Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Impian Menjadi Wirausaha”


Dosen Pengampu :
Dr. H. Fachrurazi, S.Ag.,MM.
Yulida, S.E., MM.

Disusun Oleh :
( Puji Hastuti 11812024 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil’alamin dengan mengucapkan puja puji berikut syukur kita kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Impian Menjadi Wirausaha”. Makalah ini penulis susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah yaitu kewirausahaan dengan bantuan dari beberapa buku, jurnal dan lainnya
sehingga dapat mempermudah penulisdalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, penulis sangat
berterimakasih kepada dosen mata kuliah kewirausahaan yaitu Dr. H. Fachrurazi, S.Ag.,MM. dan
Yulida, S.E.,MM. yang telah membimbing sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan tepat pada
waktunya.
Dengan ini, penulis masih dalam proses belajar dan mengetahui bahwa makalah yang penulis
susun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik serta saran yang
membangun agar dapat menyusun makalah ini jauh lebih baik lagi dari sebelumnya.
Dengan mengharapkan Ridho dari Allah SWT semoga makalah yang penulis susun ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya, terutama bagi penulis.

Bengkayang, 14 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Impian Menjadi Wirausaha .......................................................................... 3

B. Meretas Jiwa Wirausaha Melalui Pendidikan Tinggi .................................. 4

C. Jenis-jenis Wirausaha................................................................................... 5

D. Kepribadian Wirausaha ................................................................................ 5

E. Kunci Wirausaha Sukses.............................................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia yang memiliki akal sehat tentunya memiliki jiwa wirausahawan dalam
dirinya, yang memiliki inovasi dan mempunyai maksud tertentu, serta berjuang demi
mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Impian adalah sebuah keinginan sebagai motivasi kita
untuk hidup yang lebih maju di masa yang akan datang.
Dalam modul kewirausahaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen
l l l l l l l l l

Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013), dijelaskan tentang impian wir
l l l l l l l l l l

ausaha. Kemana anda setelah lulus kuliah ? pertanyaan ini cukup singkat, namun berdasarkan peneli
l l l l l l l l l l l l l

tian yang dilakukan oleh Asnadi (2005) terhadap 5 perguruan tiggi negeri di Indonesia diketahui seb
l l l l l l l l l l l l l l

agian besar dari 75% mahasiswa tidak mempunyai rencana yang jelas setelah lulus dari perguruan ti
l l l l l l l l l l l l l l

nggi tersebut. Pernyataan ini tidaklah mengherankan apabila setiap tahunnya akan bertambah jumla
l l l l l l l l l l l

h pengangguran terdidik di Indonesia yang jumlahya sangat banyak. Sakernas (2010) menyampaik
l l l l l l l l l l l

an kejadian ironis yang muncul di dunia pendidikan Indonesia dimana semakin tinggi pendidikan se
l l l l l l l l l l l l l

seorang, kemungkinan besar akan melahirkan pengangguran yang semakin banyak pula. Minimny
l l l l l l l l l l

a minat berwirausaha dikalangan lulusan perguruan tinggi sangat disayangkan.(Fachrurazi & Nurc
l l l l l l l l l l

holifah, 2021) l

Menjadi seorang wirausaha tidak harus yang berpendidikan tinggi, tetapi orang yang memilik
l l l l l l l l l l l

i ambisi dan kegigihan yang kuat dalam melakukan suatu usaha yang akan dicapainya. Seperti yang d
l l l l l l l l l l l l l l l

ikatakan oleh ahli ekonomi Stephen Leachock “ Tidak ada salahnya bermimpi, itulah yang membuat
l l l l l l l l l l l l l l

kebanyakan dari kita bertahan, tetapi mimpi saja tidak cukup”. Yang harus kita ketahui bahwa untuk
l l l l l l l l l l l l l l l

menjadi wirausaha bias berawal dari bangku sekolah atau masih berstatus pelajar, memiliki pengala
l l l l l l l l l l l l

man bekerja, dan bisa juga semata-


l l l l l

mata sebagai hobi atau melalui pelatihan yang pernah diikuti dan ditekuninya. Sebuah bisnis besar ti
l l l l l l l l l l l l l l

dak akan mampu bertahan sampai kapanpun itu tanpa adanya perjuangan yang dimulai dari usaha ke
l l l l l l l l l l l l l ll

cil-kecilan.
(Sumber : https://id.scribd.com/document/481546724/wirausaha)
l l l
A. RumusanMasalahl

1. Bagaimana maksud dari impian menjadi wirausaha ?


l l l l l l

2. Bagaimana meretas jiwa wirausaha melalui pendidikan tinggi ?


l l l l l l l

3. Apa saja jenis-jenis dari wirausaha ?


l l l l l

4. Bagaimana kepribadian wirausaha ?


l l l

5. Apa saja kunci menjadi wirausaha yang sukses ?


l l l l l l l

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan dari impian menjadi wirausaha.
l l l l l l

2. Untuk mengetahui meretas jiwa wirausaha melalui pendidikan tinggi.


l l l l l l l

3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari wirausaha.


l l l l

4. Untuk mengetahui kepribadian wirausaha.


l l l

5. Untuk mengetahui kunci menjadi sukses wirausaha yang sukses.


l l l l l l l
BAB II l

PEMBAHASAN

A. Impian Menjadi Wirausaha l l

Impian adalah sebuah tekad atau dorongan hati dari dalam diri manusia yang menjadi pengger
l l l l l l l l l l l l l

ak untuk melangkah ke masa depan yang lebih maju. Impian Juga merupakan sebuah ambisi dari ses
l l l l l l l l l l l l l l l

eorang yang akan melakukan hal apapun itu demi mewujudkannya. Dunia ini semakin berkembang
l l l l l l l l l l l l l

dan maju karena adanya teknologi yang lebih canggih berkat impian orang-
l l l l l l l l l l

orang besar. Yang dimaksud orang-


l l l l

orang besar tersebut adalah seorang pemimpi. (Fachrurazi & Nurcholifah, 2021)
l l l l l l l l l

Wirausaha adalah seorang yang berani berjuang secara mandiri dengan memobilisasi segala s l l l l l l l l l l l

umber daya dan upaya meliputi keterampilan dalam mengenali suatu produk baru, menentukan cara
l l l l l l l l l l l l l

produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mempromosikan, serta mengatur p
l l l l l l l l l l l

ermodalan operasinya untuk menghasilkan segala sesuatu yang bernilai lebih tinggi.(Firmansyah
l l l l l l l l l l

& Roosmawarni, 2020)


l l l

B. Meretas jiwa wirausaha melalui pendidikan tinggi l l l l l

Para ahli ekonomi dan intelektual pada dasarnya mengakui bahwa perguruan tinggi itu sangat
l l l l l l l l l l l l l

potensial dan mempunyai keterampilan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Peran perguru
l l l l l l l l l

an tinggi dalam pembangunan bukan sekedar mendidik generasi muda yang terpelajar dalam memp
l l l l l l l l l l l l

ersiapkan dirinya untuk menjadi manusia yang dapat membangun, mengkaji serta mengembangka
l l l l l l l l l l

n ilmu pengetahuan dan seni sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perguruan tinggi harus bisa m
l l l l l l l l l l l l l l

embutikan bahwa ipteks sampai kepada kalangan masyarakat serta dapat di gunakan sebagaimana
l l l l l l l l l l l l

mestinya. Ipteks hanya mempunyai arti apabila dapat diterima dan dimanfaatkan secara meluas oleh
l l l l l l l l l l l l

l masyarakat yang membutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Maka dari itu, perguruan tingg
l l l l l l l l l l

i harus bisa meyakinkan dirinya melalui segala jenis kegiatan Tri Dharmanya bahwa ipteks yang dik
l l l l l l l l l l l l l l

embangkannya sangat tepat, bisa diterima, serta bisa digunakan dari kalangan masyarakat dalam pe l l l l l l l l l l l l

mbangunan termasuk dunia industry.(H. Fachrurazi et al., 2021) l l l l l l l l


C. Jenis-jenis Wirausaha
l l

Seseorang yang memiliki peran atau karier sebagai wirausaha harus mengetahui pilihan apa saj l l l l l l l l ll l l l

a yang ada serta sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya baik itu menjadi intrapeneir, entrepreneu
l l l l l l l l l l l l l

r, atau social entrepreneur. Berikut penjelasannya :


l l l l l l

1. Entrepreneur merupakan seseorang yang dapat membuat sumber daya yang ada menjadi suatu p l l l l l l l l l l l l

roduk yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga mendapat keuntungan dari peluang yang belum di
l l l l l l l l l l l l l l

garap oleh orang lain. l l l

2. Intrapreneurship merupakan orang- l l

orang yang menciptakan pokok pikiran baru serta mengembangkannya menjadi sebuah proyek yang
l l l l l l l l l l l l

sukses di tempat mereka bekerja. l l l l

3. Technopreneur merupakan konsolidasi antara teknologi dan entrepreneurship akill. Contohnya l l l l l l l l l

yaitu wirausahawan yang membuat spinner (alat pengering minyak). (Bunga Aditi, 2018)
l l l l l l l l l l

D. Bagaimana Kepribadian Wirausaha l l

Sebagai wirausahawan hendaklah mempunyai karakter yang mampu menatap ke masa depan, l l l l l l l l l l l

yaitu melihat, berpikir dan merenung dengan penuh perhitungan, kemudian mencari pilihan masalah
l l l l l l l l l l l l

dan pemecahannya. l l

Secara umum dapat digambarkan kepribadian yang harus dimiliki wirausahawan adalah sebagai beri
l l l l l l l l l l l

kut :(Widodo, 2012)


l l

1. Percaya Diri l l

Orang yang memiliki karakter percaya diri yang tinggi yaitu orang yang jiwanya sudah matang.
l l l l l l l l l l l l l l

Berikut ini beberapa sikap yang menunjukkan kematangan seseorang adalah :


l l l l l l l l l

- Tidak bersandar pada orang lain l l l l

- Memiliki sikap tanggung jawab


ll l l l

- Bersikap objektif
ll l

- Berpikir secara kritis maksudnya tidak mudah menerima pendapat atau berita opini yang dsampai l l l l l l l l l l l l

kan oleh orang lain, namun mempertimbangkannya secara kritis.


l l l l l l l l

- Memiliki emosional yang stabil l l l l

- Berjiwa social l

- Dekat dengan Yang Maha Kuasa (Allah SWT) l l l l l l

Memiliki sikap percaya diri sangatlah diperlukan untuk seorang wirausaha ketika mempromos l l l l l l l l l l

ikan produk yang dimilikinya, agar bisa berinteraksi dengan dengan baik dan meyakinkan para konsu
l l l l l l l l l l l l l

men. Apabila seorang wirausaha percaya diri tentunya pada saat memulai usaha ia akan berjerih payah
l l l l l l l l l l l l l l

supaya usaha yang dibuka dapat berjalan dengan lancar,


l l l l l l l l
Dan sebaliknya, apabila seorang wirausaha tidak bersikap percaya diri tentunya sering putus asa sebel
l l l l l l l l l l l l l

um berusaha. Satu hal yang dapat menyokong supaya seseorang mempunyai sikap percaya diri yaitu d
l l l l l l l l ll l l l l l

engan mensyukuri segala yang telah diberikan oleh Tuhan untuknya. Kemudian ia harus percaya bah
l l l l l l l l l l l l l

wa ia pasti bisa melakukan segala sesuatu dengan baik apabila ia mempersiapkannya dengan matang.
l l l l l l l l l l l l l

(Widodo, 2012) l

2. Merujuk pada tujuan akhir l l l

Setiap manusia tentunya mempunyai tujuan dalam hidupnya, didalam dunia wirausaha sangat
l l l l l l l l l l l

penting baginya suatu arah atau orientasi terhadap tujuan kedepannya. Seorang wirausahawan biasan
l l l l l l l l l l l

ya pasti berhasil apabila ia mempunyai visi untuk kedepannya yang ia usahakan dengan bersungguh-
l l l l l l l l l l l l l

sungguh demi mencapai kesuksesannya. Untuk menjadi orang yang sukses tentunya jalan yang kita la
l l l l l l l l l l l l l

lui tidak selalu mudah, kadang kita harus melakukan pekerjaan yang terlihat sepele tersebut juga mem
l l l l l l l l l l l l l l

erlukan banyaknya energi dan tidak pula bergengsi dalam melakukannya. Orang yang mengarah pad
l l l l l l l l l l l l

a tujuan akhir, tentunya sanggup menjalani suatu proses yang tidak menarik ataupun melakukan hal y
l l l l l l l l l l l l l l

ang tidak disukai karena ia fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Contohnya seseorang yang hendak m
l l l l l l l l l l l l l l l

emulai usaha membuka jualan martabak telur, tentu ia harus siap bekerja keras bermula dari membuat
l l l l l l l l l l l l l l l

menu martabak hingga melayani konsumennya. Yang namanya kita berjualan tentunya ada pasang su
l l l l l l l l l l l l

rutnya, ada kala dagangannya tidak laku, kadang habis, kadang pula ada yang complain dari konsume
l l l l l l l l l l l l l l

n tersebut. Dan kita harus percaya diri dalam berdagang dan jangan bersikap malu harus agresif untuk
l l l l l l l l l l l l l l l l

mempromosikan dagangan kita ke siapapun, serta kita harus masuk menjadi anggota corps pedagang l l l l l l l l l l l l l

kaki lima. Semua itu dilakukan karena merujuk atau melihat pada tujuan akhir untuk menjadi pemilik r
l l l l l l l l l l l l l l l

estoran martabak telur, apabila ia tidak siap melalui proses ini, maka impiannya untuk membuat restor
l l l l l l l l l l l l l l

an akan sangat jauh dari jangkauannya. (Widodo, 2012)


l l l l l l l

3. Berani mengambil resiko l l

Dunia wirausaha sangat penuh dengan segala rintangan, dan ada kalanya bersikap spekulatif at
l l l l l l l l l l l l

au untung- l

untungan. Seseorang yang memiliki keberanian dalam mengambil resiko mempunyai makna pentin l l l l l l l l l l

g dalam hal ini. Rivalitas, modifikasi selera maupun keperluan pasar, harga bahan baku yang kadang k
l l l l l l l l l l l l l l l

ala turun naik, kerugian dan masih banyak lagi rintangan lain yang hendaklah dihadapi jika memang a
l l l l l l l l l l l l l l l

da niat untuk memasuki dunia wirausaha. Apabila seseorang yang tidak mempunyai sikap keberanian
l l l l l l l l l l l l

dalam megambil resiko tentunya cenderung selalu memilih untuk berada di zona aman yaitu wilayah
l l l l l l l l l l l l l l l

dimana seseorang merasa kenyamanan, aman , sehingga terbebas dari segala resiko masalah atau situ
l l l l l l l l l l l l l

asi yang tidak menyenangkan. Seseorang yang selalu memilih untuk berada di posisi zona aman tentu
l l l l l l l l l l l l l l

nya mencari segala hal yang menjauhinya dari resiko, sehingga lebih cenderung bertahan dalam situa
l l l l l l l l l l l l l

si atau posisi tertentu, dengan sikap yang bertahan di zona aman tersebut jelas sekali bahwa hal tersebu
l l l l l l l l l l l l l l l l
t tidak mendukung didalam dunia wirausaha yang memaksa kita untuk melakukan perubahan atau ya
l l l l l l l l l l l l l

ng disebut ( inovasi ), kemudian berani mencoba segala hal, serta spekulasi.


l l l l l l l l l l l

Seseorang wirausahawan yang sejati pasti memilih untuk keluar dari zona aman, kemudian mel l l l l l l l l l l l l

akukan segala hal yang mungkin tidak dilakukan oleh orang lain, melahirkan ide-
l l l l l l ll l l l l

ide baru dan melaksanakannya, serta memiliki keberanian untuk mengambil segala resiko. Manajem
l l l l l l l l l l l

en resiko merupakan faktor penting yang mengakomodasi keberanian dalam pengambilan resiko ini,
l l l l l l l l l l l l

berani dalam mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang sangat matang, sehingga t
l l l l l l l l l l l l l

idak hanya modal nekat saja. Semakin baik seseorang melakukan pemeriksaan, maka resiko akan sem
l l l l l l l l ll l l l l

akin bisa terantisipasi. Pepatah mengatakan : “jika seseorang berani mencoba, maka 50% ia akan gag
l l l l l l l l l l l l l l

al. Tetapi apabila seseorang tidak berani mencoba, maka 100% ia akan gagal”. Pernyataan ini jelas b
l l l l l l l l l l l l l l l

ahwa seorang yang memiliki keberanian dalam mengambil resiko akan mendapatkan peluang keberh
l l l l l l l l l l l

asilan yang hanya 50% itu, kemudian akurasi dan perencanaan yang matang tentunya dapat membant
l l l l l l l l l l l l l

u memajukan peluang keberhasilan itu menjadi 70% atau 90%.(Widodo, 2012)


l l l l l l l l l

4. Keorisinilan
Orisinil merupakan sesuatu yang baru atau belum pernah ada sesuatu yang menyamai sebelum l l l l l l l l l ll l l

nya. Sesuatu yang baru disini bukan berarti belum pernah ada sama sekali, namun bisa juga dimodifika
l l l l l l l l l l l l l l l

si, kombinasi dari bagian yang sudah ada, kemudian memunculkan fungsi, cita rasa maupun jenis bar
l l l l l l ll l l l l l ll l

u. Mutu orisinalitas suatu ide maupun produk akan terlihat dari sejauh manakah ia berbeda dari apa yan
l l l l l l l l l l l l l l l l

g sudah pernah ada sebelumnya.(Widodo, 2012)


l l l l l

5. Kreativitas
Memiliki sikap yang kreatif seorang wirausaha tentunya akan mendapatkan peluang yang sang l l l l l l l l l l l

at besar untuk memanifestasikan produk yang unit dan berbeda dengan produk lainnya, juga dapat me
l l l l l ll l l l l l l l l

respon kesempatan dengan lebih baik. Kepandaian dalam berpikir kreatif mewajibkan kita bebrapa h
l l l l l l l l l l l l

al, sebagai berikut :


l l l

- Memiliki sikap terbuka yakni bersedia untuk menerima segala masukan ide, pendapat maupun sar l l l l l l l l l l l l

an yang membangun dari orang lain.


l l l l l

- Mempunyai keberanian yang berbeda dari biasanya l l l l l

- Menguasai satu bidang dengan sangat baik l l l l l

- Buying low, selling high : Memahami kekurangan suatu produk yang tidak disukai banyak orang, l
l l l l l l l l l ll l l l l

alu mengolah kembali produk yang berbeda dan tentunya unik sehingga akan bernilai lebih tinggi.(
l l l l l l l l l l l l l

Widodo, 2012) l

6. Selalu berusaha memberikan yang terbaik l l l l

Memiliki karier menjadi seorang wirausahawan harus berusaha memberikan suatu produk yan l l l l l l l l l l

g terbaik kepada konsumen. Bukan hanya berupa produk yang harus kita berikan dengan kualitas terb
l l l l l l l l l l l l l l
aik, namun pelayanan yang baik serta sikap ramah tamah yang harus ada pada pribadi wirausahawan,
l l l l l l l l l l l l l l l

maka dengan sikap tersebut telah membuka peluang baginya untuk dipercaya, dan tiba saatnya nanti t
l l l l l l l l l l l l l l

entunya memperoleh laba atau keuntungan dari kepercayaan tersebut.(Widodo, 2012)


l l l l l l l l

E. Kunci Wirausaha Sukses l l

“Ibu Martha Tilaar” yang merupakan pengusaha sangat terkenal, beliau mengutarakan sebuah
l l l l l l l l l l l

motivasi yaitu “Jangan pernah merasa takut untuk mengumpulkan orang-


l l l l l l l l

orang yang lebih pintar dari kita guna mewujudkan impian-impian kita”.
l l l l l l l l l

Ada 12 Kunci untuk menjadi wirausaha yang sukses :


l l l l l l l l

1. Ikuti perkembangan zaman l l

2. Buatlah pengelolaan uang secara terencana l l l l

3. Spekulasi aliran uang tunai l l l

4. Cari tenaga yang memiliki keahlian dibidang wirausaha serta penasehat


l l l l l l l l

5. Menjaga proporsi antara kerja santai dengan keluarga l l l l l l

6. Mengembangkan sebuah bisnis dengan memanfaatkan jaringan (netwoork) l l l l l l

7. Memiliki ambisi atau motivasi yang kuat l l l l l

8. Selalu cermat dan siap siaga. l l l l

9. Harus mencintai pekerjaan anda l ll l

10. Jangan mudah putus asa l l l

11. Lakukan investasi untuk meningkatkan cash flow l l ll l l

12. Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian uang untuk orang yang membutuhkan pertolongan dal
l l l l l l l l l l l

am hal keuangan.(Tyas, 2019)


l l l

Maka dari itu, marilah kita membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan inovatif, kemudian me
l l l l l l l l l l l l l

mbuat seseorang lebih telaten atau cermat dalam berwirausaha sebagai salah satu inti untuk mencapai
l l l l l l l l l l l l l l

kesuksesan.

BAB III l l

PENUTUP

A. Kesimpulan
Impian menjadi wirausaha yang melahirkan atau menciptakan suatu produk baru bukan hanya se
l l l l l l l l l l l l
orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, tetapi orang yang memiliki tekad serta sun
l l l l l l l l l l l l l l

gguh-
sungguh dalam melakukan segala hal demi mewujudkan impiannya tersebut. “Stephen Leachock” seo
l l l l l l l l l l l

rang ahli ekonomi mengatakan “Tidak ada salahnya bermimpi, karena itulah yang membuat kebanyak
l l l l l l l l l l l l

an orang dari kita memilih bertahan, namun mimpi saja tidaklah cukup”. Yang perlu kita ketahui untuk
l l l l l l l l l l l l l l l l

menjadi seorang wirausaha bisa saja dari bangku sekolah atau masih berstatus pelajar, kemudian memil
l l l l l l l l l l l l l

iki pengalaman kerja, atau hanya sekedar hobi ataupun mungkin dari hasil pelatihan yang pernah diikuti
l l l l l l l l l l l l l l

serta ditekuninya. Tidak ada bisnis besar tanpa usaha yang dapat bertahan sampai kapanpun, apabila tid
l l l l l l l l l l l l l l l

ak dimulai dari usaha yang kecil. Perlu kita ingat bahwa tiada usaha tanpa doa, dan mustahil baginya doa
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

tanpa usaha. l
DAFTAR PUSTAKA l

Bunga Aditi. (2018). Entrepreneurship & Startup Entrepreneur Yang Unggul (M. Y. Pratama (ed.))
l l l l l l l l l l l l

. Perdana Medika.
l l

Fachrurazi, & Nurcholifah, I. (2021). Kewirausahaan (Teori dan Praktek). (Yulida (ed.); Issue Sept
l l l l l l l l l l l l

ember). IAIN PONTIANAK PRESS (Anggota IKAPI).


l l l l l

Firmansyah, M. A., & Roosmawarni, A. (2020). kewirausahaan (dasar dan konsep). Qiara Media.
l l l l l l l l l l l l

H. Fachrurazi, Meldra, D., Harto, B., Reza, V., Nurcholifah, I., Chritianingrum, Matondang, N., &
l l l l l l l l l l l l l l

Marwan. (2021). Pedoman Dasar & Konsep Kewirausahaan (P. T. Cahyono (ed.)). Yayasan C
l l l l l l l l l l l l

endikia Mulia Mandiri. l l

Tyas, E. H. (2019). Menggapai Mimpi Melalui Entrepreneurship. In Sunarto (Ed.), UKI Press. UKI
l l l l l l l l l l l l l l

Press.
Widodo, A. S. (2012). Buku Ajar Kewirausahaan Entrepreneur Agribuisiness Start Your Own Buisi
l l l l l l l l l l l l

ness. Jaring Inspiratif.


l l

Anda mungkin juga menyukai