Disusun Oleh:
Fitni Yefa Zikri
C1A021106
R004 Ekonomi Pembangunan
Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu:
Dr. Syaparuddin, S.E., M.Si.
pok ok yang belakangan ini kian menjadi masalah yang serius, biasanya disebabkan karena
l l l l l l l
adanya faktor iklim dan cuaca yang tidak menentu. Sehingga menyebabkan Petani gagal l l l l l l l
seperti jalan yang rusak dapat menghambat jalur distribusi. Kemudian yang terakhir
l l l l l
dipengaruhi oleh kondisi daerahnya. Ketiga faktor ter sebut yang dapat mempengaruhi
l l l l l l l l l l l
fluktuasi harga di setiap daerah. Kenaikan harga ini akan dapat mengurangi konsumsi l l l l l
masyarakat, dikarenakan pendapatan masyarakat lebih kecil darpada tingkat konsumsi yang l l l l l
berakibat meningkatknya jumlah kemiskinan. Maka peran pemer intah sangat dibutuhkan
l l l l l l
untuk menyelesaikan masalah kenaikan harga bagi orang, maupun keluarga yang tidak mampu
l l l l l l
sehingga kenaikan harga bukan lagi menjadi masalah ser ius yang harus dicari jalan keluarnya.
l l l l l
keseluruhan yang ter jadi di wilayah ter sebut, yaitu kenikan nilai tambah yang terjadi.
l l l l l l l
Perhitungan pendapatan wilayah pada awalnya dibuat dalam harga berlaku. Namun agar dapat
l l l
melihat per tambahan dari satu kurun waktu ke kurun waktu ber ikutnya, harus dinyatakan
l l l l
dalam nilai riil, artinya dinyatakan dalam harga konstan. Pembangunan kesejahteraan rakyat l l l l l
harus senantiasa memper hatikan bahwa setiap warga negara ber hak atas taraf kesejahteraan
l l l l l l l l l
yang layak serta berkewajiban ikut serta dalam upaya mewujudkan kemakmuran rakyat. l l l l l l
Kemakmuran suatu wilayah selain ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang tercipta
l l l l l l l
diwilayah ter sebut juga oleh seberapa besar terjadi transfer payment, yaitu bagian pendapatan
l l l l l l l l l l l
yang mengalir ke luar wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah. Per ek onomian
l l l l l l l
Provinsi Jambi masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Per ikanan
l l l l l l l
sebesar 30,53%, diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 19,39%, Per dagangan
l l l l l l l l l
Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 11,83%, dan Industri Pengolahan
l l l l l l l l l l l l l
sebesar 9,96%. Struktur pertumbuhan ter sebut tidak menunjukkan perubahan dibandingkan
l l l l l l l
perkebunan seper ti kelapa sawit dan karet sebagai komoditas utama beser ta kegiatan
l l l l l l l l l l l l
pengolahan turunannya. Peningkatan tekanan inflasi di Kota Jambi terutama didor ong oleh
l l l l l l l l l l
inflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Pada triwulan II 2022, inflasi l l l l
kelompok ini ter catat sebesar 14,02% (yoy). Inflasi kelompok ini didorong oleh inflasi pada
l l l l l l l l l l l l l l
seluruh sub kelompok yang terutama disumbang oleh sub kelompok makanan yang mengalami
l l l l l l l l l l l
inflasi sebesar 15,28% (yoy). Adapun komoditas utama yang memberikan andil terhadap
l l l l l l l l
peningkatan inflasi sub kelompok ter sebut di antaranya cabai merah, minyak gor eng, bawang
l l l l l l l l l
merah, ikan nila, dan telur ayam ras. Sejalan dengan Kota Jambi. Pada triwulan II 2022, inflasi
l l l l l
Provinsi Jambi ter catat 7,01% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya dan
l l l l l l
inflasi nasional yang masing-masing ter catat sebesar 2,83% (yoy) dan 4,35% (yoy). Laju l l l l l l
inflasi Provinsi Jambi ter sebut merupakan komposit dari inflasi di Kota Jambi dan Kabupaten
l l l l l l l l
Bungo pada triwulan II 2022 yang masing-masing tercatat sebesar 6,94% (yoy) dan 7,63%
l l l l l
(yoy). Selanjutnya, inflasi Provinsi Jambi pada triwulan III 2022 diprakirakan akan lebih
l l l l
rendah secara month to month dibanding triwulan sebelumnya meskipun lebih tinggi jika
l l l l l l l l l
dibandingkan secara year on year sebagai dampak base year effect. Penurunan tekanan inflasi l l l l l l l l l l l
diprakirakan akan didorong oleh membaiknya kondisi pasokan di tengah mulai masuknya l l l l l l l l
musim panen komoditas hortikultura, seperti aneka cabai dan bawang merah, di beberapal l l l l l l l l l
sentra produksi sehingga diharapkan dapat menstabilkan harga. Dalam jangka waktu tertentu
l l l l l l
bahan pok ok akan mengalami suatu kenaikan atau penurunan harga. Kenaikan harga bahan
l l l l l l
pok ok merupakan salah satu pengaruh ter hadap per ekonomian masyarakat. (Indonesia, 2022)
l l l l l l l l l l l
Gambar I.1
Grafik kenaikan harga sembako tahun 2023
l l l
Sumber: databoks
l l
Berapa besar pengaruh kenaikan harga bahan pokok ter hadap pendapatan Rumah Makan
l l l l l l l l
mengetahui tentang seberapa besar pengaruh harga bahan pokok ter hadap pendapatan rumah
l l l l l l l l l l l
makan padang.
BAB II`
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.1.1 Rumah makan padang
Rumah makan (RM) Padang atau Warung Padang atau Restoran Padang adalah suatu bisnis l l
warung makan atau rumah makan atau restoran yang menjual atau menghidangkan berbagai ragam l l l l l
kuliner atau masakan Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Usaha rumah makan ini hadir
l l l
dalam berbagai tingkatan sosial, mulai dari warung Padang kaki lima yang harganya terjangkau
l l l
oleh kalangan bawah, rumah makan yang menargetkan kalangan menengah sebagai sasaran
l l l l l l l
pasarnya, hingga restoran mewah yang menargetkan kalangan atas dengan harga yang cukup tinggi l l l l l l
sesuai fasilitas yang disediakan. Rumah makan padang memiliki keu nikan ter sendiri. Di luar
l l l l l l
Sumatera Barat betapa banyaknya tulisan “Rumah Makan Padang” yang ter sebar di mana-mana.
l l l l
Tapi ketika berkunjung ke Sumatera Barat atau ke Padang maka tidak akan ditemukan tulisan
l l l l l l
“Rumah Makan Padang”, karena semua rumah makan namanya sudah rumah makan padang. Jadi l l
nama ter sebut hanya akan dijumpai saat mengunjungi luar daerah saja, seperti Jawa, Sulawesi, atau
l l l l l l l
Kalimantan.
harga. Kenaikan harga bahan pok ok merupakan salah satu pengaruh ter hadap per ek onomian
l l l l l l l l l l
masyarakat.Yang paling sering mengalami kenaikan harga biasanya adalah beras, sehingga l l l l l
memicu bahan pokok lain mengalami kenaikan. Dalam Studi yang dilakukan oleh salmiati dari
l l l l l l l
Sembako adalah singkatan dari Sembilan bahan pokok yang ter diri atas ber bagai bahan bahan
l l l l l l l
makanan dan minuman yang secara umum sangat dibutuhkan masyarakat secara umum. Tanpa l l
sembako kehidupan rakyat bisa terganggu karena sembako merupakan kebutuhan pok ok utama
l l l l l l l l l l l
sehari hari yang wajib ada dijual bebas di pasar. Di bawah ini adalah daftar nama anggota bahan
l l l
115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, yaitu Beras dan Sagu, Jagung, Sayur sayuran dan
l l l
Buah buahan, Daging(Sapi dan Ayam), Susu, Gula Pasir, Garam, Minyak Gor eng, Minyak Tanah l l
atau Gas. Pasalnya, dengan kenaikan harga BBM membuat secara otomatis harga tarif angkutan l l l l l l
untuk mengangkut beragam barang kebutuhan sehari-hari ter sebut menjadi naik. Sehingga tak
l l l l l l l l
ter elakkan lagi jika harga Sembilan makanan pokok menjadi ikut naik. Kebutuhan barang-barang
l l l l l l l
pok ok di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis, dikarenakan harga barang-barang pokok yang
l l l l l l l l l
hal yang harus diatasi dan dicari jalan keluarnya. Apabila bahan-bahan dasar seper ti kedelai, sagu, l l l l l
minyak tangah, minyak gor eng dan lain-lain akan habis suatu saat nanti, itu akan berakibat buruk l l l
pada anak cucu kita. Mereka akan kesuliatan untuk ber cocok tanam dan meningkatkan produksi l l l l l l l l
pasar tradisional karena akan terus-menerus ber gantung pada produk impor , dan tidak mau l l l l l l l l
memanfaatkan sumber daya yang ada dalam negeri, dan itu akan menimbulkan rasa malas untuk
l l l l l
bek erja keras. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara kesadaran masyarakat agar dapat
l l l l l l l
memanfaatkan kebutuhan produksi dalam neger i yang masih dapat dijangkau dari segi ek onomi.
l l l l l l l l l
Dari segi pertanian sebenarnya kualitas dalam neger i jauh lebih baik karena Negara kita yang
l l l l l l l l l
berada pada iklim tropis yang cocok ditanami apa saja. Tapi langkanya sumber daya alam di
l l l l l
Indonesia karena masyarakatnya sendiri yang tidak dapat memanfaatkan dengan baik. Sea ndainya
l l l l l l l
petani sukses dengan hasil taninya dan masyarakat tengah atas tidak menggunakan sumber daya
l l l l l l
alam luar negeri, mungkin Indonesia sekarang ini akan lebih makmur dan harga pasar masih relatif
l l l l l l l
owner equity, tetapi bukan karena pertambahan modal baru dari pemiliknya dan bukan pula
l l l l l l l l
merupakan pertambahan aset yang disebabkan karena bertambahnya liabilities. Pendapatan sangat
l l l l l l l l
berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka
l l l l l l l l l l
semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-
l l l l l l l l l
Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai suatu
l l l l l
organisasi yang ber orientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan yang sangat besar.
l l l l l l l l l
Pendapatan merupakan faktor penting dalam operasi suatu perusahaan, karena pendapatan akan
l l l l l l l l l
mempengaruhi tingkat laba yang diharapkan akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
l l l l l
Menurut Harnanto menuliskan bahwa pendapatan adalah “kenaikan atau bertambahnya
l l l l l l
aset dan penurunan atau berkurangnya liabilitas perusahaan yang merupakan akibat dari aktivitas
l l l l l
operasi atau pengadaan barang dan jasa kepada masyarakat atau konsumen pada khususnya. (Ii &
l l l l l l
Pustaka, 2019)
(goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai
l l l l l l l l l
tambah bagi perusahaan. Bentuk hasil produksi dengan kategori barang(goods) dan jasa (service) l l l l l l l l l l
sangat tergantung pada kategori aktivitas bisnis yang dimiliki perusahaan yang ber sangkutan.
l l l l l
Bagian produksi dalam suatu or ganisasi bisnis memegang peran penting dalam usaha l l l l l l
mempengaruhi suatu organisasi. Bagian produksi sering dilihat sebagai salah satu fungsi
l l l l l l
manajemen yang menentukan penciptaan produk ser ta turut mempengaruhi peningkatan dan
l l l l l l l l l l
penurunan penjualan.
l l
a. Pengertian produksi dalam arti sempit yaitu mengubah bentuk barang menjadi baru, hal ini
l l l l l l l
b. Pengertian produksi dalam arti luas yaitu usaha yang menimbulkan kegunaan karena place, time
l l l l l l l l
dan possession. l l l
Menurut Faisal Affif, bahwa “Organisasi produksi merupakan suatu kesatuan or ganisasi
l l l l l l
yang berdiri sendiri secara ek onomis, dimana kelangsungan hidup or ganisasi akan terjamin, bila
l l l l l l l l l
seluruh biaya produksinya (seperti biaya pembelian bahan baku, bahan pembantu, upah,
l l l l l l l
penyusutan, jasa pihak ketiga dan pajak) dapat ditutupi dari pendapatan penjualan produk yang
l l l l l
dihasilkannya”. (dharmawangsa, 2021). Atau Pener imaan adalah sejumlah uang yang diterima l l l l
Penerimaan adalah jumlah uang yang diper oleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata
l l l l l l l l l
lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil
l l l l l l l l l l
produksinya. Di dalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari
l l l l l
seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost)
l l l l l l l l
theory adalah teori yang menyatakan bagaimana harga barang dipasar ter bentuk. Pada dasarnya
l l l l l l l
harga suatu barang ditentukan oleh besarnya per mintaan dan penawaran atas barang ter sebut, l l l l l l l l
sedangkan permintaan dan penawaran atas suatu barang ditentukan oleh banyak faktor.
l l l l l l l
Dalam jangka waktu tertentu bahan pokok akan mengalami suatu kenaikan atau penurunan harga. l l l l l l l
Kenaikan harga bahan pokok merupakan salah satu pengaruh ter hadap perek onomian
l l l l l l l l l l
masyarakat.Yang paling sering mengalami kenaikan harga biasanya adalah beras, sehingga l l l l l
memicu bahan pokok lain mengalami kenaikan. (Syariah & Islam, n.d.)
l l l l l
PD Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Ber dasarkan karakteristik pedagang buah, pada l l l
umumnya pedagang buah nasional dan buah impor berusia 48 tahun keatas, sedangkan tingkat
l l l l l l
pendidikan terakhir pedagang buah nasional dan buah impor pada umumnya yaitu SMU dengan
l l l l l l
lamanya ber dagang buah mayoritas diatas 21 tahun. Jumlah kios pedagang buah nasional maupun
l l l l l
impor pada umumnya berkisar antara 4-5 TU, sedangkan Jumlah tenaga ker ja yang dimiliki oleh
l l l l l l l
pedagang buah nasional pada umumnya berkisar antara 6-10 orang dan jumlah tenaga kerja yang
l l l l l l
dimiliki oleh pedagang buah impor pada umumnya berkisar antara 11-15 orang pada umumnya
l l l l l l
modal pembelian buah untuk pedagang buah nasional antara 10.000.000-50.000.000 dan pedagang
l l l l l l
buah impor diatas 151.000.000, tingkat pendapatan pedagang buah nasional yaitu buah semangka,
l l l l l
buah salak, buah melon, buah pisang, dan buah mangga masing-masing rata-rata sebesar Rp. l l l l
6.190.442/kios, Rp. 5.913.425/kios, Rp. 2.511.635/kios dan Rp. 1.191.914/kios. Penjualan buah
l l l l l
paling menguntungkan adalah penjualan buah nasional(buah semangka), karena nilai R/C ratio
l l l l l l
pedagang semangka sebesar 1,42 merupakan yang paling tinggi bila dibandingkan dengan
l l l l l l
pedagang impor sebesar 1,21. Penjualan buah nasional musiman dan buah nasional sepanjang
l l l l l l l l
tahun, yang paling menguntungkan adalah kegiatan penjualan buah nasional sepanjang tahun, l l l l l
karena nilai R/C ratio pedagang buah nasional sepanjang tahun(buah semangka) sebesar 1,42
l l l l l l l l
merupakan yang paling tinggi bila dibandingkan dengan pedagang buah musiman(buah salak)
l l l
sebesar 1,35.
l l
Study yang dilakukan oleh Delti Indah Sari dari Univer sitas Islam Negeri Fatmawati l l l l l l
Sukarno Bengkulu yang menganalisis tentang Barang pokok pada saat ini sedang mengalami naik
l l l l l l l l
turunnya harga, Sehingga membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- l l l l l l l
hari. Hal ini menjadi hal yang mesti diatasi dan dicari jalan keluarnya. Apabila bahan-bahan pok ok
l l l l l
seperti beras, minyak tanah/Gas elpiji , minyak gor eng dan lain-lain akan habis suatu saat nanti,
l l l l l l
itu akan ber pengaruh ter hadap keturunan kita. Hal tersebut akan ber dampak ter hadap masalah
l l l l l l l l
untuk ber cocok tanam dan meningkatkan produksi pasar tradisional karena akan terus-menerus
l l l l l l l l l l
bergantung pada produk impor, dan tidak mau memanfaatkan sumber daya yang ada dalam negeri,
l l l l l l l
dan itu akan menimbulkan rasa malas dalam bek erja keras untuk memenuhi kehidupannya sehari- l l l l l l l l
hari. Berdasarkan obser vasi awal menunjukkan adanya kenaikan harga bahan pokok di desa
l l l l l l l l
Tanjung Sakti. Dari kenaikan harga bahan pokok ter sebut menyebabkan masyarakat di Desa l l l l l l l l
Tanjung Sakti yang kebanyakan ber mata pencaharian sebagai petani maupun buruh tani yang l l l l l
hanya mengandalkan pendapatan secara musiman serta pendapatan yang tidak menentu, tentu akan
l l l l l l l l
pendapatan yang didapat oleh masyarkat di Desa Tanjung Sakti jika bekerja sebagai petani
l l l l l l l l
membeli pupuk dan obat serangga serta ditabung untuk biaya jaga-jaga sebelum panen namun
l l l l l l l l
ketika barang pokok mengalami kenaikan harga itu menyebabkan mer eka akan mengurangi jumlah
l l l l l l l l l l
pendapatan yang akan mer eka tabung dan akhirnya mengakibatkan biaya ber jaga-jaga mer eka
l l l l l l l
sebelum menunngu musiman selanjutnya akan berkurang bahkan habis. (V.A.R.Barao et al.,
l l l l l l l
2022)
Study yang dilakukan oleh Eka Kurniaty dari Univer sitas Institut Per tanian Bogor l l l l l l l
menganalisa tentang Kenaikan harga bahan pokok akibat isu kenaikan harga bahan bakar sangat
l l l l l l
berpengaruh ter hadap biaya produksi dan keu ntungan yang diperoleh warung makan seder hana,
l l l l l l l l l l
karena bahan pokok merupakan input yang sangat penting bagi usaha warung makan sederhana
l l l l l l l
khususnya beras sebagai makanan pokok mayor itas masyarakat di Pulau Jawa. Akibat adanya
l l l l l
kenaikan harga bahan pokok ter sebut saat ini warung makan seder hana dihadapkan pada dua
l l l l l l l
permasalahan yaitu meningkatkan harga produk yang dijual dengan asumsi por si yang dijual sama
l l l l l
atau tetap memper tahankan harga di level yang sama dengan mengurangi porsi yang dijual. Krisis
l l l l l l l l
ekonomi yang menyebabkan peningkatan harga bahan baku telah mempengaruhi keuntungan yang
l l l l l l l l l l
diterima oleh pengusaha warung makan namun hal ter sebut tidak membuat peungusaha warung
l l l l l l l l
makan menutup usaha warung makannya. Kenaikan harga bahan pokok tersebut menyebabkan l l l l l l l l
pengusaha warung makan untuk menaikkan harga jual agar tetap memperoleh keuntungan.
l l l l l l l l
Keputusan menaikkan harga jual tidak menimbulkan kekhawatiran pada pengusaha usaha warung
l l l l l
makan sebab kisaran kenaikan harga ter sebut ber patokan pada perkembangan harga jual usaha
l l l l l l l l
warung makan sejenis. Tetapi jika pengusaha warung makan seder hana tidak ingin menaikkan l l l l l l l
harga jual, alter natif lain menghadapi kenaikan harga-harga bahan pok ok yaitu meminimumkan l l l l l l
porsi pos biaya bahan baku atau sering disebut Cost.(Engel, 2014)
l l l l l l l
Dalam Study yang dilakukan oleh Nur Azizah Nasution dari Univer sitas Islam Negri l l l l l
Sultan Syarif kasim Riau menganalisa tentang Kenaikan harga sembako merupakan hal yang l l l l l l
sudah sering ter jadi di pasaran. Kenaikan harga dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti
l l l l l l l l l
minimnya pasokan barang tinggi rendahnya penawaran dan per mintaan, sampai inisiatif pedagang l l l l l
itu sendiri dalam mengambil keuntungan dagangannya. Kenaikan harga tidak terjadi ser entak pada
l l l l l l l
semua jenis sembako, namun tetap ber dampak terhadap pemenuhan kebutuhan oleh masyarakat,
l l l l l l l l l l l l
kenaikan harga juga ber pengaruh pada tingkat pembelian konsumen. Ketika terjadi kenaikan harga
l l l l l l l l l l
pembeli mengurangi jumlah pembelian. Ini sejalan dengan faktor penyebab kenaikan harga oleh
l l l l l l l l l l l l l
pedagang di Pasar Uka yaitu produksi dan sumber pasokan. Dimana pedagang menyampaikan
l l l l l l
bahwa ketika produksi mengalami kegagalan maka hasil panen akan berkurang sehingga sumber
l l l l l l l l
pasokan yang seharusnya memenuhi kebutuhan pedagang menjadi berkurang dan terjadi
l l l l l l l l l
kelangkaan sehingga menyebabkan pedagang harus menaikkan harga jualnya. Kenaikan harga
l l l l l l l
yang dilakukan oleh pedagang sembako di Pasar Uka juga dipengaruhi oleh per mintaan dan l l l l l l l l l
penawaran. Menurut Abu Yusuf dapat saja harga tetap mahal ketika per sediaan barang melimpah,
l l l l l l l
dan harga akan murah walaupun per sediaan barang berkurang. Dari per nyataan ter sebut, Abu l l l l l l
Yusuf menyangkal pendapat umum mengenai hubungan terbalik antara per sediaan barang dengan
l l l l l l l l
harga, karena pada kenyataannya harga tidak ber gantung pada per mintaan saja tetapi juga l l l l l
bergantung pada kekuatan penawaran. Pedagang sembako di Pasar Uka menaikkan harga jual
l l l l l l l
sembako karena beberapa faktor penyebab di antaranya : distribusi, produksi, sumber pasokan.
l l l l l l l l l l l
Faktor permintaan dan penawaran, ser ta jumlah pedagang sejenis. Para pedagang mengatakan
l l l l l l l l l
mer eka menaikkan harga hanya beberapa rupiah saja diatas harga nor mal demi tetap bisa
l l l l l l l l
memper oleh keuntungan dan menghindari kerugian tanpa melakukan penipuan terhadap pihak
l l l l l l l l l l
Dalam study yang dilakukan oleh Muhammad Farid, Nurhafid Ishari dari Univer sitas l l l
Institut Agama Islam, Lumajang menganalisa tentang Pada bulan Januari 2018 Jawa Timur l l
mengalami inflasi atau kenaikan harga disebagian besar komoditas yang mendorong terjadinya
l l l l l l l l l l
kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,60 per sen yaitu dari 130,09 pada bulan
l l l l l l l l
Desember 2017 menjadi 130,87 pada bulan Januari 2018. Inflasi terjadi diseluruh kota IHK di
l l l l l l l
Jawa Timur. Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi dan satu l l l l l l l l l l
kelompok mengalami deflasi. Akibat adanya kenaikan harga beras sebagai bahan makanan pokok,
l l l l l l l l l l
usaha warung makan dihadapkan pada beberapa per masalahan berkenaan dengan kualitas produk l l l l l l l
yang dijual agar tetap bisa bertahan dan bisa mempertahankan loyalitas konsumen. Dengan adanya l l l l l l l l
kenaikan harga beras, maka sedikit banyak akan membawa pengaruh ter hadap kualitas produk
l l l l l l l
yang dijual di warung makan ter sebut. Inflasi atau perubahan harga adalah kecenderungan dari l l l l l l
hargaharga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua l l l l l l
barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan ter sebut meluas kepada (atau l l l l l l l
mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Beberapa alter natif yang
l l l l l l l
digunakan oleh produsen untuk menghadapi kenaikan harga atau kenaikan biaya adalah sebagai
l l l l l l l l
a. Menyusutkan jumlah produk dengan tidak menaikkan harga atau mempertahankan ukurannya
l l l l l l
c. Mengurangi atau menghilangkan fitur produk. d. Mengurangi atau menghilangkan jasa produk.
l l l l l l
e. Menggunakan mater i kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang lebih besar.
l l l l l l l
Hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa di sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
l l l l l l l l l
Kenaikan harga bahan pokok merupakan salah satu pengaruh terhadap per ek onomian masyarakat.
l l l l l l l l l l
Yang paling sering mengalami kenaikan harga biasanya adalah beras, sehingga memicu bahan
l l l l l l
2.4 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2009) Hipotesis adalah jawaban yang masih ber sifat sementara
l l l l l l l l
terhadap rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan
l l l l l
dalam bentuk per tanyaan. Hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
l l l l l l l l
didasarkan pada teori. Uji hipotesis adalah suatu prosedur yang digunakan untuk membuktikan
l l l l l l l
survei merupakan bagian dari paradigma positivisme atau post positivisme. Positivisme
l l l l l l l l l
mengasumsikan relitas yang diteliti sebagai hal yang nyata yang dinampakkan oleh ciri-ciri
l l l l l l
objektif berupa keteraturan, keterukuran, dan kepastian, hukum sebab akibat dan sebagainya.
l l l l l l l l l l
Oleh karena jumlah populasi dalam penelitian ini ber jumlah kecil, maka semua populasi
l l l l l l l l l l
diberikan kepada pengumpul data, dengan melalui cara menyebarkan kuesioner dan
l l l l l l l l l l
melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang ber hubungan dengan
l l l l l
penelitian yang dilakukan, dalam hal ini sumber data primer pada penelitian ini adalah
l l l l l l
langsung pada objek penelitian. Adapun teknik dilakukan dengan pengumpulan data dengan l l l l l l l l
deskriptif untuk menggambarkan bagaimana pengaruh pendapatan pada saat kenaikan harga
l l l l l
metode regresi linear sederhana karena terdapat satu variabel Independen (X) dan satu
l l l l l l l l l l l l l l
variabel Dependen (Y) dengan melakukan Uji t dan Uji koefisien deter minan yang diuji
l l l l l l l l l l l
(OLS). Model yang digunakan adalah regresi linear seder hana dengan model empiris :
l l l l l l l l l l l l
Yt = 0 + 1 + kbpt + t
Keterangan : l l
Yt = Pendapatan l
1 = Koefisien regresi l l l l l
t = error ter m
l l l
hipotesis ter sebut diterima atau ditolak. Hipotesis di uji kebenarannya melalui uji statistik dengan
l l l l l l l l l l l l
yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1 ) secara individual l l l l l l l
(Y). H0 = 1 < 0
H = 1 > 0
H = Variabel Independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.
l l l l l l l l l l l l
H0 = Variabel Independen tidak ber pengaruh atau negatif terhadap variabel dependen.
l l l l l l l l l l l l
Dari hasil pengujian, apabila nilai t-hitung > nilai t-statistik maka H0 ditolak dan mener ima H1,
l l l l
berarti secara statistik variable independen signifikan mempengaruhi variable dependen. Apabila
l l l l l l l l l l l l
nilai t-hitung < nilai t-statistik maka H0 diterima berarti secara statistik variable independen tidak l l l l l l l
Jika nilai t hitung > ttabel, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima l l l l l l l l l
Jika nilai t hitung < ttabel, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alter natif ditolak l l l l l l l l l
yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara
l l l l l l l l l l l l l l l
nol dan satu. Jika nilai R2 kecil, berarti kontribusi pengaruh variabel independen secara ber sama-
l l l l l l l l l l l
sama terhadap variabel dependen terbatas. Sedangkan jika nilai mendekati satu berarti pengaruh
l l l l l l l l l l l
variabel independen secara ber sama-sama ter hadap variabel dependen sangat kuat.
l l l l l l l l l l l
penuhi pada analisis regresi linear yang ber basis Ordinary Least Square (O LS). Pengujian Asumsi
l l l l l l l l l l
Klasik ini juga dilakukan agar pengambilan keputusan mendekati kea daan yang sebenarnya. l l l l l l l
Pengujian ini ter diri dari uji linieritas, uji nor malitas, uji multikolinearitas, uji autokor elasi dan uji
l l l l l l l l l
heteroskedasitas.
l l l l
1. Uji Multikolinearitas
Pada dasarnya multikoleniaritas adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna l l l l
(mendekat sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas. Hal ter sebut seper ti yang telah
l l l l l l l l l l l l l
dikemukakan oleh santoso (2002) bahwa tujuan uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah
l l l l l l l l
pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel independent. Pedoman pada suatu
l l l l l l l l l l l l l
2. Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali (2013) tujuan dari uji nor malitas adalah sebagai berikut: “uji
l l l l l
normalitas ber tujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel ber distribusi nor mal
l l l l l l l
atau tidak. Uji Nor malitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel l l l l l l l
lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi nor mal. Jika
l l l l l
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik tidak l l
1. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik l l l l l
histogramnya menunjukkan distribusi nor mal, maka model regresi memenuhi asumsi
l l l l l l l l l
nor malitas.
l
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal ataul l l l l
grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak
l l l l l l l
Widarjono (2015) mengatakan bahwa salah satu ciri asumsi model regresi yang baik yaitu
l l l l l l l
memiliki distribusi yang nor mal . akan ada konsekuensi jika dalam suatu model tidak
l l l l l l l
memiliki distribusi yang nor mal . bahkan penggunaan Uji t untuk melihat signifikansi antar
l l l l
variabel independen ter hadap variabel dependen tidak dapat digunakann ketika residualnya
l l l l l l l l l l l
tidak memiliki distribusi yang nor mal. Menurut Alghifari (2013) untuk menguji nor malitas
l l l l l
ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan uji chi-square l l l l
goodness of fit atau uji jarque-bera. ketika nilai jarque-bera tidak signifikan (lebih kecil
l l l l l l l l l l l
dari 2), maka data ter sebut ber distribusi nor mal. Dan ketika probabilitas besar dari 5% (bila l l l l l l l
menggunakan tingkat signifikansi tersebut), maka data memiliki distribusi yang nor mal
l l l l l
(H0 nya adalah data ber distribusi nor mal). cara pengujian sebagai ber ikut : Hipotesis l l l l l l l
dikatakan nor mal. Apabila probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model ter sebut l l l l l l l l
3. Uji Heteroskedesitas
Uji heter oskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan atau ketidaksamaan
l l l l l l l l
pada varian residual suatu model regresi. Metode yang digunakan untuk mendeteksi ada l l l l l l l l l l l
tidaknya heteroskedastsitas adalah dengan menguji uji white. Dilihat jika nilai probabilitas
l l l l l l l l
X2 hitung > nilai probabilitas kritis α (0,05) maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak l l l l
4. Uji Autokorelasi
Autokor elasi adalah hubungan antara residual satu obser vasi dengan residual observasi
l l l l l l l l l l
lainnya. Autok or elasi lebih mudah timbul padadata time series karena berdasarkan sifatnnya
l l l l l l l l l
data masa sekarang akan dipengaruhi oleh data pada periode sebelumnya. Identifikasi ada atau
l l l l l l l l l l
tidaknya autok orelasi dilakukan dengan metode Breuch-Goddrey atau disebut sebagai ujil l l l l l l l l l l l
Langgrange Multiplier , yang mana apabila probabolitas > ɑ=1%, ɑ=5%, ɑ= 10% maka tidak
l l l l
1. Pendapatan adalah besarnya pemasukan (bruto) tiap bulan dari pedagang rumah makan
l l l l l
2. Harga Bahan Pokok adalah seluruh biaya yang digunakan oleh rumah makan padang di l l l l l
Kota Jambi.
l
Daftar Pustaka
Engel. (2014). 済無No Title No Title No Title. Paper Knowledge . To ward a Media History of
l l l l l l l l l l l l l l l l
Documents, 25–42.
l l
Gapari, M. Z. (2021). Pengaruh Kenaikan Harga Beras Terhadap Kesejahter aan Petani Di Desa
l l l l l l l l l
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa
l l l l
Indonesia, B. (2022). Laporan Per ek onomian Provinsi Jambi Agustus 2022. In Bank Indonesia
l l l l l l l l l l
No Title. (2019).
l l
Setiyawan, Y. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sembako. 2(1), 1–14.
l l l l l l l l
Syariah, P., & Islam, F. A. (n.d.). Kenaikan harga bahan pokok di indonesia. l l l l l