instalasinya
dibandingkan dengan metode pengolahan limbah lainnya (Bambang Hari
Prabowo, 2010). Menurut Ngatin et al., 2010 penggunaan metode
elektrokoagulasi memiliki biaya operasi yang relatif murah yakni sekitar 1,000
gal dengan harga elektrokoagulasi $ 1.69 untuk proses pengolahan air buangan
dan apabila menggunakan bahan kimia membutuhkan biaya sebesar $ 14.18.
Metode elektrokoagulasi adalah suatu peristiwa koagulasi terus-menerus
dengan menggunakan arus listrik searah melalui proses elektrokimia, yakni gejala
penguraian elektrolit dengan memakai elektroda logam (Bambang Hari Prabowo,
2010; Handayani et al., 2018). Metode ini menggunakan prinsip reaksi redoks
(reaksi reduksi-oksidasi) dimana pada sel elektrokoagulasi, reaksi oksidasi

1
berlangsung di elektroda positif (+) yaitu pada anoda sedangkan reaksi reduksi
terjadi di elektroda negatif (-) yaitu pada katoda (Ashari et al., 2015; Kurniati &
Mujiburohman, 2020). Pada metode elektrokoagulasi dapat membentuk
gelembung gas hidrogen dimana dapat mengangkat kotoran-kotoran keatas
permukaan air. Kotoran yang membentuk flok-flok kecil lama kelamaan akan
membesar (Handayani et al., 2018).
Penelitian ini menggunakan metode elektrokoagulasi sebagai salah satu opsi
pengolahan limbah cair industri gondorukem. Limbah cair gondorukem berasal
dari tangki IPAL milik PT. Perhutani Anugerah Kimia, Trenggalek. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan kecepatan pengadukan
terhadap nilai BOD, COD, TSS dan PH.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh dari kuat arus terhadap nilai BOD, COD, TSS, dan PH
pada limbah cair industri gondorukem dengan metode elektrokoagulasi?
2. Bagaimana pengaruh dari kecepatan pengadukan terhadap nilai BOD, COD,
TSS, dan PH pada limbah cair industri gondorukem dengan metode
elektrokoagulasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui pengaruh dari kuat arus terhadap nilai BOD, COD, TSS, dan PH
pada limbah cair industri gondorukem dengan metode elektrokoagulasi.
2. Mengetahui pengaruh dari kecepatan pengadukan terhadap nilai BOD, COD,
TSS, dan PH pada limbah cair industri gondorukem dengan metode
elektrokoagulasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yakni memberikan opsi metode yang baik untuk
pengolahan limbah cair industri gondorukem dengan menggunakan
elektrokoagulasi, dimana metode ini lebih baik, efektif, efisien, ramah lingkungan

2
dan biaya operasinya relatif rendah. Harapan penelitian yaitu untuk mengurangi
hasil limbah cair industri gondorukem yang mengandung bahan zat organik agar
tidak merusak lingkungan khususnya ekosistem perairan.

Anda mungkin juga menyukai